Kenali Kampus Anda

Kenali Kampus Anda

:

Siapa nan mau belajar ke Australia ? Benua Australia merupakan benua paling kecil di global dengan luas wilayah 7.682.300 km2. Di dalam benua Australia hanya terdapat satu buah negara nan memiliki nama nan sama dengan nama benuanya, yakni Australia nan beribu kota di Canberra.

Hanya terdapat satu negara dalam satu benua Australia. Termasuk dalam jajaran ke-6 negara terbesar di global berdasarkan luas wilayahnya tersebut, setelah Rusia, Canada, Cina, Amerika Serikat, dan Brasil.



Pendidikan di Australia

Hal ini sungguh paradoksal dengan posisinya sebagai benua paling kecil di dunia. Dari segi pendidikan, Australia terkenal akan sistem pendidikannya nan bagus.

Hal ini mendorong orang-orang di seluruh penjuru dunia, termasuk orang-orang Asia buat berbondong-bondong belajar ke Australia. Bahkan, Australia kini menjadi tujuan populer para pelajar Indonesia.

Selama bertahun-tahun, pemerintah Australia dengan baik hati memberikan dana beasiswa bagi 20.000 orang Indonesia agar bisa belajar di negaranya. Bahkan terdaftar sekitar 100.000 pelajar Indonesia belajar di sana dengan menggunakan biaya sendiri.

Bagi para pelajar Indonesia nan mengenyam sistem pendidikan di Indonesia dan berprestasi dengan baik. Pemerintah Australia tak segan-segan menawarkan kesempatan buat belajar pada jenjang nan lebih tinggi.

Terdaftar sekitar 360 orang Indonesia nan telah mendapatkan beasiswa setiap tahunnya. Untuk menyelesaikan program Master atau program Doktoral dalam bidang-bidang nan diakui berprioritas bagi pembangunan pemerintahan Indonesia.

Kekuatan interaksi orang per orang nan terjalin melalui pendidikan bersifat substansial dan bertahan lama. Berbagai pengalaman nan muncul dari sebagian besar orang-orang Indonesia nan pernah hayati dan belajar di Australia semakin meningkatkan rasa saling mengerti dan memahami antara dua budaya.

Ribuan jalinan persahabatan nan terjadi antara orang-orang Indonesia dan orang-orang Australia. Hal tersebut telah menjadi aset nan substantif bagi kedua negara ini.

Adanya pedagogi budaya-budaya dan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah dan universitas-universitas Australia, seperti pedagogi bahasa Indonesia pada taraf sekolah dasar.

Hal tersebut membantu memperluas apresiasi dan pemahaman tentang Indonesia di mata orang-orang Australia. Institusi nan menaungi, mendukung, dan mendorong praktik pembangunan materi kurikulum bahasa Indonesia bagi sekolah-sekolah Australia ialah The Australia-Indonesia Institute.

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia sejak tahun 1954 tak mulus-mulus saja. Ada suatu fase naik turun apalagi sejak krisis Timor Leste pada tahun 1999.

Namun demikian, hal tersebut tak menyurutkan kolaborasi pendidikan nan terjadi antara Indonesia dan Australia. Bahkan sejak dua dasa warsa terakhir, sejak tahun 1990, negara Australia muncul menjadi magnet kuat nan bagi pelajar Indonesia.

Berbagai macam iklan pendidikan nan menawarkan studi di Australia di berbagai media mungkin sungguh sederhana. Bahkan bisa dikatakan tidak seheboh iklan-iklan produk tertentu.

Kendati demikian, di balik kesederhanaannya tersebut terselip kalimat-kalimat nan cukup sugestif, khususnya bagi mereka nan berminat dan ingin belajar di Australia.

Di dalam iklan tersebut terpampang berbagai macam tawaran nan menggiurkan sekaligus memudahkan buat belajar di Australia. Bagi Anda nan tengah berminat atau bahkan tengah mempersiapkan diri buat belajar ke Australia.



Kenali Lingkungan Sekitar

Ada hal-hal nan harus diketahui. Masalah-masalah nan mungkin dihadapi di sana, seperti menghadapi masalah first week blues ialah minggu pertama nan berat.

Hal ini wajar dihadapi oleh mahasiswa-mahasiswa baru nan memulai belajar di kampus atau universitas manapun baik di dalam maupun luar negeri. Mereka biasanya sibuk ke sana-ke mari dan mengurus banyak hal, seperti mengisi formulir-formulir tertentu.

Hal ini terkadang membuat perasaan seorang mahasiswa baru menjadi kebingungan, heran, dan merasa cemas. Untuk menghadapi hal tersebut ada baiknya Anda mengenali kampus atau universitas loka belajar maupun lingkungan sekitar dengan baik.

Apabila Anda ialah seorang mahasiswa baru, ada baiknya Anda datang ke kota tujuan loka Anda belajar minimal dua minggu sebelum kegiatan belajar di kampus atau universitas dimulai.

Dengan rentang waktu tersebut, Anda bisa mengurus keperluan-keperluan pribadi. Seperti melaporkan diri ke konsulat Republik Indonesia (RI), mengenali dan membiasakan diri dengan kondisi loka tinggal nan baru, berkeliling kota buat mengetahui letak supermarket, bioskop, apotek, dan chinese shop.

Atau mempelajari rute city bus atau kereta nan menghubungkan loka tinggal dengan kampus. Dengan demikian, Anda tak akan merasa terlalu kaget, terburu-buru, bahkan tertekan.

Karena Anda sudah mengenal dan mempelajari hal-hal baru nan akan terkait dalam kegiatan sehari-hari ke depannya. Kesalahan nan sering dilakukan oleh para mahasisawa Indonesia ialah datang hanya beberapa hari sebelum kegiatan belajar dimulai.

Bahkan ada pula nan sengaja menikmati liburan dan memperpanjang masa liburan mereka sehingga terlambat masuk kampus atau universitas loka mereka belajar. Cara semacam itu tak patut dicontoh sebab nantinya akan merugikan diri Anda sendiri.



Kenali Kampus Anda

Setelah mengenali lingkungan sekitar Anda, tugas berikutnya ialah mengenali kampus Anda dengan baik. Perlu diperhatikan bahwa semakin cepat Anda menemukan dan mengenali jalan-jalan dan loka di dalam kampus, semakin cepat pula Anda merasa tenang dan rileks.

Cobalah buat mendapatkan peta kampus nan biasanya kebanyakan sudah disediakan oleh kampus secara gratis. Setelah mendapatkan peta kampus, pelajari baik-baik letak tempat-tempat krusial nan nantinya berkaitan dengan kegiatan keseharian Anda di kampus.

Seperti kantor school Anda, kantor pusat administrasi, lecture theatre atau kelas-kelas loka Anda mengikuti workshop , lecture, tutorial, atau practical, Internatioanal Student Office . Meskipun akan sporadis mengunjungi kantor ini.

Namun, pada saat-saat eksklusif Anda akan perlu mendatanginya buat mengurus visa, mengurus asuransi kesehatan maupun melakukan conselling buat menghadapi berbagai masalah. Mulai dari culture shock hingga masalah studi Anda.

University Library , peran perpustakaan pusat tetap krusial dan dominan meskipun beberapa school memiliki perpustakaan sendiri-sendiri. Cafetaria (kantin), medical service (layanan kesehatan), university bookshop (toko buku universitas), dan secondhand bookshop (toko buku bekas).



Tips dan Trik

Masalah di atas merupakan satu dari beberapa macam masalah nan dihadapi oleh sebagain besar mahasiswa Indonesia nan belajar di Australia. Untuk itu, perlu dilakukan tindakan-tindakan persiapan nan nantinya bisa mencegah serta menekan seminimal mungkin masalah nan muncul.

Sehingga fokus Anda buat belajar tetap terjaga. Hal ini juga krusial buat dipahami agar nantinya kendala, masalah, dan kendala apa pun tak menjadi momok besar nan menghambat studi nan akan dijalani. Adapun tips dan triknya, antara lain:



Mempersiapkan diri sebelum pembelajaran dimulai:
  1. Mendapatkan textbook nan diperlukan
  2. Mengenali unit ataupun course nan diambil
  3. Mengenali loka buat mencari atau memperoleh donasi ketika mengalami kesulitan
  4. Menyelesaikan segala macam urusan dengan birokrasi kampus


Memupuk motivasi dan menghilangkan faktor-faktor X:
  1. Selalu merasa optimis
  2. Tidak mengharapkan hasil instant
  3. Pandai mengatur waktu


Menghadapi ujian akhir:
  1. Menghadapi rasa cemas
  2. Mempersiapkan diri buat menghadapi ujian secara efektif
  3. Melatih diri buat menghadapi berbagai macam teknik mengerjakan ujian mulai dari teknik essay, pilihan ganda, buku terbuka maupun jawaban pendek

Demikianlah tips dan trik belajar ke Australia, semoga bermanfaat dan bisa membantu Anda dalam menghadapi masalah-masalah nan terjadi saat Anda belajar di negeri Kanguru tersebut.

Tentunya, tanpa harus membuang waktu dan energi nan diakibatkan sebab kebingungan-kebingungan nan seharusnya bisa di- handle dengan mudah.