Variasi dalam Permainan ”Membangun Istana”

Variasi dalam Permainan ”Membangun Istana”

Games atau permainan memang jadi ajang kegiatan nan paling mengasyikkan di setiap kondisi dan situasi apa pun. Keberadaan permainan dapat membuat otak kita lebih segar setelah berbagai kepenatan nan melanda. Berbagai permainan dapat membuat kondisi belajar-mengajar (dalam kondisi mengajar di kelas) lebih ceria dalam mendapatkan pembelajaran.

Games kepemimpinan juga dapat membuat sebuah kegiatan lebih bertambah kebersamaannya dalam kelompok. Permainan kepemimpinan dapat dilakukan dalam kegiatan di kelas, di luar ruangan, di dalam suatu acara pesta atau juga dapat di dalam sebuah pelatihan.

Menjadi pemimpin memang mempunyai andil besar dalam sebuah kelompok, sebuah lingkup bahkan sebuah perusahaan. Menjadi pemimpin nan baik juga tidaklah mudah. Menjadi pemimpin harus mempunyai visi dan misi nan jelas, kedisiplinan tinggi, kepercayaan terhadap bawahan, delegasi, taktik memimpin dan komando, dan seterusnya.

Maka dari itu, buat membuat suatu kepemimpinan berjalan dengan baik dengan semua karakter kepemimpinan seperti di atas, sebuah permainan kepemimpinan harus dilakukan.

Salah satu games kepemimpinan nan dapat dilakukan dalam pengaturan waktu ialah permainan “Membangun Istana”.

Permainan kepemimpinan nan berjudul ”Membangun Istana” harus dilakukan berkelompok. Waktu nan diperlukan buat melakukan permainan ini ialah 25 sampai 45 menit. Loka menyelenggarakan permainan ini dapat dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan.

Materi nan harus disiapkan dalam permainan ini ialah lego plastik atau mainan balok kayu susun. Peserta nan dapat berpartisipasi dalam permainan ini ialah 20 sampai 100 orang. Jadi, permainan ini membutuhkan skala peserta nan banyak. Cocok dilakukan dalam sebuah pelatihan.

Pendeskripsian atau citra situasi dalam permainan ini yaitu peserta pelatihan dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok dapat disesuaikan berdasarkan jumlah peserta pelatihan. Setiap kelompok diberikan satu set mainan lego plastik atau balok kayu susun dan diminta membuat istana dari mainan tersebut dalam waktu 15 sampai 25 menit.

Setelah selesai membangun istana sinkron waktu nan ditentukan, setiap kelompok menyampaikan kesan dan pesan mereka selama bertugas. Istana nan disusun dengan lego tersebut tak mempunyai mekanisme bentuk nan diberikan, setiap kelompok bebas menentukan bentuk istana nan mereka bangun.

Tujuan dalam games kepemimpinan ”Membangun Istana” ini ialah buat melihat efektivitas pemimpin dalam membuat perencanaan, korrdinasi kerja serta menyelesaikan proyek, dan mengatur semua anggota secara padu dalam mencapai suatu tujuan.

Cara bermain ”Membangun Istana” ini ialah seluruh peserta dibagi menjadi 2 atau 3 kelompok. Setiap kelompok dibagikan lego satu set dengan mode nan sama semuanya. Tiap grup diberikan waktu selama 15 menit atau 25 menit, tergantung kondisi pelatihan. Seperti nan sudah dikemukakan di atas, mereka bebas menentukan bagaimana membuat istana sebagus mungkin.

Dalam waktu nan sudah ditentukan, mereka harus menyelesaikan tugasnya. Ketika waktu telah habis, mereka diharuskan berhenti dalam membangun istana baik selesai atau tak selesai mereka harus menghentikan pekerjaannya. Trainer lalu memeriksa pekerjaan setiap kelompok, baik itu nan sudah selesai maupun nan belum.

Sebaiknya trainer melakukan evaluasi berdasarkan kriteria sebagai contoh ketepatan waktu, kerapian istana, bentuk bangunan, kreativitas pengerjaan, atau kekompakan tim. Semua kriteria nan disebutkan bertujuan buat memberikan nilai nan pas dalam sebuah kekompakan dalam permainan kepemimpinan.

Unsur kepemimpinan dalam permainan ”Membangun Istana” ini dapat didiskusikan setelah semua kelompok dinilai oleh trainer dan setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya. Diskusi nan dapat dibahas setelah melakukan permainan ”Membangun Istana” ini dapat dimulai dengan memberikan pertanyaan apa nan dirasakan setelah membangun istana dalam hal kolaborasi bersama tim dan cara kepemimpinan dalam proses pembuatan istana.

Permainan ini butuh kekompakan dan taktik buat membuat waktu pengerjaan tepat dengan hasil nan memuaskan. Semua anggota dalam kelompok bebas mengemukakan pendapat tentang proses permainan nan sudah dikerjakan.

Dalam suatu kelompok niscaya tak semua dapat mengerjakan permainan dengan mulus. Ada nan dapat mengerjakan tepat waktu, ada nan belum selesai mengerjakan membangun istana sebab setiap anggota kelompok mempunyai pendapat masing-masing, dan banyak lagi pendapat nan niscaya setiap anggota rasakan dalam proses membangun istana ini. Biasanya kelompok nan membereskan permainan dengan tepat waktu mempunyai sistem pengaturan kepemimpinan nan tertata dan terarah.

Inilah nan disebut dengan kepemimpinan nan baik. Karena di dalamnya sudah terpaparkan siapa nan harus jadi pemimpin, siapa nan bertugas sebagai A,B,C dan seterusnya juga susunan taktik nan rapi. Biasanya sistem kepemimpinan nan rapi itu dapat membuat suatu proses bekerja baik dan tepat waktu.

Trainer tak ada salahnya merespons setiap pendapat anggota kelompok, menjawab, dan menanggapi dengan bijaksana. Di akhir acara, trainer akan dapat memberikan unsur kepemimpinan nan terdiri dari ketegasan, kepercayaan, delegasi, komando, pengontrolan kerja sama, juga pemberian semangat kepada kelompok, dan mengingatkan pada setiap kelompok buat menyelesaikan permainan tepat waktu.

Beberapa diskusi nan dapat dipetik dalam permainan ”Membangun Istana” adalah:
1. Apa nan biasanya dirasakan setiap anggota kelompok dalam berkerjasama buat membangun istana?
2. Apa karakter anggota kelompok nan dapat dilihat dalam proses membangun istana dalam sebuah hubungan kelompok?
3. Bagaimana cara buat memilih ketua kelompok atau pemimpin?
4. Bagaimana peran seorang pemimpin nan baik dalam kelompok?
5. Apa nan harus dilakukan jika para anggota kelompok mempunyai pendapat nan berbeda-beda?
6. Bagaimana cara menggerakkan anggota kelompok nan pasif?



Pembahasan dalam Games Kepemimpinan ”Membangun Istana”

Kerja sama dalam sebuah kelompok memang harus dilakukan dan biasanya terjadi dalam sebuah kondisi misalnya organisasi. Kolaborasi biasanya dilakukan ketika awal pembentukan kelompok. Kelompok nan dapat melakukan tugas dengan berbagai taktik dan padu dapat terjadi sebab sudah terbiasa bekerja sama sejak awal atau bahkan sebelum kelompok dibentuk.

Adanya kolaborasi juga dapat terjadi sebab adanya peran pemimpin nan menggerakan anggota kelompoknya buat bekerja sinkron tugas masing-masing kelompok. Maka, anggota kelompok pun akan terpacu mengerjakan tugas mereka masing-masing.

Penugasan membuat istana nan diberi waktu 15 – 25 menit ini diharapkan agar semua anggota dalam kelompok, termasuk pemimpinnya, dapat mengatur taktik tanpa harus diberitahu apa-apa oleh trainer. Di dalam pekerjaan sehari-hari, hal nan terjadi dalam permainan “membangun istana” ini dapat terjadi. Sebuah kelompok dapat bekerja sama sebab adanya suatu awal nan tepat. Awal nan tepat ialah dengan menentukan pemimpinnya terlebih dahulu.

Dalam hal ini pemimpin harus bekerja sebagi motor nan menggerakkan anggota kelompoknya buat bekerja dalam target. Pemimpin juga harus dapat bekerja sebagi motivator buat menyemangati para anggota kelompoknya. Tidak hanya menyemangati saja, pemimpin nan baik juga harus dapat bekerja beriringan dengan anggota kelompoknya, bukan hanya menyuruh saja.



Variasi dalam Permainan ”Membangun Istana”

Permainan ini dapat dikerjakan dalam bentuk nan berbeda yaitu setiap kelompok boleh berkreasi dengan bebas buat membuat karya sekreatif mungkin. Permainan juga akan lebih seru jika setiap anggota dapat bertukaran bahan dengan anggota nan lainnya. Jadi, adanya permainan ”Membangun Istana” ini ialah salah satu wadah buat membuat pemimpin dan anggota kelompok lebih dapat merasakan kebersamaan. Ingin mencoba? Silahkan. Selamat mencoba.[]