Meja Makan nan Berfungsi buat Loka Menyimpan Buku

Meja Makan nan Berfungsi buat Loka Menyimpan Buku

Salah satu peralatan rumah nan tak boleh terlupakan ialah meja makan. Sinkron namanya, meja makan ialah meja nan dipakai sebagai loka menghidangkan sekaligus menyantap makanan.

Bagi sebagian orang, terutama orang-orang nan sibuk, rendezvous dengan keluarga sporadis sekali terjadi. Momen makan, biasanya sarapan, menjadi momen paling mahal buat berjumpa dengan anggota keluarga lainnya.

Sarapan biasanya dijadikan wahana berkomunikasi atau bahkan sekadar tahu bahwa anggota keluarganya masih lengkap dan baik-baik saja. Mungkin. Karena pada saat sarapan pun, orang nan hidupnya hanya didedikasikan buat berkerja ( workaholic ) tak akan sempat berbincang buat sekadar menanyakan keadaan anak-anaknya di sekolah.

Tentunya, tak semua keluarga memiliki taraf kedekatan nan kurang. Banyak keluarga nan hayati dan kehidupannya masih seimbang sehingga keharmonisan tetap terjaga. Bagi keluarga seperti ini, momen berkumpul di meja buat makan merupakan rutinitas.

Meja bukan hanya buat makan, melainkan loka buat saling mendekatkan diri dengan anggota keluarga lain. Di sini, antaranggota keluarga bisa saling menceritakan pengalamannya di hari itu. Bahkan, jika ada masalah kerap dibicarakan di meja makan.

Meja buat makan tak lepas dari perannya sebagai media perjodohan. Mengapa demikian? Seseorang nan sedang pacaran, terutama pasangan baru, sering menggunakan meja makan buat makan malam dengan suasana nan dibangun secara romantis ( candle light dinner ). Setelah mencapai termin nan lebih serius, rendezvous antara kedua keluarga , misalnya prosesi lamaran, sering dituntaskan di meja ini.

Meja buat makan memang selalu mengadirkan sesuatu nan tak melulu berurusan dengan perut. Segala hal bisa dibicarakan di meja ini dalam suasana nan lebih hangat.

Banyak masalah nan dapat diselesaikan di meja ini. Hal ini mungkin berhubungan dengan teori bahwa manusia akan semakin bijak dalam mengadapi sebuah masalah ketika ia berada dalam keadaan kenyang. Sebaliknya, orang nan berada dalam keadaan lapar konsentrasinya akan terganggu sehingga pola pikirnya menjadi lain. Biasanya, orang lapar mudah terpancing emosi.

Dengan demikian, perut dan otak merupakan dua hal nan saling berhubungan. Keduanya bisa dipertemukan di meja ini. Meja buat makan memang menciptakan keakraban nan tak terencanakan. Semua mengalir dengan sendirinya.



Meja Makan Bundar

Mengingat peran krusial meja buat makan dalam kehidupan kita, pemilihan meja makan nan tepat dan cocok harus dipikirkan dengan sahih agar komunikasi tetap terjalin.

Meja makan biasanya hanya terdiri atas 3 bentuk: bundar, persegi panjang, dan lonjong (oval). Pemilihan bentuk meja ini akan berpengaruh pada taraf keakraban. Salah satu bentuk meja nan bisa memberikan ruang keakraban lebih besar ialah meja bentuk bundar.

Bundar atau lingkaran merupakan sebuah bangun nan penuh. Tidak tampak di mana sudut dan ujungnya. Bentuk bundar dapat mengandung arti kesejajaran posisi sehingga tak ada salah seorang nan merasa jadi ‘pemimpin’ dengan daerah kekuasaan nan lebih luas.

Meja berbentuk bundar menciptakan kedekatan dan suasana nan lebih akrab. Meja berbentuk bundar pula pernah dijadikan loka perundingan antara pemerintah Republik Indonesia dengan Belanda nan dikenal dengan Konferensi Meja Bundar. Konferensi ini diadakan di Den Haag (Belanda) sejak 23 Agustus - 2 November 1949.

Di meja nan bundar ini semua orang sama kedudukannya dan memiliki hak nan sama pula buat menyuarakan pendapat. Bahkan, mampu menyelesaikan perundingan antara Indonesia dan Belanda nan sering menemui kegagalan. Dengan demikian, bundar bisa dijadikan simbol keterbukaan dan persaudaraan.

Memilih meja bundar ini sebaiknya disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Jangan memilih meja nan terlalu besar jika anggota keluarga Anda hanya 3-4 orang. Meja dengan ukuran nan tak terlalu besar mampu meningkatkan keintiman komunikasi antaranggota keluarga. Ciptakanlah kenyamanan dan keharmonisan keluarga Anda lewat komunikasi di meja bundar.



Meja Makan Bundar Cocok buat Ruangan Mungil

Meja makan umumnya identik dengan bentuk persegi, khususnya pada rumah dengan desain bergaya minimalis. Bentuk meja seperti ini dianggap lebih irit loka meskipun pada beberapa bentuk desain rumah belum tentu cocok digunakan.

Saat memilih meja makan, tentunya nan akan dipilih ialah bentuk meja nan sinkron dan cocok dengan bentuk ruangan. Oleh sebab itu, tak heran jika meja persegi dan meja persegi panjang niscaya menjadi pilihan utama. Padahal sebenarnya desain nan bagus itu tak hanya memerhatikan kondisi ruangan, namun juga kesesuaian dengan kebutuhan.

Bila penghuni rumah tak terlalu banyak, tidak ada salahnya Anda menyingkirkan meja persegi konvensional tesebut. Cobalah mengalihkan perhatian pada bentuk meja nan melingkar atau meja bundar.

Karakter meja bundar nan memusat mampu mencairkan suasana dalam rumah sebab para penggunanya bisa dengan mudah saling menatap satu sama lain. Aktivitas makan juga akan semakin akrab jika dilakukan di meja bundar.

Lalu, bagaimana dengan pengaruh meja bundar terhadap sebuah ruangan? Ternyata, meja bundar ini cocok juga disimpan atau digunakan di ruangan nan mungil karena karakternya mirip dengan meja persegi nan simetris dan tak banyak memakan ruang.

Agar nampak seimbang, tempatkan meja bundar ini di tengah ruangan. Berilah jeda nan cukup dari dinding, yaitu sekitar satu meter nan berfungsi sebagai loka sirkulasi penggunanya. Tapi, kekurangannya ialah meja bundar dengan bentuk seperti ini tak dapat dimanfaatkan buat jamuan makan berskala besar. Selain itu, bagian tengah meja bundar pun tak dapat dimanfaatkan.

Sebagai solusi terbaik jika penghuni rumahnya banyak ialah jangan menggunakan meja bundar, tetapi gunakanlah meja persegi nan dianggap bisa diapakai oleh beberapa orang. Selain itu, semua sisi meja pun bisa digunakan dan posisi duduk tidak terlalu berjauhan. Terlebih pada ruangan persegi, tentu saja hal ini bisa menghemat penggunaan ruangan.



Meja Makan nan Berfungsi buat Loka Menyimpan Buku

Inilah trik cerdas memanfaatkan elemen vertikal ruangan-ruangan sempit di apartemen, yaitu menggabungkan dua fungsi dalam satu bentuk furnitur. Apakah itu? Tentu Anda semua penasaran, bukan? Berikut pembahasan selengkapnya.

Tinggal di apartemen nan ukurannya biasanya di bawah 50 meter persegi niscaya memerlukan banyak solusi desain. Tak sporadis beberapa aktivitas berbeda dilakukan dalam sebuah ruangan nan sama. Di sinilah peran desain interior dibutuhkan dan berperan total buat menghadirkan suasana nyaman.

Bagi Anda nan beraktivitas di luar dan sering juga menerima tamu di apartemen, membangun sebuah ruang hubungan merupakan sebuah keniscayaan. Namun, penambahan ruangan hubungan malah akan semakin mengurangi volume ruang buat penyimpanan. Hal ini tentunya akan menjadi masalah tersendiri bagi Anda.

Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya Anda memanfaatkan desain furnitur nan multifungsi. Misalnya mendesain meja makan nan multifungsi. Desainlah meja makan Anda selain buat aktivitas makan, dapat juga dimanfaatkan buat menerima tamu serta kerabat dan dapat juga sekaligus sebagai loka buat menyimpan buku koleksi Anda.

Desain meja ini sangat simpel dan ukurannya juga tak terlalu besar. Meja nan berukuran kira-kira 1mx1m ini dapat disimpan di samping pintu masuk apartemen buat mengisi sudut kecil. Meja ini pun tak akan mengganggu jalur sirkulasi para penghuninya karena ukurannya sudah disesuaikan dengan proporsi ruangan dalam apartemen.

Itulah pembahasan seputar meja makan nan memiliki banyak makna dan fungsi. Meja bundar bisa menjadikan suasana keakraban dan cocok disimpan pada rumah berdesain minimalis. Ada juga meja nan dibuat buat berbagai keperluan tak hanya buat makan, tetapi juga buat menyimpan buku.

Semoga bermanfaat!