Tip Merawat Burung Kenari

Tip Merawat Burung Kenari

Kenari ( Serinus canaria ) merupakan burung berkicau berukuran kecil, termasuk dalam genus Serinus dan keluarga Finch, Fringillidae. Burung ini berasal dari Macaronesia, yaitu Pulau Kenari, Azores, dan Madeira. Burung ini mudah dikenali dari bagian dadanya nan berwarna kuning-hijau dan kecokelatan di bagian punggungnya. Tubuh burung betina tak memiliki banyak rona seperti tubuh kenari jantan.

Burung nan mungil lucu ini generik dijadikan hewan peliharaan dan dibudidayakan dalam berbagai jenis dan warna. Burung ini tak termasuk burung sosial sehingga cocok dijadikan hewan peliharaan. Burung ini bisa berumur hingga 10 tahun.

Burung nan berkelamin jantan berkicau lebih baik daripada betina. Meski demikian, saat pergantian bulu, mereka sporadis berkicau. Burung ini termasuk burung nan kuat, jinak, dan tak memerlukan perawatan intensif. Mereka juga mudah dibudidayakan. Burung jenis baru seperti Norwich, Scoth Fancy, London Fancy, Bolder Fancy , dan lainnya merupakan hasil penyilangan Kenari liar dengan Kenari dari Jerman, Inggris, dan Belgia.



Musim Kawin Burung Kenari

Musim kawin burung ini berkisar antara bulan Februari-Maret. Mereka membuat sarang lalu bertelur sebanyak 4 hingga 6 buah. Burung ini mampu bertelur 5 hingga 6 kali dalam setahun. Cukup lumayan sering buat burung dengan ukuran nan mungil ini.

Burung nan mungil dengan suara nan merdu ini makan biji-bijian. Cara termudah memberi makan burung ini ialah membeli makanan spesifik burung di pet shop , menyediakan banyak air minum, dan sayuran hijau kegemaran Kenari, antara lain bayam, brokoli, dan mentimun.

Menyediakan sayuran dalam porsi kecil namun teratur lebih baik daripada memberikan langsung dalam jumlah besar. Pemberian porsi sayuran dalam jumlah besar bisa menyebabkan diare dan infeksi. Burung ini juga menyukai buah-buahan. Misalnya apel, pir, peach, jeruk, stroberi, dan pisang.

Jadi, jika Anda ingin membudidayakan burung ini, sebaiknya pelajari musim kawinnya nan terjadi antara bulan Februari dan Maret buat mendapatkan bibit burung nan baik. Meski burung ini berpotensi bertelur 5 sampai 6 kali dalam setahun, bukan berarti dapat terus bertelur sinkron nan kita inginkan.



Pemeliharaan Kenari

Air dan makanan Kenari sebaiknya diganti setiap hari. Sangkar burung ini dibersihkan setidaknya dua minggu sekali. Sangkar cadangan diperlukan agar burung ini dapat dipindahkan ketika sangkar primer dibersihkan. Jika akan dibawa ke dokter hewan sebaiknya sangkar ditutup kain, demikian juga jika dibawa bepergian. Untuk perawatan, kuku burung ini perlu digunting secara teratur.

Burung dengan suara nan merdu ini suka membasahi diri sendiri. Oleh sebab itu, akan sangat menyenangkan bila di dalam sangkar disediakan wadah buat mandi. Burung ini akan lebih sering mandi pada proses pergantian bulu. Namun, kita hendaknya mengawasinya nan sedang berjemur. Terlalu lama berjemur tak baik bagi burung mungil ini.

Burung ini mudah beradaptasi dengan pemiliknya. Ia hafal siapa nan merawatnya. Oleh sebab itu, burung ini dapat dilatih buat bertengger di tangan si pemilik. Kenari nan bagus memiliki ciri-ciri kepala besar, leher dan paruh tebal, serta tubuh nan ramping panjang buat mendukung volume suara dan napasnya.



Tip Merawat Burung Kenari

Di wilayah Timur Bahari Afrika, kita akan menemukan kepulauan Canary. Di loka ini bisa dengan mudah kita temui burung kenari. Walau begitu, burung ini bukanlah orisinil berasal dari kepulauan Canary. Namun secara tak sengaja pelaut nan kapalnya karam melepaskan burung-burung nan dibawa kapal karam tersebut agar burung-burung tak ikut tenggelam. Sebagian besar burung kemudian terbang ke kepulauan Canary dan berkembang biak di sana.



1. Memelihara Burung

Bulunya nan berwarna terang dan suaranya nan memukau, membuat burung kecil ini digemari para penikmat burung buat dikoleksi dan dipelihara. Burung kenari nan menjadi peliharaan umumnya nan berasal dari varietas Kenari merah, kuning, dan cokelat.

Merawat dan memelihara burung dengan suara nan merdu ini tak sulit. Kurang lebih sama dengan memelihara burung peliharannya lainnya. Hal nan perlu diperhatikan ialah kebersihan sangkar burung dan pakan nan dikonsumsinya. Hal ini krusial agar burung dapat selalu terjaga kesehatannya.



2. Sangkar Burung

Sangkar burung kenari sebaiknya jangan terlalu kecil. Sangkar besar akan lebih baik. Misalnya, sangkar nan berukuran 45 cm x 45 cm x 50 cm dengan tangkringan dari kayu kasar berdiameter 1 cm. Akan lebih baik lagi apabila tangkringannya dijadikan dua susun. Hal ini dilakukan agar burung dapat lebih leluasa bergerak.



3. Pakan Burung

Seperti halnya manusia, nan harus diperhatikan dalam hal pakan yaitu terpenuhinya kebutuhan vitamin, nutrisi, dan mineralnya. Di samping itu, menu pun harus dibuat variatif. Hindari pemberian menu nan itu-itu saja agar tak terjadi kebosanan nan dapat menyebabkan burung malas makan. Jenis-jenis pakan nan dapat diberikan kepada burung mungil ini di antaranya ialah sebagai berikut.

  1. Sayuran, seperti wortel, daun sawi, mentimun, dan daun selada.
  2. Buah-buahan, seperti jagung muda, pir, dan apel.
  3. Campuran biji-bijian nan dapat dengan mudah ditemukan di pasaran.
  4. Tulang sotong, buat memenuhi kebutuhan kalsium.
  5. Kroto dan telur, buat menunjang pertumbuhan.
  6. Roti kering tawar.


4. Faktor Penganggu

Selain sarang dan pakan, ada hal lain nan perlu diperhatikan dalam perawatan burung mungil dengan suara nan merdu ini, yaitu faktor pengganggu. Jika tak segera diatasi, faktor penganggu ini akan mengancam kesehatan, terutama pertumbuhan bulu latif burung bersuara emas ini. Apa saja nan menjadi faktor pengganggu tersebut?

  1. Gizi buruk. Sama seperti manusia, gizi jelek pun akan mengancam kesehatan burung. Pakan nan kurang bergizi menjadi salah satu penyebab pertumbuhan bulu nan tak sehat (bulu nan mudah patah, kusam, kering, dan sebagainya)
  2. Stres. Keadaan stres biasanya terjadi pada burung dengan kondisi sangkar nan tak sehat dan burung nan sering disuapi tangan manusia secara langsung. Tangan manusia bisa menghambat pertumbuhan bulu baru sehingga tak berkembang dengan sempurna.
  3. Penyakit. Gangguan infeksi bakteri dan parasit pada usus burung bisa meyebabkan bulu susah tumbuh. Selain itu, virus polyoma juga merupakan penyakit nan rawan diderita burung dengan bulu nan latif ini.

Apakah Anda termasuk nan ingin atau tertarik juga buat membudidayakan burung dengan suaranya nan merdu ini? Jika ya, berarti Anda harus mempelajari kiat-kiat memelihara atau membudidayakan burung bersuara emas ini dengan baik. Jika informasi seputar memelihara, merawat, mengembangbiakkannya banyak Anda dapatkan, akan semakin baik sebab Anda dapat memahaminya lebih banyak.

Memilih membudidayakan burung bukan perkara mudah. Anda tentu saja ingat dengan kasus endemi penyakit flu burung? Bukan tak mungkin bibit penyakit itu juga dapat tertular melalui burung mungil nan bulunya cantik ini. Untuk itu diperlukan perawatan nan benar-benar baik, terutama dari segi kebersihannya. Untuk pemula sebaiknya Anda tak memelihara burung mungil ini dalam jumlah nan besar secara sekaligus. Sebaiknya Anda lakukan secara bertahap, jika sudah memungkinkan memelihara dalam jumlah nan banyak baru dapat Anda lakukan.

Burung Kenari ini memiliki kelebihan yaitu suaranya nan merdu, disamping memiliki bulu dua rona dibagian dadanya. Bila sudah berkicau siapaun akan terpesona dengan burung mungil ini. Jangan salah, selain mendengarkan suara air, ikan nan berenang di air, suara burung nan merdu ini juga dapat menenangkan pikiran kita. Mendengar suaranya nan merdu menambah semarak suasana. Suara burung ini dapat menghadirkan suara merdu alam nan hijau, seperti layaknya di habitatnya.

Ada banyak cara nan dapat Anda lakukan buat mempelajari bagaimana membudidayakan burung mungil bersuara emas ini. Selain buat dijual kembali, burung ini juga dapat Anda ikut sertakan dalam kontes kicauan burung. Meskipun burung ini tak secerdas burung Beo nan dapat menirukan suara siapa saja nan didengarnya, suaranya dapat membuat semua orang terpesona seakan sedang menyaksikan penyanyi bersuara merdu sedang bernyanyi.

Terutama lagi jika burung mungil bersuara emas ini sukses Anda silangkan dengan peranakan luar, seperti dari Jerman, Inggris, ataupun Belgia. Dapat dipastikan Anda akan mendapatkan burung dengan kualitas nan baik. Bukan tak mungkin juga usaha budidaya nan Anda lakukan akan membuahkan hasil nan sangat bagus. Perawatan dan pemeliharaan nan baik, ditambah dengan bibit nan bagus, akan menghasilkan peranakan burung Kenari nan bagus pula dengan suara nan lebih merdu lagi tentunya.