Jenis-Jenis Helm

Jenis-Jenis Helm

Cuci helm merupakan kegiatan nan sporadis dilakukan mungkin sebab kesibukan sehingga tak sempat mencuci helm dan motornya. Kalau sudah begitu, pencucian motor pun diserahkan ke pusat cuci motor. Namun, selama ini nan dibersihkan hanya motornya, helm sering diabaikan. Padahal, helm memiliki peran krusial selain fungsi utamanya buat menjaga keselamatan pengendara motor, yakni menjaga rambut dan kulit kepala.

Helm ibarat baju, setiap hari dipakai kerja, sekolah, dan aktivitas lainnya. Baju saja setiap hari diganti, tapi helm sering terlupakan buat dicuci. Helm memilik lapisan kain nan berfungsi menyerap keringat. Maka, apa jadinya kalau helm tidak pernah dicuci? Tentu pemakainya akan merasa tak nyaman saat memakainya. Akibatnya, kulit kepala terasa gatal, rambut pun menjadi kusam dan bau. Itu sebabnya, cuci helm menjadi solusi alat agar pelindung kepala ini tetap higienis dan nyaman dikenakan.



Peluang Bisnis Cuci Helm

Selama ini, pencerahan cuci helm sangat minim sebab kekurangtahuan akan cara mencuci helm nan benar. Ada sebagian pemilik helm nan risi kalau helmnya dicuci akan menyebabkan kerusakan pada helmnya sehingga tidak nyaman lagi dipakai. Asumsi itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Mencuci helm nan baik dan sahih ada tekniknya.

Terlepas dari itu, ternyata ada anak muda kreatif nan memanfaatkan peluang dengan mendirikan usaha cuci helm. Walau kelihatannya sepele, ternyata usaha ini mendapatkan respons nan positif dari konsumen.

Bisnis cuci helm dapat digabungkan menjadi anak usaha baru dari bisnis primer Anda. Misalnya, Anda selama ini menjalankan bisnis laundry. Anda dapat membuka layanan jasa baru nan masih terkait dengan usaha cuci-mencuci, yakni cuci helm. Dapat juga bisnis cuci helm menjadi anak usaha dari usaha jual-beli helm dan perlengkapannya.

Anak usaha bermanfaat memenangi persaingan bisnis dan mencari konsumen baru. Sekarang ini, nan berbisnis laundry sudah banyak. Akhirnya, terjadi persaingan bisnis nan begitu sengit. Kunci buat memenangi persaingan pada bisnis laundry adalah membuat differential produk kepada pelanggan. Bentuk differential produk ini misalnya cuci helm.



Akibat Tidak Mencuci Helm

Helm merupakan benda nan wajib dipakai ketika mengendarai motor. Fungsi helm ialah menjaga keselamatan kepala ketika Anda terjatuh dari motor. Helm dapat menahan benturan keras pada bagian kepala apabila terjadi kecelakaan. Namun, mengandalkan helm buat fungsi keamanan saja tidak cukup. Fungsi kenyamanan pun harus diperhatikan.

Selama ini banyak pemilik helm nan tak menjaga fungsi kenyamanan sehingga mengakibatkan kepala tak nyaman memakai helm terlalu lama. Berikut ini merupakan dampak jelek ketika helm tidak pernah dicuci secara teratur.



  1. Pemicu Ketombe

Memakai helm nan kondisinya kotor bisa dipastikan memicu timbulnya ketombe pada rambut. Kepala nan banyak ketombe dapat mengurangi estetika rambut. Padahal, kalau kepala kena ketombe, sulit buat menghilangkannya. Butuh perawatan rutin dan tentu mengabiskan biaya nan tak sedikit. Oleh sebab itu, sebaiknya bersihkanlah helm Anda secara berkala.



  1. Kerontokan Rambut

Dalam helm nan tak pernah dibersihkan terdapat bakteri dan virus nan dapat mengganggu kesehatan kulit kepala. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan kerontokan sebab akar rambut menjadi rusak. Ketika banyak rambut nan lolos rontok, ini menandakan ada nan tidak sehat pada area kepala Anda. Yang pasti, ancaman kebotakan semakin nyata. Padahal, kebotakan bagi seorang wanita ialah malapetaka nan paling jelek dalam hidupnya.

Memulihkan kembali kondisi rambut dari kebotakan membutuhkan proses nan lama. Nah, jangan sampai kepala Anda botak sebab masalah sepele seperti enggan melakukan cuci helm .



  1. Kulit Kepala Tidak Sehat

Akibat lain dari pemakaian helm nan tak higienis ialah kerusakan pada kulit kepala sebab kotoran nan menempel pada helm ikut menempel pada kulit kepala. Kotoran ini akan memicu permasalahan pada rambut dan menyebabkan timbulnya jamur pada kulit kepala.



Jenis-Jenis Helm

Helm menjadi benda krusial ketika bepergian menggunakan motor. Helm menghindari benturan kepala. Helm memiliki berbagai jenis sinkron dengan kebutuhan pengendara. Ada helm full face nan biasa digunakan oleh pembalap motor GP. Ada juga helm racing nan pas dipakai buat motor cross . Lebih jelasnya, mari kita lihat berbagai jenis helm motor nan banyak beredar di pasaran.



  1. Helm Full Face

Helm full face adalah helm nan bentuknya tertutup hingga bagian depan. Bagian depan helm hanya menyediakan ruang terbuka pada bagian mata. Helm ini memberi konservasi penuh pada seluruh kepala. Olahraga otomotif seperti balap mobil atau motor mensyaratkan pembalapnya memakai helm full face. Helm spesifik balap motor dan mobil dirancang dengan taraf keamanan nan tinggi. Pembuatannya pun menggunakan material ringan, tapi kuat menahan benturan.

Harga helm full face spesifik pembalap motor sangat mahal. Walaupun demikian, ternyata banyak juga peminat helm full face keluaran pabrikan luar negeri, seperti Jepang dan Italia. Terutama penggemar motor besar, mereka lebih nyaman menggunakan helm jenis ini buat aktivitas touring sebab helm full face memberikan jamiman keselamatan bagi penggunanya.



  1. Helm Half Face

Helm half face bentuknya hampir sama dengan full face . Yang membedakannya ialah pada bagian depan helm terbuka seluruhnya sehingga muka penggunanya terlihat. Helm jenis ini sangat disukai oleh penunggang motor di Indonesia. Alasannya, kalau memakai helm ini, pandangan ke depan tidak terhalang dan juga mudah dilepas.

Helm half face sudah diproduksi di dalam negeri. Tentu harganya lebih murah dari buatam Italia atau Taiwan. Walaupun harganya murah, helm nan diproduksi di Indonesia, harus sinkron dengan baku keselamatan dan kualitas nan dipersyaratkan oleh Badan Baku Nasional Indonesia. Helm nan lolos uji SNI wajib dibubuhi tanda SNI pada produknya, termasuk helm. Helm tanpa tanda SNI diragukan kualitas keamanannya.



  1. Helm Sepeda

Helm sepeda berbeda dengan helm motor. Letak perbedaannya ialah pada bahan material pembuat helm. Helm sepeda terbuat dari material ringan, tapi kuat. Selain itu, bentuk helm sepeda lebih aero dinamis. Bentuknya meruncing ke belakang. Manfaatnya agar mengurangi kendala angin nan menerpa dari depan sehingga laju sepeda lebih cepat.



  1. Helm Kerja

Helm tidak hanya dipakai ketika mengendarai motor, ada juga pekerjaan spesifik nan mewajibkan pekerjanya mengenakan helm keselamatan. Pekerjaan nan mengharuskan memakai perangkat keselamatan (helm, safety shoes, glove , kacamata) misalnya pekerjaan di bidang proyek pembangunan dam pekerjaan pengeboran minyak. Helm kerja terbuat dari bahan campuran fiberglass dan plastik keras. Helm spesifik kerja dipoles dengan cat berwarna cerah mencolok mata agar dapat terlihat dari jauh.



Tips Merawat Helm Agar Awet

Agar helm selalu nyaman dipakai, sebaiknya dirawat secara teratur. Berikut ini merupakan tips ringkas cara merawat helm kesayangan Anda agar awet.



  1. Cuci

Bagian dalam/bagian lunak pada helm merupakan area nan diselimuti oleh kain lunak nan mudah menyerap keringat dan air hujan. Oleh sebab itu, area ini mudah sekali kotor. Jangan sampai kotoran ini menumpuk banyak dan menyebabkan rasa nan tak nyaman ketika dipakai. Nah, sebaiknya sebulan sekali helm dicuci di loka pencucian helm profesional. Namun, jika Anda dapat mencuci sendiri akan lebih baik.

Caranya, lepas satu per satu bagian-bagian helm, seperti kaca depan, tudung atas, dan tali. Setelah itu, bagian lunaknya dicopot. Proses pemisahan bagian lunak helm sebaiknya dilakukan dengan hati-hati jangan sampai merusakkan styrofoam -nya. Termin berikutnya ialah mencuci kain pembungkus styrofoam dengan air sabun dan pelembut pakaian, beri juga pewangi.

Tahap berikutnya, jemur di luar. Sambil menunggu kain kering, bagian luar helm dipoles dengan wax sampai mengilap. Setelah kering, pasang kembali bagian-bagian helm nan terpisah.



  1. Jemur

Ada baiknya, setelah Anda memakai helm, langsung saja dijemur di bawah terpaan matahari agar bakteri dan virus nan menempel pada helm mati, terutama ketika helm terkena air hujan. Kalau tak dijemur, cara lainnya ialah dikeringkan dengan hair dryer .

Jika helm tidak dipakai dalam waktu nan lama, sebaiknya helm disimpan di loka nan kering. Hindari menyimpan helm di loka nan lembap atau basah sebab dapat menyebabkan timbulnya jamur pada kain bagian dalam.

Demikianlah sedikit ulasan tentang betapa pentingnya mencuci helm secara berkala. Semoga ulasan ini bisa memberikan informasi akan pentingnya kegiatan cuci helm.