Tips Memilih Furnitur Sinkron Budget

Tips Memilih Furnitur Sinkron Budget

Renovasi rumah mungkin ialah hal nan sering muncul dalam benak ibu rumah tangga. Pasalnya, menjadikan rumah sebagai loka nan nyaman buat beraktivitas merupakan hal krusial nan dibutuhkan oleh para wanita, khususnya ibu rumah tangga.

Dengan rumah nan indah, nyaman, dan tertata rapi sinkron dengan apa nan dicita-citakan juga menambah motivasi para wanita buat bekerja lebih baik dalam mengurus kehidupan rumah tangganya, dari mulai mengurus suami dan anak, hingga mengurus semua perabotan nan ada di rumah.

Oleh karena itu, sangat sering seorang suami rela membayar arsitek nan mahal sekalipun demi memberikan kenyaman terhadap isteri mereka dalam hal membuat kondisi rumah menjadi sangat kondusif.

Akan tetapi, merenovasi rumah bukanlah hal mudah. Diperlukan beberapa hal agar renovasi dapat berjalan dengan lancar dan tak mengalami berbagai hambatan nan menyusahkan.

Hal krusial nan harus diperhatikan saat hendak merenovasi rumah ialah surat atau dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB) nan Anda miliki. Bila renovasi nan akan dilakukan menjadikan rumah sangat berbeda dari asalnya, jangan lupa bertanya dulu kepada pihak pengembang sampai seberapa jauh Anda dapat merenovasinya.

Itu kalau tinggal di perumahan. Kalau tak pun, tetap perhatikan peraturan pendirian rumah di wilayah Anda. Jangan sampai rumah sudah direnovasi dengan biaya mahal, ternyata harus dibongkar paksa oleh petugas penertiban. Sakit hati, bukan.



Beberapa Poin Eksternal Ketika Akan Renovasi Rumah

Saat hendak merenovasi rumah, ada dua hal krusial nan perlu diperhatikan. Hal pertama merupakan poin eksternal nan bersangkutan dengan sistem sosial dan hal-hal di luar renovasi rumah, namun tetap berpengaruh terhadap planning perenovasian. Poin-poin krusial tersebut ialah sebagai berikut.



1. Izin Tetangga

Apapun aktivitas renovasi rumah itu niscaya menimbulkan gangguan, baik gangguan bunyi maupun ketidaknyamanan lainnya. Jadi, sebelum melakukan renovasi rumah, ada baiknya bersilturrahmi kepada minimal tetangga depan, belakang, kiri, kanan. Katakan seberapa lama renovasi akan berlangsung dan apa saja kira-kira ketidaknyamanan nan mungkin akan terjadi.

Dengan adanya kunjungan ini, tak sporadis tetangga malah menawarkan donasi ataupun bila perlu membeli bahan bangunan kepada tetangga nan kebetulan berbisnis bahan bangunan. Selain buat mempererat persaudaraan juga buat lebih memperlancar renovasi rumah nan dilakukan.

Kalaupun tidak, hal tersebut akan memberikan kenyaman juga kepada Anda sehingga perenovasian rumah dapat dilakukan dengan lancar tanpa rasa was-was kalau-kalau ada tetangga nan terganggu dengan aktivitas perenovasian tersebut.



2. Perlu Pindah Atau Tidak?

Hal nan harus dipertimbangkan matang-matang ialah bentuk renovasi nan seperti apa nan diinginkan. Bila menyeluruh, itu artinya harus pindah sementara. Kalau pindah sementara, harus menyewa atau kembali ke rumah orangtua. Lobby dan negosiasi harus dilakukan sedemikian rupa agar orang tua mengerti apalagi kalau di rumah orang tua tinggal juga saudara-saudara nan lain.

Pertimbangan ini perlu dibuat agar kenyamanan bersama tak terlalu tertanggu. Kalau harus menyewa, sebaiknya diterangkan dengan sebaik-baiknya kepada pihak pemilik rumah apakah dapat menyewa hanya buat beberapa bulan saja.

Kalau harus menyewa selama setahun, bagaimana dengan residu sewa? Adakah kemungkinan over sewa? Kemungkinan seperti ini perlu menjadi pemikiran selain agar tak terlalu banyak keluar biaya juga buat melatih daya nalar bisnis Anda.

Namun, jika perenovasian rumah dapat dilakukan tanpa harus pindah rumah terlebih dahulu, pergunakan saja ruangan nan masih dapat dipergunakan sehingga tak perlu mengeluarkan budget buat menyewa rumah saat perenovasian sedang berlangsung.



3. Pakai Jasa Arsitek atau Tidak?

Kalau Anda mempunyai kemampuan mendesain, memiliki pengetahuan mengenai bahan bangunan dan loka membelinya serta mempunyai kenalan nan dapat memberitahukan di mana menemukan tukang nan hebat dengan bayaran nan sepantasnya, boleh saja bila tak ingin menggunakan jasa arsitek atau kontraktor.

Tapi, kalau tak mempunyai waktu dan tak punya talenta mendesain, sebaiknya cukup siapkan dana dan hubungi arsitek nan dapat dipercaya nan merupakan kenalan lama atau kenalan teman atau rekomendasi seseorang.

Namun, usahakan sebisa mungkin agar renovasi rumah dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa perlu membayar jasa arsitek nan terlalu mahal. Pergunakan saja kenalan nan dapat dibayar sinkron dengan budget nan ada sehingga residu budget dapat dipergunakan buat hal lain nan diperlukan saat merenovasi rumah.



Beberapa Poin Internal Ketika Akan Renovasi Rumah

Poin selanjutnya nan harus diperhatikan saat hendak merenovasi rumah ialah dengan memperhatikan detail renovasi nan diinginkan, dari mulai bentuk rumah sampai interior dan furnitur nan hendak dipasang buat melengkapi kebutuhan rumah tangga Anda. Untuk lebih jelasnya lagi, simak saja poin-poin internal nan mesti diperhatikan saat merenovasi rumah di bawah ini.



1. Tentukan Bentuk Rumah nan Sinkron dengan Selera dan Kebutuhan

Agar tak terjadi bongkar pasang dan menyesal, buatlah citra bentuk renovasi nan diinginkan dengan saksama. Mau ditingkat atau hanya platform nan ditinggikan. Akan dibuat kamar baru atau memperbesar kamar nan sudah ada.

Bentuk nan sinkron dengan keinginan Anda akan membuat rumah menjadi semakin nyaman saat ditempati. Oleh karena itu, sebaiknya komunikasikan bentuk renovasi nan tepat buat rumah Anda dengan pasangan dan arsitek nan Anda percaya. Dengan komunikasi nan baik, maka bentuk rumah idaman pun akan terasa nyaman sehingga seluruh interior dan eksterior rumah dapat dibentuk secara harmonis.

Semua hal sekecil apapun termasuk cat, corak dan motif keramik, perabotan nan mungkin akan dibeli, haruslah disesuaikan dengan planning renovasi. Arsitek nan mempunyai talenta seni bagus biasanya tak pelit berbagi ilmu desain interior.

Pertimbangkan baik-baik bila akan mengganti atau membeli perabotan baru. Jika rumah tak terlalu besar, ada baiknya menjual perabotan lama walau dengan harga agak murah. Taman depan dan belakang rumah juga harus mendapatkan perhatian nan sama besarnya.

Rumah berukuran kecil sebaiknya tak berpagar asalkan keadaan wilayah loka rumah berada kondusif sentosa. Tapi kalau tak aman, pagar nan akan dibuat sebaiknya tak menggunakan beton massive. Cat atau corak pagar harus menyesuaikan dengan eksterior rumah agar rumah tetap terlihat cantik.



2. Tentukan Ruangan Primer Rumah Anda

Untuk menentukan berapa luas ruangan nan ada di rumah Anda, terlebih dahulu perlu ditentukan ruangan apa saja nan menjadi wilayah utama dalam keluarga. Misalnya saja, ruang tidur utama, ruang keluarga, ruang kerja, kamar mandi, dan dapur. Kelima ruangan tersebut memiliki perhatian spesifik sehingga luasnya pun disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga sehingga tak akan terjadi kesalahan dalam mendesain ukuran ruangan.



3. Tentukan Tema Rumah Anda

Tema di sini ialah hal apa atau konsep nan akan menjadi daya tarik dari rumah Anda. Apakah konsep minimalis, konsep glamor, tradisional, atau campuran. Dengan konsep tersebut, Anda dapat menyesuaikan bentuk perabotan rumah tangga sinkron dengan konsep. Jika konsepnya minimalis, maka perabotan dan rona catnya pun akan disesuaikan dengan konsep tersebut.



Tips Memilih Furnitur Sinkron Budget

Untuk mengisi rumah nan telah Anda renovasi, tentu bukanlah hal nan sulit. Yang menjadi bahan pertimbangan ialah berapa dana nan mesti dikeluarkan buat dapat melengkapi kebutuhan rumah Anda tersebut.

Jika budget nan dimiliki sangatlah besar, Anda tentu saja tak perlu pusing-pusing memikirkan furnitur rumah nan sinkron budget. Pilih saja perabotan nan sinkron dengan selera Anda, maka perbedaan makna rumah pun akan menjadi sangat nyaman.

Akan tetapi, lain halnya jika keadaan keuangan Anda tak terlalu kuat sehingga anda harus pandai-pandai memilih furnitur nan tepat buat mengisi rumah nan baru saja direnovasi tersebut. Berikut ini ialah tips nan dapat Anda gunakan buat memilih furnitur nan pas dengan selera, namun tetap sinkron dengan budget nan Anda miliki.

  1. Pilihlah model furnitur nan sinkron dengan konsep dan selera Anda.
  2. Lihatlah harga nan ditawarkan pada bandrolnya sehingga Anda dapat memastikan apakah uang Anda cukup buat membeli perabotan rumah tangga tersebut.
  3. Jika budget nan tersedia tak mencukupi, sebaiknya pilih model lain nan masih setipe, namun ukurannya lebih kecil. Jangan memilih model lain nan ukurannya sama sebab bagaimana pun harga menentukan kualitas.
  4. Jika masih belum menemukan model furnitur nan pas dengan selera dan kantong Anda, lebih baik pilih jalan kedua buat mengisi rumah baru Anda : membuat furnitur sendiri dengan bahan nan mudah didapatkan.
  5. Selamat melakukan renovasi rumah!

Renovasi rumah terkadang menjadi sebuah hal nan memusingkan. Karena tidak jarang, muncul defleksi dari perencanaan nan sebelumnya dianggap sudah matang. Baik itu dari sisi biaya, maupun dari sisi hasil nan diinginkan.

Hal itu terjadi sebab banyak nan menganggap proses renovasi rumah tak serumit dengan kegiatan membangun rumah baru. Padahal asumsi ini tak selamanya tepat. Tak jarang, sikap meremehkan ini justru berakibat pada berantakannya kegiatan nan nampaknya sederhana, namun sebenarnya membutuhkan pemikiran nan serius.

Karena pada dasarnya, seseorang nan melakukan renovasi rumah niscaya menginginkan kondisi nan lebih baik sebelum melakukan renovasi pada loka tinggalnya. Bukan sebaliknya, kondisi pasca renovasi justru tidak lebih baik daripada masa sebelum renovasi.



Tips Renovasi Rumah

Untuk itu, demi mencegah terjadinya hal-hal nan kurang diinginkan dalam proses renovasi rumah perlu diperhatikan beberapa hal. Di antara hal-hal nan harus diperhatikan tersebut ialah :

  1. Tentukan aturan nan tersedia. Aturan merupakan nyawa dari kegiatan renovasi rumah. Jangan sampai, proses renovasi rumah pada nantinya akan menyedot biaya nan melebihi aturan nan tersedia. Jika ini terjadi, ada dua kemungkinan nan akan muncul. Pertama, proses renovasi akan berhenti di tengah jalan dan kedua tersedotnya aturan buat aktivitas keluarga lainnya nan dapat mengarah pada terciptanya hutang keluarga.
  2. Tentukan prioritas bagian rumah nan hendak direnovasi. Tujuannya ialah agar pengerjaan renovasi dapat fokus pada hal nan krusial terlebih dahulu. Dengan demikian, bagian nan membutuhkan renovasi secara mendesak tak terlupakan. Selain itu, hal ini demi mengurangi kemungkinan terjadinya inefisiensi dalam proses pengerjaannya.
  3. Menentukan sistem pengerjaan. Dalam proses pengerjaan renovasi, kita harus menentukan apakah akan menggunakan jasa pekerja borongan, atau menggunakan tenaga harian lepas. Jika menggunakan jasa borongan, kita akan lebih santai namun resikonya biaya lebih tinggi. Sedangkan jika menggunakan tenaga harian lepas, biaya dapat sedikit ditekan namun kita akan direpotkan dengan beberapa urusan seperti pembelian material.


Pengurusan Izin

Pelajari peraturan tentang perijinan pembangunan. Apakah nantinya renovasi nan kita lakukan harus melampirkan laporan perubahan bentuk bangunan atau tidak. Hal ini perlu dilakukan daripada muncul masalah di kemudian hari.

Sistem Pembelian Rumah di Perumahan Gambaran Latif Ciputra