Beasiswa dari YPE

Beasiswa dari YPE

Beasiswa luar negeri 2010 nan akan dibahas kali ini berasal dari Jerman. Negara nan menjadi kediaman kedua oleh begawan teknologi penerbangan Indonesia, Prof. Dr BJ. Habibie. Negara tersebut merupakan negara maju di benua Eropa dan memiliki kualitas pendidikan sangat baik.

Bisa dikatakan bersaing dengan taraf pendidikan di negara maju lainnya, seperti AS, Perancis, Inggris, dan Belanda. Jerman selalu menjadi tujuan belajar banyak mahasiswa dari berbagai negara khususnya mereka nan ingin mengenyam bidang teknologi atau ilmu niscaya lainnya.



Perlunya Beasiswa Pendidikan

Sebagian siswa nan tamat sekolah menengah atas memilih buat tak melanjutkan pendidikannya sebab faktor biaya. Mereka menjadi lebih tertarik buat bekerja saja nan bisa menghasilkan uang. Padahal pekerjaan nan mereka terima tak terlalu besar menghasilkan uang.

Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan seharusnya diadakan di setiap sekolah menengah atas. Akan tetapi, hal itu harus didukung juga oleh semua pihak. Dari pemerintah, perguruan tinggi itu sendiri, dan dari masyarakat juga.

Pemerintah bisa memberikan fasilitas dan donasi berupa beasiswa bagi orang-orang nan tak mampu. Dari pihak perguruan tinggi sendiri memberikan keringan biaya bagi mahasiswa nan kurang mampu dan memberikan beasiswa juga. Dari masyarakat sendiri, yaitu mendukung para pelajar buat melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi lagi.

Terkadang orang-orang berpikir, untuk apa sekolah tinggi-tinggi, semakin tinggi taraf pendidikannya, maka semakin susah mencari pekerjaan. Padahal cara pandang seperti itu salah.

Zaman semakin berkembang dan teknologi semakin canggih. Dengan perkembangan zaman seperti itu, tentu saja membutuhkan masyarakat nan cerdas dan pintar agar negara Indonesia ini tak ketinggalan zaman.

Untuk itu, semua pihak perlu mendukung para siswa buat melanjutkan pendidikannya ke taraf nan lebih tinggi. Baik dari siswanya, sekolah, perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat.

Minimnya melanjutkan sekolah ke luar negeri sebab faktor biaya. Akan tetapi, sekarang ini, banyak beasiswa nan disediakan buat sekolah ke luar negeri, seperti sekolah di Jerman melalui program beasiswa ke Jerman.

Hal tersebut memberika peluang kepada para pelajar nan mempunyai kemampuan akademis nan cukup buat melanjutkan sekolah ke luar negeri dan memiliki prestasi. Tapi, perlu diperhatikan juga dalam pemilihan sekolah di luar negeri.

Sekolah nan ada di luar negeri itu tak semuanya bagus di dalam kualitas pendidikannya. Untuk itu, dalam pemilihan sekolah di luar negeri perlu ada pengarahan dari dinas pendidikan.

Pengarahan tersebut bisa bermanfaat bagi para pelajar Indonesia nan ingin melanjutkan studinya ke universitas di luar negeri. Para pelajar akan mendapatkan informasi mengenai alur dan syarat nan harus dipenuhi buat sekolah di luar negeri.

Terutama informasi mengenai beasiswa pendidikan di luar negeri. Informasi tersebut harus benar-benar tersampaikan kepada para pelajar Indonesia sebab banyak sekali pelajar Indonesia nan berprestasi, tapi tak mempunyai biaya kuliah nan cukup buat melanjutan studinya.

Jadi, dengan adanya kolaborasi antara dinas pendidikan dan sekolah dalam menginformasikan beasiswa sekolah ke luar negeri bisa membuka jalan bagi pelajar nan ingin studi di luar negeri.

Dalam artikel ringan beasiswa luar negeri 2010 ini akan mengupas beasiswa seperti apa nan diberikan oleh negerinya Oliver Kahn ini. Satu hal nan patut dicatat, yakni Jerman merupakan sebuah negara nan memiliki nasionalisme sangat tinggi sama halnya dengan Jepang, sehingga mereka tidak mau menggunakan bahasa Inggris dalam setiap pengantar kuliahnya.

Bagi Anda nan berkeinginan buat kuliah di sana, maka selayaknya menguasai bahasa Jerman terlebih dahulu supaya tidak kalang kabut ketika nantinya menuntut studi di sana.



Beasiswa Jerman

Kompetisi buat meraih golden ticket ke Jerman penuh sesak. Banyak orang hampir dari seluruh penjuru Indonesia juga bermimpi mendapat beasiswa kuliah ke Jerman. Nah, buat mewujudkan impian tersebut, ada beberapa hal nan harus Anda perhatikan.

  1. Bahasa Jerman. Tentu saja kemampuan berbahasa Jerman absolut diperlukan. Anda harus menguasai bahasa Jerman, selain bahasa Inggris. Lebih baik Anda les mulai sekarang buat menguasi bahasa Jerman. Seperti bahasa Inggris, bahasa Jerman punya beberapa tingkatan.
  1. Kultur. Pastikan diri Anda mengenal kultur Jerman. Dari segi pendidikan, adat istiadat, dan sebagainya. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Mengenal kultur akan membuat Anda lebih klop ketika menapaki tanah Jerman.
  1. Universitas. Kantongi beberapa nama universitas nan Anda minati. Cari tahu dari A–Z terkait universitas tersebut. Sesuaikan dengan bidang studi nan akan Anda tempuh. Jangan sampai Anda membeli kucing dalam karung.

Tujuan nan baik harus dilakukan dengan cara nan baik. Mendapat tiket beasiswa ke Jerman juga harus ditempuh dengan cara nan baik. Beberapa cara berikut ini dapat jadi surat keterangan menarik.

  1. Kontak kedutaan besar. Tanyakan pada German Embassy seputar beasiswa ke Jerman. Mereka dapat menjelaskan secara gamblang dari mana beasiswa buat ke Jerman dapat diperoleh. Lalu, daftar universitas nan dituju beserta konsentrasi studi nan ditempuh.
  1. Goethe Institut. Di Indonesia, institut dari Jerman ini sudah berdiri. Goethe Institut terkenal mempromosikan Jerman. Dari sini, informasi seputar beasiswa ke Jerman dapat juga diperoleh. Goethe Institut juga sering menawarkan trip ke Jerman secara cuma-cuma.
  1. Internet. Banyak website seputar beasiswa. Cari informasi beasiswa ke Jerman dari internet. Lalu, pilih sinkron dengan kehendak Anda. Jangan lupa buat menelusuri validitas informasi tersebut. Tanyakan pada kontak terkait dan isi aplikasinya.

Apa Anda sudah tertarik buat meneruskan studi di Jerman? Jika ya, maka segera persiapkan diri. Kompetisi ketat di depan mata. Menyabet satu tiket beasiswa ke Jerman tak mudah. Anda harus bersaing dengan ribuan anak negeri, maka Anda harus mempunyai nilai tambah.

Pendidikan semata tak cukup. IPK tinggi tak menjamin. Nilai IPK hanya tiket masuk buat termin lanjut. Faktor penting ialah ketika sesi wawancara. Apa nan Anda lakukan selama ini ketika menempuh pendidikan.

Menurut beberapa peraih beasiswa ke luar negeri, ilmu nan Anda bisa harus bermanfaat bagi banyak orang. Misalnya, menulis, berorganisasi, atau membuat sekolah alternatif. Hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi para pewawancara, selain kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Jerman Anda nan harus di atas rata-rata.



Beasiswa dari YPE

Yayasan Pendidikan Eropa mengundang putera-puteri terbaik dari Indonesia buat kuliah di Jerman dengan kualifikasi tingkatan II atau master. Siapapun dari peserta nan lolos dalam tahapan seleksi beasiswa tersebut, maka akan langsung mendapatkan program beasiswa unggulan dari Kemendiknas buat menempuh program studi master di bidang MIPA, bisnis manajemen, ilmu sosial dan ilmu politik, di berbagai universitas kelas satu di Jerman.

Adapun bentuk beasiswa 2010 nan diberikan yakni full scholarship dalam arti pelamar nan lolos seleksi akan mendapatkan pembiayaan secara penuh dari pihak pemberi beasiswa tersebut.

Namun, satu syarat nan harus dipenuhi ialah bahwa masa studi harus ditempuh maksimal 4 semester (2 tahun) termasuk di dalamnya tesis. Adapun syarat-syaratnya, yakni sebagai berikut.

  1. Pelamar merupakan WNI pria maupun perempuan.
  1. Beasiswa bersifat open scholarship atau terbuka buat siapapun bagi mereka nan lulus sarjana, karyawan profesional, PNS, dsb.
  1. Berasal atau lulusan dari universitas terkemuka di Indonesia.
  1. Memiliki nilai indeks prestasi nan maksimal, yakni 3,75 (cumlaude).
  1. Maksimal berusia 35 tahun.
  1. Akan sangat diutamakan jika penerima beasiswa merupakan nan pernah menerima olimpiade sains di taraf nasional maupun internasional.


Beasiswa dari Deursche Welle

Satu lagi warta beasiswa dari luar negeri nan sangat sayang buat dilewatkan, yaitu dari Universitas of Bonn, Jerman, nan bekerjasama dengan Deutsche Welle nan memberikan beasiswa kepada mereka nan terbaik di kawasan Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa lainnya buat mendapatkan beasiswa bidang jurnalisme dan media.

Program ini bertujuan buat melatih berbagai jurnalis, sehingga menjadi tenaga nan kompeten dan pakar serta siap jika suatu saat menjadi pemuncak salah satu media di negaranya.

Program ini sangatlah unik sebab dalam pembelajarannya digunakan billingual language (sistem dwi bahasa), yakni Jerman dan Inggris. Siapapun nan berminat buat menelusuri lebih lanjut di www.dw-world.de .

Semoga uraian tersebut bisa memberikan pengetahuan bagi Anda mengenai beasiswa ke Jerman. Demikinlah beasiswa luar negeri 2010, semoga Anda dapat memanfaatkan peluang tersebut sebaik-baiknya.