Menata Interior Rumah Ukuran Mungil

Menata Interior Rumah Ukuran Mungil



Semakin Kecil

Masyarakat Indonesia, terutama nan bertempat tinggal di daerah perkotaan kebanyakan lebih menyukai punya rumah nan ukurannya tak begitu besar dengan model nan minimalis. Karena selain lebih praktis perawatan dan pemeliharaannya juga lebih ekonomis dalam pembiayaan atau ongkos pembangunannya. Kesibukan nan semakin meningkat dengan waktu luang nan tak banyak, mempunyai rumah nan kecil itu cukup menguntungkan.

Anggota keluarga pun tak lagi banyak. Dengan anak satu atau dua, rumah tipe 36 sudah cukup bagi mereka. Hanya saja memang terkadang ruamh kecil itu tampak sangat sempit sebab begitu banyak barang dan perabotan nan dimiliki. Ada beberapa hal nan harus diingat saat mempunyai rumah nan tak besar. Misalnya, lemari baju cukup satu buat berdua bagi suami istri. Kalau pun mempunyai anak, masing-masing anak mempunyai satu lemari baju dengan ukuran sedang.

Bagaimana mensiasati keinginan menambah jumlah pakaian? Sebaiknya ketika mau membeli baju baru, baju nan lama harus diberikan kepada orang lain agar ada loka bagi baju nan baru. Kalau tak mau memberikan baju nan lama, jangan membeli baju nan baru. Begitu juga dengan perabotan nan ada di rumah. Perabotan itu harus mempunyai banyak fungsi agar tak membuat rumah terlihat bagai gudang dan tak ada lagi loka buat berlarian bagi anak-anak nan masih balita.

Kalau ingin membeli perabotan baru, jual atau berikan perabotan nan lama kepada orang lain. Indonesia memang belum mempunyai ‘jalur hijau’ nan dapat diisi dengan perabotan bekas nan tak terpakai. Perabotan bekas itu dapat diambil oleh siapapun. Karena itulah, sebaiknya memang harus harus memikirkan apa nan akan dibutuhkan dan apa nan sebaiknya tak perlu dibeli. Pemikiran buat menata interior rumah sine qua non sebelum mendiami rumah tersebut. Karena rumah nan mungil itu penuh tantangan ketika akan diatur.

Padahal jika dapat mengetahui caranya, menentukan jenis sekaligus menata interior rumah nan mungil itu bukan merupakan masalah nan sulit. Yang terpenting ialah bukan terletak pada besar ukurannya. Karena nan namanya rumah mungil niscaya ukuran ruangnya juga kecil dan terbatas. Jadi nan perlu diperhatikan ialah fungsi dan manfaat dari interior itu agar dapat menimbulkan rasa nyaman bagi semua penghuni rumah minimalis tersebut.



Memilih Interior

Memilih interior rumah mungil memang perlu memperhitungkan beberapa hal. Terutama pada ukuran serta fungsi dari interior nan mau kita pilih. Disarankan ketika mau membeli suatu jenis interior, jangan hanya sebab melihat bentuknya nan latif saja. Justru nan paling primer adalah, apakah interior tersebut punya manfaat bagi penghuni rumah tersebut. Konsep dari desain rumah mungil nan minimalis memang lebih menomor satukan fungsi.

Ketika kita ingin membeli satu set meja kursi. Selain memilih desain nan juga berbentuk minimalis, pilihlah jenis meja kursi nan bila diletakan tak begitu memakan banyak tempat. Bahkan kalau dapat belilah meja kursi nan dapat dilipat dan punya beberapa fungsi sekaligus. Misalnya selain cocok buat menerima tamu juga enak dan pantas buat bersantai bahkan buat makan. Demikian pula dengan perabotan nan lain. Waktu membeli pilihlah perabotan nan dapat diletakan di pojok atau mepet pada tembok dan punya beberapa manfaat sekaligus.



Menata Interior Rumah Ukuran Mungil

Yang paling primer dari penataan interior rumah mungil dan minimalis ialah pemilihan rona dan teknik pencahayaan. Untuk lantai, pilihlah ubin nan warnanya cerah. Ketika mau dipasang lekatkan dan tatalah ubin tersebut dengan cara melintang. Jangan berbaris atau berjajar. Ini akan membuat mata kita dapat melihat bila ruang tersebut nampak lebih luas dari ukuran nan sebenarnya. Kecerahan rona nan ada di dalam rumah akan membuat hati juga cerah.

Kemudian buat tembok, pilihlah cat nan warnanya terkesan lembut dan terang. Ini akan menimbulkan kesan luas dan lapang di ruang. Bila ingin memasang hiasan dinding, pilihlah nan bentuknya sederhana dan tak menimbulkan kesan ramai. Bahkan kalau dapat dalam satu ruang jumlah hiasan dindingnya tak lebih dari dua buah. Begitu juga dengan hiasan nan lain nan ditaruh di meja atau loka lain.

Langkah buat menata interior rumah ukuran mungil nan minimalis selanjutnya ialah teknik pencahayaan. Untuk penerangan ruang atau rumah pilihlah lampu nan dapat mengeluarkan cahaya terang namun tak bikin silau. Karena akan menimbulkan suasana panas dan ruang menjadi terasa sempit. Jadi pilihlah jenis lampu nan cahayanya tetap terang namun terasa sejuk.

Semoga info ini bermanfaat bagi mereka nan ingin menciptakan kesejukan pada interior rumah ukuran mungil minimalis. Berikut ini ada contoh pengaturan interior pada sebuah rumah nan tak cukup mungil tetapi tetap dapat ditata.

Rumah Mungil 4x8 Meter Persegi
Rumah itu terlihat sangat mungil dari kejauhan ditambah lagi letak rumah nan berada di bawah pohon mangga nan cukup besar. Posisi ini semakin membuat rumah tersebut seperti rumah liliput. Tapi, nan menarik ialah eksterior rumah nan berwarna sangat alami dengan susunan batu pualam sebagai fasadenya dan interior rumah mungil nan berukuran 4x8 m2 tersebut nan cukup unik.

Rumah Truk
Pemiliknya menamakan rumah tersebut ‘Rumah truk’ sebab bentuknya nan seperti bak truk. Demi menyiasati rumah yang mungil agar terlihat sedikit artistik, sang pemilik merancang atap rumah agak tinggi sekitar 6 meter sehingga masih dapat membuat loteng nan difungsikan sebagai gudang atau loka peralatan tukangnya. Loteng sengaja diletakkan di atas kamar tidur nan berada di bagian belakang rumah.

Kamar Tidur Multifungsi
Untuk menjaga privasi, kamar tidur dibuat di bagian belakang berukuran 3x3 m2. Dindingnya terbuat dari gypsum nan dicat rona hijau pupus dengan sedikit ornamen garis vertikal berwarna coklat nan membuat dinding kamar terlihat cukup dinamis.

Di samping kamar dibuat kamar mandi dan toilet duduk berukuran 1x3 m2. Untuk menutupi keberadaan kamar mandi, dibuatlah sebuah pembatas dari tirai bambu. Tirai tersebut dicat dengan rona alami. Agar lebih gelap, tirai ditutup dengan kain gorden bermotif kembang besar-besar.

Kamar tidur tersebut dibuat cukup fleksibel. Selain sebagai loka tidur juga sebagai ruang kerja dan loka menonton TV. Tangga ke loteng dibuat dapat dilipat sehingga tak memakan loka ketika tak digunakan. Tangga tersebut terbuat dari papan solid berwarna coklat tua dengan tali tambang nan kokoh. Kalau akan digunakan, tinggal ditarik.

Untuk menghemat tempat, pemilik rumah tak menggunakan loka tidur, melainkan kasur tiup dengan kualitas nan agak bagus sehingga tidur pun masih tetap nyenyak. Lemari pakaian, rak buku, meja kerja diletakkan pada satu sisi kamar sehingga tak makan loka nan banyak. Model perabotan pun simetris dan tak banyak rona atau pun ornamen.

Dapur
Mau tidak mau dapur diletakkan di bagian depan rumah. Agar tak terlalu mengganggu pemandangan dalam rumah, dapur dibuat seminimalis mungkin. Kitchen set dibuat cantik dengan rona orange kemerah-merahan. Meja dapur dilapisi marmer dengan rona senada. Loka piring dipilih dengan rona nan sinkron dengan kitchen set. Jadilah dapur seolah-olah sebagai titik fokus di ruangan 4x5 meter persegi tersebut.

Meja dan kursi makan dibuat seperti bar. Namun, agar susana makan tak terlalu mencolok terlihat oleh tamu nan sedang bertandang ke rumah, dipasanglah tirai nan terbuat dari bambu nan menggantung di antara dapur dan ruang tamu. Tirai tersebut dapat digulung ketika tak digunakan.

Kaca
Untuk menciptakan suasana nan lapang di dalam rumah, kaca berukuran besar 50 cm x 2 meter digantung di dinding ruang tamu. Meja ruang tamu dibuat persegi panjang begitu pun dengan kursinya. Tapi, dudukan kursi dibuat seempuk mungkin agar dapat juga digunakan sebagai loka tidur ketika ada keluarga nan berkunjung.

Ternyata rumah mungil bila didesain dengan cantik tetap terlihat nyaman dan tentunya tetap cantik dan sehat sebagai loka hunian.