Pengelolaan Sirkulasi Udara dan Ketinggian Tempat

Pengelolaan Sirkulasi Udara dan Ketinggian Tempat

Memiliki hobi nan mampu menghilangkan penat di tengah banyaknya kesibukan, membuat pikiran kita semakin segar dan rileks. Apapun hobinya mulai dari memelihara binatang, membaca buku, berkebun, memasak dan sebagainya ialah hal-hal nan rutin dilakukan agar kita tak stres dengan tekanan hayati nan semakin tinggi dari hari ke hari.

Bhkan dengan ide kreatif, anda bisa memanfaatkan hobi menjadi ladang penghasilan nan menjanjikan, selain dikerjakan dengan hati bahagia dalam pengerjaannyapun dapat anda lakukan dengan sepenuh hati. Dalam artikel ini akan diulas mengenai salah satu hobi nan mampu menghasilkan yaitu bercocok tanam tanaman hias.

Salah satu primadona tanaman hias ialah tanaman anggrek. Anda perlu mengetahui peluang bisnis apa nan ada dalam bisnis budidaya anggrek ini dan cara budidaya kembang anggrek nan baik agar layak dijual.



Mengenal Bunga Anggrek Lebih Dekat

Bunga anggrek ialah jenis tanaman hias nan hayati menempel pada tumbuhan lain terutama pohon serta memiliki estetika kembang nan khas. Bunga anggrek sudah mulai dikenal di Indonesia sejak 200 tahun nan lalu di era penjajahan dan mulai dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia mulai sekitar 50 tahun nan lalu.

Jenis kembang anggrek nan berkembang di Indonesia ialah jenis kembang anggrek nan memiliki estetika kembang nan memukau. Jenis-jenis itu contohnya antara lain Vanda tricolor, kembang anggrek Apple Blossom dan anggrek bulan.

Bunga-bunga anggrek di Indonesia banyak tumbuh dengan baik di daerah Sumatra, Jawa dan Papua. Jika dibedakan dari cara hayati dan habitatnya, jenis kembang anggrek di Indonesia bisa dibagi menjadi tiga kategori atau jenis.



o Bunga Anggrek Ephytis

Jenis kembang anggrek ephytis ialah jenis kembang nan hidupnya menumpang di pohon lain, namun walau sifatnya seperti benalu nan hayati menumpang, kembang anggrek jenis ini tak menimbulkan kerusakan pada pohon nan ditumpanginya. Anggrek jenis ini hayati dengan menggunakan dua akar dengan fungsi yag berbeda, jenis akar inheren dan jenis akar udara nan berguna buat mencari sumber makanan.



o Bunga Anggrek Semi Ephytis

Jenis kembang anggrek semi ephytis juga hayati menumpang di pohon lain namun tak merugikan pohon nan ditumpanginya (simbiosis komensalisme). Perbedaannya dengan jenis kembang anggrek ephytis ialah akar nan digunakan buat inheren pada pohon juga berfungsi buat mencari sumber makanan (sekaligus sebagai akar udara).



o Bunga Anggrek Terrestris

Bunga anggrek terrestris di Indonesia juga bisa disebut sebagai anggrek bulan. Anggrek bulan ialah jenis kembang anggrek nan hayati di atas tanah.

Bunga anggrek ialah jenis tanaman nan memiliki banyak manfaat. Selain berguna sebagai tanaman hias dengan pesona bunganya nan latif dan aroma nan khas, kembang ini juga bisa digunakan sebagai bahan campuran obat-obatan tradisional dan bahan minyak wangi. Pusat penanaman kembang anggrek di benua eropa ialah di Inggris, pusat penanaman di asia ialah di Muangthai sedangkan di Indonesia terbagi menjadi beberapa wilayah yaitu daerah Sumatra, Jawa Barat, Kaliurang (Yogyakarta), Jawa Tengah dan Papua.



Merawat Bunga Anggrek

Perawatan nan baik dan sinkron tentu akan merangsang pertumbuhan kembang anggrek semakin baik. Merawat kembang anggrek memang gampang-gampang susah, sebab harus diperhatikan mulai dari kesesuaian iklim, sirkulasi udara, media tanam dan hal-hal lain.



Iklim nan Sesuai

Bunga anggrek akan dapat tumbuh dengan baik di daerah nan banyak menerima sinar matahari (tiap jenis bungga anggrek memiliki kebutuhan sinar matahari nan berbeda-beda). Kecepatan angin serta banyaknya curah hujan juga berpengaruh buat pertumbuhan kembang anggrek. Suhu minimal nan dibutuhkan buat menanam kembang anggrek ialah 12,7 derajat Celcius dan jika suhu udara ketika memasuki malam hari kurag dari suhu minimal maka kembang anggrek tak dianjurkan buat ditanam. Bunga anggrek juga tak cocok di wilayah nan terlalu sering basah dan tanaman ini memerlukan kelembaban sekitar 65 hingga 70%.



Menentukan media tanam

Untuk menentukan media tanam nan tepat, anda harus mengetahui secara niscaya jenis kembang anggrek nan anda tanam. Karena tiap jenis kembang anggrek membutuhkan media tanam nan berbed-beda pula.
• Untuk jenis kembang anggrek ephytis, media tanam nan dibutuhkan antara lain,

  1. Rebusan serat pakis
  2. Kulit kayu nan telah dibuang getahnya sebanyak dua buah
  3. Rendaman serabut kelapa nan telah direndam selama dua minggu
  4. Ijuk
  5. Batang pohon enau nan telah dipotong
  6. Kayu nan dibakar dan menjadi arang
  7. Peahan genteng atau batu bata

• Untuk jenis kembang anggrek terrestria, media tanam nan dibutuhkan cenderung lebih variatif sebab ditanam di atas tanah, media tanamnya antara lain seperti pupuk kandang, pupuk kompos , darah hewan, dan lain-lain.
• Untuk jenis kembang semi terrestria, selain menggunakan pupuk kandang dan sekam atau serutan kayu,dibutuhan pula pecahan genteng dengan ukuran agak besar sebagai media tanamnya. PH air tanah juga diukur dengan kadar 9,2.



Pengelolaan Sirkulasi Udara dan Ketinggian Tempat

Bunga anggrek perlu ditempatkan di sirkulasi udara nan berhembus lembut secara terus-menerus. Pengaturan sirkulasi udara nan optimal bisa membantu pertumbuhan kembang anggrek secara optimal. Menentukan penanaman kembang anggrek sinkron dengan ketinggian loka juga sangat diperlukan.

Menurut ketinggian tempatnya kembang anggrek bisa menjadi tiga jenis yaitu kembang anggrek panas dengan ketinggian 0-650 m di atas permukaan laut, kembang anggrek sedang dengan ketinggian 150-1500 m di atas permukaan bahari dan kembang anggrek dingin dengan ketinggian di atas 1500 m di atas permukaan laut.



Potensi Bisnis Budidaya Bunga Anggrek

Potensi bisnis dari budidaya kembang anggrek sangatlah potensial jika serius dalam penggarapannya. Sebelum anda memutuskan buat mulai berbisnis ada baiknya anda menentukan apa nan akan menjadi jangkauan bisnis anda. Jangkauan bisnis menentukan seberapa luas pasar nan ingin anda jangkau, misalnya anda anda ingin menjadi pemasok kembang buat hiasan atau dekorasi, maka anda bisa mulai membuat planning dalam pembuatan kebun bunga.

Setelah anda menetukan jangkauan usaha anda, anda bisa mulai mencari tanah nan cocok buat ditanami serta peralatan menanam nan diperlukan. Bila anda ingin berbisnis dalam skala kecil, anda bisa menanam kembang di dalam pot. Apalagi bila anda tinggal di lingkungan perkotaan maka budidaya tanaman hias di dalam pot akan terasa lebih praktis serta fleksibel, tinggal anda atur loka nan cocok pencahayaannya dan kualitas sirkulasi udaranya.

Seperti nan dirangkum dri situs ide2wirausaha.blogspot.com, contoh estimasi buat budidaya kembang anggrek Dendrobium membutuhkan biaya produksi sebesa Rp. 3.795.000,00 dengan luas tanah sekitar 1,25 x 12 meter. Satu pohon atau pot kembang anggrek tersebut bisa menghasilkan dua sampai tiga tangkai bunga.

Pembibitan kembang anggrek jenisi ni membutuhkan waktu sekitar tiga sampai lima bulan dan sudah dapat menjadi kembang pangkas dalam usia enam sampai tujuh bulan. Pasar kembang anggrek ini sangat luas apalagi di Indonesia, dibutuhka sekitar lima juta tangkai kembang per tahun. Dan anda bisa memperoleh laba hingga mencapai sembilan juta rupiah dalam satu kali produksi.