Upaya Mencegah Batuk

Upaya Mencegah Batuk

Obat batuk herbal dapat menjadi alternatif buat mengurangi derita penyakit batuk. Di musim pancaroba ini, penyakit akan mudah menyerang sebab cuaca nan sebentar panas, sebentar dingin ternyata mampu menggerogoti daya tahan tubuh nan menyebabkan agresi berbagai penyakit, salah satunya batuk. Penyakit nan satu ini niscaya tak asing lagi di telinga kita, sebab batuk dapat menyerang siapa saja dan kapan saja.

Hal itu tentu sangat mengganggu, apalagi jika batuk tersebut menyerang anak-anak. Mereka akan cenderung rewel dan susah tidur. Banyak cara buat mengatasi penyakit batuk, sebab banyak obat nan beredar di pasaran. Namun, sebagian orang justru tak suka menggunakan obat nan tersedia bebas di pasaran sebab obat nan di jual bebas menimbulkan banyak imbas samping.

Oleh sebab itu, mereka lebih memilih menggunakan alternatif lain dalam mengatasi penyakit batuk tersebut, salah satunya dengan menggunakan obat batuk herbal. Alasan mereka mengkonsumsi obat herbal sangat beragam, mulai dari lebih aman, lebih ampuh, dan minim imbas samping.

Nah, sebelum kita mengkonsumsi obat batuk, kita harus mengenali jenis batuk nan tengah kita derita. Beda jenis batuknya, beda juga obat nan harus kita konsumsi. Kita dapat membedakan jenis batuk dari suara nan ditimbulkan. Ada beberapa jenis batuk nan sering menyerang kita, diantaranya ialah :

  1. Batuk kering. Batuk ini tergolong sangat berat dan menyiksa sebab seringkali membuat perut terasa kaku dan sakit. Karakteristik lain dari batuk kering ini biasanya diikuti dengan suara nyaring, dan semakin parah ketika malam hari. Nah, obat batuk nan biasa digunakan harus bersifat meringankan.

  2. Batuk berdahak. Batuk nan sering diiringi dengan riak ataupun lendir, biasanya ditimbulkan oleh infeksi atau asma. Tak dipungkiri bahwa, batuk berdahak seringkali membuat kita merasa tak nyaman dan sangat terganggu. Salah satu gangguan nan biasa menyertai batuk berdahak ialah rasa gatal di tenggorokan, dahak susah keluar, sesak nafas. Nah, obat batuk nan biasa digunakan harus bersifat mengencerkan dahak.

  3. Batuk rejan. Batuk rejan biasa di kenal dengan batuk 100 hari nan merupakan infeksi saluran pernafasan nan dapat mengakibatkan agresi batuk nan bertubi-tubi. Penyebab batuk rejan ialah bakteri pertussis dan bisa menular dengan mudah melalui percikan ludah, misalnya saat penderita bersin, bicara, atau saat batuk. Namun, bakteri pertussis juga dapat menyebar melalui tangan nan bersentuhan dengan bakteri tersebut, contohnya jika penderita menyentuh hidungnya lalu tangan nan terinfeksi tersebut menyentuh orang lain, maka bakteri tersebut akan mudah menyebar.


Upaya Mencegah Batuk

Benar kata pepatah