Pilih Usaha Kapital Jutaan atau Bisnis Tanpa Modal?

Pilih Usaha Kapital Jutaan atau Bisnis Tanpa Modal?

Usaha kapital juta-juta cocok bagi pegawai kantoran nan ingin berbisnis. Sekarang sepertinya bukan zamannya bercita-cita jadi pegawai kantoran. Menjadi pengusaha ialah cara nan banyak diimpikan oleh orang muda. Apalagi, Indonesia masih membutuhkan sekitar 4,6 juta pengusaha baru. Sebuah negara akan sejahtera jika setidaknya 4 persen dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha. Sementara di Indonesia, baru sekitar 0,4 persen saja warga negaranya nan menjadi seorang wiraswasta. Untuk memulai usaha, tak perlu dengan usaha kapital juta-juta. Bahkan dengan tanpa kapital pun, seorang dapat menjadi pengusaha.

Sebetulnya, kapital primer buat menjadi seorang wiraswasta ialah keberanian buat memulai. Banyak orang nan akhirnya gagal menjadi pengusaha hanya sebab tak berani memulai. Padahal mereka punya potensi. Memang, grasa-grusu dengan keluar dari pekerjaan nan selama ini ditekuni, buat membuka usaha sendiri, bukanlah sesuatu nan bijaksana, apalagi jika tanpa perencanaan matang.

Sebagai awal buat menjadi seorang pengusaha, mungkin ada baiknya jika mencoba dulu bisnis tanpa modal. Dengan begitu, tak perlu terlalu repot buat buat meminjam uang sebagai modal. Hal nan perlu dilakukan hanyalah berniat dan benar-benar menekuni usaha, sekaligus sebagai ajang belajar buat menjadi pengusaha sesungguhnya. Selain tak perlu mencari kapital berupa uang, pekerjaan ini dapat dijalankan sambil mengerjakan tugas di kantor.



Pilih Usaha Kapital Jutaan atau Bisnis Tanpa Modal?

Karena nan dimaksud tanpa kapital ialah kapital uang, berarti bisnis ini tetaplah memerlukan modal. Pertama, jelas kapital keberanian buat memulainya. Kedua, tentu saja kapital keahlian nan Anda miliki. Tanpa keahlian apa pun, tentu saja akan sulit buat menjadi seorang pengusaha .

Misalnya, punya kemampuan menggambar desain. Anda dapat mulai tawarkan keahlian ini kepada mereka nan membutuhkan. Buatlah gambar desain-desain nan menarik, lalu tawarkan pada mereka nan membutuhkan. Kalau perlu, buatlah website buat memasarkan desain-desain tersebut.

Bisnis tanpa kapital juga bisa dilakukan dengan menjadi seorang reseller atau nan disebut juga dengan dropship . Dengan menjadi reseller , berarti Anda menjualkan produk orang lain. Menjadi seorang reseller memiliki keuntungan, yaitu tak perlu membuat produk nan akan dipasarkan. Walau demikian, sebelum menjadi reseller , Anda harus memastikan bahwa barang nan akan dijual itu memang sesuatu nan bagus dan memang layak jual.

Jika modalnya ialah hobi menulis dan membuat blog, Anda dapat memperoleh penghasilan dari sana. Anda dapat menjadi seorang penulis freelance atau blogger. Buatlah blog nan isinya menarik sehingga sering dibuka oleh pengguna internet. Jika blog Anda punya trafik pengunjung nan tinggi, berarti itu ialah huma uang. Anda dapat menyewakan space buat iklan, melalui Google Adsense atau mungkin program pay per lead.



Hasil Bisnis Tanpa Kapital buat Kapital Usaha

Apa pun bisnis tanpa kapital nan dijalankan sambil bekerja di kantor, pastikan bahwa hasilnya disimpan buat menjadi kapital usaha nan sesungguhnya. Sebisa mungkin, uang hasil bisnis tanpa kapital ini jangan digunakan, sebab Anda sudah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan gaji. Uang itu justru harus Anda gunakan buat persiapan agar dapat menjadi seorang pengusaha full time , sehingga tak perlu lagi bekerja sebagai pegawai kantoran dan bahkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi orang-orang lain.

Sambil menunggu tabungan kapital cukup, buatlah planning bisnis nan cermat. Planning bisnis ini meliputi hitungan detail tentang modal, biaya operasional, estimasi tenaga kerja nan dibutuhkan, sasaran balik modal, dan juga sasaran keuntungan. Hal ini sangat krusial agar nantinya bisnis Anda dapat berjalan sinkron dengan koridor. Jika tak dibuat perencanaan seperti ini, bisa-bisa bisnis Anda nanti melenceng dari tujuan semua dan bukan tak mungkin malah akan merugikan.



Tetap Fokus

Walaupun bisnis nan dijalani ialah bisnis tanpa modal, sehingga tak terlalu risi tentang kerugian, tetap saja bisnis itu harus dijalankan dengan penuh konsentrasi atau fokus. Fokus pada hal nan sedang dilakukan ialah salah satu kunci sukses.

Jika sedang menjalankan bisnis desain kaos, fokus saja pada bisnis itu. Jangan buru-buru ingin mengembangkan sayap menjadi desain tas atau nan lain. Mungkin Anda memang miliki kemampuan buat itu, namun ketidakfokusan Anda nantinya malah dapat membuat pusing. Lebih baik, fokus saja pada satu bidang. Selalu kembangkan bidang tersebut dan liat peluang-peluang lain nan berhubungan dengan bidang tersebut. Yang penting, pastikan bahwa dasar bisnis Anda kuat dulu sebelum memperlebar usaha.

Carilah cara nan kreatif buat memasarkan usaha tersebut. Amati apa nan sekarang sedang berkembang di tengah masyarakat. Setelah itu, sesuaikan bisnis Anda dengan keinginan masyarakat, sehingga mereka pun tertarik buat menjadi pelanggan.

Selain itu, bersiaplah buat berkompetisi. Namanya juga bisnis tanpa modal, tentu saja banyak orang nan juga berusaha buat menjalaninya. Apalagi jika hal itu jelas-jelas memberikan keuntungan. Kompetisi ialah sesuatu nan tak dapat dihindari. Yang krusial ialah bagaimana melakukan penemuan nan dapat lebih menarik perhatian pelanggan.



Memulai Bisnis Kapital Kecil

Jika ternyata keinginan buat berusaha sudah semakin kuat, sehingga Anda juga tak lagi berkonsentrasi buat bekerja di kantor dan tabungan kapital sudah cukup lumayan jumlahnya, Anda dapat memulai bisnis nan membutuhkan kapital kecil. Bisnis ini dapat berhubungan dengan bisnis tanpa kapital nan sudah dijalani sebelumnya atau dapat juga berbeda. Apa pun jenis bisnisnya, pastikan tahapan perencanaan bisnis sudah dilakukan sebelum memulai bisnis tersebut.

Bisnis dengan kapital kecil ini misalnya dengan berbisnis offline dari rumah. Anda tak perlu repot mencari loka buat menjadi kantor . Yang dapat dilakukan misalnya membuka warung. Modalnya tak perlu besar, hanya butuh keuletan dan kejelian Anda buat memperhatikan barang apa saja nan banyak dibutuhkan oleh orang-orang nan tinggal di sekitar rumah Anda. Atau Anda dapat berbisnis sekaligus membagikan keahlian nan dimiliki, misalnya menjadi guru les. Jika punya kemampuan bermain alat musik, Anda dapat memberikan les privat.



Kesabaran, Ketekunan, dan Strategi

Berbisnis memiliki tujuan buat mendapatkan keuntungan. Ada pengusaha nan bisa cepat mendapatkan keuntungan, walaupun sangat sedikit. Tapi, tak sedikit juga nan tak memperoleh laba sama sekali selama beberapa waktu. Di sinilah kesabaran dan ketekunan sangat dibutuhkan.

Diperlukan taktik eksklusif agar usaha nan dilakukan bisa menghasilkan laba nan terus menerus. Yang penting, usaha nan dijalankan harus memberikan laba atau profit, walaupun sedikit. Walau begitu, kualitas harus tetap diperhatikan. Usaha Anda harus terus berinovasi sinkron dengan kebutuhan pasar dan jangan lupa buat mematok harga nan terjangkau. Penemuan sangat krusial buat mengatasi persaingan nan niscaya ada di global bisnis.

Di sinilah peran krusial perencanaan dalam berbisnis. Seperti nan telah disampaikan sebelumnya, perencanaan nan meliputi masalah perhitungan biaya produksi dan harga jual, menentukan potensi keuntungan nan akan didapatkan. Agar keuntungan atau laba dapat maksimal, tentu biaya produksi harus ditekan seefisien mungkin. Namun juga jangan sampai terjadi penekanan biaya produksi itu justru malah membuat potensi kerugian menjadi besar. Ada kalanya ada biaya lebih nan harus dikeluarkan demi mendapatkan laba nan lebih besar.

Jadi, sudah siapkah Anda berbisnis?