Tahapan Membuat Baju Wanita

Tahapan Membuat Baju Wanita

Kegiatan menjahit pakaian merupakan salah satu kegiatan hobi dan keterampilan nan dapat dilakukan oleh pria dan wanita. Cara menjahit pakaian wanita sangat berbeda dengan cara menjahit pakaian pria, walaupun dasar-dasar menjahit pakaian tersebut secara generik sama. Mulai dari menentukan model baju, mengukur badan, menggambar pola, mengukur pola, menggunting kain, memilih benang dan kancing, serta atribut lain, buat kemudian menjahitnya.



Cara Mengukur Badan

Langkah pertama nan perlu dilakukan dalam menjahit pakaian ialah mengukur badan menggunakan pita meteran spesifik menjahit. Beberapa bagian tubuh nan biasa diukur di antaranya sebagai berikut.

  1. Lingkar badan: ukur mulai dari dada melingkar ke bagian punggung hingga pita meteran berjumpa ke bagian dada lagi, lebihkan 4 cm atau 4 jari dari ukuran pas meteran.
  2. Lingkar leher: ukur mulai dari lekuk leher depan, melingkar ke bagian leher belakang (tengkuk) kembali ke depan, lalu setelah pas lebihkan 1 cm.
  3. Lebar bahu: ukur mulai dari bagian bahu paling tinggi hingga ke bagian bahu terendah, tepat di bagian ujung tulang bahu.
  4. Tinggi dada: ukur mulai dari pertengahan lekuk leher ke bagian tengah dada.
  5. Lebar dada: ukur mulai dari bagian pangkal lengan kiri ke bagian pangkal lengan kanan (lipatan ketiak) depan.
  6. Panjang lengan: ukur mulai ujung tulang bahu hingga pergelangan tangan (untuk pakaian lengan panjang) atau hingga sebatas lengan atas (baju lengan pendek) , atau hingga siku tangan (baju lengan tiga perempat).
  7. Kurung lengan: ukur melingkar ke sekeliling lingkar lengan terbesar melewati pertengahan bahu. Jangan lupa lebihkan 3 cm buat kelonggaran.
  8. Panjang punggung: ukur mulai dari tulang leher belakang (tengkuk) hingga ke batas ikat pinggang.
  9. Lebar punggung: ukur mulai dari bagian pangkal lengan kiri ke bagian pangkal lengan kanan (lipatan ketiak) belakang.
  10. Lingkar pinggang: ukur mulai dari dari pusar melingkar ke bagian pinggang hingga ke pusar lagi, lalu tambahkan satu jari buat kelonggaran.
  11. Lingkar pinggul: ukur mulai dari batas pinggul terbesar, tambahkan 4 cm atau 4 jari dari ukuran pas.
  12. Tinggi pinggul: ukur mulai dari batas pinggang samping ke bawah hingga panggul.

Setelah semua ukuran dicatat, buatlah pola pakaian nan akan dijahit. Pola dibuat di atas kertas dengan teknik nan sistematis. Perlu diingat bahwa pola ialah replika ukuran pakaian nan sesungguhnya, jika ukuran tak tepat, maka saat kain digunting berdasarkan pola nan telah dibuat, ukuran pakaian jadi akan salah.

Contoh ukuran pakaian wanita

  1. Lingkar badan: 84 cm
  2. Lebar bahu: 12 cm
  3. Panjang lengan: 25 cm
  4. Lebar dada: 32 cm
  5. Tinggi dada: 33 cm
  6. Kerung lengan: 44 cm
  7. Lingkar ujung lengan: 32 cm
  8. Panjang punggung: 37 cm
  9. Lebar punggung: 34 cm
  10. Lingkar pinggang: 64 cm
  11. Lingkar pinggul: 86 cm
  12. Tinggi pinggul: 17 cm


Membuat dan Menggunting Pola Baju

Terkadang, ukuran pakaian siap pakai tak pas dengan tubuh kita. Kadang kebesaran, kadang kekecilan, kadang panjang pakaian berlebihan. Nah, enaknya menjahit pakaian sendiri salah satunya kita dapat mengatur ukuran pakaian sinkron dengan nan kita inginkan. Biasanya, ukuran diperlukan buat membuat pola pakaian wanita di antaranya sebagai berikut.

  1. Lingkar badan
  2. Lingkar leher
  3. Lingkar pinggang
  4. Lebar bahu
  5. Panjang dada
  6. Lebar dada
  7. Panjang punggung
  8. Lebar Punggung
  9. Panjang sisi
  10. Tinggi puncak
  11. Jarak payudara

Setelah pola selesai dibuat, tentu pola harus dipotong buat memudahkan proses menjahit . Cara memotong pola pakaian di antaranya simpan pola badan depan pada lipatan kain. Lalu, letakkan pola badan belakang dan lengan pada sisi kain lainnya. Kemudian, guntinglah bahan sinkron garis pola.



Tahapan Membuat Baju Wanita

Ada beberapa tahapan ketika akan menjahit pakaian wanita, yaitu sebagai berikut.

  1. Siapkan pola pakaian dengan ukuran nan tepat.
  2. Tempelkan guntingan pola pakaian nan sudah jadi ke atas kain dengan menyematkan jarum pentul agar rapi. Lebihkan 2 cm atau 3 cm di bagian ujung pola buat ruang menjahit nanti. Gunakan kapur kain dan alat render beserta kertas karbon buat menandai setiap bagian pola nan akan dijahit.
  3. Letakkan pola bagian badan depan di lipatan kain, sedangkan pola badan belakang serta bagian lengan di sisi kain nan lain. Setelah pola rapi tertata di atas kain, gunting dengan saksama sinkron pola. Perhatikan kelebihan ujung kain, apakah ada bagian nan harus dilebihkan atau tidak. Ini tergantung pada model bajunya.
  4. Pisahkan kain nan telah digunting dari polanya.
  5. Susun bagian kain nan mana nan harus dijahit terlebih dahulu.
  6. Pilih benang nan senada dengan rona kain. Jahit satu per satu bagian potongan kain tersebut sinkron dengan aturannya.
  7. Perlu diingat bahwa setelah kain dipotong. Ada beberapa bagian potongannya harus diobras terlebih dahulu sebelum semuanya dijahit. Hal ini dilakukan agar ujung dan serat kain tak terlepas berantakan.
  8. Pemasangan kain keras di beberapa bagian buat model pakaian eksklusif juga dilakukan sebelum menjahit. Biasanya, kain ini dipasang dengan cara menyetrikanya, seperti di bagian dalam kerah pakaian atau manset, atau dijahit di bagian pinggiran kain dengan jeda 0.5 cm sinkron sepatu kecil mesin jahit.
  9. Bagian pakaian wanita nan khas ialah menjahit kupnat. Bagian ini menjadi karakteristik khas pakaian wanita, baik itu model kemeja, rok, dress, atau celana. Penjahit biasanya menggunakan dua cara, yaitu lipat jahitan atau pangkas lekuk kupnat saat membuat pola. Sehingga, bagian itu tak terlihat di detail jahitan.
  10. Setelah semua bagian potongan kain dijahit dan disambung hingga menjadi sebuah pakaian utuh, rapikan sisa-sisa benang nan menjuntai dengan gunting. Lalu, setrikalah pakaian agar bentuknya terlihat, kemudian gantung.

Kesulitan para penjahit pemula biasanya terdapat di bagian lengkung lengan. Garis lengkung nan luwes dan seksama serta ukuran nan tepat perlu latihan, pengalaman, dan kesabaran. Keberhasilan seorang penjahit ialah jika pakaian hasil jahitannya terasa nyaman dipakai oleh si pemesan.

Kini, perkembangan teknik menjahit sangat pesat seiring dengan kebutuhan fashion nan semakin bervariasi. Bahkan di beberapa Fashion House ternama, para penjahitnya telah dilatih menggunakan mesin modern dan pembuatan pola dengan sistem digital. Program digital buat pembuatan pola pakaian tersebut menggunakan Corel Draw.

Beberapa pelaksanaan software spesifik buat pembuatan desain pola pakaian telah tersedia di situs internet. Pelaksanaan tersebut bisa diunduh secara gratis. Sebelum mengunduhnya, perhatikan baik-baik kesesuaian program di komputer dengan pelaksanaan tersebut. Saat menggunakan program pelaksanaan itu, Anda mungkin perlu tutorial nan berhubungan dengan program tersebut. Cari pelaksanaan nan satu paket dengan tutorial agar Anda dapat segera mempraktikannya secara otodidak. Ikuti tahapan nan ada di dalam tutorialnya.

Alangkah lebih baik, jika Anda mengenal terlebih dahulu dasar-dasar penggunaan program Corel Draw. Penggunaan teknik digital memerlukan tenaga pakar nan profesional. Aplikasi teknik dasar menjahit tidak cukup buat mencetak hasil jahitan nan memuaskan dan tenaga penjahit nan andal. Walau kegiatan menjahit bisa dilakukan secara otodidak, namun penjahit harus memiliki acuan dalam setiap karyanya dan melakukan inovasi-inovasi sendiri agar cara menjahit pakaian wanita bisa dia lakukan dengan baik.

Profesi penjahit tidak hanya menjadi milik kaum hawa, kaum adam banyak pula menguasai berbagai model pakaian wanita. Namun, para desainer pakaian wanita belum tentu bisa menjahit pakaian dengan baik. Desainer mungkin mengenal cara menjahit pakaian wanita secara umum, tapi belum tentu seterampil para penjahit pakaian wanita.