Jarum Rajut

Jarum Rajut

Merajut merupakan salah satu keterampilan tangan nan banyak diminati oleh kaum perempuan, baik remaja putri, ibu rumah tangga, hingga pekerja kantoran menggandrungi kegiatan belajar merajut . Asyiknya merajut ternyata tak hanya dirasakan oleh para wanita, kini para lelaki pun mulai menyukai merajut.

Tujuan mereka merajut pun berbeda-beda. Ada nan hanya buat mengisi waktu luang, menghilangkan kejenuhan, atau ada nan serius menekuninya buat keperluan bisnis. Merajut biasanya diajarkan oleh orang terdekat baik di lingkungan keluarga seperti ibu kepada anaknya, maupun di lingkungan kerja.

Pelajaran merajut juga dapat diperoleh dari buku atau internet. Langkah demi langkah diajarkan mulai dari cara memegang jarum hingga membuat sebuah pola ( pattern ). Dari pola-pola inilah, Anda bisa menghasilkan berbagai hasil rajutan seperti syal, kaos kaki, pakaian hangat, topi, tas, loka pensil, loka HP, dompet, dan sebagainya.

Proses merajut memang diperlukan kesabaran dan ketelitian. Jika tidak, rajutan nan dihasilkan tak akan rapi. Namun, bagi para pemula tak perlu berkecil hati, bukankah ada pepatah ”Alah dapat sebab biasa”. Terus belajar dan banyak berlatih akan menjadikan Anda mahir merajut. Nah, berikut ini ada beberapa informasi krusial tentang merajut. Semoga bermanfaat dan selamat belajar merajut.



Asal-Usul Merajut

Kalau ditanya tentang asal-usul merajut mungkin hanya sedikit orang nan mengetahui jawabannya. Dari hasil inovasi benda nan mirip dengan rajutan, rajutan nan pertama kali dibuat ialah kaos kaki nan berasal dari Mesir pada sekitar 3 M, ketika Mesir masih menjadi bagian Kerajaan Romawi.

Kemudian, merajut berkembang ke Eropa. Di Spanyol pada abad ke-11, para pegawai kerajaan nan muslim telah membuat sarung tangan dan sarung bantal bagi keluarga kerajaan. Pada abad ke-14 hingga 16, merajut semakin meluas di Eropa meskipun pada saat itu belum menggunakan benang wol . Jarum nan digunakan terbuat dari gading nan kedua ujungnya runcing.

Pada masa Renaissance, masyarakat banyak nan belajar merajut. Laki-laki dan perempuan sama-sama merajut. Para pelaut merajut di saat mereka melakukan perjalanan panjang. Di Inggris, para wanita membuat rajutan buat suami mereka dengan menggunakan pola nan diajarkan secara turun-temurun.



Perbedaan Merajut dan Merenda

Merajut ( knitting ) berbeda dengan merenda ( crochet ). Disparitas nan mencolok yaitu, merajut menggunakan dua buah jarum ( brien ) atau lebih, sedangkan merenda hanya menggunakan sebuah jarum nan disebut hakpen . Berbeda dengan merenda, merajut memerlukan jarum spesifik buat membuat pola bulat.

Merajut dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin. Adapun, merenda hanya dapat dilakukan dengan tangan. Besarnya tusukan merajut dan merenda pun berbeda. Tinggi tusuk tunggal merenda dua kali lebih tinggi dari tusuk merajut dengan menggunakan benang nan berukuran sama dan diameter jarum nan sama pula. Adapun buat tusuk ganda, tusuk merenda 4 kali lebih tinggi dari merajut.



Jarum Rajut

Untuk membuat pola sederhana, merajut dapat dilakukan hanya dengan menggunakan jari tangan. Akan tetapi, merajut biasanya menggunakan alat dan bahan seperti benang dan jarum rajut.

Jarum rajut memiliki bermacam-macam ukuran. Bahan jarum pun beragam, ada nan berbahan aluminium, kayu, bambu, plastik, dan kaca. Bahan jarum ini dibuat majemuk buat disesuaikan dengan jenis benang nan digunakan.

Jarum berbahan aluminium dan plastik banyak digunakan dan harganya pun nisbi murah. Namun demikian, jarum aluminium memiliki kekurangan. Jarum berbahan ini gampang menyerap panas dan dingin.

Selain itu, teksturnya nan licin mudah menyebabkan benang bergeser. Hal ini berbeda dengan jarum nan terbuat dari kayu atau bambu nan tak menyerap panas dan dingin dan tak mudah menyebabkan benang bergeser. Dari segi bentuk, jarum rajut memiliki bentuk nan berbeda disesuaikan dengan jenis hasil rajutan nan diinginkan.

1. Jarum rajut berujung satu ( single pointed ). Jarum ini ukurannya panjang dengan salah satu ujung runcing dan ujung lainnya tertutup.

2. Jarum rajut berujung dua ( double pointed ). Jarum ini ukuran dan bahannya berbeda-beda. Biasanya satu set terdiri dari 4, 5, atau 6 buah jarum. Jarum rajut melingkar. Jarum ini memiliki panjang, bahan, dan ukuran nan bhineka pula. Jarum jenis ini ada nan terbuat dari plastik, baja, aluminium, dan kuningan nan dilapisi nikel.

3. Jarum kabel. Jarum ini memiliki desain spesifik nan berfungsi buat membuat motif gulungan.

Pemilihan ukuran jarum harus disesuaikan dengan ukuran benang nan digunakan. Jika jarum terlalu besar, hasil rajutan akan terlihat longgar. Sebaliknya, hasil rajutan akan terlihat kaku dan kedap jika jarum nan digunakan terlalu kecil.



Benang Rajut

Untuk benang rajut, di pasaran sudah tersedia berbagai macam benang dengan bentuk dan bahan nan bervariasi. Benang rajut nan dijual di pasaran ada 4 macam gulungan, yaitu ball (gulungan benang rajut berbentuk bola), hank (gulungan benang rajut nan dipuntir dan diikat ujungnya), spool (benang rajut nan digulung pada plastik silinder), dan skein (gulungan benang rajut berbentuk silinder).

Secara umum, ada tiga jenis bahan benang rajut, yaitu benang serat alami, sintetis, dan campuran. Benang serat alami berasal dari wol, sedangkan serat protesis biasanya berbahan acrylic , nylon , dan polyester . Adapun, serat campuran merupakan campuran antara serat alami dan sintesis, misalnya katun nan dicampur dengan serat alami.

Pemilihan benang harus dilakukan dengan tepat. Jika hasil rajutan akan dikenakan di badan, seperti topi, pakaian dan sebagainya, hendaklah memilih benang nan nyaman dan tak membuat gatal di kulit.

Benang-benang nan ada di pasaran, antara lain benang katun lembut (sangat lembut dan agak tebal), rayon katun (lembut dan ringan), katun no. 20 (lembut dan tebal), akrilik katun no. 10 (lembut dan nyaman dipakai), mohair (tipis dan berbulu).



Teknik Merajut

Dalam merajut terdapat berbagai teknik. Teknik dasar merajut yaitu tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas ialah mengaitkan benang dari arah depan, Adapun, tusuk bawah dilakukan dengan menusukkan benang dari arah belakang. Hasil dengan tusuk atas dan bawah menghasilkan pola seperti huruf v nan berderet.

Teknik merajut lainnya yaitu dengan menggunakan dua jarum rajut atau jarum rajut melingkar. Teknik merajut ini disebut perajutan datar nan menghasilkan kain rajutan nan lurus dan mendatar. Selain itu, ada pula perajutan melingkar yaitu dengan menggunakan jarum rajut melingkar nan akan menghasilkan rajutan dengan bentuk silinder, misalnya lengan pakaian hangat dan kaos kaki .



Tips buat Merajut

Belajar merajut memang memberikan pengalaman nan berbeda bagi setiap orang. Ada nan dengan begitu gampangnya seseorang belajar dan menyelesaikan rajutannya. Sementara nan lainnya, harus terus berjuang dan tidak sporadis terpaksa mengulangnya dari awal. Nah, berikut ini beberapa tips sederhana nan mudah-mudahan membantu Anda nan sedang belajar merajut.

Jika tak ada nan mengajari, Anda dapat belajar secara otodidak. Anda dapat belajar dari buku atau internet. Jangan mudah menyerah. Teruslah berlatih dan bayangkan Anda dapat menghasilkan sesuatu nan Anda inginkan.