Jenis Jenis Suling

Jenis Jenis Suling

Suara alat musik suling nan merdu syahdan sangat diminati kaum wanita. Suara suling dapat membuat mereka melayang-layang dalam global estetika cita rasa musik. Bahkan, musik eksklusif akan terasa hambar jika tak diiringi alunan suling. Jika tak ada suling, kita seperti menikmati makanan hambar dan terasa janggal. Lantas apa saja nan kemudian menjadikan suling digemari wanita?

Banyak sekali nama nan digunakan buat menyebut suling, nan sudah mengalami perubahan bentuk dan bunyi-bunyiannya. Di Indonesia, kita akrab mengenalnya dengan istilah seruling. Sementara di Barat, mereka menyebut suling atau seruling dengan nama flute sebagai sebutan seruling modern.

Dizi ialah istilah suling di China, Vietnam menggunakan sebutan Ding Tac Ta, sementara Venezuela terkenal dengan nama Muhusenoi. Ada juga nan menyebut Sarunai, Foi, Saluang, Taratoit dan masih banyak lagi sebutan nan digukanan buat suling.

Lubang-lubang dalam batang suling ialah sumber suara. Namun, hal ini pun ada dua jenis. Ada nan berupa lubang utuh nan berada paling ujung dibanding lubang suara lainnya. Ada juga sumber suara itu dari lubang seperti lubang peluit nan berada di ujung kepala bambu.

Lubang ini biasanya menjadikan seruling ditiup dalam posisi vertikal. Sementara itu, lubang utuh biasanya ditiup secara horizontal, tepat berjajar dengan kumis si peniup. Bahkan, di Serawak, Malaysia, ada musik homogen suling bernama Selingut nan ditiup menggunakan hidung. Bahan material batang suling pun sudah beragam. Ada seruling nan terbuat dari kayu, bambu, tanduk, dan juga tulang.



Simbol Feminin

Jika melihat bentuk suling, kita akan selalu disuguhkan sebuah kepadatan lewat batang suling nan ramping. Inilah salah satu nan kemudian menjadikan suling sebagai alat musik tiup nan berkesan feminin. Berbeda dengan alat musik tiup nan sama, seperti saxophone nan sangat terlihat gagah besar.

Simbol nan menunjukan feminin juga ditunjukkan pada proses membunyikan musik tersebut. Lihat saja bagaimana seseorang meniup suling. Biasanya, bibir si peniup bergerak-gerak lembut bagai wanita nan hendak berkata dengan malu-malu.

Bahkan, bentuk peniup suling nan ada pada bagian paling atas sekilas tampak seperti bibir nan tersenyum. Berbeda dengan musik kerabatnya juga, saxophone, nan selalu diemut hingga terasa menumpuk di dalam mulut.



Pesuling Wanita

Terlepas valid atau tak anggapan nan mengatakan suling lebih diminati para wanita, pada praktiknya, banyak sekali dijumpai artis ulung dalam bidang suling terkenal di global dari kalangan wanita. Siapa sajakah mereka?

Kita mengenal Sharon Bezaly, Lisa Beznosiuk, Helen Bledsoe, Stefanie Bieber, Patrice Bocquillon, Barbara Brown, Andrea Brachfeld Jane Bunnett, Brigitte Buxtorf, Lucy Cartledge, Maria Canales, Kathleen Chastain, dan juga sosok Ann Cherry.

Nah, begitulah suling telah menarik perhatian kaum wanita meski banyak juga para pesuling ulung global dari kalangan laki-laki.



Jenis Jenis Suling

1. Bansuri :Versi India dari seruling bambu, berkisar dari 12 inci Bansuri sampai 40 inci, 20 inci satu nan paling umum. Bansuri biasa memiliki enam lubang dan kedua tangan digunakan buat mengendalikan nya. Tergantung pada mana lubang nan telah dibiarkan terbuka atau disimpan tertutup, suara nan dihasilkan dampak resonansi dibuat di dalam kolom instrumen. Bansuri ini rumit, terutama setelah Anda mendengar permainan professional nan dapat mengeluarkan suara hebat dan aneh sementara ketika Anda coba sendiri malah sember.

Bansuri ini mungkin seruling nan paling populer dimainkan di India, selain dari Shehnai nan merupakan oboe tanpa kunci. Alasan primer pemakaian popularitas mengacu ke dewa Hindu Krishna, nan sering terpesona para wanita dan hewan ketika ia bermain seruling. Krishna ialah salah satu dewa nan paling dihormati dan sebab itu, cinta rakyat baginya diterjemahkan menjadi cinta mereka buat seruling.

2. Dizi: Suling nan terbuat dari bambu dibuat dan paling populer di Cina. Instrumen ini berjari enam, side-blown dan memiliki satu lubang membran. Sementara Dizi dimainkan horisontal, memiliki kawan vertikal nan disebut 'Xiao', nan merupakan seruling nan berasal dari Shakuhachi.

Notasi sejarah menunjukkan Dizi setua 9.000 tahun, meskipun tak banyak nan berubah. Dizi masih tetap sebagai seruling enam lubang nan populer di Cina.

3. Fife kecil, tapi jangan meremehkan kekuatannya! Pernah bertanya-tanya mengapa Fife digunakan selama latihan militer dan dalam marching band? Karena fife memiliki suara bernada tinggi nan dapat menyebar para pendengar. Bahkan, notasi perang awal menyebut bahwa Fife (ditambah dengan drum) bisa didengar lebih dari 3 mil jauhnya, lebih kentara dari semua tembakan artileri!

Orchestra Fife dimainkan dalam A flat, sedangkan marching band fife berada di B datar, nan berarti bisa dimainkan pada notasi terendah ialah flat B. Apa nan unik tentang fife ialah kekasaran nya. fife dibangun sedemikian rupa sehingga pas di saku dan membuat suara lebih keras daripada instrumen lain.

Tentu saja persyaratan ini datang dengan kelemahan dari fife nan tak mampu bermain lebih dari beberapa ketukan chromatics, dan hanya buat orang-orang nan bisa memainkannya.

5. Alat Musik Suling Modern Seruling konser atau alat musik suling modern ialah apa nan dapat di lihat lebih sering jika Anda tinggal di Amerika atau Eropa, walau tak menutup kemungkinan dipakai juga selain di dua loka itu, sebab musik itu berpenetrasi. Ini ialah adik dari recorder dan digunakan hampir di mana-mana. Berikut ialah jenis-jenis seruling modern.

  1. Bass Flute pada C Yang terbesar dari mereka semua, seruling bass ialah dalam kunci C. seruling hanya modern lebih besar dari flute bass ialah seruling kontra-bass, nan merupakan dua oktaf di bawah flute konser.
  2. Alto Flute pada G Seruling alto menggunakan jari nan sama seperti nan diperlukan buat flute konser, sementara berbagi tabung serupa dengan seruling bass. The alto terutama dirancang buat ansambel flute.
  3. Tenor Flute di B ? Seruling tenor disetel dalam kunci ? B. Hal ini juga dikenal sebagai 'seruling d'amour' (The Flute of Love), sebab nada nan kaya nan diyakini memanggil emosi cinta.
  4. Konser Flute di C Seruling nan paling banyak digunakan di antara keluarga flute modern, seruling konser tak hanya terkenal buat kontribusi musik klasik, tetapi juga buat estetika terlihat dalam jazz atau baik, hampir di mana saja Anda membutuhkannya.
  5. Soprano Flute di E ? Lebih besar dari piccolo tapi 4 inci lebih pendek dari seruling konser, soprano ialah kombinasi keduanya. Karena lapangan sedikit lebih tinggi, seruling lebih mudah buat meniup ke dalam bersama dengan menjadi mudah buat bermain.
  6. Treble Flute di G Para seruling treble nan lebih tinggi dari suling konser dan sporadis terlihat digunakan. Mereka hanya terlihat dalam ansambel flute atau beberapa pertunjukan jazz.
  7. Piccolo pada C Ini ialah nan terkecil dari semua seruling modern, nan merupakan setengah ukuran seruling konser dan satu oktaf lebih tinggi secara keseluruhan.