Kebenaran UFO - Tidak Puas

Kebenaran UFO - Tidak Puas

Siapapun menerima salah satu informasi bahwa UFO atau singkatan dari Unidentified Flaying Object atau objek terbang nan tak dikenali sebagai makhluk ruang angkasa nan mendarat di bumi secara misteri dan tak terdeteksi. Semua informasi ini dikemas dengan baik dalam cerita film lengkap dengan pembuktian-pembuktian seperti seolah-olah ilmiah tapi tetap saja merupakan rekayasa dan imajinasi.

Seru dan sangat seru bila sudah berdebat tentang kebenaran UFO . Berbagai pendapat dengan alasan dan fakta-fakta nan ada berusaha memenangkan ‘lomba debat’ nan tidak berujung ini. Hasilnya tetap saja berakhir dengan ketidak jelasan.

Perdebatan itu lebih bersifat katanya dan katanya, tanpa ada nan dapat secara persis menunjukkan bukti-bukti konkret nan secara ilmiah dapat dipertanggung jawabkan. Artinya bahwa bukti-bukti nan ditemukan dan mendukung keberadaan UFO itu juga dapat dilakukan oleh orang lain nan menggunakan metoda nan sama dan menghasilkan konklusi dan inovasi nan sama pula.



Kebenaran UFO - UFO Hanya Imajinasi

Salah satu bahan perdebatan tentang kebenaran UFO ialah tak adanya bukti ilmiah, sehingga pada akhirnya ada nan berkesimpulan bahwa kebenaran UFO hanya ada di dalam imajinasi. Halusinasi manusia dapat saja bermacam-macam. Pada saat halusinasi itu terjadi ada-ada saja benda nan dilihat sinkron dengan pengetahuannya terdahulu.

Bila pernah mempelajari atau sekadar tahu tentang UFO, kadang halusinasi itu berbentuk benda nan diidenfikasikan sebagai UFO -bulat, berputar-putar, bercahaya. Persis seperti citra makhluk luar angkasa nan ada di film-film fitnah para senias Hollywood. Dapat juga benda tersebut berbentuk tinggi besar dengan anak-anaknya nan hitam-hitam telanjang berkepala botak mirip tuyul.

Itulah halusinasi. Tapi kadang saat melamun, terlihatlah benda-benda aneh bermata besar, hanya satu lagi, letaknya di tengah-tengah pula, berbadan besar, berbulu lebat dengan hidung pesek sedang membawa senjata berbentuk garda seperti nan dibawa oleh patung Ganesha. Itu pun sesungguhnya hanyalah sekadar penampakan makhluk lain di luar jenis manusia.

Jadi tetap saja namanya kebenaran UFO ialah kebenaran khayalan semata. Tentu saja pendapat ini baru akan berakhir bila ada penelitian ilmiah nan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah nan memberi keterangan konkret tentang keberadaan makhluk luar angkasa bernama UFO ini.



Kebenaran UFO - Kebohongan

Luar biasa sekali persoalan UFO ini. Bila ada kejadian anomali sedikit saja, sudah disebutkan perbuatan makhluk alien atau UFO. Bahkan, UFO ini ada mata pelajarannya nan disebut Ufology . Hebat sekali. Sekalipun sudah ada mata pelajarannya bukan berarti bahwa persoalan UFO ini semakin terang benderang dan dapat ditemukan oleh siapa saja.

Sebaliknya justru dengan adanya pelajaran tentang UFO ini semakin tenggelam pula pendapat para peneliti UFO tentang kebenarannya. Sehingga pada akhirnya senantiasa muncul dua kubu nan berseberangan dan tetap berseberangan yaitu kubu nan percaya dengan kebenaran UFO di satu sisi dan sisi lain ada kubu nan tak percaya tentang keberadaan UFO ini.

Seorang pakar dari NASA terang-terangan mengatakan bahwa UFO ialah suatu kebohongan. Tak ada segala sesuatunnya di global ini nan tidak dapat dijelaskan secara ilmiah, kecuali manusia belum mampu menganalisisnya sebab keterbatasan ilmunya.

Betul juga pernyataan tersebut. Seperti keberadaan roh. Sedemikian rupa penelitian telah dilakukan hingga akhirnya ada minimal dua teori tentang mati, yaitu kematian secara fisik nan artinya sudah benar-benar mati, dan kematian secara klinis di mana batang otak sang pasien nan wafat tapi jantung masih berdetak dengan donasi alat penopang hidup.

Demi melihat bagaimana roh ini meninggalkan tubuh, ada beberapa orang nan bereksperimen dengan sedikit nekat. Akibatnya memang fatal walau tidak sampai menimbulkan korban. Tapi dari sini bisa dianalisis bahwa ada hal-hal eksklusif nan manusia tidak perlu mencari tahu, mengapa hal tersebut dapat terjadi. Namun apakah masalah UFO ini harus berhenti pada konklusi seperti halnya penelitian tentang roh?

Kalau kebenaran UFO ialah bagian dari kegaiban atau ilmu gaib, ada benarnya bahwa penelitian itu akan mentok sampai pada satu titik dimana akal manusia tak bisa menjangkaunya. Seperti haknya masalah gaib, seperti dijelaskan dalam al-Qur'an hanya sedikit saja nan diberikan kepada manusia tentang kenyataan kegaiban ini.

Artinya pada satu titik akan mentok dan akal tak dapat menjangkaunya lagi. Kalau UFO bagian dari kegaiban ini, maka tetap akan menjadi kenyataan alam nan tak sepenuhnya dapat dianalisa dengan menggunakan metoda ilmiah.

Bahwa seluruh bumi dan seluruh langit beserta seisinya hanya Allah SWT nan tahu persis. Nah, kalau masalah kebenaran UFO dikaitkan dengan masalah ini atau dalam kaidah Islam sebagai bagian dari keimanan yaitu iman terhadap hal-hal nan gaib, maka sebenarnya tak perlu diperdebatkan lagi tentang sahih dan tidaknya UFO ini.

Kalaupun kebenaran UFO ini mencuat ke permukaan semata-mata buat menguji keimanan manusia, tak lebih dan tak kurang.



Kebenaran UFO - Tidak Puas

Manusia memang selalu ingin melampau kemampuan manusia biasa dan bermain-main di ranah Tuhan. Misalnya, teknologi kloning dan Designer Babies nan memungkinkan manusia menentukan jenis kelamin, bentuk fisik termasuk rona mata, rona kulit, juga menghilangkan kemungkinan penyakit nan dapat menyerang bayi nan akan dilahirkan. Sekali lagi, luar biasa.

Tapi Tuhan Maha Segalanya. Tak ada sesuatu nan dapat terjadi tanpa izin-Nya. Hasil dari kloning nan sangat mengagumkan itu ternyata tidak mampu bertahan lama dikarenakan daya tahan tubuh nan tidak mungkin sanggup bertahan di dunia. Memang kenyataannya tidak ada protesis manusia nan sempurna. Dengan sendirinya kehadiran teknologi kloning ini bukan satu agunan buat mengatur kelahiran sinkron dengan keinginan, sebab masalah ini ada para ranah kekuasaan Tuhan.

Kalaupun manusia terus berusaha buat memasuki ranah ini dengan menggunakan teknologi, maka ia akan mentok. Hal ini seperti nan terjadi dengan Nabi Ibrahim pada saat mencari kebenaran siapa sesungguhnya Allah tersebut dan pada akhirnya akan mentok ketika dipertontonkan sebuah keajaiban nan samasekali tak dapat dijangkau dengan nalar.



Kebenaran UFO - Makhluk Paling Sempurna

Kembali ke masalahisu UFO, anomali nan ada hanyalah kenyataan alam nan harus disikapi secara waras dan tak dikaitkan dengan makhluk-makhluk di luar manusia. Yakinlah bahwa manusia ialah makhluk nan paling paripurna dan ditakdirkan sebagai khalifah di dunia. Bila menganggap ada makhluk lain nan lebih hebat dari manusia, itu berarti telah menafikkan keberadaan hakikat penciptaan manusia itu sendiri.

Dengan demikian menyikapi keberadaan dan kebenaran UFO harus ditempatkan pada proporsi nan tepat. Artinya bila kebenaran masalah UFO ini ialah makhluk luar angkasa nan hebat dan dapat menguasai manusia dengan segala kecanggihan senjatanya, maka sebenarnya disimpan dalam ruang imajinasi. Karena Allah menciptakan manusia sebagai makhluk nan sempurna, tak ada nan sesempurna manusia.

Namun sebaliknya bila kebenaran UFO sebagai makhluk luar angkasa nan tak jauh lebih baik dari manusia sehingga bukan sesuatu nan harus ditakuti, maka ini harus ditempatkan pada ruang kebenaran, setidaknya kebenaran dalam kaitannya dengan kreasi Allah SWT.