Gambaran Lain Perumahan Murah

Gambaran Lain Perumahan Murah

Perumahan murah menjadi mimpi bagi mayoritas rakyat kurang mampu di negera ini. Kedengarannya memang aneh. Sebuah negeri nan fertile makmur dengan kekayaan alam nan luar biasa melimpah, tapi mewujudkan buat memiliki rumah di perumahan murah menjadi mimpi nan teramat mahal.

Tidak mengherankan bila program perumahan murah buat rakyat sempat dihembuskan pemerintahan, menjadi asa nan menumbuhkan kembali angan-angan. Tapi rupanya perumahan murah tetap menjadi asa dan tinggal harapan, sebab dalam praktiknya perumahan rumah tetap saja susah dijangkau masyarakat kurang mampu di negeri ini.

Harga memang tak bohong, begitupun dengan harga rumah. Semakin mahal harga sebuah rumah, kualitas akan semakin bagus, sebaliknya, semakin murah harga sebuah rumah, kualitas nan ditawarkan juga terkesan seadanya. Pihak pengembang tentu menginginkan sebuah laba dari usahanya ini, bukan?



Program Perumahan Murah buat Rakyat

Sejak Orde Baru sampai era reformasi sekarang ini, sebenarnya dalam tataran konsep pemerintah selalu terlihat serius buat mengatasi masalah perumahan murah bagi rakyat berpenghasilan rendah ini. Tidak saja telah dibentuk kementerian, sejak Kementerian Perumahan Rakyat zaman Orde Baru, sampai dengan badan spesifik nan menangani perumahan murah pada zaman reformasi sekarang ini.

Badan ini bernama Badan Pembangunan Perumahan Murah, lebih bersifat badan layanan generik nan tak mencari keuntungan. Badan ini diharapkan dapat secara serius menangani masalah perumahan murah bagi mayorita rakyat kurang mampu di negeri ini, sehingga pemandangan menyesakkan seperti kawasan rumah kumuh dari kardus atau rumah di bantar sungai nan sangat membahayakan lambat laun tak akan terlihat lagi.

Menurut pengamat properti, Panangian Simanungkalit, sebenarnya program baru nan digulirkan pemerintah sekarang, yakni Badan Pembangunan Perumahan Murah ialah tak akan efektif apalagi kalau dimasukkan ke dalam Program Kementerian Perumahan Rakyat sebab masalah perumahan ini di tanah air kita sejak dulu memang belum tuntas. Kalau program nan dulu saja belum tuntas, apalagi kalau ditambah dengan program baru.

Salah satu kendala dalam menggulirkan program perumahan murah bagi rakyat sebab terbentur dengan birokrasi nan berbelit. Dengan demikian, beban kerja Kementerian Perumahan Rakyat nan sudah penuh dengan program akan semakin terbengkalai. Tapi kalau Badan Pembangunan Program Perumahan itu ialah sebuah badan berdikari nan bertanggung jawab langsung kepada presiden, memang akan lebih efektif.

Badan ini bertanggung jawab dalam membangun spesifik perumahan murah nan sama sekali tak mencari untung. Beban kerjanya akan terukur. Badan ini kalau berdikari tak akan terjerat dengan berbelit-belitnya birokrasi.

Di negara lain, badan berdikari semacam ini memang sudah lebih dahulu bekerja. Di Singapura, ada nan namanya Housing Development Board , atau Housing Development Agency di Thailand. Badan ini oleh presiden dapat saja ditarget misalnya dalam waktu 3 tahun, harus membangun sekian banyak perumahan murah, lalu badan ini bekerja.

Di lapangan dapat saja bekerja sama dengan pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan forum formil lainnya nan punya tujuan sama yakni menyediakan rumah murah bagi rakyat penghasilan rendah. Setelah tercapai sasaran pembangunan perumahan murah, badan ini segera dibubarkan sebab tak menginduk ke mana-mana.

Pembangunan perumahan murah termasuk masalah pelik di negeri ini. Dari masa ke masa, nan hayati di rongga di bawah rumah jembatan dan atau nan diam selama bertahun-tahun di rumah-rumah kardus nan tak layak, menjadi pemandangan nan memilukan.

Bahkan, di Kota Jakarta nan gemerlap saja, hanya beberapa belas meter dari gedung mewah atau hotel bintang lima, akan dengan gampang ditemukan pemandangan memilukan ini. Atas dasar keprihatinan dan belas kasihan terhadap kondisi perumahan rakyat nan tak layak itulah, Presiden SBY menggulirkan program Pembangunan Perumahan Murah bagi rakyat.

Menurut SBY, ide dasarnya dengan mencontoh kesuksesan pemerintah India nan telah sukses menangani masalah pelik perumahan bagi rakyat miskin ini. Dalam rencananya, program pembangunan perumahan murah tersebut akan dibangun dengan dana antara 5-10 juta buat satu unit rumah.

Rumah ini kemudian diperuntukkan buat rakyat miskin atau nan kurang mampu nan selama ini belum memiliki rumah nan layak huni. Setingkat lebih mewah dari rumah sederhana ini dengan biaya pembangunan 20-25 juta rupiah, akan dibangun buat para buruh tani dan nelayan serta kaum buruh kelas bawah.

Memang ada nan mengkritisi program nan digulirkan SBY ini nan membangun perumahan murah buat rakyat miskin berdasarkan kepada rasa kasihan dan bukan sebuah upaya nan terintegrasi dari pembangunan semasa pemerintahannya. Padahal UUD 1945 telah mengamanatkan seperti dalam Pasal 28 H ayat 1 bahwa setiap orang berhak hayati sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hayati baik dan sehat.



Beberapa Perumahan Murah

Memiliki perumahan murah memang perlu ada trik-trik tertentu. Langkah pertama nan harus Anda lakukan ialah menentukan lokasi perumahan. Ada kesamaan semakin jauh dari pusat kota, di sanalah perumahan murah berada. Namun sekalipun jauh dari pusat kota, nan namanya kompleks perumahan tetap saja memiliki akses jalan nan baik. Bahkan terminal, angkutan generik maupun stasiun kereta barah menjadi salah satu akses nan juga menjadi nilai jual perumahan murah tersebut. Nggak usah terlalu rumit memikirkan masalah akses ke luar kota.

Langkah kedua agar memperoleh perumahan murah dengan melakukan survei terlebih dahulu dan membanding-bandingkan dengan harga rumah di perumahan tetangga. Perhatikan fasilitas pendukung dan tentu saja pilih kavling nan dalam waktu dekat akan cepat menjadi lingkungan nan ramai.



1. Green Garden Sawangan

Green Garden Sawangan termasuk pengembang nan menawarkan perumahan murah. Sekalipun menawarkan perumahan murah, tapi tetap saja memenuhi baku minimal sebuah loka hunian. Jalan dan sanitasi lingkungan menjadi salah satu perhatian dari pengembang ini.



2. Duta Asri Palem 5

Duta Asri Palem 5 juga termasuk pengembang nan menyediakan perumahan murah. Pengembang ini memiliki paket program rumah murah buat rakyat. Seperti dijelaskan marketing perumahan ini, perumahan murah merupakan salah satu upaya membantu masyarakat memiliki rumah nan baik tapi dengan harga terjangkau.

Dalam program rumah murah buat rakyat ini, Pengembang Duta Asri menyediakan beberapa lokasi pilihan dan tipe. Namun rata-rata dengan gaya minimalis modern, didukung lingkungan nan asri. Pengembang ini juga memperhatikan masalah akses baik lebar dan kondisi jalan di perumahan itu sendiri maupun akses jalan buat keluar dari perumahan ini. Kepemilikan perumahan murah ini dibantu sebuah bank nan menyediakan fasilitas KPR nan membebaskan beberapa item biaya.



3. Komplek Puri Harmoni

Di Komplek Puri Harmoni juga tersedia perumahan murah spesifik buat Type 36 dengan 3 kamar tidur. Tipe rumah ini dapat dimiliki dengan KPR bersubsidi. Menurut bagian marketing pengembang, ini merupakan perumahan murah tipe 36 dengan KPR bersubsidi pertama di kawasan Cileungsi.

Sekalipun termasuk ke dalam kategori perumahan murah, tapi dibangun tak dengan murahan. Bahan bangunan tetap berkualitas, rangka atap baja ringan. Begitu pun fasilitas nan tersedia cukup menunjang kegiatan sehari-hari, termasuk juga wahana kolam renang dan loka rekreasi keluarga.



4. Cluster Bumi Padjajaran

Cluster Bumi Padjajaran di daerah Tangerang juga mengklaim sebagai perumahan murah tapi tak murahan. Tersedia beberapa tipe perumahan yaitu tipe 36 namun dengan pilihan luas tanah nan berbeda, ada nan 60 meter persegi, 66, 76 dan 90 meter.

Dengan tersedia majemuk pilihan, luas tanah juga memberi keleluasaan kepada calon konsumen buat memikirkan pengembangan di masa nan akan datang. Kompleks perumahan murah ini juga memiliki fasilitas nan terbilang lengkap, bukan daerah banjir, akses jalan ke Ciledug juga mudah.



Gambaran Lain Perumahan Murah

Seperti nan sudah dijelaskan di atas, bahwa harga tak pernah bohong, maka timbul banyak persepsi dari masyarakat. Persepsi tersebut berkenaan dengan kualitas dari rumah murah itu sendiri. Kualitas sebuah rumah nan dibangun dengan bahan-bahan bangunan berkualitas tak terlalu baik.

Melihat bahan nan digunakan sangat berbeda, maka bukannya tidak percaya dengan para pengembang, tapi rumah-rumah di pemukiman rumah murah mempunyai ketahanan nan tak terlalu baik. Bahkan, ada rumah nan belum juga ditinggali, sudah retak di sana-sini. Ini dikarenakan sebab bahan-bahan dan juga pengerjaan nan kurang buat membuat rumah murah tersebut.

Di samping itu, drainase nan dibuat asal-asalan dengan pembuangan limbah nan tidak jelas membuat perumahan murah terlihat kumuh dan banyak nyamuk. Lebih-lebih dengan tanah nan sempit dan rumah nan kecil serta wahana fasilitas generik nan sangat terbatas atau malahan tak ada sama sekali semakin membuat perumahan murah seperti loka pengelompokan orang-orang dengan penghasilan rendah.

Perumahan murah nan mempunyai tipe-tipe mulai dari 16, 21, 27, 36, dan 45, tersebut kadang tak manusiawi. Tapi, apa nan dapat diperbuat oleh orang-orang tidak mampu. Hanya kepasrahan dan kerelaan hayati berhimpitan di antara dinding-dinding yang sempit. Ada anekdot nan menyebutkan, terutama tipe 21 bahwa saat kita masuk, kita sudah keluar lagi. Ini tidaklah salah sebab rumah ini dapat dibilang sangat sempit.

Kadang buat mensiasati kesumpekan nan terjadi di dalam rumah, ruang tamu dibuat di luar rumah alias di teras dengan hanya membentangkan tikar. Kadang pengembang perumahan murah tidak menyediakan kelebihan tanah sama sekali. Yang ada hanyalah residu seluas 2x4 m2 atau 2x5 m2 atau bahkan 1x4 m2 nan ada di depan rumah.

Bagi pengembang sendiri, sangat sulit mendapatkan margin laba nan memadai ketika semua bahan bangunan naik. Rasanya tidak mungkin menjual satu buah rumah tipe 36 dengan harga Rp25 juta. Kecuali bila harga tanah dan bahan bangunan sangat murah dan mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Sekali lagi, peran pemerintah di sini sangat besar buat mewujudkan rumah nan murah tetapi layak buat dihuni. Dengan subsidi nan besar, diharapkan warga menengah ke bawah dapat mendapatkan rumah dengan harga nan terjangkau dan fasilitas nan layak huni.

Peranan Swasta

Sebagian besar masyarakat Indonesia ialah karyawan. Demi memenuhi kebutuhan perumahan buat para karyawannya, sudah banyak perusahaan nan menyediakan pinjaman lunak kepada karyawannya nan sudah bekerja buat kurun waktu tertentu. Hal ini cukup membantu sebab biasanya kembang nan diterapkan oleh perusahaan tidak sebesar nan diterapkan oleh bank pada umumnya.

Bukan hanya dari perusahaan-perusahaan sendiri nan seharusnya ikut berperan buat mengadakan pinjaman lunak bagi para karyawannya, pengembang di sini juga dapat memberikan peran kepada masyarakat. Misalnya saja buat para pengembang rumah mewah, diharuskan juga membangun perumahan buat menengah ke bawah dengan bangunan nan cukup layak.

Jadi perumahan nan murah bukan hanya dibangun oleh pengembang nan bergerak di bidang perumahan murah saja, tetapi semua pengembang juga ikut serta dalam pembangunan rumah buat masyarakat menengah ke bawah. Dapat juga dilakukan subsidi silang dari pembangunan rumah mewah ini buat pembangunan perumahan murah buat masyarakat menengah ke bawah.

Dengan adanya perhatian semua pihak, diharapkan perumahan murah nan identik dengan masyarakat menengah ke bawah dapat terangkat dari sisi kelayakannya.

Bantuan Bank

Cara lain nan dapat dilakukan agar rumah nan dibeli dapat didapatkan dengan harga nan murah ialah dengan menghubungi pihak bank. Anda dapat memilih salah satunya bank syariah. Bank syariah ialah bank nan menggunakan sistem agama dalam hal ini agama Islam buat mengatur lalu lintas keuangannya. Bank syariah akan memberikan bagi hasil nan manusiawi selain angsuran nan sama sepanjang tahunnya.

Tentu saja dengan adanya angsuran nan tetap ini tak akan membuat para konsumen merasa keberatan jika suku kembang naik, tak lain sebab angsuran nan harus dibayarkan ialah tetap. Konsep ini memang merupakan konsep Islami nan harus diikuti oleh bank nan belum menerapkan sistem syariah.

Keuntungan lain nan dapat didapatkan dari bank syariah selain rasa nyaman, aman, juga negosiasi berjalan santai dan tidak terlalu memberatkan. Kita dapat memilih berapa cicilan nan mampu kita bayar per bulannya. Bila dapat dipercaya calon penerima pinjaman dapat dipercaya, dana nan diinginkan akan cair dengan cepat sehingga rumah nan diinginkan akan lebih cepat juga didapatkan.

Banyak cara nan dapat ditempuh buat mendapatkan perumahan murah nan layak dihuni. Jika semua pihak manunggal buat menyelesaikan masalah perumahan, tentu tak akan ada lagi gelandangan nan berkeliaran di jalan dan di emperan toko atau di bawah rongga di bawah rumah jembatan. Rumah nan merupakan kebutuhan pokok, seharusnya lebih mudah didapatkan dan tak menjadi barang nan sulit terjangkau sebab harganya nan sangat tinggi.