Langkah Menyiasati Kondisi Rumah

Langkah Menyiasati Kondisi Rumah

Ingin punya rumah nan ideal buat daerah tropis? Daerah nan terkenal bersuhu tinggi dan hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Rumah tropis memang haruslah mempunyai kondisi eksklusif sehingga terdapat ekuilibrium kondisi. Bahwa musim nan ada sangat kontradiktif.

Musim hujan nan identik dengan air dan basah dan musim kemarau nan identik dengan panas dan kering. Dengan anggapan kedua musim tersebut, maka pada saat kita membangun rumah, kita harus memperhitungkan banyak hal.

Jika kita membangun rumah tropis , kita harus memperhatikan lingkungan. Tentunya, kondisi lingkungan sangat memengaruhi rumah nan kita bangun. Kita harus menyesuaikan bangunan kita agar tak begitu terpengaruh oleh perubahan musim tersebut.

Seperti kita ketahui, lingkungan dan iklim sangat berpengaruh terhadap keberadaan benda, begitu juga rumah. Karena kondisi iklim nan mengalami perubahan, maka pengaruhnya akan terasa pada gedung rumah.

Rumah tropis nan kita maksudkan dalam hal ini merupakan tipe rumah nan dibangun buat daerah tropis. Rumah tipe ini dibangun dengan penyesuaian pada beberapa aspek penting, misalnya material dan bentuknya. Material dan bentuk rumah tropis sangat krusial diperhitungkan karena terkait dengan aspek keawetan bangunan.

Semakin bagus material, maka semakin kecil pengaruh lingkungan sehingga semakin awet bangunan kita. Sementara itu, semakin tepat bentuknya, maka rumah akan semakin nyaman buat ditempati.



Hal-hal Krusial pada Rumah Tropis

Kondisi di wilayah dua musim memang sangat berpengaruh terhadap bangunan, dalam hal ini rumah. Untuk kondisi tersebut, ada beberapa hal menjadi perhitungan agar rumah kita nyaman. Hal-hal krusial ini meliputi :



• Kelembaban udara

Kelembaban udara nan dimaksudkan dalam hal ini nan menyebabkan ruangan menjadi basah. Udara ini membawa pengaruh nan signifikan terhadap bahan nan kita gunakan buat bangunan, baik dinding ataupun kayu-kayu. Udara lembab ini mengandung air nan jika bersentuhan dengan dinding, maka bisa menyebabkan tumbuhnya jamur.

Jamur nan ada di dinding selain menggangu pemandangan, juga bisa mengurangi kekuatan atau ketahanan bahan dinding. Dalam ilmu kesehatan, keberadaan jamur di ruangan bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan kita. Pada kondisi pula, sering kali tumbuh dan berkembang bakteri nan sangat berbahaya bagi kesehatan kita.

Oleh sebab itu, maka kita harus mengatur sirkulasi udara sedemikian rupa sehingga tak memberi kesempatan tumbuh berkembangnya jamur dan bakteri. Udara nan bersirkulasi secara baik memungkinkan udara nan selalu sehat di ruangan sehingga terhindar dari tumbuh dan berkembangnya jamur dan bakteri.



• Cahaya matahari nan melimpah

Cahaya matahari ini memungkinkan adanya panas dalam jumlah banyak. Cahaya matahari atau lebih tepatnya disebut sinar matahari menyebabkan udara menjadi sumpek dan panas. Udara nan sumpek dan panas menyebabkan kita tak nyaman dalam ruangan rumah.

Oleh karena, maka kita harus mengupayakan agar udara panas tersebut tak ada di rumah kita. Panas nan berlimpah ini memang menyebabkan udara kering, tak memungkinkan adanya jamur dan bakteri dalam ruangan rumah. Tetapi, pada kondisi panas tersebut menyebabkan gerah dan kekurangan oksigen.

Untuk mengurangi udara nan panas, maka kita bisa melakukannya dengan menciptakan sirkulasi udara nan baik. Kita harus mengatur bangunan sedemikian rupa sehingga udara nan ada di dalam ruangan bisa berganti secara teratur. Udara nan berganti secara teratur memungkinkan adanya kesegaran dalam ruangan.

Jika setiap saat udara bersirkulasi, maka udara nan panas meninggalkan ruangan dan digantikan udara nan sejuk. Udara nan sejuk merupakan udara nan banyak mengandung oksigen sehingga terasa segar.

Kondisi ini akan semakin terasa buat rumah-rumah nan ada di dataran rendah. Ruangan di dataran rendah harus dikonstruksikan sedemikian rupa sehingga ruangannya menjadi lebih tinggi. Plafon rumah harus dibuat tinggi sehingga ruangan menjadi lebih luas. Selain luas, volume udara dalam ruangan akan bertambah banyak. Kondisi ini menyebabkan ruangan menjadi lebih dingin dan segar.



• Curah hujan nan tinggi

Hujan identik dengan air. Pada saat kita mendengar kata hujan, maka nan terbayang dalam pikiran kita ialah air nan jatuh dari langit. Air nan jauh ini bisa dalam jumlah nan banyak, lebat. Tapi ada juga air nan jauh dalam jumlah sedikit, gerimis.

Jika hujan deras, maka air nan jatuh mengguyur genting rumah bisa merembes melalui celah-celah genting. Air nan merembes masuk ini selanjutnya menempel dan mengguyur kayu nan ada di dalam kerangka atap rumah, baik itu reng, usuk, atau kuda-kudanya. Seperti kita ketahui, jika air merembes dan membasahi kayu, maka kayu akan mengalami kerusakan.

Kayu nan mengalami pembasahan oleh air akan melapuk. Pelapukan ini akan menyebabkan kayu rusak. Rusaknya kayu ini selanjutnya menjadikan kayu kehilangan kekuatan. Dan, jika hujan sangat deras, maka daya tahan genting ataupun talang rumah bisa mengalami kebocoran. Atap atau talang nan bocor menyebabkan air hujan masuk ke dalam rumah. Hal ini sangat berbahaya bagi keberadaan kayu di kerangka atap rumah .



Langkah Menyiasati Kondisi Rumah

Pada kondisi-kondisi tertentu, ruangan di dalam rumah ternyata kurang sinkron dengan asa kita. Tentunya kita merasa kecewa pada kondisi tersebut. Agar tak kecewa, maka kita antisipasi kondisi sehingga menjadi sinkron asa kita. Kondisi dan langkah antisipasi nan bisa kita lakukan sebagai berikut:



• Udara ruangan nan panas

Untuk mengatur agar udara di ruangan rumah tak panas, maka kita bisa berbagai langkah efektif. Langkah efektif ini dilakukan dengan membuat aspek-aspek tambahan pada rumah sehingga udara nan panas bisa mengalir keluar ruangan.

Untuk mengalirkan udara panas nan ada di dalam ruangan, maka kita bisa membuat lubang bukaan udara, baik di dinding atau di bagian atap rumah. Dengan adanya lubang bukaan udara ini, maka akan terjadi proses pengaliran udara. Udara panas mengalir keluar, sedangkan udara dingin mengalir ke dalam ruangan rumah.

Udara mengalir dari ruangan nan bersuhu tinggi ke loka nan bersuhu rendah. Ruangan rumah nan pengap menunjukkan bahwa ruangan tersebut panas tinggi, maka jika dibuatkan lubang bukaan, udara panas akan mengalir keluar ruangan. Pada saat terjadi proses pengaliran udara tersebut, maka ruangan akan terasa segar. Segarnya ruangan karena terjadi pergantian udara panas, mengandung CO2, dengan udara segar, mengandung O2.

Cara nan lain ialah dengan membuat bingkai ventilasi atau pintu dengan ukuran nan besar. Atau kita juga bisa membuat ruangan-ruangan terbuka di dalam rumah. Ruangan-ruangan terbuka tersebut bisa berupa taman atau kolam di ruangan atau di belakang rumah.



• Sinar matahari nan sedikit masuk

Sinar matahari nan terbatas masuknya ke ruangan rumah menjadikan rumah terasa lembab. Dan, seperti kita ketahui, jika ruangan lembab, maka nan terjadi ialah dinding menjadi berlumut dan memungkinkan tumbuhnya bakteri di ruangan rumah. Hal ini menyebabkan rumah tak sehat, tak nyaman, dan menyebabkan penghuninya sering sakit.

Sinar matahari itu sumber kehidupan. Jika kita kekurangan sinar matahari, maka taraf ketahanan tubuh kita bisa menurun. Sementara kita membuat rumah ialah buat kenyamanan hayati kita, menjaga diri dari berbagai penyakit.

Apalah artinya rumah jika tak bisa melindungi kita dari sakit? Oleh sebab itulah, maka kita bisa mengantisipasinya dengan menggunakan glassblock atau kaca patri pada tempat-tempat strategis di rumah.



• Curah hujan nan tinggi

Hujan berarti terkait dengan masalah air. Hal ini krusial kita ketahui karena air merupakan musuh primer kayu nan kita pergunakan buat kerangka atap rumah. Jika curah hujan ini diterima atap dengan tak sempurna, maka atap bisa bocor. Jika bocor, maka kerangka atap bisa rusak. Oleh sebab itu, kita harus mengantisipasinya sesegera mungkin.

Salah satu cara buat mengantisipasi ataupun mencegah agar kondisi tersebut tak terjadi ialah dengan memilih genting nan kedalaman alurnya lurus dan alurnya tak dalam. Kondisi ini memungkinkan air bisa mengalir dengan kecepatan nan tinggi.

Kita harus berusaha agar air hujan tak merembes ke dalam dan menghancurkan kerangka kayu nan digunakan membuat rumah. Air harus diupayakan buat secara cepat mengalir menuju pelimbahannya. Agar air bisa mengalir dengan taraf kecepatan tinggi, maka hal nan harus kita perhatikan ialah taraf kemiringan atapnya.

Demikianlah hal-hal krusial dalam membangun rumah tropis nan kita harapkan. Hal ini buat memberikan gambaran nyaman pada penghuni. Kita membangun rumah buat memberikan kenyamanan dan keamanan pada diri kita. Oleh sebab itulah, perhitungan-perhitungan harus kita untuk agar bisa menjadi rumah nan nyaman.[]