Fungsi Mitokondria

Fungsi Mitokondria

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel terdapat organel-organel, di antaranya ialah reticulum endoplasma, vakuola, ribosom, badan golgi, sentriol, lisosom, peroksisom, dan mitokondria. Nah, pada uraian kali ini akan dibahas singkat mengenai salah satu organel sel, yaitu Mitokondria .

Mitokondria ialah organel sel nan bertanggung jawab buat produksi energi. Hal ini juga dikenal sebagai pembangkit tenaga listrik sel. Mitokondria ialah organel sel ciri buat organisme eukariotik. Ukurannya berkisar dari 0,5 sampai 10 mikrometer.

Sebuah mitokondria terdiri dari bagian seperti membran luar, membran dalam, ruang intermembrane, matriks dan mitokondria terkait membran ER. Membran luar dan dalam dari mitokondria nan terbentuk dari protein dan fosfolipid bilayers. Matriks mitokondria terbentuk enzim nan berbeda dan memiliki berbagai fungsi penting.

Mitokondria terdapat pada seluruh sel eukariotik. Dalam sel biasanya terdapat banyak mitokondria. Namun, jumlah dan bentuk mitokondria berbeda buat setiap sel. Bentuk mitokondria bersifat plastis, atau mudah berubah-ubah, sehingga bentuknya cenderung beraneka macam. Ada nan berbentuk oval, bulat, silindris, ada juga nan tak beraturan. Walaupun demikian, secara generik mitokondria berbentuk benang atau butiran.

Karena ukurannya nan sangat kecil, sebagian besar mitokondria tak bisa dilihat dengan mikroskop cahaya. Mitokondria nan berbentuk bulat telur memiliki panjang sampai 7 µm dan berdiameter 0.5 sampai 1 µm. Dengan ukuran sekecil ini, mitokondria dapat dilihat melalui mikroskop elektron. Mitokondria baru dihasilkan dari perkembangan dan pembelahan dari mitokondria nan sudah ada sebelumnya.



Matrix Mitokondria

Sebuah mitokondria terbentuk dari bagian nan berbeda dan matriks ialah salah satu dari mereka, melainkan tertutup dalam membran mitokondria bagian dalam. Matriks mitokondria mengandung enzim terutama larut. Komponen lain dari matriks ini ialah ribosom dan DNA.

Isi dari matriks mitokondria nan kental di alam. Ini tak seperti sitoplasma sel nan menggabungkan isi dalam keadaan cair. Dari total protein mitokondria, 60-70% hadir dalam matriks.



Struktur Mitokondria

Ada empat bagian primer dalam struktur mitokondria. Keempat bagian itu ialah membran luar, membran dalam, ruang antarmembran nan terletak di antara membran luar dan membran dalam, serta matriks nan terdapat di bagian dalam membran. Keempat bagian tersebut mengandung bermacam enzim.

Membran luar tersusun dari lipid dan protein. Membran ini bersifat permeabel dampak kandungan protein porin nan dimilikinya, sehingga molekul-molekul kecil bisa menembus membran ini. Enzim nan ada dalam membran luar ini terlibat dalam proses biosintesis lipid. Enzim lainnya juga berperan dalam proses pengankutan lipid ke matriks.

Membran dalam sifatnya kurang permeabel jika dibandingkan dengan membran luar dan tersusun atas 80% protein dan 20% lipid. Protein nan terkandung dalam membran ini terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif. Selain itu, membran ini juga mengandung ATP sintase nan berperan dalam membentuk ATP pada matriks serta mengandung protein transpor nan berfungsi mengatur masuk dan keluarnya metabolit.

Membran dalam bentuknya berlipat-lipat dan masuk ke dalam matriks, sehingga mempunyai permukaan nan lebih luas. Lipatan-lipatan tersebut disebut Krista. Bentuk Krista sangat bervariasi, demikian pula jumlahnya.

Ruang antarmembran ialah loka di mana terjadi reaksi-reaksi vital bagi sel. Sedangkan di dalam matriks terdapat materi genetik (DNA mitkondria), ADP, ATP, fosfat inorganik serta ion-ion magnesium, kalium, dan kalsium. Matriks mengandung enzim-enzim siklus Kreb, garam dan air, DNA sirkuler dan ribosom.



Fungsi Mitokondria

Fungsi primer mitokondria ialah menjadi sumber energi sel nan memproduksi energi dalam bentuk ATP. Oleh sebab itu, mitokondria banyak terdapat dalam sel nan mempunyai aktivitas metabolisme nan cukup tinggi dan memerlukan ATP dalam jumlah banyak, seperti sel otot jantung.

Matriks rumah ratusan enzim terkonsentrasi mitokondria. Suksinil koenzim sintetase ialah salah satu dari banyak enzim hadir dalam matriks mitokondria. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam proses konversi suksinil-CoA buat suksinat.

Salah satu fungsi krusial nan dilakukan oleh enzim dalam matriks ialah bahwa oksidasi lemak dan karbohidrat dalam siklus Krebs. Fungsi matriks mitokondria ialah bahwa, ia bertindak sebagai sebuah situs buat reaksi krusial dan proses nan menghasilkan energi buat sel.

Ini ialah situs buat Krebs siklus dan buatan ATP. Klarifikasi singkat dari ATP buatan dan Krebs siklus disajikan di bawah ini. Rincian tentang rantai transpor elektron (proses intermediate) juga harus membuktikan berguna dalam memahami dua proses.



Situs buat Krebs Cycle

Hal ini juga disebut sebagai siklus asam sitrat dan memegang sangat krusial dari sudut oksidasi karbohidrat dan lemak. Ini oksidasi lemak dan karbohidrat menghasilkan energi nan dibutuhkan buat fungsi tubuh. Matriks mitokondria ialah situs di mana siklus asam sitrat berlangsung. Oksigen digunakan sebagai bahan standar buat proses ini.



Rantai Transport Elektron

Transfer elektron ke rantai transpor elektron bertanggung jawab buat produksi energi. Membran dalam mitokondria dari ialah situs dari rantai ini. Transpor elektron rantai (ETC) transfer elektron dari dinukleotida adenin Nicotinamide (NADH) ke oksigen. Proses transpor elektron melintasi membran dalam mitokondria dari hasil menjadi gradien proton elektrokimia. Ini gradien proton bertanggung jawab buat buatan ATP. Proses buatan ATP dijelaskan dalam ayat berikutnya.



ATP Sintesis

Sintesis ATP (adenosin trifosfat) ialah fungsi mitokondria nan penting. Produk nan diperoleh dari siklus Krebs, asam amino oksidasi dan oksidasi asam lemak nan digunakan dalam buatan ATP. Gradien proton nan diciptakan oleh rantai transpor elektron mendorong proses pembentukan ATP dalam matriks mitokondria.



Situs buat Siklus Urea

Ini ialah reaksi kimia di mana urea yaitu ((NH2) 2CO) nan dihasilkan dari NH3 amonia yaitu. Proses siklus urea berlangsung dalam 5 langkah. Dari 5 langkah total, 3 berlangsung dalam matriks mitokondria.

Mitokondria ialah salah satu organel sel nan paling penting, sebab fungsinya dari produksi energi. Tanpa mitokondria dan matriks, itu tak mungkin buat mendukung fungsi tubuh kita. Semua enzim dan unsur-unsur lain dari matriks mitokondria dijelaskan di atas diperlukan buat kelancaran fungsi dari proses ini organel sel.



Memprogram Cell Mati

Fungsi krusial dicatat ialah peran mitokondria dalam apoptosis, atau sel wafat terprogram. Hal ini dilakukan oleh organisme dalam termin perkembangan ketika ada sel-sel nan tak diinginkan nan perlu dihancurkan - misalnya inilah nan memungkinkan apoptosis angka tangan buat memisahkan ke jari selama perkembangan janin.

Hal ini juga dilakukan pada saat tubuh mendeteksi infeksi, atau sebagai respon sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri atau penyakit. Karena oksigen diperlukan buat produksi ATP, dalam kondisi di mana tubuh memerangi penyakit, konsumsi oksigen meningkat, sebagai dampak dari mana reaksi mitokondria eksklusif menyebabkan produksi radikal bebas.

Radikal bebas, lebih dari kemampuan mitokondria buat detoksifikasi sel, menyebabkan kerusakan pada mitokondria. Kematian sel abnormal dampak kerusakan bisa menimbulkan kondisi medis atau mengganggu fungsi organ. Fungsi mitokondria juga meliputi:

  1. Bangunan, kerusakan dan daur ulang produk nan dibutuhkan bagi sel buat berfungsi secara normal
  2. Pembentukan bagian dari darah dan hormon seperti estrogen dan testosteron
  3. Sintesis steroid
  4. Peraturan potensi membran
  5. Pemantauan diferensiasi sel, pertumbuhan dan perkembangan