Tahukah Anda?

Tahukah Anda?

Pernahkah Anda menyaksikan pertunjukan tarian balet? Tak hanya estetika tarian ataupun kostum balet dan sepatu balet nan mempesona, Anda tentu juga akan terkesima melihat kelenturan tubuh para penari nan melakukan gerakan-gerakan nan luar biasa.

Misalnya berputar dengan tumpuan satu kaki, melengkungan tubuh sampai menyentuh lutut, mengangkat kaki tinggi-tinggi dengan lurus. Rasa-rasanya tubuh mereka bagaikan karet nan tidak memiliki tulang. Tahukah Anda darimana tarian balet nan unik ini berasal?

Dalam menari balet ada salah satu teknik tariannya nan disebut sebagai en pointe atau pointe work , yaitu gerakan berjinjit hingga ujung kaki sambil melakukan gerakan-gerakan balet. Teknik ini dilakukan dengan sepatu spesifik nan berujung keras nan disebut pointe shoes (sepatu balet berpita). Sepatu balet memang terkesan unik tak seperti sepatu nan kita kenakan sehari-hari.

Ini memang sengaja dibuat agar sepatu balet nyaman dan tak menyebabkan cedera kaki ketika memakainya. Umumnya, para penari balet akan menggunakan alas sepatu nan terbuat dari satin dengan sol nan dapat ditekuk, dan ujung jarinya terbuat dari kanvas, serat hessian, kertas, dan lem.



Beda Teknik, Beda Sepatu

Teknik dalam balet sangat beragam. Untuk mempelajari teknik-teknik tersebut, para penari balet menggunakan sepatu balet nan berbeda. Misalnya saja, sebelum mulai belajar pointe work , beberapa penari menggunakan sepatu demi-pointe (setengah pointe) atau nan disebut juga sepatu pre-pointe (soft block) . Sepatu itu dirancang dengan sol nan lemas, namun penampilan luarnya seperti serupa dengan pointe shoes (sering disebut sepatu balet lembut/ soft shoes ).

Tampilan sepatu demi-pointe memang hampir sama dengan sepatu en pointe , bagian ujung jari dirancang persis sama seperti sepatu pointe . Memakai sepatu demi-pointe ini agar para penari pemula akan terbiasa ketika akan benar-benar mempelajari teknik menari pointe work (en pointe ).



Sejarah Balet

Ballet atau dibaca balle berasal dari Italia dan berkembang di Prancis. Adalah seorang Domenico da Piacenza nan pertama kali menggunakan istilah ballo dalam karyanya De Arte Saltandi et Choreas Ducendi lebih dikenal sebagai balleti atau balli dan kini terkenal menjadi ballet.

Penggunaan istilah tersebut terlahir oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne pada 1951 nan merupakan drama balet ( ballet comique ). Di tahun nan sama, Fabritio Caroso menerbitkan pedoman praktis teknis mengenai menari balet II Ballarino. Hal tersebut membuat Italia menjadi pusat primer berkembangnya tali balet.



Tahukah Anda?

Capezio merupakan sebuah perusahaan Amerika nan didirikan pada 1887 nan membuat ballet shoes (sepatu balet). Pada 1944, Claire McCardell membujuk Capezio buat membuat pumps (sepatu tertutup tanpa hak dan tidak bertali) nan terinspirasi dari sepatu balet. Sepatu ini kemudian menjadi sangat popular secara luas.