Jenis-Jenis Virus Komputer

Jenis-Jenis Virus Komputer

Ketika Anda mendengar kata virus, pastilah langsung terbayang sesuatu hal nan membawa kerugian dan menyebabkan penyakit. Memang benar, virus baik dalam konteks biologi maupun komputer selalu merugikan dan tepat jika disebut trouble maker . Dalam artikel ini, akan diulas sejarah inovasi virus, kemampuan dasar virus, jenis-jenis virus, serta cara membuat virus nakal jauh dari kita.



Sejarah Inovasi Virus

Sebenarnya virus dalam global perkomputeran asal mulanya sungguh berbeda jauh dengan virus dalam global biologi. Jika virus di dalam biologi itu merupakan salah satu bentuk mutasi dari bakteri, sedangkan virus pada komputer merupakan hasil kreasi manusia itu sendiri.

Pada awalnya tujuan dari pembuatan virus itu sendiri sebenarnya bukan buat mengganggu, membahayakan, atau bahkan merusak sistem komputer, melainkan hanya buat lelucon semata.

Virus lelucon ini terus berkembang hingga pada akhir tahun 1999 nan semata-mata hanya merupakan ajang uji kemampuan para programer muda buat menguji kebolehan mereka.

Namun, lama-kelamaan tujuan lelucon ini mulai berubah menjadi aktivitas memata-matai nan kemudian pada awal tahun 2003 berkembang lagi menjadi tujuan mencari laba dengan cara pengrusakan data atau pun tindak kriminal lain.

Jauh sebelum itu, ide cikal bakal virus muncul pada tahun 1949 melalui suatu pemaparan makalah nan dilakukan oleh John Von Newman nan merupakan salah satu pencipta komputer.

Dia memaparkan suatu makalah nan berjudul " Theory and Organization of Complicated Automata ". Dalam makalah ini dibahas teori self altering automata , yaitu kemungkinan suatu program bisa menyebar dengan sendirinya. Di mana kemunculan teori ini tak lepas dari hasil penelitian para pakar matematika pada masa sebelumnya.

Kemudian, proses pengembangan virus mulai dilakukan pada tahun 1960 di laboratorium AT & T Bell nan merupakan salah satu laboratorium nan terbesar di dunia.

Di dalam laboratorium ini para peneliti menggunakan ide dasar teori self altering automata hasil inovasi John Von Newman dengan membuat suatu permainan (game) nan disebut Core War . Permainan (game) ini dibuat dengan suatu program nan mampu membuat replika dirinya sendiri, menghancurkan musuh, serta secara otomatis mampu memperbaiki diri sendiri .

Konsep permainan ini ialah mempertahankan residu anggota sebanyak mungkin, barang siapa sukses mempertahankan residu anggota dalam selang waktu eksklusif dengan jumlah terbanyak, dialah pemenangnya.

Permainan ini cukup menghibur para peneliti di dalam laboratorium, terutama di saat waktu istirahat. Namun, lama-kelamaan program dari permainan ini kian berkembang hingga dianggap dalam kategori.

Karena dikhawatirkan bocor keluar, seusai melakukan permainan para, peneliti di laboratorium diwajibkan buat menghapus dan memusnahkannya. Melihat kondisi ini program Core War mendapatkan perhatian dan supervisi nan lebih.

Sepuluh tahun kemudian, yaitu tepatnya tahun 1970 sebuah program nan mirip dengan program permainan Core War diperkenalkan oleh perusahaan Xerox . Tujuan didesainnya program ini ialah buat memaksimalkan waktu dan bisa melakukan dua proses sekaligus dalam sistem komputer.

Berikutnya pada tahun 1980-an, akhirnya program Core War menyebar keluar laboratorium dan mulai dikenal masyarakat umum. Hal ini diawali oleh seorang peneliti sekaligus asisten professor di Ohio University Cincinati bernama Fred Cohen nan mendemonstrasikan program hasil temuannya.

Program tersebut memiliki kemampuan buat menyebar secara cepat ke dalam komputer dengan otomatis hingga akhirnya Fred Cohen memberi nama program ini virus sebab konsep kerja beserta cara penyebarannya menyerupai virus.

Sejak ditemukannya cara membuat virus oleh Fred Cohen, program virus komputer terus menyebar hingga akhirnya pada tahun 1988, virus komputermencapai wilayah Indonesia.

Kedatangan virus nan pertama diawali oleh virus Pakistan, di mana kemunculannya di jagad perkomputeran cukup menggemparkan kala itu sebab hal ini merupakan kala pertama munculnya virus di Indonesia.



Kemampuan Dasar Virus

Dalam melancarkan aksinya, virus wajib mempunyai lima kemampuan dasar nan membuatnya berbeda dengan program komputer lain, kemampuan dasar itu antara lain.



1. Memperoleh Informasi

Virus nan telah sukses masuk ke dalam komputer akan berusaha buat memperoleh informasi dari sistem komputer. Nantinya virus tidah hanya menggunakan informasi ini buat menginfeksi arsip melainkan juga menginfeksi sistem di dalam komputer.



2. Memilah Jenis File

Ketika virus masuk ke dalam komputer, maka virus akan memeriksa setiap arsip dan memastikan arsip mana nan sudah terinfeksi dan mana nan belum, sehingga virus bisa menginfeksi komputer lebih cepat dan efisien tanpa harus menginfeksi arsip nan telah terinfeksi berulang kali.

3. Pintar Memanipulasi

Manipulasi nan dilakukan oleh virus sebenarnya tak berbahaya, namun dapat dikatakan sangat mengganggu. Contoh manipulasi nan biasanya dilakukan virus, yaitu memunculkan tampilan pesan nan sama berulang-ulang kali, menyembunyikan atau bahkan menghapus file-file di dalam komputer, dan membuat kerja komputer menjadi super lama.

4. Lihai Bersembunyi

Kemampuan bersembunyi wajib dimiliki oleh virus, agar tak cepat terdeteksi oleh pengguna komputer. Contoh kelihaian virus dalam bersembunyi, yaitu arsip virus biasanya tersembunyi atau terselip dalam file-file nan kemungkinan besar tak akan dicurigai oleh pengguna Komputer, dengan menghadang tampilan layar ketika virus melancarkan aksinya. Hal ini bertujuan agar pengguna komputer tak bisa mengamati aktivitas virus ketika mereka sedang bekerja.

5. Membuat Replika Diri Sendiri

Kemampuan ini merupakan kemampuan fundamental nan dimiliki oleh virus, sehingga membedakannya dengan program lain. Untuk memperluas wilayah infeksi, biasanya virus membuat replika dari dirinya sebanyak mungkin terutama pada file-file nan masih bebas dari infeksi.

Jadi, jangan sekali-kali berpikiran bahwa dengan menghapus arsip nan mengandung virus berarti sudah menghapus seluruh virus dari komputer Anda.



Jenis-Jenis Virus Komputer

Kehadiran virus dalam komputer sangatlah menggangu aktivitas kita. Berdasarkan cara kerjanya dalam menginfeksi komputer, virus komputer bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.



1. Trojan

Virus nan memiliki kemampuan mengambil data pada komputer nan telah terinfeksi dan mengirimkan data tersebut pada pembuat virus trojan itu sendiri.



2. Backdoor

Hampir mirip dengan Trojan, namun backdoor bisanya menyerupai arsip nan generik dan tak terkesan mencurigakan. Misalnya, arsip game, arsip dokumen, dan lain sebagainya.



3. Spyware

Sesuai dengan namanya "spy" nan artinya mata-mata. Virus ini memiliki kemampuan memantau dan memata-matai komputer nan sukses diinfeksi.



4. Worm

Virus worm terkenal juga dengan sebutan virus cacaing. Virus ini memiliki kemampuan membuat replika dirinya sendiri pada hard disk, sehingga mengakibatkan hard disk menjadi penuh.



5. Rogue

Penampakan virus Rogue hampir menyerupai program antivirus dan menampilkan suatu aktivitas seperti layaknya antivirus normal hingga memberikan peringatan-peringatan palsu tentang terdeteksinya virus dalam komputer Anda.

Hal ini bertujuan buat membuat para pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu tersebut, nan akhirnya bisa mendatangkan uang bagi si pembuat virus rogue tersebut.



6. Rootkit

Virus nan cara kerjanya menyerupai kerja sistem komputer seperti biasanya.



7. Polymorphic virus

Virus nan memiliki kemampuan berubah-ubah, sehingga tak bisa terdeteksi secara cepat.



8. Metamorphic virus

Virus nan mempunyai kemampuan buat mengubah pengkodeannya sendiri, sehingga lebih sulit buat dideteksi.



9. Virus ponsel

Seperti namanya virus ponsel, virus ini menyerang ponsel atau telepon seluler, sehingga bisa menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak ponsel atau telepon seluler, mencuri data-data di dalam ponsel seluler hingga membuat panggilan-panggilan diam-diam nan mengakibatkan pulsa pengguna ponsel seluler tiba-tiba habis secara misterius.



Cara Membuat Virus Nakal Jauh dari Kita

Ada pepatah nan mengatakan bahwa "Lebih baik mencegah dari pada mengobati". Pepatah ini tak hanya berlaku buat kesehatan melainkan juga buat komputer nan artinya lebih baik Anda mencegah komputer Anda terkena virus dari pada memperbaikinya sebab telah rusak oleh virus.

Sebenarnya infeksi virus bisa dicegah dan ditanggulangi dengan menggunakan Software antivirus, sehingga nantinya virus nan mencoba masuk ke komputer bisa terdeteksi lebih dini dan Software antivirus akan menghapusnya dari komputer.

Virus komputer tak dapat sembarang dihapus apalagi dihapus secara manual sebab tentunya tak menimbulkan imbas apa-apa mengingat salah satu kemampuan dasar virus ialah mampu membuat replika dirinya sendiri.

Ketika kita menghapus satu virus bermunculan ribuan virus nan lain atau dapat dikatakan gugur satu tumbuh seribu. Cara nan tepat buat menghapus virus ialah dengan program basis data, heuristic, atau quantum nan sudah ada di dalam antivirus. Berikut ini ialah tips dan trik membuat virus jauh dari komputer kita, yaitu sebagai berikut.

  1. Berilah komputer Anda antivirus nan berkualitas dan jangan lupa buat selalu mengupdatenya minimal seminggu sekali.
  1. Matikan fasilitas "autorun" nan ada pada CD/DVD rom dan flashdisk.
  1. Lakukan maintance komputer secara teratur dengan Software TuneUp Utilities serta pastikan bahwa tak ada arsip nan tersembunyi (hidden file) di dalam komputer Anda.
  1. Waspadai setiap flashdisk nan masuk ke dalam komputer Anda. Periksa apakah di dalam flashdisk terdapat arsip autorun.inf, kemudian coba dilihat isinya. Jika mengacu ke sebuah arsip .exe, .dll atau .scr nan aneh atau hidden, segera hapus file-nya atau scan dengan antivirus.

Sehebat apapun antivirus nan digunakan ditambah dengan update terbaru, ternyata tak menjamin komputer bebas dari virus sebab virus selalu berkembang dan kenyataannya proses update antivirus mayoritas hanya mengikuti perkembangan virus itu sendiri. Jadi, ketika virus sudah menyebar, kemungkinan antivirus bisa mendeteksi baru beberapa hari kemudian.

Tetapi, Komputer tanpa antivirus jauh lebih beresiko buat terkena virus mengingat perkembangan virus, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, nan begitu pesat. Hal ini mungkin sebab banyaknya tutorial source code nan menjelaskan tentang trik membuat virus nan dipublikasikan secara umum.

Mungkin maksudnya hanya sekadar tukar informasi saja, tetapi di luar itu ternyata banyak nan akhirnya mengembangkan sendiri buat membuat virus dan memancing programmer buat mencoba mencari cara membuat virus nan lebih ganas.