Mode Baru Kuliah Jenjang Tingkatan 1

Mode Baru Kuliah Jenjang Tingkatan 1

Setelah lulus SMA, idaman sebagian besar orang ialah meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi alias kuliah. Alasannya tentu beragam. Ada nan nan memang sudah menetapkan cita-cita masa depan (misalnya menjadi dokter, pengacara, akuntan, dosen, peneliti, dan sebagainya) nan memang hanya bisa dicapai melalui jalur pendidikan tinggi, namun ada pula nan sekadar mengikuti arus.

Ada pula nan kuliah buat memburu gelar nan nantinya akan digunakan buat mencari pekerjaan dan jenjang gaji nan bagus. Tak sedikit nan bingung menentukan pilihan: akan kuliah di mana? Haruskah mengikuti teman-teman nan mengincar kuliah di jenjang sarjana (S1) atau cukup mengikuti kuliah singkat ?

Saat ini hampir semua kampus membuka program diploma nan menawarkan program kuliah dengan waktu lebih singkat. Jika program sarjana membutuhkan waktu sekitar empat tahun buat lulus, maka program diploma hanya membutuhkan waktu satu hingga tiga tahun buat lulus.



Kuliah Singkat

Apa nan sebenarnya menjadi definisi dari makan kara kuliah dengan singkat? Kuliah dengan waktu nan lebih singkat ialah kuliah nan membutuhkan waktu lebih sedikit daripada nan biasanya ada.

Kita tahu bahwa memang waktu tempuh pendidikan di perguruan tinggi jauh lebih lama dibandingkan dengan pendidikan nan lebih rendah di bawahnya. Kalau buat menyelesaikan jenjang pendidikan menengah di SMP ataupun jenjang pendidikan atas di SMA, kita hanya membutuhkan waktu tiga tahun buat waktu nan normal, maka buat pendidikan perguruan tinggi ini maka akan memakan waktu nan lebih dari itu.

Untuk pendidikan perguruan tinggi nan mengambil jenjang Starta 1 maka dibutuhkan waktu kurang lebih empata tahun. Ini ialah waktu minimal nan akan ditempuh oleh seorang mahasiswa.

Hal ini akan bergantung pada kesungguhannya buat menghabiskan semua mata kuliah nan ada. Dan juga buat mendapatkan nilai nan sinkron dengan baku kelulusan buat setiap mata kuliah nan diambil.

Jika ada beberapa mata kuliah nan telah diambil namun mahasiswa tersebut mendapatkan nilai di bawah baku kelulusan tersebut maka mau tak mau si mahasiswa memiliki keharusan buat mengambil kembali mata kuliah tersebut guna memperbaiki nilai dan mendapatkan nilai buat lulus dalam mata kuliah tersebut. Dan secara otomatis, hal ini akan menambah panjang waktu tempuh kulaih nan harus dijalani.

Inilah nan membuat mahasiswa dituntut buat lebih pro aktif dalam menyelesaikan setiap mata kuliah nan ada. Semuanya tergantung dari taraf keaktifan di dalam kelas seperti banyaknya jam nan ia datangi di kelas. Juga termasuk hasil dari ujian nan dijalankan.

Inilah nan banyak menjadi dasar dari bagaimana pemerolehan nilai mahasiswa dari satu mata kuliah nan diambil. Namun kembali lagi, hal ini tergantung pada kebijakan nan diambil oelh setiap perguruan tinggi.

Dengan melihat kondisi ini maka memang bisa dikatakan bahwa buat menyelesaikan kuliah di perguruan tinggi dengan tingkatan 1 maka minimal dibutuhkan waktu empat tahun. Waktu empat tahun ini dinilai memang bukan waktu nan singkat. Dimana memang banyak mahasiswa nan merasa ingin cepat bekerja atau memang dituntut buat lebih cepat mendapatkan pekerjaan.

Dengan berpijak pada pendapat ini, bahwa setiap orang ingin mendapatkan pekerjaan dengan 1. Karena waktu kuliah nan panjang dianggap tidak sinkron dengan keinginan dan kebutuhan buat bisa lebih cepat memperoleh pekerjaan.



Kuliah Non Tingkatan 1

Seperti nan telah disebutkan bahwa memang kuliah di jenjang tingkatan 1 bukan menjadi pilihan primer saat ini. setiap pelajar bisa memilih buat kuliah di non jenjang tingkatan 1. Misalnya bisa mengambil jenjang diploma 1 buat waktu kuliah satu tahun, diploma 2 buat waktu dua tahun dan juga diploma 3 buat waktu kuliah tiga tahun.

Semua pilihan ini dianggap lebih bisa buat mengakomodir keinginan dan kebutuhan buat mendapatkan pekerjaan dengan cepat. Dibandingkan harus menjalani kuliah dengan masa waktu nan lebih lama.

Kata Siapa Tidak Keren? . Program kuliah dengan waktu lebih singkat sering dianggap tak keren sebab tak memberikan gelar kesarjanaan seperti jika mengikuti kuliah di jenjang S1. Tidak ada gelar sarjana nan mentereng nan bisa disematkan di belakang nama.

Bagi para pemburu gelar, program kuliah dengan waktu lebih singkat memang tak keren. Namun bagi para pemburu ilmu dan keterampilan, nan terjadi sebaliknya. Kata siapa kuliah dengan waktu lebih singkat tak keren? Bukan titel kesarjanaan nan penting, namun keterampilan nan bisa segera dijadikan kapital buat masuk ke global kerja. Untuk apa titel mentereng kalau kemudian hanya menjadi pengangguran?

Jika suatu ketika dibutuhkan, lulusan program kuliah dengan waktu lebih singkat atau diploma ini bisa melanjutkan ke jenjang sarjana. Mata kuliah nan pernah diambil di jenjang diploma akan diperhitungkan ketika kelak meneruskan ke jenjang sarjana.

Siap Kerja . Pendidikan program diploma nan menawarkan kuliah dengan waktu lebih singkat mempersiapkan para mahasiswa – mahasiswinya buat siap kerja. Materi perkuliahan nan diberikan lebih banyak nan bersifat praktis daripada teoretis.

Sementara para mahasiswa di jenjang sarjana masih mempelajari berbagai mata kuliah pengantar (yang kadang tampak tidak berhubungan dengan jurusan nan dipilih), maka para mahasiswa program diploma sudah langsung terfokus pada bidang nan mereka pilih. Ketika para mahasiswa jenjang sarjana mempelajari filosofi ilmu mereka, maka para mahasiswa program diploma sudah siap masuk ke global kerja.

Banyak pilihan bidang ilmu nan ditawarkan oleh program diploma ini, antara lain:

  1. Ekonomi: Akuntansi, Bisnis, Perpajakan, Marketing, Manajemen Perusahaan, Komputerisasi Akuntansi
  2. Komunikasi: Broadcasting, Advertising, Public Relations (Humas), Desain Komunikasi Visual (DKV)
  3. Sastra: Sastra Inggris, Sastra Indonesia, Sastra Jepang, Sastra Jerman, Sastra Belanda, Sastra Perancis, dan lain-lain.
  4. Teknik: Informatika, Komputer, Teknologi Informasi, Elektro, Sipil, Mesin, Telekomunikasi, dan lain-lain.
  5. Pariwisata: Perhotelan, Tourism, Food and Beverage
  6. Perpustakaan
  7. Sekretaris
  8. Kearsipan
  9. Kebidanan
  10. Kesehatan Masyarakat
  11. Rekam Medis

Jika sudah memiliki tujuan nan jelas mengenai apa nan akan diraih di masa depan, tidak perlu lagi ngotot kuliah hanya buat mengejar gelar kesarjanaan, kan?. Gelar ini tidak akan menjadi berarti ketika tidak ada kesempatan buat bisa mengaplikasikan ilmu nan sudah didapatkan.



Mode Baru Kuliah Jenjang Tingkatan 1

Memang banyak orang nan telah menilai bahwa kuliah jenjang Tingkatan 1 ini dianggap masih terlalu lama. Karena memang harus menempuh jatah waktu selama paling tak empat tahun masa kuliah.

Namun saat ini, beberapa perguruan tinggi nan ada di Indonesia memiliki cara pandang nan baru guna membuat masa kuliah empat tahun tersebut lebih pendek lagi. Namun sekali lagi hal ini bergantung pada setiap kebijakn nan ada di setiap perguruan tinggi.

Masa empat tahun nan secara normal harus dijalani buat lulus kuliah, saat ini bisa diperpendek lagi. Misalnya ialah menjadi tiga setengah tahun masa kuliha. Hal ini mungkin buat dilakukan saat ini.

Namun memang diperlukan kerja keras dan usaha nan maksimal dari setiap mahasiswa nan memang sudah memmbuat keputusan buat mendapatkan waktu kuliah nan lebih singkat. Karena memang hal ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan semua mata kuliah nan diambil.

Jadi setiap mahasiswa harus bisa buat menyelesaikan semua mata kuliah nan diambil dalam setiap semesternya. Juga harus bisa memperoleh nilai sinkron dengan baku kelulusan dari setiap mata kuliah nan diambil. Sehingga si mahasiswa tidak akan diharuskan buat mengulang atak mengambil mata kuliah nan sama hanya buat memperbaiki atau memperoleh nilai nan lebih baik.

Dengan melakukan hal ini maka jatah mata kuliah nan harus dihabiskan bisa lebih cepat dihabiskan. Jika memang dalam setiap semester diperolehkan buat mengambil dua puluh empat atau du puluh dua sistem kredit semester maka hal ini akan bisa buat dimaksimalkan dengan tujuan menghabiskan mata kuliah dalam waktu tiga setengah tahun.

Memang dalam jenjang tingkatan 1 ini hanya bisa dipersingkat menjadi waktu tiga tahun setengah saja atau tujuh semester. Lebih singkat lagi dari ini tak akan memungkinkan lagi.

Kuliah dengan waktu nan lebih singkat memang saat ini banyak dijadikan pilihan. Karena ada asumsi bahwa semakin cepat menyelesaikan kuliah maka akan semakin cepat pula buat mendapatkan pekerjaan. Inilah nan menjadi pertimbangan utama.

Namun apakah memang dengan mengambil kuliah singkat ini akan menjamin kualitas dari setiap lulusan. Jawabannya tentu ada di dalam diri mahasiswa itu sendiri.