Menu Makanan di Kampung Daun Bandung

Menu Makanan di Kampung Daun Bandung

Bagi masyarakat nan tinggal di seputaran Kota Bandung tentu tidak asing dengan Kampung Daun Bandung . Ya, Kampung Daun Bandung ialah sebuah loka nan wajib dikunjungi oleh wisatawan nan datang ke Kota Bandung, khususnya bagi mereka nan memang getol melakukan wisata kuliner. Mengapa penulis menyabut Kampung Daun Bandung sebagai loka wajib dikunjungi oleh pecinta kuliner? Inilah alasannya.

Kampung Daun Bandung ialah loka makan nan mamiliki tagline " Culture Gallery and Cafe ." Kampung Daun Bandung termasuk salah satu loka makan loka makan nan tak hanya menyajikan makanan, tetapi juga ada sisi budayanya. Seperti dinyatakan dalam tagline-nya, dengan berani restoran tersebut mendeklarasikan diri sebagai galeri kebudayaan, khususnya budaya masyarakat Sunda.

Kampung Daun Bandung juga bukan hanya sekadar kafe, melainkan menawarkan banyak sajian makanan. Mulai dari makanan tradisional Sunda, seperti serabi hingga makanan barat, sekelas steak, dapat Anda santap di Kampung Daun Bandung. Anda tinggal pilih saja aneka makanan nan sinkron dengan lidah.

Di tengah maraknya kesamaan orang buat melakukan wisata kuliner, banyak para pengunjung dari luar kota mampir ke Bandung hanya buat sekadar mencicipi cita rasa makanan eksklusif di tempat-tempat makan baru.

Tentunya tempat-tempat makan tersebut tak hanya dipadati oleh pengunjung dari luar kota, warga Bandung pun tak ketinggalan buat melepas penat sambil mencicipi sajian hidangan lezat. Bandung ialah surganya para penikmat kuliner. Jika pilihannya jatuh kepada Kampung Daun Bandung, berarti mereka merupakan orang-orang nan bercita rasa tinggi.



Letak Kampung Daun Bandung

Boleh dikatakan, Kampung Daun Bandung terletak di suatu lokasi nan sulit dijangkau sebab berada di sebuah loka nan dapat dikatakan salah satu dataran tinggi Bandung. Meskipun begitu, lokasi nan sulit dijangkau tak pernah menyurutkan orang buat menyempatkan diri mencicipi hidangan nan mereka tawarkan, juga merasakan suasana 'galeri' alam nan lain daripada nan lain.

Terletak pada km 4,7 Jalan Sersan Bajuri, Setiabudi, Bandung; Kampung Daun Bandung berada dalam lingkungan suatu kompleks perumahan terkenal bernama Villa Triniti. Jalan Sersan Bajuri sendiri terletak persis di depan terminal angkutan kota Ledeng, kira-kira 250 meter dari kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Jika mengambil jalan dari arah Bandung, kita tinggal belok kiri sebab terminal tersebut berada di bagian kanan jalan Setiabudi. Untuk mencapai Kampung Daun Bandung, kita harus menempuh perjalanan menuju utara kota Bandung.

Jalanan ke arah utara sudah diberlakukan searah sejak dari jalan Cipaganti, hingga sebagian ruas jalan Setiabudi. Jalanan ke arah utara tentunya tak bebas hambatan, kerap terjadi stagnasi di beberapa titik sebelum mencapai jalan Setiabudi. Terutama jika akhir pekan atau hari-hari libur nasional.

Bersabarlah menghadapi kemacetan, sebaiknya kita menyediakan makanan ringan dan minuman di dalam kendaraan kita. Kendaraan generik (angkutan kota) pun banyak nan menempuh trayek ke arah utara. Kita tinggal berhenti di terminal Ledeng, kemudian dilanjutkan dengan angkutan kota nan banyak terdapat di jalan Sersan Bajuri.



Suasana Kampung Daun Bandung

Memasuki Kampung Daun Bandung, kita akan disambut oleh keramahan khas nan akan mengantarkan kita pada petualangan masakan alam nan dibalut budaya Sunda. Sambutan ramah dari para karyawan nan kerja di Kampung Daun Bandung membuat hati kita menjadi tenang dan betah berlama-lama berada di tembat itu.

Alam lembah berdinding batu kokoh bagai memeluk sebaran saung-saung nan dibangun pada bahu lembah memberikan kesan istimewa pada Kampung Daun Bandung. Ya, di Kampung Daun Bandung ada banyak saung dengan berbagai ukuran sehingga kita dapat memilih (ataupun dipilihkan) sinkron dengan banyaknya rombongan nan menyertai. Bahu lembah dibuat berundak-undak, pada setiap undakan itulah saung-saung tersebut dibangun dengan desain sederhana.

Setiap sisi saung nan terbuka diberi tirai putih dan di dalamnya disediakan meja; serta bantalan-bantalan nan ditutupi kain bermotif batik. Kentongan digunakan buat memanggil pelayan, nan mengenakan baju adat Sunda.

Rimbunan pepohonan dan suara gemiricik air menambah keasrian alam nan melingkupi bahu lembah tersebut. Membuat kita enggan beranjak dari saung, menghabiskan sore hingga malam menjelang. Lampu-lampu dan nyala obor ikut menghiasi harmonisasi alam tersebut saat malam menjelang.

Selain keberadaan saung-saung nan unik, fasilitas toilet nan higienis dan loka ibadah nan memadai memberikan nilai tambah tersendiri bagi Kampung Daun Bandung.



Menu Makanan di Kampung Daun Bandung

Kampung Daun Bandung bukan hanya sekadar kafe sebab di sana kita tak hanya bisa menikmati kopi beserta makanan ringan. Di Kampung Daun Bandung , kita bisa menikmati majemuk sajian olahan nasi, seperti nasi lemak, nasi tutug oncom, atau nasi timbel. Olahan nasi tersebut disertai dengan lauk pauk nan disesuaikan.

Sajian makanan dan minuman tradisional Sunda ataupun modifikasinya bisa kita temukan pada menu nan disodorkan. Tak ketinggalan, makanan barat seperti steak atau berbagai hidangan pasta sekalipun bisan kita nikmati di Kampung Daun Bandung. Jika boleh penulis katakan, apa pun menu makanan nan Anda inginkan dapat didapatkan di Kampung Daun Bandung.

Makanan disajikan dalam waktu nan cepat tanpa mengurangi kualitas rasa. Silakan Anda coba Calamari bersaus krim putih nan disajikan bersama nasi lemak. Kerenyahan cumi disertai saus asam segar berpadu dengan nasi nan gurih dan lembut. Steak 'standar' nan disajikan bersama sayur dan kentang pun memiliki rasa nan tak standar. Dijamin, lidah kita akan bergoyang kegirangan.

Selain makanan nan ditawarkan dalam menu, kita bisa pula mencicipi makanan tradisional nan dijajakan oleh para pedagang nan mangkal di dalam Kampung Daun Bandung. Meskipun dapat dikatakan hanya makanan ringan, nan membuat hati kita tergetar, kita seperti disadarkan ke alam masa lampau, dengan adanya sajian gulali atau bandros nan dijajakan lengkap dengan ' tanggungannya '.

Tak heran, semakin beranjak malam, kita akan semakin enggan buat meninggalkan saung dan para pelayan tak akan berani buat mengusir pelanggannya. Jangan salah, jika kita kembali memukul kentongan buat kembali memesan barang sepiring bakwan dan ' spring rolls ' ditemani secangkir bandrek.

Ahhh...siapa nan mau meninggalkan alam latif nan semakin syahdu menjelang malam ini. Kita akan kembali leyeh-leyeh ditemani makanan ringan dan minuman hangat, sambil memulai kembali obrolan, " Sampai mana tadi...? "

Nah, itulah sedikit citra Kampung Daun Bandung nan dapat penulis berikan kepada Anda dan para pembaca lainnya. Rasanya, tidaklah cukup mengetahui loka nan begitu istimewa ini hanya dari sedikit citra nan penulis paparkan. Anda wajib mendatangi langsung Kampung Daun Bandung agar mendapatkan sensi luar biasa secara langsung.

Tunggu apalagi? Sudah saatnya Anda memasukan Kampung Daun Bandung ke dalam salah satu agenda wisata buat dikunjungi akhir pekan ini bersama kekasih, rekan kerja, ataupun bersama keluarga tercinta. Selamat berwisata masakan di Kampung Daun Bandung.