Kota-Kota Wisata Eropa nan Bersahabat dengan Kantong

Kota-Kota Wisata Eropa nan Bersahabat dengan Kantong

Semua orang beranggapan bahwa mengunjungi objek-objek wisata Eropa akan menelan banyak biaya. Kesan pertama nan terlintas ialah mewah. Akan tetapi, kemewahan itu sebanding dengan estetika objek-objek wisata nan dikunjungi. Keindahan-keindahan nan ditawarkan itulah nan menjadikan Eropa tujuan primer wisata para wisatawan.

Menjelajahi objek-objek wisata di Eropa menjanjikan petualangan nan mengasyikkan. Namun, sebelum memulai petualangan, alangkah baiknya jika para wisatawan membuat planning dan menyiapkan segala keperluan nan dibutuhkan. Hal pertama nan harus dilakukan ialah menyiapkan dokumen nan diperlukan. Para wisatawan bisa melakukan riset atau menghubungi agen perjalanan buat menanyakan dokumen apa saja nan diperlukan. Kedua, menyiapkan barang bawaan. Para wisatawan lebih baik membawa barang nan simple dan baju secukupnya. Ketiga, mengecek nilai tukar mata uang .

Selanjutnya, tukarkan uang di lokasi nan nilai tukarnya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan nan lain. Jangan lupa menganggarkan uang buat makanan, penginapan, transportasi, dan belanjaan. Keempat, membuat daftar kontak emergensi. Jangan lupa buat mencatat nomor krusial di setiap negara tujuan.



Kota-Kota Wisata Eropa nan Menguras Kantong

1. Athena

Sudah tak bisa dipungkiri bahwa buat berlibur ke Eropa membutuhkan banyak biaya, seperti di bawah ini.
Athena. Ibu kota Yunani ini menjadi pusat ekonomi, budaya, dan politok Yunani. Kota ini sering disebut sebagai asal muasal peradaban barat sebab banyaknya kebudayaan pada abad ke-4 dan abad ke-5 serta banyaknya bangunan, monumen, dan karya seni kuno.

Athena menjadi kota nan sangat kental akan sejarah dewa-dewinya. Pemberian nama Athena sinkron dengan mitologi masyarakat Yunani, yaitu Dewi Athena, dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang. Destinasi primer jika berkunjung ke Athena ialah Akropolis Athena. Akropolis merupakan tebing berpuncak datar.

Di sini, para wisatawan bisa menjelajahi beberapa residu peninggalan arkeologi, seperti Parthenon, Kuil Antik Athena, Erekhtheum, Patung Athena Promakhos, Propylaia, Kuil Athena Nike, Eleusinion, Suaka Artemis Brauronia atau Brauroneion, Khalkotheke, Pandroseion, Arrephorion, Altar Athena, Suaka Zeus Polieus, Suaka Pandion, Odeon Herodes Attikos, Stoa Eumenes, Suaka Asklepios atau Asklepieion, Teater Dionisos Eleuthereus, Odeon Perikles, Temenos Dionisos Eleuthereus, serta Aglaureion.



2. Barcelona

Salah satu kota di Spanyol nan menghadap Bahari Tengah arah tenggara ini ialah ibu kota wilayah otonom Katalonia. Kota ini berperan sebagai galeri hayati dari arsitektur serta dekorasi bergaya modernis dan art nouveau. Kota ini dijuluki “Paris-nya Spanyol” oleh Hans Christian Andersen, penyair dan penulis berkebangsaan Denmark, atas keindahannya.

Keindahan kota ini didukung oleh kuil-kuil dan bangunan karya Antoni Gaudi, gereja abad pertengahan, residu tembok Romawi, serta loka orang berjalan-jalan. Salah satu destinasi nan terkenal ialah La Sagrada Familia . La Sagrada Familia ialah sebuah gereja Katolik Roma nan dirancang oleh Antoni Gaudi.



3. Milan

Bagi para wisatawan nan gila akan fesyen, kota ini akan memanjakan mereka dengan berbagai fesyen nan ditawarkan. Milan menjadi salah satu ibu kota adibusana di global dan menjadi pusat belanja tertua di dunia. Di kota primer sebelah utara Italia ini, para pengunjung bisa membeli berbagai busana bermerek, seperti Giorgio Armani, Dolce & Gabbana, Prada, dan Gianni Versace. Satu saran krusial bagi para penggila fesyen nan berkunjung ke kota ini ialah berhati-hatilah dengan budget dan kartu kredit Anda!



4. Paris

Ibu kota Perancis ini menjadi kota tujuan wisata paling populer. Paris juga menjadi salah satu wilayah metropolitan terpadat di Eropa sebab menjadi pusat bisnis dan pusat budaya. Politik, pendidikan, media, fesyen, hiburan, sains, dan seni membantu kota ini menyandang status salah satu kota dunia terbesar di dunia.

Nama latin Paris ialah Lutetia Parisiorum nan kemudian disederhanakan menjadi Paris. Kota ini terletak di belokan Sungai Seine dan terdiri atas dua pulau, Île Saint-Louis dan Île de la Cité. Para wisatawan nan menghabiskan liburannya di kota ini niscaya berkunjung ke Arc de Triomphe , Katedral Notre-Dame, Menara Eiffel, dan Museum Louvre. Di objek-objek wisata inilah, para wisatawan akan dimanjakan dengan estetika dan kemegahan nan tiada tara.



Kota-Kota Wisata Eropa nan Bersahabat dengan Kantong

Siapa sangka, ada beberapa kota di Eropa nan bersahabat dengan kantong. Para wisatawan bisa menghemat biaya jika berkunjung ke kota-kota di bawah ini.



1. Budapest

Kota dengan 32 distrik ini ialah ibu kota Hungaria. Kota nan dilintasi oleh Sungai Danube ini sering disebut “Paris of the East”. Menurut sejarah, Budapest terdiri atas tiga kota, yaitu Buda dan Obuda nan berada di Eropa Barat serta Pest nan berada di Eropa Timur . Ketiga kota ini memiliki ciri nan berbeda. Kota Buda didominasi oleh bangunan-bangunan istana, benteng, gereja, dan pemukiman favorit.

Kota Obuda dipenuhi oleh apartemen. Kota Pest dipenuhi oleh pertokoan, flat-flat modern, dan gedung-gedung perkantoran. Di kota nan memiliki Bandara Internasional Ferihegy ini, para wisatawan bisa memulai petualangannya, antara lain bisa mengunjungi Castle Hill, Matthias Church, Heroes Square, Széchenyi Chain Bridge, Fisherman’s Bastion, St. Stephen’s Basilica, The Buda Castle Palace, dan Parliament House.



2. Dublin

Kota ini menjadi ibu kota dan menjadi kota terpadat Irlandia. Awalnya, Dublin dibangun sebagai pemukiman Bangsa Viking. Seiring perkembangan zaman, Dublin menjadi Kerajaan Dublin dan menjadi kota primer setelah Pencaplokan Norman. Kota ini dibagi menjadi dua oleh Sungai Liffey, yaitu Dublin Utara nan penduduknya lebih dominan kelas pekerja dan Dublin Selatan nan penduduknya lebih dominan kelas menengah. Jika mengahbiskan liburan di kota ini, para wisatawan bisa berkunjung ke Museum Nasinal Irlandia, Museum of Modern Art Irlandia, National Botanic Gardens, dan Monument of Light, Spire of Dublin.



3. Lisabon

Lisabon ialah ibu kota Portugal nan terletak di tepi utara Sungai Tagus. Di kota ini, para wisatawan bisa menyusuri jalan-jalan sempit berbatu dan berliku nan dipenuhi kafe bergaya Art Nouvea . Lisabon diakui sebagai kota dunia sebab berperan krusial dalam bidang keuangan, perdagangan, media, hiburan, kesenian, pendidikan, dan pariwisata.

Secara keseluruhan, kota ini menjadi loka nan murah buat dikunjungi dibandingkan dengan kota-kota wisata di Spanyol. Para wisatawan bisa menjelajahi objek-objek wisata kota ini, seperti Kastil St. George, Gereja Sao Vicente de For a, Biara Jeronimos, Menara Belem, Museum Calouste Gulbenkian, Museum Nasional Coacah, dan Pasak Loak Campo de Santa Clara.



4. Praha

Kota ini menjadi ibu kota dan kota terbesar di Republik Ceko, terletak di wilayah tengah Bohemia dan Sungai Vlatava, serta menjadi kota dengan taraf biaya hayati nisbi rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Eropa. Praha ditetapkan sebagai ibu kota Republik Ceko setelah Velvet Revolution dan berpisah dari Republik Czechslovakia.

Kota ini berdiri sejak abad ke-11 sebagai loka tinggal para pangeran dan raja-raja Ceko, Romawi, serta Jerman. Di kota ini, para wisatawan bisa mengunjungi Jembatan Charles atau Karluvmost, Kastil Praha, Jam Astronomi di Balai Kota, dan Pasar Bunga Havelsk.



5. Roma

Kota nan terletak di hilir Sungai Tiber, dekat Bahari Tengah ini menjadi ibu kota Italia, Provinsi Roma, dan Lazio. Roma pernah menjadi pusat Kerajaan Romawi, Republik Romawi, Kekaisaran Romawi, negara Kepausan, Kerajaan Italia, dan Republik Italia. Roma menjadi salah satu kota nan paling banyak dikunjungi dan menjadi loka berlibur nan menakjubkan dari segi biaya sebab menjadi pusat persimpangan internasional terbesar. Objek wisata andalan kota ini ialah Colosseum.

Itulah beberapa kota wisata Eropa nan bisa menjadi alternatif buat menghabiskan liburan. Pilihan berada di tangan Anda, ingin berlibur ke kota-kota nan menguras kantong atau ke kota-kota nan bersahabat dengan kantong. Selamat memilih dan selamat berlibur!