Artikel Kepemimpinan - Wilayah Kepemimpian

Artikel Kepemimpinan - Wilayah Kepemimpian

Menulis artikel kepemimpinan merupakan bagian dari sharing ilmu manajemen kepada orang lain. Banyak sekali artikel kepemimpinan nan ditulis oleh praktisi manajemen sumber daya manusia, maupun artikel kepemimpinan nan dirilis dari institusi akademis nan dipakai buat kepentingan pendidikan.

Jiwa pemimpin tidak dapat begitu saja timbul dari dalam diri, jiwa pemimpinan bentuk melalui proses nan panjang, caranya melalui proses pembelajaran dari literature, diskusi, mencontoh tipe pemimpin lain nan sukses. Dan juga membaca artikel kepemimpinan nan banyak dimuat di media massa, dan internet.



Belajar dari Artikel Kepemimpinan

Membaca artikel kepemimpinan sangat bermanfaat buat pengembangan pribadi, dan memperluas wawasan akan leadership. Selama ini asumsi nan ada dibenak orang awam, mengatakan bahwa pemimpin itu musti harus duduk kepemerintahan / partikelir dan punya anak buah.

Anggapan itu tidak sepenuhnya sahih pemimpin tidak mesti memiliki bawahan, pemimpin sejati ialah orang mampu menguasai diri sendiri dan tahu apa nan di kerjakan. Pemimpin sejati juga mampu mengalahkan diri sendiri dan mengeluarkan keputusan tepat tanpa ada keraguan.

Artikel kepemimpinan menjadi sangat bermanfaat apa bila Anda sungguh-sungguh membaca dan menerapkan pada kehidupan Anda. Pada artikel kepemimpinan diterangkan konsep-konsep tentang leadership, dan menerangkan bagaimana cara mempengaruhi orang lain, agar mereka mau mengikuti perintah Anda. Intinya, leadership dalam sebuah organisasi ialah cara buat mengkoordinasi orang lain agar mau bertindak sinkron tujuan organisasi.

Selain study literature dari buku maupun artikel kepemimpinan, ada satu cara nan sebaiknya dilakukan oleh siapa saja nan ingin menambah caranya berdiskusi dengan orang nan lebih pandai menguasai hal-hal kepemimpinan. Banyak publik figur nan dapat dijadikan sebagi inspirasi Anda.



Artikel Kepemimpinan - Teori Kepemimpinan

Sebelum membahas lebih lanjut tentang artikel kepemimpinan dan leadership , ada baiknya mari membahas tentang apa sebenarnya teori kepemimpinan itu.

Teori leadership atau kepemimpinan ialah kegiatan mempengaruhi orang banyak dengan cara memberi pengarahan atau contoh agar orang lain nan anda bina mau mengerjakan perintah dan tujuan kelompok maupun organisasi. Karakter dan sifat kepemimpinan didasarkan pada tiga kategori nan berbeda, yaitu:



1. Sifat

Karakter kepemimpinan salah satunya tumbuh dari sifat manusia. Sifat manusia merupakan salah karunia Allah nan hakiki nan dibawa dari lahir, sifat kepemimpinan dapat dibentuk sedari awal. Dalam artikel kepemimpinan, banyak sekali kiat-kiat membentuk sifat kepemimpinan.

Jenis-jenis sifat kepemimpinan nan banyak ditulis pada artikel kepemimpinan ialah tanggung jawab, melindungi, peduli, teliti, dan respect /hormat. Itulah pilar-pilar kepemimpinan nan biasa dibangun dengan cara belajar. Menjadi pemimpin itu mesti harus bertanggung jawab terhadap tindakannya, pemimpin sejati wajib bertanggung jawab terhadap kinerja organisasi dan anak buahnya.

Salah satu karakter nan harus dimiliki sosok pemimpin ialah melindungi, maksudnya kewajiban dia selain mempengaruhi bawahan Anda, juga harus melindunginya agar mereka dapat bekerja dengan baik sinkron sasaran dan agenda kerjanya. Artikel kepemimpinan ada nan spesifik membangun karakter kepemimpinan.



2. Fisik

Mengukur kepemimpinan nan diukur dari penampilan fisik ialah cara manusia purba dalam memilih leader nan cocok. Dahulu mencari pemimpin barometernya dilihat dari penampilan fisik nan gagah, kuat dan perkasa.

Ketiga syarat dipenuhi berdampak pada karismatik nan terpancar dari sosok pemimpin tersebut. Namun, ketika zaman berganti barometer ini tidak sepenuhnya dipakai ketika seleksi kepemimpinan. Lantaran seleksi model beginian, seperti mengikuti hukum rimba, siapa nan kuat itulah nan bertahan (menjadi pemimpin).

Padahal fisik nan kuat, dan tangguh, belum tentu dibarengi kualitas intelektual nan baik pula. Sulit mencari komposisi seperti itu, dan perlu pendidikan kepemimpinan tersendiri buat mencetak pemimpin cerdas, fisiknya kuat dan tangguh.

Dan itu hanya ada pada sekolah militer. Namun, leadership ala militer nan menganut disipilin tinggi dan kepatuhan absolut niscaya akan sulit diterapkan di global kerja. Karena kepatuhan absolut ala militer tidak mengenal bantahan atau sharing pendapat dari bawahan. Diprediksi timbul kepemimpinan otoriter nan dikhawatirkan terjadi penyelewengan jabatan.



3. Intelektual

Patokan nan niscaya buat membangun jiwa kepemimpinan ialah mengasah intelektual manusianya. Cara mempertajam intelektual calon pemimpin ya harus belajar. Calon pemimpin tidak perlu belajar tinggi, setiap manusia dianugerahi talenta memimpin.

Bakat itu jangan sampai hilang, bahkan harus terus diasah, caranya nan belajar, umur jangan dijadikan hambatan, sebab belajar tidak mengenal usia. Buku-buku tentang leadership sekarang banyak sekali dijual di pasaran. Kalau tidak, jangan sungkan Anda membaca artikel kepemimpinan nan banyak ditayangkan di media cetak atau di internet.

Bahkan di global maya ada situs spesifik nan menyajikan konten leadership . Setiap minggu, konten tersebut diisi dengan artikel kepemimpinan nan baru sumbangan dari praktisi SDM.

Garis besarnya ialah sekarang ini buat menjadi pemimpin harus mengandalkan kwalitas berpikir, wawasan luas dan mau belajar dari orang lain.



Artikel Kepemimpinan - Wilayah Kepemimpian

Dalam artikel kemimpinan ada nan mengatakan praktek leadership dapat diterapkan dari wilayah terkecil terlebih dahulu. Keluarga misalnya, pada setiap keluarga ada satu pemimpin yakni bapak misalnya, wakil keluarga ialah ibu. Kepala keluarga bertanggungjawab membina keluarganya agar kehidupan didalamnya dapat berlangsung harmonis. Pemimpin keluarga bertanggung jawa menafkahi keluarganya.

Anak pertama memimpin adik-adiknya dan bertanggung jawab mengasuh adik-adiknya. Wilayah keluarga pun ada anggaran nonformal nan berlaku buat semua anggota keluarga di dalamnya. Tugas pemimpin mangawasi anggota keluarganya jangan sampai ada nan melanggar anggaran nan sudah disepakati.



Artikel Kepemimpinan - Membangun Sikap Pemimpin

Membangun sikap pemimpin caranya selain membaca Artikel kepemimpinan ada kiat lain nan patut dicoba. Sedari muda ikutlah organisasi nan ada di masyakarat. Fungsi organisasi ialah buat melatih dan membangun jiwa kepemimpinan. Misalnya di SMP dan SMA ada organisasi intrasekolah atau lebih familier disingkat osis.

Di lingkungan masyarakat desa, ada karang taruna, wadah loka kumpulnya pemuda. Belum lagi banyak organisasi massa nan sifat keanggotaannya terbuka bagi semua orang.

Dari organisasi lah jiwa kepemimpinan ditempa, agenda di organisasi diwarnai dengan diskusi-diskusi, pematangan gagasan sehingga ide dan gagasan dipertaruhkan dalam meja diskusi. Anda dituntut besar hati ketika gagasan Anda dimentahkan oleh orang lain.

Demikian juga Anda juga harus menghormati. Dalam organisasi nonformalketika mencari pemimpin juga menerapkan seleksi dengan kreteria nan sudah tertera di atas. Pemimpin ditunjuk berdasarkan suara terbanyak dari anggota.

Itulah citra bagaimana membangun jiwa leadership . Semua bermula dari ikut organisasi dan menjalin networking dengan berbagai pihak. Pemimpin terkenal seperti Soekarno dan Hatta, memulai kariernya dari mengikuti organisasi semasa muda. Mereka mengumpulkan banyak orang dan memperkenalkan visi dan misinya.

Bentuk pengaruh tidak hanya berupa orasi saja, melainkan tulisan-tulisan hasil penuangan ide-idenya agar dibaca khalayak luas. Bahkan, Soekarno dan Hatta ketika diasingkan kerap menulis artikel kepemimpinan nan idamkan oleh masyakarat Indonesia.

Menulis artikel kepemimpinan sebenarnya tidak mudah, Anda tidak perlu terikat dengan teori manajamen leadership nan baku. Menulis artikel kepemimpinan dengan tema pengalaman pribadi pun tidak ada salahnya buat dibuat. Artikel kepemimpinan nan baik tidak harus mengutarakan teori saja, melainkan disodorkan studi kasus agar pembaca dapat menganalisis sendiri.

Misalnya, kasus ketika Indonesia diterjang krisis moneter sehingga banyak sekali perusahan bangkrut. Pada masa itu, seorang pemimpin sejati diuji ketangguhannya dengan masalah nan berat. Bagaimana dia harus memutuskan PHK massal kepada karyawannya nan sudah berjasa membangun perusahaannya. Pemimpin dihadapi pilihan nan sulit masa itu.

Demikianlah salah satu contoh artikel kepemimpinan nan berkualitas baik.