Jahit Sendiri

Jahit Sendiri

Belajarlah dari Cina dalam hal ekonomi. Ketika semua orang menganggap barang-barang Cina tak bermutu, tanpa malu-malu kita tetap membeli barang protesis Cina. Cina sangat pandai memahami konsumen. Dengan uang berapa pun, Cina akan melayani. Misalnya, Anda mau membeli motor, tetapi hanya mempunyai uang 2 juta. Cina akan membuat motor seharga 2 juta.

Ini nan dinamakan customized walaupun tak memikirkan mutu. Bukankah terkadang kita tak perlu mutu, tetapi harus mempunyai barang tersebut walau hanya sebentar. Inipun dapat berlaku pada penjualan sprei dan bed cover dengan harga murah. Pokoknya, semua dapat mendapatkan sprei dan bed cover murah nan diinginkan.

Seprei dan bedcover memiliki peluang usaha nan longgar dan cukup menarik bagi masyarakat. Mengingat, barang-barang rumah tangga ini menjadi salah satu kebutuhan rumah nan harus ada, bahkan tak cukup satu. Warna-warna, corak, dan desainnya selalu dicari-cari nan sinkron dengan selera. Tak heran jika bisnis ini sangat berpeluang di pasar Indonesia.



Customizing Price and Goods

Cara berbisnis seperti ini semakin marak diterapkan para pebisnis. Kata kuncinya, c ustomizing price and goods . Pembeli dapat mendapatkan barang nan diinginkannya dengan harga berapa pun. Sebenarnya, berbisnis seperti ini sudah lama dilakukan para penjual sayur dan penjual kecil lainnya di pasar.

Kita dapat membeli bawang merah atau bawang putih seharga Rp1.000,00. Kita dapat membeli sedikit sayur campur-campur seharga Rp2.000,00. Asal tak terlalu rugi, penjual akan melayani apapun permintaan pembeli. Kembali pada konsep bahwa pembeli ialah raja, penjualah nan harus mengerti keinginan pembeli agar tak kehilangan pelanggan.

Sprei dan bed cover pun begitu. Keinginan masyarakat memiliki sprei dan bed cover didorong keinginan agar tak terlalu berbeda dengan orang lain. Dulu, sprei hanya dari kain jarik atau kain panjang. Asal ada alas dan tak dingin, dapat istirahat saja sudah terasa nyaman. Estetika belum menjadi poin nan krusial buat loka beristirahat.

Kini, hal tersebut terasa kuno. Dulu, tak butuh bed cover. Sekarang, sebab spring bed sudah semakin lazim dimiliki oleh orang kebanyakan, rasanya tak afdol kalau tak ber-bed cover ria. Lalu, maraklah penjualan sprei dan bed cover dengan harga premium. Semakin marak juga berbagai jenis nan ditawarkan dengan rona dan corak nan beraneka ragam.

Seprei dan bad cover kini menjadi trend dengan pilihan rona dan motif nan beraneka ragam. Trend ini membuat tidur terasa nyaman dan loka tidur menjadi lebih trendy. Tak heran jika semua orang membutuhkannya dan mencari-cari model dan harga nan sinkron dengan kantong. Bahkan, sprei dan bed cover ini menjadi salah satu barang pokok nan sine qua non di rumah.



Semua Soal Harga

Penjual nan cerdas ialah penjual nan dapat bertindak dengan kapital seminim mungkin. Dengan kapital nan pas-pasan, tentu barang nan dijual juga akan lebih murah dibandingkan dengan usaha nan sudah maju sebab jumlah barang dan bahan standar dibatasi oleh kapital tersebut. Jadi, keberhasilan usaha bukan ditentukan dari kapital dan kualitas semata. Yang terpenting ialah harga nan sinkron dan taktik usaha.

Penjual dengan kapital pas-pasan tak kekurangan akal. Hanya dengan uang Rp250.000,00, Anda dapat mempunyai bed cover. Bahkan, Rp150.000,00 pun bed cover dapat didapat. Tentu dengan corak, jenis kain, ketebalan minimal, dan jahitan tak sebagus harga nan lebih mahal. Intinya, bed cover ada di tangan. Tidak ada salahnya mencoba melakukan usaha dengan apa nan dimiliki.

Datanglah ke penjahit dan pembuat sprei dan bed cover. Katakan dana nan dipunyai, mereka akan berusaha bernegosiasi dan membuatkan sprei atau bed cover nan diinginkan. Tentunya, tak dapat terlalu banyak menuntut model, rona atau jenis bahan nan bagus. Lalu sesuaikan dengan aturan modal.

Meskipun demikian, percayalah bahwa sprei atau bed cover nan dibeli tetap berbentuk sprei dan bed cover seperti nan dilihat di iklan-iklan. Bagaimana rasanya? Bergantung otak dan pikiran memaknai kenyamanan.

Dengan kapital nan minim, model nan sederhana, dan corak nan kurang bervariasi, Anda dapat memulai usaha dengan sasaran nan sempit dulu. Pilihlah sasaran sekeliling rumah atau sasaran nan cocok dengan kualitas seprei.

Namun, jangan coba-coba menipu pembeli dengan harga nan tinggi tapi kualitas rendah. Anda akan kehilangan kepercyaan dan belum juga terkumpul, calon pembeli dapat kabur. Intinya, kapital sedikit, kualitas sederhana. Laba nan kecil dapat menjadi banyak jika benar-benar melakukannya dengan gigih.

Keuntungan dari kapital sedikit dan kualitas pas-pasan itu jangan buru-buru diambil. Anda harus menabungnya hingga terkumpul banyak buat membeli kain dan menjahitnya lagi. Jika usaha semakin maju dapat memulai meminjam dana dari bank, maupun koperasi.

Lakukan pinjaman tersebut saat usaha sedang laris sehingga dapat meyakinkan pihak Bank, dan lanjutkan usaha ke nan lebih besar. Jika usaha malah semakin mampet, jangan buru-buru gulung tikar. Lakukan penilaian pada usaha mengenai letak kesalahan.

Biasanya, kesulitan penjualan terletak pada promosi dan teknik penjualan. Anda dapat mengatasinya dengan mengganti teknik penjualan nan selama ini dilakukan. Carilah pelanggan lebih banyak dengan jangkauan lebih luas. Mungkin, selama ini hanya berkutat di kampung atau sekitar rumah, kini dapat memulainya dengan promosi internet nan bisa diakses oleh seluruh orang di Indonesia.

Jika kapital sudah besar, jangan malah terlalu fokus pada peningkatan kualitas. Lakukan peningkatan pada varian dan jenis barang. Misalnya, menambah jenis dengan kualitas bagus, medium, dan standart. Dengan menambah corak dan varian rona juga akan lebih menarik perhatian dan memperbanyak pelanggan.

Yang krusial harga jangan sampai kalah saing dengan harga toko lain dan harga pasar. Sebelum menentukan harga, lakukan survey terlebih dahulu, dapat bertanya pada saudara atau kenalan nan juga memiliki usaha ini. Pastikan harga nan ditawarkan sinkron dengan kualitas barang.



Jahit Sendiri

Bila Anda dapat menjahit dan mempunyai daya kreativitas lumayan, ini menjadi salah satu nilai plus. Beli saja bahan perca atau kain potong-potong bekas konveksi agak besar. Sambunglah kain-kain perca itu sinkron warna. Tumpuk dua dan jahit seperti menjahit kemul atau quilt gaya orang Amerika.

Dengan ketekunan dan memanfaatkan waktu luang, dalam seminggu, Anda sudah dapat mendapatkan bed cover indah, unik, dan murah. Sprei pun begitu. Dari kain perca tersebut, buatlah pola sederhana. Lalu, sambung-sambunglah kain perca hingga membentuk gambar atau pola tertentu.

Pola-pola dan desain tersebut dapat didapatkan melalui situs web atau internet. Dapat juga mengkreasikan sendiri dengan keahlian nan dimiliki. Memang, jika hanya dikatakan saja ini akan mudah, namun tidak ada salahnya kan mencoba? Mungkin saja memang pembaca memiliki keahlian tersebut.

Pengerjaan nan santai dan hanya memanfaatkan waktu luang dalam seminggu, dapat mendapatkan 2 helai sprei latif atau sehelai sprei dengan sarung bantal guling nan unik. Kapital hanya Rp50.000,00. Ini dapat menjadi hobi nan menguntungkan. Juga dapat mengisi waktu luang di rumah.

Bila tak mempunyai mesin jahit dan tak dapat menjahit, tinggal membayar Rp30.000,00 hingga Rp50.000,00 buat upah jahit. Beres, kan? Dengan Rp100.000,00, kita dapat mendapatkan sprei bagus dengan ukuran Queen (180cmx160cm) atau King (200cmx200cm). Jika hasil sprei dan bed cover murah disukai teman, jual saja. Asyik kan?