Mengetahui Kelinci Hamil

Mengetahui Kelinci Hamil

Anda telah mengawinkan kelinci, tetapi tidak tahu apakah telah sukses membuat kelinci hamil atau tidak. Atau Anda pun masih kurang paham bagaimana memperlakukan kelinci hamil dengan baik agar bisa melahirkan dengan baik pula.

Berhati-hatilah, sebab pengetahuan dan perawatan nan kurang baik akan menyebabkan kelinci gagal hamil dan melahirkan, sehingga akan sulit beranak-pinak. Berikut ini ialah tips singkat bagaimana cara mekar biakan kelinci. Hingga menjadi banyak.



Memilih jenis kelinci

Ada sejumlah tujuan beternak kelinci, yakni kelinci pedaging nan diambil dagingnya atau kelinci hias nan hanya dipakai sebagai peliharaan rumah atau home pet. Semua memiliki disparitas dalam cara budidayanya. Namun semuanya menyimpan prospek bisnis nan bagus jika dikelola dengan sungguh-sungguh.
Kelinci pedaging.

Prospek daging kelinci sangat cerah, peminat sudah ada tapi pasarnya belum ada nan menggarap secara serius. Di prediksi konsumsi daging kelinci pada tahun-tahun mendatang meningkat, menggantikan daging sapi.

Kelinci jenis ini banyak dikembangbiakan di daerah pegunungan di mana sumber pakannya melimpah. Misalnya di Daerah Lembang, Jawa Barat, Batu, Jawa Timur dan loka lainnya. Sate kelinci merupakan makanan khas daerah dataran tinggi, seperti banyak dijajakan di Sarangan, loka wisata di Magetan. Kelinci goreng dan sate juga banyak dijumpai di Tawangmangu, Karanganyar.

Jenis kelinci nan cocok dipakai buat kelinci pedaging dari Flemish Giant dan New Zealand Rabbit . Kedua jenis kelinci ini memiliki karakter tubuh nan bongsor dan gempal. Tentu volume dagingnya lebih banyak dari pada jenis lokal. Selain itu mereka mudah diternakan, dan buat urusan pakan tidak pilih-pilih.

Bobot kelinci Giant rabbit dapat mencapai 20 kg, dan masa panen cukup pendek, usia 9 bulan dapat sudah dapat dipanen. Selain itu usia 8 bulan kelinci betina siap jadi indukan atau siap kawin.



Kelebihan beternak kelinci pedaging

Mengapa Dahlan Iskan, Menteri BUMN begitu giat mewujudkan wacana budidaya kelinci pedaging secara massal, guna menggantikan ketergantungan konsumen terhadap daging sapi, nan notabene harganya mahal dan fluatif. Beliau bahkan berencana mengimpor indukan kelinci pedaging dari Selandia Baru buat dikembangbiakan di Indonesia.
Berikut ini merupakan faktor penggerak nan merupakan kelebihan dari kelinci pedaging.

• Perawatannya mudah

Salah satu kelebihan ternak kelinci pedaging ialah faktor perawatannya nan relative mudah. Kelinci bukanlah hewan manja nan tiap hari harus diperhatikan terus. Pakan kelinci apa saja mau, rumput gajah, daun lamtoro gung, daun nangka, sayuran bekas pun mau. Bahkan ampas tahu, dan limbah pengolahan beer nan terbuat dari kedelai pun mau mau memakannya. Makanan jenis ini sangat bagus buat menaikan bobot kelinci.

Jadi masalah pakan kelinci sangat irit biaya, petarnak hanya perlu dua kali sehari memberikan pakan. Sedangkan masalah minum kelinci cukup diberi air nan ditaruh dalam botol, dan diberi pipa kecil.

Selain itu kelinci bukan hewan nan doyan mandi, jadi peternak tidak perlu memandikan setiap hari, cukup lingkungan kandang dibersihkan.

• Tahan terhadap penyakit
Kelinci termasuk hewan nan tahan terhadap penyakit. Asalkan kondisi kandang selalu dibersihkan dan pemberian pakannya teratur, kelinci tetap sehat terus sampai dia tumbuh besar dan beranak.

• Mudah berkembang biak
Kelinci merupakan hewan nan getol beranak pinak. Usia 6 sampai 7 bulan sudah siap buat dikawinkan. Sekali beranak dia melahirkan 4 sampai 6 ekor. Setelah tiga bulan melahirkan, kelinci betina dapat dikawinkan lagi buat mendapatkan anakan baru.
Bayangkan saja, jika peternak memiliki sepuluh pasang indukan. Niscaya laba nan didapat akan bertambah dua kali lipat. Setiap bulan dapat menjual kelinci – kelincinya ke padagang.

• Masa panen singkat
Usia panen kelinci nan siap pangkas cukup singkat yakni hanya 8 bulan. Atau bahkan labih kurang dari umur tersebut. Biasanya peternak kelinci menjual ternaknya terdiri tiga jenis, yakni : jual paket indukan, jual bibit nan masih anakan usia 2 bulan dan jual kelinci siap potong.
Hasil panen diserap antara lain: pedagang sate kelinci, restoran dan rumah tangga. Harga jual kelinci sedikit lebih mahal dari pada ayam kampung. Rata-rata harga kelinci ialah Rp. 28.000 per kilo.

• Dagingnya rendah kolesterol
Dari segi cita rasa, tekstur daging kelinci menyerupai daging sapi, tapi seratnya lebih halus. Sedangkan kandungan lemak dan kolesterol kelinci diyakini lebih rendah dari pada sapi atau kambing. Jadi olahan daging kelinci dapat dikonsumsi siapa saja dan kondusif bagi pengidap darah tinggi.
Bisa dikatakan daging kelinci direkomendasikan menjadi pengganti daging sapi. Tak heran Dahlan Iskan sangat berambisi membudidayakan kelinci secara massal guna menggantikan konsumsi sapi.
• Produk sampingan
Produk samping dari budidaya kelinci ialah kotoran dan air kencing kelinci. Kotoran ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang, sedangkan air kelinci dapat olah menjadi pestisida organic bagi petani.



Mengetahui Kelinci Hamil

Biasanya, janin sudah mulai tumbuh 7 hari setelah kelinci dikawinkan. Pada hari ke-10, 14 atau lebih, kita dapat melakukan teknik palpasi, yaitu perabaan pada perut kelinci.
Bentuk janin kelinci bulat kecil seperti buah blueberry atau kelereng. Namun jangan sampai tertukar dengan kotoran. Walaupun memiliki bentuk nan sama, kotoran lebih keras juga padat dan letaknya di perut bawah mengarah ke tulang belakang. Sedangkan janin, lembut kenyal dan berada di perut bagian tengah, kecuali jika melewati usia 14 hari maka letaknya akan lebih ke bawah, ke arah vagina.

Harap diingat jika melakukan perabaan, lakukan dengan lembut sebab kelinci dapat berontak. Angkat kelinci dan simpan di pangkuan atau meja. Gunakan kedua tangan. Tangan nan satu mengusap-usap, lalu sedikit menekan kepala atau tengkuk. Tangan nan satunya perlahan menyusuri perut mulai dari bagian atas ke bawah.

Ciri lain nan menandakan kelinci hamil ialah bagian mulut nan menjadi agak kemerah-merahan ketika memasuki 14 hari usia janin. Kadang-kadang kelinci akan mengorek-ngorek kandang atau tanah. Nafsu makan pun akan meningkat sehingga mudah lapar. Pada kelinci nan baru pertama hamil, mungkin akan lebih militan dibandingkan sebelumnya.
Biasanya, kelinci nan hamil tak mau kawin dan menolak pejantan. Tetapi terkadang ada juga kelinci betina nan sedang hamil tetap mau kawin. Maka berhati-hatilah jangan sampai ini terjadi, sebab dapat menyebabkan hamil susulan.



Merawat Kelinci Hamil

Masa kehamilan kelinci ialah 29 hingga 33 hari. Kelinci betina nan sedang hamil membutuhkan perhatian khusus. Karena nafsu makannya meningkat, maka jaga suplai makanan dan minuman tetap baik. Jangan sampai kelaparan atau haus hingga menjadi stres, bahkan kanibal. Bila perlu, usap-usap dan belailah dengan lembut.

Jika terjangkiti kutu atau scabies, jangan disuntik, cukup diberi obat salep antikutu atau scabiesced. Karena obat injeksi bisa menyebabkan keguguran.
Memasuki hari ke-17, kehamilan akan terlihat dan akan lebih membutuhkan asupan makanan. Dari pagi hingga malam harus selalu dicek jatah makan dan minumnya, jangan sampai kehabisan.
Pada hari ke-25, kelinci akan mulai gelisah dan mengorek-ngorek kandang atau menggali tanah, mengumpulkan jerami atau serpihan kertas, dan mencabuti bulunya buat loka tidur si anak. Segera sediakan kotak dengan jerami kering di dalamnya, pastikan bersih, kering dan bebas kutu.

Biarkan kelinci agar nyaman, hindarkan dari hewan lain seperti kucing, tikus, anjing, dan jangan terlalu sering dilihat. Pastikan pasokan makan dan minum selalu tersedia dengan baik.



Merawat anakan kelinci

Setelah indukan kelinci melahirkan anak-anaknya, sebaiknya biarkan dulu sehari dua hari agar induk betina mengasuh sendiri. Dan perlu diperhatikan ketika melahirkan induk jantan sebaiknya dipisah dari induk betina, taruh pada kandang nan terpisah. Tujuannya buat mengindari induk jantan memakan anakannya.

Selain itu bayi-bayi kelinci jangan dulu dipegang atau digendong oleh pemiliknya. Karena akan membahayakan anak kelinci sendiri, jika anak kelinci kerap digendong atau dipegang oleh manusia, indukan tidak mau mengasuhnya sebab anakan berbau manusia. Akibatnya anakan kelinci terlantar dan tidak dapat mendapatkan susu.
Semasa menyusui indukan kelinci betina sebaiknya tetap berikan makanan hijauan dan pellet.

Demikianlah sekilas tentang tips bagaimana merawat indukan kelinci ketika masa reproduksi. Selamat merawat kelinci hamil Anda, semoga berhasil!