Penawaran Jasa Pembukuan

Penawaran Jasa Pembukuan



Self-Publishing

Jasa pembukuan merupakan pemberi layanan dalam bidang perbukuan. Dapat jadi layanan pembukuan ini berbentuk percetakan. Artinya, apabila ada naskah nan ingin dicetak, maka pihak pemilik naskah bisa menghubungi agen jasa buat mencetak naskahnya atau menerbitkan naskahnya. Ada juga nan berbentuk sistem mencetak atas permintaan. Jasa seperti ini memberikan pelayanan tata cara menerbitkan buku secara mandiri.

Kalau telah mempunyai pasar dan konfiden bahwa naskah itu akan dibeli oleh orang-orang nan membutuhkan, maka mencetak buku sendiri tanpa harus ke penerbit major, mungkin dapat diterima dengan akal. Kalkulasi harga harus cermat agar tak merugi. Bagaimanaoun hebatnya sebuah niat buat menulis buku dan mencetaknya, ketika kebutuhan finansial sangat mendesak, maka hitungan bisnis tetap harus dijalankan.

Berbeda dengan penulis nan telah mempunyai nama dan telah juga mempunyai interaksi nan baik dengan penerbit atau editor nan bekerja pada peneribitan cukup besar. Kalau biasanya pihak penerbit meminta penulis buat mengirimkan kopi naskah dalam bentuk ‘hardcopy’, bagi penulis nan telah dikontrak buat menulis naskah tertentu, cukup dengan mengirimkan ‘soft copy’ naskah tersebut. Naskah itu pun dijamin kerahasiaannya.

Cukup berisiko mengirimkan naskah lewat email sebab memang sangat mudah digandakan dan dicetak tanpa pemberitahuan kepada pihak penulis. Namun, rasa percaya telah membuat kedua belah pihak dapat nyaman bekerja sama. Apalagi kalau penerbitan tersebut telah mempunyai sistem pembukukan dan sistem pembayaran serta pelaporan jumlah penjualan buku nan baik. Penulis tak perlu ragu dengan penerbit seperti ini.

Namun tentu saja tak mudah menembus sebuah penerbitan nan baik. Begitu banyak kriteria hingga tak jarang, sebuah naskah nan bahkan sangat bagus pun harus menunggu hingga beberapa bulan baru akan terbit. Berbeda ketika sebuah naskah telah menjadi program spesifik nan harus naik cetak segera. Naskah seperti ini akan diutamakan dan bahkan hanya dalam waktu 2 minggu sejak dikirimkan, surat perjanjian penerbitan pun akan datang.

Bagi penulis nan tak mau melalui tahapan nan cukup melelahkan ini, akhirnya menempuh jalan menerbitkan sendiri bukunya. Kalau pun ada nan tak mau menerbitkan bukunya sendiri sebab banyak kendala, ia dapat mengajukan naskah itu ke agen pembukuan nan memang akan menjadi jembatan antara penulis dan penerbit. Agen seperti ini akan memberikan proposal dan mendekati para penerbit nan mungkin akan dengan segera menerbitkan buku tersebut.

Tidak sporadis juga malah agen ini memberikan peluang kepada penulis mana saja dan siapa saja nan dapat membuat outline nan cantik dari sebuah tema buku nan akan ditulis. Selanjutnya, bagi penulis terpilih, akan ada surat perjanjian. Biasanya penulisan sebuah naskah seperti ini hanya 3 minggu. Kalau naskahnya telah melalui tahapan beberapa kali revisi, maka akan segera diterbitkan. Kecepatan sebuah buku masuk ke toko buku memang berbeda-beda.

Kondisi pasar menjadi salah satu pertimbangan nan mau tak mau harus diikuti. Tanpa mengikuti apa nan sedang diinginkan oleh publik, maka buku itu akan tersisih dari rak buku utama. Untuk itulah kejelian dalam membaca pasar, sangatlah penting. Tanpa kemampuan ini, agen hanya akan melahirkan naskah nan tak memberikan laba apa-apa.



Industri Perbukuan

Setidaknya ada empat siklus nan sine qua non buat mengembangkan minat dan kegemaran membaca. Gagasan ini dikenal dengan istilah “industri perbukuan”, yaitu: penulis, penerbit, distributor, dan pembaca.

* Penulis. Penulis merupakan sesuatu nan sine qua non dalam industri perbukuan. Karena dari penulis, semua naskah berawal. Tanpa penulis, maka tak ada cerita tenang naskah.


* Penerbit. Penerbit merupakan kepanjangan tangan dari penulis. Seorang penulis akan bangga ketika menghasilkan karya, sementara penerbit berfungsi buat mempublikasikan tulisan nan dihasilkan oleh penulis. Mengingat ketatnya persaingan penerbitan buku, banyak penulis nan memutuskan buat self publishing maupun menyerahkannya kepada jasa penerbitan buat mengurangi akibat persaingan dari penerbit nan sulit buat ditembus.

* Distributor. Distributor memiliki tugas nan tak ringan. Ia bertugas menyebarkan dan memasarkan hasil-terbitan dari penerbit. Untuk mensukseskan pendistribusian buku, banyak taktik pemasaran diterapkan, yaitu dimulai dari pembentukan sub agen distributor dan strategi-strategi marketing lainnya.

* Pembaca. Konsumen atau pembaca juga tak bisa dipisahkan dari industri perbukuan. Jika penulis menghasilkan karya, penerbit menerbitkan karya, distributor bagian memasarkan produk, maka konsumen ialah muara dari industri penerbitan. Konsumen akan membeli karya, baik berbentuk buku, majalah, maupun koran, jika produknya baik atau bemutu.



Penawaran Jasa Pembukuan

Dalam penawaran jasa atau agen pembukuan, biasanya mereka menawarkan beberapa step atau langkah nan harus dipenuhi. Apakah setiap langkah (kecuali naskah) akan dikerjakan oleh jasa atau agen perbukuan atau hanya beberapa langkah saja nan diserahkan kepada jasa penerbitan. Adapun langkah-langkah tersebut adalah:

* Persiapan Naskah. Persiapan naskah buku berkaitan dengan ide penulis buat menulis naskah. Seringkali penulis tak dapat mendapat ide ketika akan menulis. Langkah sederhana nan dapat dilakukan ialah menulis hal-hal nan sederhana maupun mencari inspirasi dari tulisan orang lain. Langkah ini juga menyangkut membuat buku berdasarkan apa nan mungkin akan diserap oleh pasar. Biasanya dalam mempersiapkan ini, pihak agen berkomunikasi dengan sangat erat dengan penerbit dan penulis.

* Editing. Editing atau penyuntingan naskah. Ini dilakukan dengan tiga cara. Penyuntingan berdikari dengan hanya melibatkan diri sendiri, penyuntingan suling dengan melibatkan orang nan Anda percayai, dan penyuntingan spesifik nan dilakukan oleh pakar atau editor buku.

Pada bagian penyuntingan inilah rasa stres dan putus harapan begitu menekan. Terkadang malah ada penulis nan mengundurkan diri. Betapa tingginya taraf putus harapan penulis sehingga terkadang para editor harus sangat hati-hati dalam mengutarakan maksud. Mereka bekerja berdasarkan tanggat waktu nan telah disepakati. Bahkan tak sporadis bahwa kalau penulis tak dapat memenuhi tenggat waktu itu, maka penulis harus membayar penalti alias jatah uang jasanya dikurangi. Satu hari dapat mencapai 50-100 ribu rupiah.

Dengan adanya penalti inilah, biasanya penulis berusaha memberikan nan terbaik sehingga naskah dapat siap sebelum tanggal nan ditentukan sebagai tenggat waktu berakhir. Kebijakan selalu ada dengan alasan dan kondisi tertentu. Memang tak mudah buat mendapatkan satu naskah utuh tanpa ada revisi lagi. Tidak hanya masalah mekanik, tetapi juga masalah nan lainnya.

* Layout. Layout buku tergantung pada ukuran kertas nan digunakan buat membuat buku dan jumlah halaman nan diinginkan. Yang melakukan hal ini biasanya selain ada campur tangan dari editor, seorang penulis terkadang diberi kesempatan buat memberikan saran.

* Design Cover. Untuk menghemat biaya menerbitkan buku, Anda dapat membuat design cover nan unik dan marketable. Namun, apabila Anda tak mampu melakukannya, jasa perbitan siap melakukannya. Biasanya pihak penerbit pun akan melakukan pembuatan sendiri. Penulis biasanya hanya dimintai saran.

* Pengurusan ISBN. ISBN ialah singkatan dari International Standard Book Number. Pengurusan ISBN dipusatkan di Perpustakaan nasional (Perpusnas) nan kemudian terdaftar pada Katalog Dalam Terbitan (KDT) nan memudahkan pengiriman antar negara atau menghindari kesalahan pengiriman sebab kemiripan judul.

* Proses Cetak. Proses cetak merupakan bagian akhir dari menerbitkan buku. Setelah naskah buku ada, melewati proses editing, sudah terlayout dengan baik, dan sudah didaftarkanISBN nya, langkah berikutnya ialah mencetak buku.

* Distribusi/Penjualan. Distribusi naskah buku dapat Anda lakukan dengan bekerjasama dengan distributor buku maupun Anda distribusikan secara mandiri. Jika Anda bekerjasama dengan distributor, maka ada share laba antara Anda dan distributor. Tapi jika Anda mendistribusikan buku secara mandiri, maka Anda nan menerbitkan dan Anda pula nan menjualnya ke konsumen.

Bila Anda mempunyai naskah, maka Anda tak perlu bingung-bingung bagaimana caranya menerbitkan naskahnya. Untuk menerbitkan naskah, Anda dapat menghubungi penerbit apabila naskah tulisan Anda berkualitas. Namun, apabila Anda ialah penulis pemula dan masih belum menemukan penerbit nan sesuai, aku sarankan Anda mencari jasa pembukuan buat menerbitkan naskah Anda. Selamat berkarya!