Mengelola Bengkel Mobil

Mengelola Bengkel Mobil

Peluang usaha sebenarnya ada di mana-mana. Salah satu usaha nan cukup menguntungkan ialah dengan membuka usaha bengkel . Misalnya, bengkel mobil. Boleh percaya, atau tidak, bisnis ini ialah jenis usaha nan tak pernah ada matinya!

Pertumbuhan pemakai mobil di Indonesia semakin hari semakin meningkat tajam. Bayangkan saja, pada tahun 2011 saja jumlah penjualan mobil mencapai 846.947 unit. Sedangkan di tahun berikutnya, yaitu tahun 2012 menyentuh angka 943.000 unit. Tahun 2013 bahkan menyentuh level hingga 1.023.000 unit. Pada tahun-tahun berikutnya, pada pakar memprediksi bahwa kenaikan ini akan tetap berlangsung. Inilah nan membuat geliat usaha bengkel mobil menjadi pilihan nan cukup menguntungkan.



Alasan Memilih Usaha Bengkel

Selain ceruk laba nan besar, ada majemuk alasan lainnya nan membuat usaha ini tak ada matinya.



a. Tidak Mengenal Istilah Basi

Benar. Usaha bengkel tak mengenal kata ‘basi’. Di saat peluang usaha lain tumbuh sebab adanya tren di saat tertentu, berbeda halnya dengan usaha bengkel. Selain itu, usaha ini juga tak membutuhkan perangkat dan komponen nan mudah basi sebagaimana bisnis makanan. Umur masing-masing peralatan dapat sangat panjang hingga 5 tahun. Kita dapat membayangkan betapa efektifnya jika usaha bengkel ini menjadi pilihan kita.



b. Melayani Berbagai Kalangan

Usaha ini juga melayani berbagai kalangan, tak hanya kalangan tertentu. Berbagai jenis mobil di pasaran memang kebanyakan di penguasaan asal pabrikan Jepang. Namun, tak menutup kemungkinan berasal dari lokal, ataupun negara lainnya.



c. Melayani Berbagai Servis Generik dan Khusus

Usaha bengkel juga memiliki bentuk layanan nan luas. Tidak cenderung mengerucut. Mulai dari servis AC mobil, knalpot, hingga modifikasi mobil merupakan pilihan nan menguntungkan.



d. Menyentuh Seluruh Lapisan

Membuka usaha bengkel, berarti kita juga turut memperjualbelikan spare part-nya. Kita dapat menjual nan asli, ataupun tiruan, tergantung kemampuan dan daya beli konsumen. Dapat pula, kita menawarkan onderdil bekas namun asli, kebanyakan hal ini juga diminati oleh kalangan tertentu.



e. Berkesinambungan

Usaha bengkel ialah usaha nan monoton dan tak akan pernah mati. Mengapa? Sebab, perawatan mobil merupakan sebuah keharusan. Sejak konsumen membeli mobil, maka sejak saat itulah secara tak langsung dirinya telah terdaftar ‘tidak resmi’ di bengkel mobil. Jadi, mengapa masih meragukan usaha ini?



Persiapan Usaha

Untuk memulai usaha, kita harus memiliki passion nan sesuai. Akan sangat sulit jika usaha nan kita geluti dan kembangkan tak lahir dari passion. Passion merupakan salah satu faktor X dalam melanggengkan kesuksesan di kemudian hari. Jika kita telah menemukan passion tersebut. Maka saatnya beraksi.

Biasanya, usaha bengkel mobil akan lebih baik dikembangkan oleh mereka nan mencintai otomotif. Namun, hal ini tak menutup kemungkinan lainnya.

Ada beberapa kapital dasar nan perlu dipersiapkan dengan seksama.



a. Survei Pangsa Pasar

Langkah pertama nan perlu diambil ialah survei pasar. Ini buat melihat seberapa besar daya beli, dan kemampuan konsumen dalam menyerap usaha nan kita buat. Survei ini juga akan menentukan bagaimana usaha bengkel ini dimulai.



b. Lokasi Strategis

Lokasi nan cukup strategis akan membuat bengkel kita lebih terlihat oleh konsumen. Lokasi di pinggir jalan besar, dengan area nan cukup buat menampung beberapa mobil dapat menjadi pertimbangan nan bagus. Sesuaikan dengan budget. Biasanya, sewa loka akan lebih mahal jika berada di area strategis.



c. Mekanik nan Andal

Bengkel akan semakin menarik dan dipercaya oleh konsumen jika mempunyai mekanik nan handal. Ibaratnya software komputer, demikianlah mekanik bekerja dalam bengkel kita. Jadi, kita harus memiliki mekanik nan handal.

Jika tidak, maka selayaknyalah kita sendiri nan memiliki kemampuan buat mereparasi mobil, dan segala macam nan berkaitan dengannya.

Kebanyakan, pengusaha bengkel mobil nan sukses, memulai karir dari menjadi mekanik di sebuah bengkel besar, kemudian mereka membuat usaha sendiri. Kita pun dapat demikian.
Pilihan lainnya, kita dapat membuat usaha bengkel ini menjadi usaha bersama rekanan. Pilih relasi nan memang mengerti bagaimana mereparasi mobil, dan segala tetek bengeknya. Usahakan buat memilih relasi nan senior sehingga mampu menyumbangkan ilmu kepada pegawai junior kita.



d. Alat-Alat Penunjang

Tentu saja, alat-alat penunjang sangat berpengaruh dalam usaha nan kita kembangkan ini. Alat-alat seperti engine scanner, tester mesin mobil, berbagai macam perkakas, engine crane, dan alat-alat lainnya, perlu menjadi perhatian kita. Dapat juga, bengkel nan kita kembangkan ini menyediakan berbagai suku cadang mobil, sehingga peluang meraih laba akan semakin terbuka.



e. Persiapan Promosi

Hal lain nan perlu dipersiapkan ialah bagaimana cara mempromosikan bengkel mobil kita. kita dapat membuat promosi di media, misalnya dengan mengiklankan bengkel mobil kita di koran. Sayangnya, cara ini nisbi mahal. Sebenarnya, ada cara lain nan lebih murah, misalnya dengan mengiklankannya di global maya. Jejaring sosial, website, atau bahkan email, dapat menjadi alat nan ampuh buat mengiklankan bengkel kita.

Namun, ada pula cara lain nan lebih efektif. Mengiklankan bengkel mobil kita lewat radio. Kebanyakan, pengendara mobil akan menyetel radio di perjalanan. Dengan demikian, cara ini akan sanggup pula menjadi magnet promosi usaha.



f. Dana

Modal memang hal nan absolut dalam memulai usaha. Namun, jangan berkecil hati jika dana nan saat ini kita miliki tak seberapa besar. Sebab, ada majemuk cara buat mengumpulkan modal. Kita dapat meminjam kapital kepada investor, ataupun kepada kenalan. Dapat pula dengan melakukan bagi hasil. Percayalah, kapital ialah perkara nan dapat diatasi, karena buat menghasilkan usaha nan hebat, kita hanya membutuhkan keuletan, dan inovasi.



Mengelola Bengkel Mobil

Manajemen bengkel merupakan syarat absolut seseorang dapat mengembangkan usahanya dengan cermat. Kinerja nan meningkat ialah impian semua pebisnis. Jadi, apa sebenarnya hal nan paling rentan harus dicermati dalam mengelola bengkel mobil?

Jawabnya ialah SDM (Sumber Daya Manusia). SDM nan saat ini kita miliki, ialah software nan membuat usaha bengkel kita berjalan. Jadi, perlakukan karyawan dengan baik. Bangunlah empati. Jangan sampai sebab beberapa alasan kita malah rugi besar.

Membangun ikut merasakan pada karyawan (mekanik) dapat dibangun dengan memperhatikan kesejahteraannya. Jangan keliru, jika kita masih menganggap gaji layak (baca sinkron UMR) ialah hal nan menakutkan, maka bersiaplah buat kehilangan potensi bisnis.

Tetapi, gaji layak harus pula dipadukan dengan beberapa fasilitas nan memudahkan para mekanik ini bekerja dengan baik. Sebab, ada juga bengkel dengan mekanik bergaji biasa nan karyawannya awet.

Berikut ini ialah beberapa hal nan akan membuat mekanik handal kita betah berlama-lama bekerja.

  1. Gaji nan sinkron dan profesional sinkron dengan kontribusi mekanik.
  2. Fasilitas peralatan nan memadai dan memudahkan mekanik buat bekerja dengan baik.
  3. Mekanik dan karyawan lainnya berhak buat mendapatkan cuti.
  4. Mekanik dan karyawan lainnya berhak buat mendapatkan Hak Libur.

Pemberian gaji kepada mekanik bisa dibedakan dalam hal gaji tetap, dan gaji jumlah unit (komisi). Kombinasi dari kedua gaji ini akan membuat mekanik dan karyawan lainnya lebih betah buat bekerja di bengkel kita.

Secara umum, bentuk gaji kombinasi ini akan menggenjot mekanik buat bekerja dengan giat. Sebab, jika jumlah unit mobil nan mereka perbaiki banyak, maka mereka akan mendapatkan gaji nan lebih banyak. Demikian pula sebaliknya. Nah, inilah beberapa hal nan perlu kita perhatikan jika ingin memulai, dan mengelola usaha bengkel mobil. Selamat bekerja!