Pemilihan Sekolah Asing Masih Minim

Pemilihan Sekolah Asing Masih Minim

Jangan takjub dulu ketika Anda mendengar seseorang pernah sekolah di Australia . Atau minder sebab versus bicara Anda mengatakan ia lulusan dari sekolah atau universitas di negeri Aussie itu.

Memang kalau bicara tentang fasilitas, sekolah di loka itu termasuk dua hingga tiga kali lipat lebih baik dibanding Indonesia. Apalagi dengan prasarana kuliah, sekolah di Indonesia kalah jauh. Tapi, itu tidak menjamin mutu pendidikannya lebih bagus melampau negeri kita.



Sekolah di Australia

Jika ingin tahu sekolah atau universitas nan punya kualitas oke, lihat saja bagaimana proses seleksinya. Ketika sekolah atau universitas tersebut mensyaratkan nilai bahasa Inggris (IELTS/TOEFL) serta Indeks Prestasi (IP) nan tinggi, maka dapat dijamin universitas itu bermutu tinggi.

Sebutlah The Australian National University, University of Sydney, University of Melbourne, Monash University, University of Queensland, University of New South Wales, University of Western Australia, dan University of Adelaide.

Sekolah-sekolah tersebut merupakan sekolah terkemuka nan tergabung dalam Group Eight (G8). Group lobby hasil network nya para rektor ( vice-chancellor ) dan tidak diragukan lagi kualitas pendidikan serta lulusannya. Berikut, empat dari delapan profil singkat universitas-universitas terkemuka tersebut.



1. Australian National University (ANU)

Adalah salah satu universitas terbaik di Australia. Mulai berdiri tahun 1946, dan terletak tepat di Ibu Kota Australia, Canberra. ANU memiliki peringkat ke-17 dari 200 universitas terbaik global versi Times Higher Education Supplement (THES) tahun 2009. Menjadikannya sebagai universitas berperingkat nomor satu di Australia.

Dengan motto "Naturam Primum Cognoscere Rerum" ( First, to know the nature of things ), ANU terkenal memiliki beberapa jurusan unggulan taraf dunia. Salah satunya ialah jurusan kesenian dan ilmu humanisme ( humanities ). Info lebih detil tentang ANU, bisa Anda lihat di situs reminya, www.anu.edu.



2. University of Sydney (USyd)

Merupakan universitas tertua di Australia, berdiri pada tahun 1850. USyd termasuk universitas terbesar kedua setelah Monash University, dengan jumlah mahasiswa mencapai 47.775.

Kampus primer Usyd terletak di lapangan Oxbridge nan menyebar di seluruh kota pinggiran Camperdown dan Darlington, sebelah barat daya Kota Sydney. Universitas ini juga memiliki beberapa kampus kecil tidak jauh dari Kota Sydney, hasil dari bantuan beberapa forum donor dunia. Untuk profil lengkapnya, bisa dilihat pada situs resmi University of Sydney, yaitu www.usyd.edu.



3. University of Melbourne

Didirikan tahun 1853, menjadikan University of Melbourne memperoleh predikat tertua kedua setelah University of Sydney. Dan tertua di negara bagian Victoria. Kampus utamanya terletak di Parkville, sebelah utara dari pusat kota Melbourne, Victoria.

Sebagai salah satu sekolah favorit, University of Melbourne memegang peringkat atas dalam peringkat universitas di Australia dan dunia. Bersaing ketat dengan University of Sydney. Terutama dalam bidang ilmu-ilmu sosial, ilmu budaya dan biomedis, lulusan dari universitas ini dijamin mutunya. Lihat profil University of Melbourne di www.unimelb.edu.



4. Monash University

Walaupun terhitung paling muda dari universitas-universitas terkemuka lainnnya di Australia, universitas nan berdiri pada tahun 1958 ini, punya pamor mencorang di taraf dunia. Khususnya buat jurusan bisnis. Adapun Monash University namanya diambil dari nama seorang jenderal krusial dan pahlawan Australia, Sir John Monash.

Dengan kampus utamanya terletak di Clayton, Victoria, Australia, universitas ini termasuk unik. Monash University punya beberapa kampus nan tidak hanya di Australia, tapi juga di luar Australia. Yaitu Malaysia, Johannesburg (Afrika Selatan), dan cabang kecil di Prato (Italia) serta London. Untuk situs resminya ada di www.monash.edu.



Pemilihan Sekolah Asing Masih Minim

Para siswa sekolah menengah atas nan akan melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi, tentu akan bingung mendaftar ke perguruan tinggi mana. Untuk itu, perlu adanya pengarahan kepada para siswa dalam memilih perguruan tinggi. Jangan sampai mereka salah jurusan dan salah masuk perguruan tinggi.

Pemilihan perguruan tinggi jangan asal-asalan. Pertama harus berdasarkan kemampuan dan minat siswa tersebut. Apabila jurusan nan diminatinya sinkron dengan kemampuannya, maka pilihlah jurusan sinkron dengan minat dan kemampuannya.

Apabila sudah menentukan jurusan, maka siswa tersebut tinggal memilih perguruan tinggi mana nan akan dimasukinya. Pilihannya dapat berdasarkan tempatnya, akreditasinya, dan biaya kuliahnya.

Apabila ingin mencari loka nan dekat dengan loka tinggal, maka pilihlah universitas nan akreditasinya bagus dan biayanya terjangkau oleh siswa tersebut. Apabila berdasarkan akreditasinya, maka harus diperhatikan tempatnya.

Berapa jauh dari loka tinggal dan perlu dipikirkan biaya hayati selama di loka tersebut. Apabila berdasarkan biayanya, lebih baik memilih perguruan tinggi nan dekat dengan loka tinggal dan lebih murah biayanya.

Untuk orang-orang nan mampu buat membiaya kuliahnya, masalah loka dan biaya tak terlalu diperhatikan. Yang krusial perguruan tinggi tersebut akreditasinya bagus dan ternama, bahkan sampai sekolah ke luar negeri, seperti sekolah di Australia.

Ini merupakan salah satu kenyataan nan terjadi di global pendidikan. Orang bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi, asalkan mempunyai uang nan banyak. Padahal di dalam undang-undang disebutkan bahwa semua warga negara mempunyai hak buat mendapatkan pendidikan.

Akan tetapi, mengapa orang nan tak mampu, dalam hal biaya, tak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang nan lebih tinggi, padahal mempunyai kepintaran dan kecerdasan. Sayang sekali menyia-nyiakan orang nan mempunyai potensi nan besar buat memajukan negara ini, tapi tak bisa dikembangkan sebab faktor biaya.

Perkembangan zaman nan terjadi sekarang ini, menuntut manusia buat mempunyai pendidikan nan tinggi dan menjadikan manusia lebih kreatif. Apabila tak seperti itu, maka orang tersebut akan ketinggalan zaman dan tak dapat mengikuti perkembangan teknologi.

Akan tetapi, hal tersebut bisa berjalan dengan lancar apabila didukung oleh pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Ada beberapa faktor nan menghambat masyarakat Indonesia buat mendapatkan pendidikan nan lebih tinggi lagi. Salah satunya ialah faktor biaya.

Biaya pendidikan nan semakin hari semakin mahal menjadikan masyarakat Indonesia tak bisa menempuh pendidikan sampai taraf universitas. Hanya kalangan eksklusif saja nan dapat menikmati bangku kuliah.

Padahal potensi masyarakat Indonesia buat menikmati bangku kuliah sangat besar, dilihat dari minat para siswa menengah ke atas. Mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Akan tetapi, sebab faktor biaya tersebut, mereka tak mampu buat membiaya pendidikannya di jenjang universitas atau sekolah tinggi.

Beruntunglah bagi orang-orang nan mampu buat melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah. Meskipun ada program beasiswa di setiap perguruan tinggi dan dari sekolah-sekolah, tapi prosesnya nan rumit membuat para siswa malas buat mengurusinya.

Sebagian siswa nan tamat sekolah menengah atas memilih buat tak melanjutkan pendidikannya sebab faktor biaya. Mereka menjadi lebih tertarik buat bekerja saja nan bisa menghasilkan uang. Padahal pekerjaan nan mereka terima tak terlalu besar menghasilkan uang.

Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan seharusnya diadakan di setiap sekolah menengah atas. Akan tetapi, hal itu harus didukung juga oleh semua pihak. Dari pemerintah, perguruan tinggi itu sendiri, dan dari masyarakat juga.

Pemerintah bisa memberikan fasilitas dan donasi berupa beasiswa bagi orang-orang nan tak mampu. Dari pihak perguruan tinggi sendiri memberikan keringan biaya bagi mahasiswa nan kurang mampu dan memberikan beasiswa juga. Dari masyarakat sendiri, yaitu mendukung para pelajar buat melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi lagi.

Terkadang orang-orang berpikir, untuk apa sekolah tinggi-tinggi, semakin tinggi taraf pendidikannya, maka semakin susah mencari pekerjaan. Padahal cara pandang seperti itu salah.

Zaman semakin berkembang dan teknologi semakin canggih. Dengan perkembangan zaman seperti itu, tentu saja membutuhkan masyarakat nan cerdas dan pintar agar negara Indonesia ini tak ketinggalan zaman.

Untuk itu, semua pihak perlu mendukung para siswa buat melanjutkan pendidikannya ke taraf nan lebih tinggi. Baik dari siswanya, sekolah, perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat.

Minimnya melanjutkan sekolah ke luar negeri sebab faktor biaya. Akan tetapi, sekarang ini, banyak beasiswa nan disediakan buat sekolah ke luar negeri, seperti sekolah di Australia.

Hal tersebut memberika peluang kepada para pelajar nan mempunyai kemampuan akademis nan cukup buat melanjutkan sekolah ke luar negeri dan memiliki prestasi. Tapi, perlu diperhatikan juga dalam pemilihan sekolah di luar negeri.

Seperti nan sudah dijelaskan sebelumnya, sekolah nan ada di luar negeri itu tak semuanya bagus di dalam kualitas pendidikannya. Untuk itu, dalam pemilihan sekolah di luar negeri perlu ada pengarahan dari dinas pendidikan.

Silahkan memilih sekolah di luar negeri, seperti sekolah di Australia , tapi jangan lupa buat tetap mencari tahu tentang akreditasi sekolah tersebut sebelum mendaftar ke sekolah tersebut. Selamat mencoba.