Awal Mula Masuknya Drama Asia ke Indonesia

Awal Mula Masuknya Drama Asia ke Indonesia

Bagi pencinta berat drama Asia , tentu saja semakin maraknya perluasan drama ini ke berbagai negara belahan di global menimbulkan kebahagiaan tersendiri ya. Di Indonesia sendiri, drama ini bukan hadir baru-baru ini saja. Tapi, sudah dari puluhan tahun lalu hadir mewarnai global penonton Indonesia, baik itu melalui tv, penyedia online streaming/download , bahkan hingga VCD/DVD bajakan. Wow ... dahsyat, bukan?

Drama Asia adalah drama-drama nan dihasilkan oleh berbagai negara di Asia. Tapi, apa ya nan kira-kira menarik perhatian kita dewasa ini? Yup , itulah drama nan datang dari Korea Selatan. Tapi tunggu dulu, apakah drama Asia nan dikenal di Indonesia hanya berasal dari Korea saja? Mungkin, perlu dipaparkan bagaimana sejarah drama Asia masuk ke Indonesia dulu.



Awal Mula Masuknya Drama Asia ke Indonesia

Drama Asia mewarnai global layar kaca Indonesia, tepatnya hadir sepanjang 20 tahun lalu. Ternyata, bukan Drama Korea atau K-Drama nan terlebih dahulu mewarnai global layar kaca Indonesia. Pada akhir era 1980-an, ada sebuah serial Jepang nan berjudul Oshin , nan ditayangkan di TVRI. Oshin begitu digemari oleh penonton Indonesia. Perjalanan hayati Oshin nan terus mengalami kepahitan hayati ia masih kecil hingga tua. Hal ini nan menjadikan terpikatnya hati penonton.

Nah, setelah Oshin , pada sekitar tahun 1990 ada serial silat Mandarin nan masuk ke Indonesia. Beberapa di antaranya ialah White Snake Legend , Judge Bao, Return of the Condor Heroes dan To Liong T o.

Setelah itu, muncullah Kera Sakti . Serial ini tayang pada tahun 1998 nan menutup kesuksesan tren kisah siluman dan pendekar. Akhir era 1990-an sampai awal tahun 2000-an, tren ini kemudian bergeser menuju drama Taiwan. Kisah pendekar nan sebelumnya booming mulai kurang diminati.

Hal ini kemudian berganti dengan adanya drama klasik nan bercerita mengenai keluarga tradisional China. Nah, beberapa drama jenis ini ialah Putri Shin Ye , kemudian berlanjut pada Putri Huan Zhu , lalu Giok di Tengah Salju , dan Kabut Cinta nan lebih bertema modern.

Fase berikutnya ialah tahun 2002,