Kurang Tidur dan Kurang Makan

Kurang Tidur dan Kurang Makan

Apa nan Anda pikirkan ketika mendengar kata diet ? Tentu saja pikiran Anda akan langsung digiring pada sebuat proses menguruskan badan dengan mengurangi porsi makan. Orang nan sedang berdiet biasanya mengurangi asupan makanan berkabohidrat dan berlemak tinggi buat menurunkan berat badan. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada satu tip diet paling instan?

Dijamin, dalam satu minggu saja, berat badan dapat turun 3 hingga 5 kilogram. Wow, it’s so fantastic ! Siapa nan tak mau kurus secepat itu? Rasanya, tak ada orang nan akan menjawab tidak . Ya, cara diet instan itu ialah berhubungan dengan perasaan nan terluka atau sakit hati.



Fakta Tentang Sakit Hati

Sakit hati mayoritas dialami oleh kalangan anak muda nan tengah memadu cinta. Sakit hati nan mereka rasakan kadang terasa dilebih-lebihkan. Semua direspon dengan sangat lebay seolah esok tidak akan ada hari lagi untuknya. Penyebabnya dapat bermacam-macam. Misalnya, di putusin pacar, pacar selingkuh, atau ditolak cinta oleh seseorang nan diincar selama ini.

Keadaan-keadaan itu akan menumbuhkan perasaan nan tak karuan. Sakit hiperbola serta kegelisahan nan sulit diterjemahkan. Ya, pikiran manusia secara langsung akan merespon sebuah keadaan nan tak sinkron keinginan orang tersebut. Respon itu tentu saja akan diamini oleh hati dan terhubung secara otomatis pada kelenjar air mata.

Sakit hati memang kebanyakan disebabkan oleh cinta. Terutama bagi kalangan remaja nan sangat mengagungkan cinta. Mereka seakan menganggap cinta ialah segalanya dan kegagalan cinta ialah akhir dari segalanya.

Pada keadaan ini, seseorang akan dilanda perasaan nan berkecamuk dan tak karuan. Kadang, apa nan ia kerjakan berada di luar kesadarannya. Pikirannya akan melayang-layang meratapi nasib nan menimpanya. Dengan demikian, ia akan kehilangan nafsu makan dan kehilangan rasa kantuk. Kurang makan dan kurang tidur inilah nan menyerap bobot tubuh secara instan.



Kurang Tidur dan Kurang Makan

Lazimnya, jika seseorang terpaksa harus tak tidur semalaman atau begadang, ia diwajibkan buat banyak makan selama begadang agar tubuhnya tak terserang penyakit. Ya, tentu saja. Tidur ialah sebuah kebutuhan nan bisa dikatakan vital buat menghentikan sejenak aktivitas kemanusiaan. Kurang tidur bisa menyebabkan tubuh lemas dan tak bergairah.

Jika kurang tidur saja sudah berefek luar biasa, apa jadinya tubuh manusia nan kurang tidur dan makan? Tentu saja, efeknya menggerogoti nutrisi-nutrisi atau sisa-sisa cairan tubuh nan akhirnya akan mengurangi bobot badan seseorang. Bagi sebagian orang, mungkin sakit hati bisa jadi hal menguntungkan buat berdiet meskipun terlalu “sadis”.

Dengan terlalu memikirkan hal tentang cinta ini terutama dalam sisi nan negatifnya, memang benar-benar akan berpengaruh terhadap tubuh kita. Nafsu makan pun berkurang. Waktu seakan lebih lama berlalu dan tubuh ini seakan lupa buat memasukkan makanan ke dalam tubuh. Bias jadi dilupakan buat makan namun juga bias memang sengaja buat tak makan atau memang menganggap makan sudah menjadi hal nan tidak krusial lagi.

Tubuh nan tidak menerima asupan makanan serta nutrisi nan baik tentu saja akan mengalami penurunan. Tubuh nan biasanya menerima asupan energi secara teratur dan maksimal, ketika tak menerima keduanya dengan baik maka akan sangat mempengaruhi pada kesehatan tubuh tersebut.

Nutrisi nan baik dan cukup tidak terterima, namun tubuh tetap harus melanjutkan aktivitas maka tubuh akan mencari asupan energi pada bentuk nan lain. Tubuh akan mencari pada cadangan energy nan tersimpan di dalam tubuh. Cadangan energy ini ialah nan disimpan pada lemak di bawah lapisan kulit.

Inilah memang nan menjadi penyebab bahwa kebanyakan orang nan sedang dilanda sakit hati akan sering sekali mengalami penurunan berat badan. Hal ini tentu sangat memungkinkan sebab memang pada saat ia sakit hati, ia tak makan sehingga tubuh tidak memperoleh asupan makanan dan nutrisi seperti biasanya.

Selain kurang makan, seorang nan sedang dilanda sakit hati juga banyak mengalami kurang tidur. Dalam melakukan aktivitas keseharian, ia sudah tidak memiliki semangat lagi. Yang diinginkan ialah merenungi nasibnya dan semakin merasa dirinya orang nan tidak beruntung.

Hal ini pula nan banyak menyebabkan seorang dengan sakit hati nan ia landa membuatnya mengalami penurunan berat badan. Dan mungkin hal ini memang sangat diinginkan bagi orang nan memang memiliki niat dan keinginan buat menurunkan berat badannya.



Instan Bukan Pilihan

Meskipun sakit hati bisa berefek positif bagi sebagian orang nan tengah berniat menurunkan berat badan, cara ini masih patut dipertanyakan dari segi kesehatan. Secara kasat mata saja, pola diet ala sakit hati ini tidaklah menyehatkan. Kenapa? Karena cara ini bisa mengakibatkan munculnya berbagai penyakit nan serius, misalnya kerusakan hati.

Jadi, Anda nan berniat menurunkan berat badan, lakukanlah dengan cara nan logis dan menyehatkan. Instan bukanlah jaminan. Sesuatu nan didapat tanpa proses akan berefek negatif di kemudian hari. Sakit hati ialah kenyataan wajar bagi setiap orang. Namun, sikapilah dengan pikiran positif agar berefek positif pula bagi kehidupan Anda.



Optimis Menghadapi Hidup

Memang bagi sebagian kalangan, ketika semua apa nan mereka harapkan dan impikan tak bisa tercapai, terutama dalam hal percintaan, hal itu akan menjadi sebuah sumber dari kenestapaan.

Terutama bagi kalangan remaja, mereka sangat mudah sekali tersulut rasa sakit hati hanya sebab hal nan sepele. Diputuskan oleh pacar atau ditolak oleh seorang nan telah diincar sudah menjadikan mereka berpikir bahwa hayati mereka sudah paling nan tidak beruntung.

Dalam keadaan seperti ini, sebenarnya rasa syukur terhadap hiduplah nan haru banyak mereka lakukan. Bersyukur terhadap segala apa nan telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa terhadap hayati kita.

Dalam kehidupan manusia, tentulah ada hiasan peristiwa nan menyedihkan di sela-sela peristiwa nan menyenangkan, nan kita harapkan buat selalu datang. Peristiwa menyedihkan ini memanglah sebuah keniscayaan sebab hayati akan diisi oleh kesedihan dan kesenangan.

Bahkan Tuhan Yang Maha Esa telah menyebutkan bahwa kehidupan manusia tentu akan dihiasi dengan benyaknya peristiwa kegelisahan. Hal ini ialah sebagai ujian dan cobaan baginya. Ia akan dinilai bagimana caranya dalam melewati segala peristiwa nan ada di dalam hidupnya tersebut.

Jika manusia bisa melewatinya dengan penuh keoptimasan dan rasa tegar serta percaya bahwa masih ada asa di masa nan akan dating maka itu berarti ia telah sukses dalam melewati ujian tersebut. Ia tidak merasa begitu terpukul dengan ujian tersebut sebab merasa hal itu ialah salah satu fase dalam kehidupannya nan memang harus ia lewati.

Sedangkan jika ia begitu terpukul dan merasa menjadi orang nan paling tak beruntung maka hal ini menunjukkan bahwa I atidak sukses dalam melewati ujian dan cobaan nan ada. Bahkan ketika ia merasa menjadi orang nan paling tidak beruntung di global ini, ia hanya akan mendapat imbalan keburukan dari apa nan telah ia lakukan.

Sebenarnya, di balik setiap peristiwa tak menyenangkan nan hadir dalam hayati setiap manusia, tentulah akan disertai dengan eristiwa nan menyenangkan di belakangnya. Hal ini seakan menjadi sebuah pengganti. Layaknya ada pelangi setelah hujan lebat turun. Selalu ada kemudahan di balik kesulitan.

Yang dituntut dari kita, hanyalah rasa percaya dan optimis melihat semuanya. Selain itu juga rasa penuh syukur. Bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan begitu banyak nikmat kepada kita. Kebanyakan nikmat itu hanya diberikan kepada kita , nan tidak diberikan kepada semua makhlukNya.

Sebut saja nikmat cinta, tentu tidak semua orang mendapatkannya. Jika memang kita sedang sakit hati ditolak cintanya, bias jadi Tuhan telah menyimpan cinta lain nan lebih latif setelahnya.

Atau kita bisa menyikapinya dengan lebih banyak melihat aneka cinta lain nan telah kita miliki. Misalkan cinta kepada orang tua. Karena memang tidak semua anak memiliki orang tua dan merasakan nikmat dicintai oleh orang tua. Atau nikmat mencintai orang tua.

Perasaan sakit hati memang akan banyak menyebabkan hal nan jelek bagi tubuh kita. Terutama jika sakit hati nan dirasakan membuat kita malas buat makan atau pun juga buat tidur. Maka, sakit hati ini akan menjadi sebuah tip diet agar bisa mengurangi berat badan kita. Namun ketika melihat hayati dengan lebih optimis lagi, hal ini tentu tidak akan terjadi.