Tips-tips Bermain dengan Saham

Tips-tips Bermain dengan Saham

Saham ialah investasi nan cukup trend sebagai pilihan banyak orang. Berbicara tentang saham bukan berarti hanya bicara tentang saham nan ada di bursa saham saja. Namun juga saham memiliki arti nan lebih luas, daripada sekedar saham di pasar saham.



Pengertian Tentang Saham

Saham merupakan jenis investasi nan cukup cepat mengalami perubahan. Kadang naik kadang turun. Dan juga cukup sensitif serta rentan terhadap isu-isu politik maupun perubahan roda ekonomi. Karena itu sedikit sekali orang nan mau bermain dengan saham. Meski dalam hal keuntungan, saham sebenarnya mampu menguntungkan Anda dalam jumlah nan tak sedikit.

Sangat sedikit sekali orang nan mau bermain dengan saham. Alias menanam saham. Apabila memiliki sedikit modal, mungkin Anda akan lebih bahagia menginvestasikan uang Anda tersebut ke dalam deposito di bank. Atau menginvestasikan dalam bentuk barang, seperti emas, rumah ataupun mobil.

Kenyataan bahwa sedikit sekali orang nan mengerti tentang saham, membuat saham seolah investasi di pucuk pohon. Alias dianggap terlalu tinggi dan kurang tersentuh. Padahal saham tak hanya melulu tentang surat-surat krusial nan diperjualbelikan di pasar atau bursa saham saja. Namun banyak pengertian sederhana nan lebih mudah dicerna orang tentang saham ini.

Bila beberapa orang patungan mendirikan sebuah perusahaan, baik kecil, sedang, maupun besar, itu artinya masing-masing orang tersebut telah menanamkan sahamnya di perusahaan tersebut. Dengan kata lain, merekalah pemilik perusahaan. Laba dari bisnis nan dijalankan oleh perusahaan akan dibagi sinkron dengan jumlah saham nan dimiliki.



Pandangan Sederhana Terhadap Saham

a. Hak dan Kewajiban

Sebelum berani menanamkan saham pada sebuah perusahaan, pelajarilah dulu anggaran nan ada di perusahaan tersebut berkaitan dengan penanaman saham. Sebagai seorang investor Anda harus tahu apa hak dan kewajiban Anda. Persoalan saham ialah persoalan pelik nan dapat berujung konflik kalau tata cara nan dijalankan tak berpijak pada anggaran standar nan tertib.

Hidup tak akan abadi. Kalau dapat bila saja nyawa melayang, saham nan ditanamkan di suatu perusahaan bisa diwariskan kepada anak cucu. Tapi, kalau anggaran tak tegas, maka dapat saja hak deviden nan harusnya didapat lalu diserahkan kepada nan tak berhak menerimanya.

Kepemilikan saham juga bisa berarti mempunyai hak mengatur perusahaan sebab mempunyai saham mayoritas di perusahaan tersebut. Bila ada peraturan ini, maka kerahkan semua potensi buat mengembangkan perusahaan tersebut.

Pengembangan itu sendiri bukannya semata-mata buat menyenangkan para pemegang saham tapi lebih jauh lagi dari itu ialah buat membantu membangun kesejahteraan para karyawan dan keluarganya. Bila perlu berikan beberapa persen saham perusahaan kepada karyawan nan telah bekerja selama 5 tahun ke atas.

Dengan demikian, para karyawan nan telah mempunyai saham di perusahaan akan bekerja lebih giat lagi sebab mereka menyadari bahwa perusahaan tersebut juga ialah milik mereka. Pembagian kekayaan ini akan sangat menyenangkan dan membahagiakan sebab dapat terus berbagi.

Uang nan dibagikan kepada orang lain akan lebih membawa keberkahan hayati nan berujung kepada kebahagiaan dibandingkan bila uang tersebut dipakai buat membeli barang-barang mewah nan belum tentu dapat memberikan kebahagiaan sejati melainkan hanya kesenangan sesaat.

Apabila dirangkum semua klarifikasi tersebut, Anda bisa memperoleh intisarinya sebagai berikut:

  1. Hak pemegang saham. Seperti, hak deviden, hak mengatur perusahaan bagi pemegang saham mayoritas, dan hak ikut menetapkan anggaran perusahaan, serta hak mendapatkan laporan berkala perusahaan, serta hak mendapatkan laporan historis transaksi.
  2. Kewajiban pemegang saham. Seperti, memahami anggaran perusahaan, mengerti anggaran penanaman saham, menyetorkan sejumlah modal, bermain jujur dan mentaati keputusan bersama.

b. Penerbitan Saham

Ketika sebuah perusahaan melemparkan saham ke bursa saham, itu artinya bahwa perusahaan tersebut akan menjadi perusahaan publik. Maksud penjualan saham perusahaan tersebut antara lain sebab membutuhkan dana buat mengembangkan perusahaan ataupun membutuhkan dana buat menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.

Tidak sporadis bahwa keberadaan pemilik baru nan mempunyai saham mayoritas akan membawa angin segar pembaruan nan akan mendatangkan prosedur kerja nan baru juga. Keadaan dan situasi baru itu membuat perusahaan dan semua penunjang usaha lebih bergairah dalam bekerja.

Tidak sporadis bahwa setelah pemegang saham nan baru mulai membenahi perusahaan, pemilik lama mengincar kembali saham perusahaan itu. Jadi tukar-menukar pemilik perusahaan ialah hal lumrah nan tak harus mengganggu kinerja perusahaan. Namun, kadang pergantian kepemilikan juga bisa mengganggu kinerja perusahaan, apalagi bila pemilik nan baru mulai membenahi manajemen nan sudah berjalan dengan baik sebelumnya.



Yang Harus Diwaspadai

Bila perusahaan milik negara mulai menjual sahamnya dan saham tersebut dibeli oleh pihak asing, seperti nan terjadi pada Indosat, Krakatau Steel, dan perusahaan-perusahaan nasional besar lainnya. Kepemilikan saham sedikit banyak akan mempengaruhi manajemen perusahaan.

Jangan sampai bangsa Indonesia hanya dapat menjadi pekerja dan kuli di negaranya sendiri. Jadi, pengetahuan tentang saham ini merupakan salah satu hal nan harus dimiliki oleh setiap anak bangsa agar mampu bermain dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.



Tips-tips Bermain dengan Saham

Dengan iming-iming laba nan besar tentu sebagian dari Anda nan telah memahami selukbeluk tentang saham , ingin juga mencoba sesekali bermain di pasar saham.

Sebelum menerjunkan diri dalam bermain saham, ada baiknya Anda mengulik beberapa tips berguna berikut ini:

  1. Rajin-rajinlah membaca atau mencari informasi dari berita-berita tentang ekonomi Indonesia dan dunia. Baik dari majalah, bulletin, maupun media cetak berbasis ekonomi.
  2. Update terus informasi tentang perdagangan saham di Bursa Imbas Indonesia (BEI), Bursa Imbas Jakarta (BEJ) dan Indonesia Stock Exchange (IDX).
  3. Update terus informasi tentang perubahan indeks kurs mata uang. Baik mata uang nan mendunia (dolar USA) juga mata uang Indonesia (IDR).
  4. Juga update pula informasi tentang kurs Kertas Uang Asing (UKA).
  5. Cobalah buat mencoba membeli saham tak dalam jumlah nan banyak dulu.
  6. Carilah saham dengan taraf suku kembang tetap.
  7. Dan juga saham dengan tenor medium term notes (MTN) nan tak terlalu lama. Misalnya sekitar 210 hari saja.
  8. Carilah mediator-mediator saham nan memiliki nama dan cukup qualified agar uang nan Anda tanam di saham nan mereka tawarkan dalam posisi aman. Sebagai acuan: carilah perusahaan perantara saham nan merupakan anggota dari Bursa Imbas Indonesia. Jangan mencari perantara saham nan abal-abal. Salah-salah kapital Anda justru akan melayang hilang.
  9. Pada saat nan tepat lepaslah saham nan Anda beli, tanpa menunggu terlalu lama. Jangan terlalu mengharapkan laba nan terlampau besar, sebab saham sangat rentan terhadap segala isu-isu politik dan ekonomi.
  10. Jadikan pengalaman pertama sebagai acuan bagi Anda, buat melangkah ke termin berikutnya.

Demikian sekilas pintas tentang saham, semoga bisa bermanfaat buat Anda nan sedang gandrung bermain di pasar saham. Apalagi trending saat ini ialah dengan adanya bursa saham online ( online trading system ). Tentu saja kemudahan tersebut akan selalu dibarengi dengan kewaspadaan nan tinggi pula. Semoga beruntung!