Tips Merawat Kayu Kelapa

Tips Merawat Kayu Kelapa

Mebel kayu kelapa bisa dijadikan bahan standar alternatif dalam industri mebel. Bagaimanakah keunikan mebel kayu kelapa ini?

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan mendorong semakin meningkatkan daya kreativitas. Kreativitas dapat disalurkan dalam berbagai bidang, seperti fashion , aneka macam aksesoris, bahkan dalam bidang kuliner. Semua orang semakin giat dalam memanfaatkan peluang nan ada.

Kreativitas juga dapat diterapkan dalam bidang industri mebel. Pemilihan bahan standar nan unik, model nan menarik, serta harga nan terjangkau menjadi pertimbangan dalam menciptakan suatu ide. Sekarang ini, para pengrajin mebel pun semakin kreatif dengan membuat aneka kerajinan mebel dari bahan standar nan sebelumnya sporadis dibudidayakan.

Kebanyakan mebel nan berada di pasaran dibuat dari bahan kayu jati, mahoni, kamper, dan rotan. Adapula mebel nan dibuat dari bahan nan tak biasa, misalnya saja eceng gondok. Mebel nan dibuat dari bahan-bahan ini memang terbilang mewah dan tahan lama, akan tetapi harganya cukup tinggi. Hanya kalangan eksklusif saja nan dapat memiliki mebel dari jenis ini.

Keunggulan mebel nan terbuat dari bahan jati dan mahoni ialah tahan terhadap segala jenis serangga, jamur, dan bakteri nan bisa merusak kayu. Mebel rotan tahan lama dan mebel eceng gondok sangat unik. Jika terus diambil, bahan standar jenis ini akan mengalami kelangkaan. Untuk itu perlu dicari alternatif bahan standar nan melimpah, namun harganya terjangkau.

Lantas bagaimana dengan mebel kayu kelapa? Mebel berbahan dasar kayu kelapa belum banyak digunakan oleh para pengrajin. Padahal, negara Indonesia memiliki pasokan kayu kelapa nan sangat melimpah.

Sumber daya kayu kelapa masih sporadis dimanfaatkan sebab memiliki kelemahan dibandingkan jenis bahan standar nan lain. Kelemahan ini belum dapat diatasi sebab tak memiliki teknologi nan mampu mengolah kayu kelapa menjadi barang nan menarik. Rendahnya pengetahuan mengenai pemanfaatan sumber daya alam nan tersedia pun menjadi faktor penghambat kurang berkembangnya sumber daya kayu kelapa.

Pengolahan kayu kelapa nan baik bisa mengembangkan potensi ekonomi sebab ketersediaannya nan melimpah. Produk industri dari kayu kelapa bisa berupa konstruksi bangunan, panel dinding rumah, lantai kayu kelapa, atap gazebo, dan mebel. Mebel kayu kelapa, seperti meja, kursi, lemari, loka tidur, dan sebagainya.

Kayu kelapa nan digunakan buat produk mebel ialah kayu kelapa nan sudah cukup tua dan kering, yaitu kayu kelapa nan sudah berumur lebih dari 70 tahun dan tak produktif lagi. Kayu kelapa nan tua terlihat keras dan serat-seratnya sangat bagus. Jika menggunakan kayu kelapa nan masih muda, akan mudah rusak.

Memilih kayu kelapa nan berkualitas baik tidaklah sulit. Ada beberapa karakteristik generik nan dimiliki kayu kelapa nan kualitasnya baik, seperti permukaannya kasar. Umumnya, kayu kelapa dengan permukaan nan kasar, sangat kuat, tak mudah melengkung, dan tahan rayap.

Untuk membuat mebel nan berkualitas, pilih kayu kelapa nan ada kulitnya. Berbeda dengan kebanyakan kayu lain, bagian kulit kayu kelapa merupakan bagian keras dan kuat. Walaupun bentuknya tak rapi, bagian inilah nan paling kuat. Pilihlah kayu kelapa nan keras. Kayu kelapa nan teksturnya keras lebih tahan rayap dan bubuk nan bisa merusak kayu.

Setiap bahan standar memiliki kelemahan. Kayu kelapa memiliki kelemahan, antara lain sering mengalami perubahan rona dan bentuk. Perubahan rona kayu kelapa terjadi dampak adanya aktivitas hama penyakit kayu setelah panen nan menyerang kayu kelapa. Perubahan bentuk kayu kelapa ditandai dengan pembengkokan dan pemelintiran batang kayu kelapa.

Tidak hanya itu, terkadang serat kayu kelapa pecah, meskipun kadar airnya sudah mencapai titik terendah. Kelemahan ini bukan tak mungkin diatasi, jika tersedia teknologi pengolahan dan perlakuan terhadap kayu kelapa nan memadai.

Namun, kelemahan nan ada pada kayu kelapa diimbangi oleh kelebihan nan dimilikinya. Berikut ini kelebihan mebel dari bahan kayu kelapa.
• Kayu kelapa ramah lingkungan dan mudah diuraikan oleh bakteri pengurai apabila mengalami pembusukan.
• Memiliki motif serat nan unik dan menarik.
• Memiliki rona nan tak mudah kusam sehingga tak perlu menambahkan pewarnaan. Rona natural kayu kelapa biasanya terlihat bagus.
• Harga mebel dari kayu kelapa lebih murah dan terjangkau semua kalangan.
• Memiliki tekstur nan keras dan setara dengan kayu jati.
• Perawatannya sangat mudah.
• Mempunyai berat jenis dua kali lebih besar dari kayu jati dan banyak variannya.



Tips Merawat Kayu Kelapa

Semua jenis mebel, baik interior maupun eksterior dari kayu kelapa sangat rentan terhadap serangga kayu. Biasanya, serangga nan menyerang ialah jenis kumbang bubuk kayu dan rayap.

Untuk mencegah pengrusakan mebel oleh serangga, gunakanlah cairan antirayap atau pelitur kayu. Agar mebel Anda bercahaya, semprotkan cairan spesifik kayu, kemudian lap dengan kain. Jika mebel dari kayu kelapa Anda berukir, dapat dibersihkan dengan menggunakan kuas. Untuk menjaga rona mebel agar tahan lama, hindarkan dari sinar matahari langsung.

Ada beberapa tips nan perlu diperhatikan, jika Anda berminat buat mengolah kayu kelapa menjadi bahan standar mebel. Berikut tips-tips nan perlu Anda perhatikan.

• Sebelum diolah, kayu kelapa harus melalui proses pengeringan secara alami. Pengeringan sistem oven akan merusak kayu kelapa sebab terjadi penyusutan, mudah patah, dan tak tahan lama.

• Bagian tengah kayu kelapa memiliki sifat nan lebih lunak daripada bagian sisinya, sehingga harus diperhatikan proses mutilasi kayu kelapa agar teksturnya tak berubah.

• Kayu kelapa direndam dalam larutan antijamur. Gunakan bahan nan aktif, seperti methylene bis thiocyanate sebab mampu melindungi kayu kelapa dari jenis jamur blue atau black stain dan jamur kuping. Di samping itu, bahan aktif ini juga mempunyai kemampuan buat menghentikan proses pembusukan pada kayu kelapa.

Bahan aktif ini terbilang kondusif dan ramah lingkungan. Untuk memperoleh hasil nan maksimal, larutan ini dapat dicampur dengan bahan antiserangga pada kayu homogen permetrin. Permetrin berfungsi buat mencegah masuknya kumbang teter nan bisa merusak struktur kayu kelapa.

• Menggunakan bahan finishing nan bisa melindungi substrat kayu kelapa, seperti menggunakan biocolour water based acrylic system . Bahan ini baik buat jenis konstruksi bangunan, dinding, lantai kayu, furnitur interior dan eksterior, serta tahan terhadap cuaca nan biasa. Untuk jenis bangunan di daerah dengan cuaca nan ekstrem, seperti pantai tropis, gunakan biothane polyurethane wood coating . Bahan finishing ini cocok buat decking , high traffic flooring , seperti restoran dan lobi hotel.

• Menambahkan bahan pengawet pada bahan finishing agar jamur dan lumut tak tumbuh pada permukaan kayu kelapa nan sudah dicat. Caranya dengan melarutkan produk rocima dan melamin pada bahan dasar finishing .

• Letakkan kayu kelapa pada ruangan nan cukup terbuka dengan sirkulasi udara cukup dan mempunyai pelindung atap. Hindari peletakan kayu kelapa di loka nan terkena air.

• Memberikan formula homogen minyak buat dioleskan atau dicelupkan pada kayu kelapa nan akan diolah. Fungsi formula ini ialah buat mengawetkan kayu kelapa agar tahan lama, tahan air, terhindar dari hama serangga dan penyakit, dan menghindarkan kayu kelapa dari kerusakan pecah serat serta pembengkokan.

Tertarik buat membelinya? Atau Anda bahkan ingin berkarya menggunakan kayu kelapa? Apa pun itu, mebel kayu kelapa memang sangat unik dan menambah keindahan ruangan Anda.