Tips Berwirausaha di Global Usaha

Tips Berwirausaha di Global Usaha

Tidak semua orang berhak memasuki global usaha . Ada banyak hal nan disyaratkan buat memasuki lingkungan wirausahawan. Syarat nan cukup berat bagi orang-orang nan tak berjiwa besar. Secara logika, tak ada manusia nan sempurna. Namun, persyaratan ini buat membuat kesuksesan cepat terwujud dan keberlangsungan berwirausaha menjadi lebih bergelora.



Wirausahawan di Global Usaha

1. Para Pembelajar

Orang-orang pertama nan berhak memasuki global penuh rintangan dan tantangan ini ialah para pembelajar. Pembelajar cepat. Bukan pembelajar biasa. Di global wirausahawan nan penuh persaingan ini, hanya orang-orang nan setiap detik berusaha buat selalu belajar dan belajarlah nan akan bertahan dari gempuran ombak perubahan.

Orang-orang ini tak berat buat mempelajari tentang akutansi, perpajakan, hukum-hukum ekonomi nasional dan internasional, ekonomi makro ataupun ekonomi mikro, dan perubahan nan dapat mempengaruhi keadaan ekonomi jangka panjang.

Hal-hal negatif pun mereka pelajari. Pelajaran tentang hal-hal negatif ini bukannya ingin melakukan hal negatif tersebut, melainkan mempelajari hal-hal negatif akan menghindarkannya melakukan hal negatif tersebut.



2. Orang-orang Tekun

Selain pembelajar cepat, orang-orang nan mempunyai tiket ke global usaha ialah orang-orang tekun, ulet, mempunyai tekad kuat, dan pantang menyerah. Kegagalan dapat saja mendatangi lingkungan berwirausaha kapan pun. Pengambilan keputusan nan penuh risiko sudah seperti bernapas. Oleh sebab itulah, berwirausaha itu butuh orang-orang seperti ini.



3. Orang-orang Kreatif dan Inventif

Selanjutnya ialah orang-orang kreatif, inventif, pemberani, dan pembuat peluang. Ekonomi identik dengan hal-hal baru nan dapat tercipta siang dan malam. Bila para penghuni global wirausahawan tak dapat membuat hal-hal baru bagi masyarakat, tergeruslah mereka dari global nan menuntut pembaharuan dan penyegaran ini.



4. Orang-orang Jujur dan Suka Membantu

Orang-orang nan suka membantu, jujur, dan bisa dipercaya, ialah orang-orang nan juga mempunyai tiket ke lingkungan usaha. Jiwa suka membantu bisa dikatakan sebagai jiwa dari jiwa seseorang nan ingin memasuki global usaha. Bukankah bisnis itu buat mempermudah roda kehidupan orang lain?

Bila usaha bukan buat membantu orang lain, usaha tersebut tak akan berkembang dengan baik. Selain itu, kejujuran dan kepercayaan akan membuat konvoi medan magnet dan jalur peradaban di dalam usaha berputar teratur dan terarah sehingga mampu bertahan selama bermilenium-milenium. Dapat dikatakan bahwa setiap orang nan ada di global berwirausaha harus menjadi orang-orang nan suka membantu, jujur, dan bisa dipercaya.



Tolok Ukur Memasuki Global Usaha

Apakah Anda berhak memasuki global berwirausaha? Bila hanya merasa, semua orang bisa berkata bahwa mereka merasa berhak memasuki global berwirausaha. Namun, ujian nan sesungguhnya ialah ketika mereka sudah benar-benar masuk ke dalam usaha. Berapa lama mereka dapat bertahan dan berapa lama mereka dapat berekspansi dan membesarkan usahanya.

Seorang pembelajar cepat tak akan betah bila hanya berada di satu titik. Kegelisahan dirinya akan mempelajari hal-hal baru, akan menggiring memasuki gerbang usaha baru nan lebih menantang. Jiwanya akan haus berburu dan memburu jenis-jenis usaha baru. Pembelajar cepat ini akan saling bertarung dengan menggunakan berbagai taktik buat menjadi nomor satu.

Meskipun demikian, persaingan bukannya buat saling mengalahkan. Di dalam usaha saling menjatuhkan bukanlah usaha nan sesungguhnya. Global usaha nan baik ialah bersaing buat menciptakan hal-hal nan semakin hari semakin baik demi membantu orang lain mendapatkan kenyamanan hayati nan lebih mudah.



Tips Berwirausaha di Global Usaha

Meskipun dunia usaha semakin bersaing dan banyak para wirausahawan nan memenuhi pasar di Indonesia, itu bukan menjadi halangan Anda buat tetap berwirausaha. Berikut ini ada beberapa tips dalam berwirausaha.



1. Nilailah Kemampuan Anda

Pada saat Anda memutuskan buat memulai usaha, maka nan harus dijawab ialah apa keahlian nan Anda miliki, apa motivasinya, dan sejauh mana kesiapan Anda buat memulai usaha tersebut.

Manakala Anda akan memulai usaha toko sepatu, tentu saja hal nan paling diperlukan ialah sejauh mana keahlian Anda atau sejauh mana pengetahuan Anda tentang seluk-beluk produksi sepatu, pemasaran sepatu, jenis-jenis sepatu, loka pengrajin sepatu, distributor besar sepatu impor, dan lain sebagainya.

Penilaian terhadap kemampuan Anda sendiri ini akan semakin mempertajam daya analisis Anda nanti manakala benar-benar akan memulai usaha tersebut. Singkatnya, bila Anda merasa memiliki kemampuan memasak, sesederhana apa pun kemampuan itu, jangan berpikir buat membuka usaha warnet. Lebih baik perdalam kemampuan memasak Anda sehingga akan semakin terasah.



2. Belajar Mancari Peluang Usaha

Banyak sumber nan menyediakan peluang usaha. Salah satunya ialah di buku kuning. Ketika Anda ingin tahu tentang masalah sepatu misalnya, di buku kuning akan banyak perusahaan nan berkaitan dengan masalah sepatu dari mulai produksi, pengrajin, distributor, dan bidang lain nan berkaitan dengan sepatu. Pilih dan catat, mana nan sekiranya akan Anda tekuni.

Koran dan majalah juga merupakan sumber Anda mencari peluang usaha. Caranya sama dengan ketika Anda mencarinya di buku kuning. Sumber lain nan tidak kalah menariknya ialah tentu saja dari buku-buku tentang kewirausahaan. Seleksi buku-buku itu nan sekiranya akan menambah perbendaharaan Anda tentang peluang-peluang usaha. Pilih salah satu dan dalami peluang usaha tersebut sehingga Anda mendapat citra nan lebih komplet.



3. Kriteria Memilih Usaha

Apabila Anda telah memiliki beberapa peluang usaha nan sekiranya akan ditetapkan sebagai huma usaha Anda, maka langkah selanjutnya ialah menilai masing-masing peluang usaha tersebut. Beberapa di antara bahan Anda melakukan analisis ialah menyangkut modal, penghasilan, sektor usaha dan prospek.

Bandingkan antara kapital nan diperlukan buat memulai bidang usaha tadi dengan ketersediaan kapital nan Anda miliki. Lakukan analisis secara objektif, agar Anda tak megap-megap di tengah jalan.

Margin laba merupakan analisis selanjutnya nan harus Anda lakukan. Karena sebenarnya prinsip primer memulai usaha ialah mencari margin laba nan akan menjadi sumber penghasilan.

Kalau margin laba kecil, maka Anda nan harus mencari peluang lain kalau usaha itu akan tetap dijalankan. Beri evaluasi dari beberapa peluang usaha tersebut, di mana sesungguhnya Anda ingin berkiprah.

Untuk menganalisis prospek usaha nan telah Anda catat, Anda dapat mencari tahu dari usaha homogen nan telah ada. Kalaupun usaha ini benar-benar baru, maka harus dianalisis bagaimana prospek di masa nan akan datang. Analisis inilah termasuk nan selain memerlukan pengalaman, juga naluri Anda sebagai calon wirausahawan.

Di dalam berwirausaha perlu diperhatikan konsep pemasaran. Konsep pemasaran memiliki tujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan konsumen. Selain itu, konsep pemasaran berorientasi pada kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran memang berbeda dengan konsep bisnis terdahulu nan berorientasi pada produk dan penjualan. Konsep pemasaran terdiri atas tiga unsur, yaitu sebagai berikut.

  1. Berorientasi kepada konsumen. Dalam manajemen pemasaran, Anda harus melihat target penjualan produk Anda itu seperti apa, sehingga Anda perlu mengenal konsumennya terlebih dahulu.
  1. Penyusunan kegiatan pemasaran secara terperinci. Apabila Anda sudah menemukan konsumen atau target pemasaran nan tepat, maka Anda tinggal menyusun taktik penjualan produk tersebut. Rincilah kegiatan pemasaran Anda secara terperinci.
  1. Kepuasan konsumen. Jika kegiatan penjualan Anda sudah berjalan, maka Anda perlu mengevaluasi manajemen pemasaran produk Anda, seperti kepuasan konsumen terhadap produk nan Anda jual. Jadi, Anda bisa mengetahui kekurangan produk tersebut, sehingga Anda bisa menyusun taktik agar produk Anda tetap laris dipasaran.

Pengetahuan tentang konsep pemasaran ini perlu diketahui oleh semua wirausahawan sebab terkadang orang melakukan sebuah usaha, tapi tak mengerti tentang cara berwirausaha. Hasilnya, usaha nan dijalankan kurang lancar, bahkan gulung tikar.

Untuk itu, penyuluhan tentang kiat kiat berwirausaha itu sangat penting, terutama bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Mereka terkadang kesulitan buat memasarkan produk nan dihasilkannya. Padahal produknya sangat bagus dan bisa dipromosikan sampai ke luar kota.

Lihat saja para pengusaha rumahan nan pada awalnya hanya usaha kecil-kecilan, sekarang menjadi pegusaha berhasil sebab mereka mengerti dan memahami bagaimana konsep dalam berwirausaha.

Akan tetapi, bagi para pengusaha rumahan nan kurang mengerti konsep pemasaran dalam berwirausaha, malah menjadi gulung tikar dan harus mencari usaha baru.

Hal tersebut jangan dibiarkan begitu saja. Bagi orang nan paham akan berwirausaha harus membantu para pengusaha rumahan ini buat meningkatkan produktifitas produknya dan produknya bisa laris dipasaran.

Dengan banyaknya para pengusaha lokal, maka produk-produk lokal pun semakin banyak dan tak kalah dengan produk luar nan semakin banyak berdatangan ke Indonesia.

Dari klarifikasi tersebut di atas, semoga bermanfaat bagi Anda dan menjadi motivasi bagi Anda buat berwirausaha. Siapkah Anda berjuang buat mendapatkan tiket ke dunia usaha? Selamat mencoba!