Misteri Alam nan Belum Terungkap

Misteri Alam nan Belum Terungkap

Kiranya, masih banyak rahasia alam di bumi ini nan belum terkuak. Kenyataan aneh bin ajaib terkadang sulit dinalar oleh manusia, melampau logika, dan susah buat dipercaya. Tapi, kenyataan alam tersebut memang benar-benar terjadi.

Salah satu contohnya ialah misteri alam nan unik di Jabal Magnet. Sebuah kawasan pegunungan nan membentang antara Kota Madinah dan Kota Tabuk, Arab Saudi. Dinamakan Jabal (gunung) Magnet sebab di kawasan ini ada satu gunung nan diyakini memiliki medan magnet. Gunung ini mampu menolak kendaraan bermesin (mobil atau motor) nan melintas di sekitarnya.



Misteri Alam di Jabal Magnet

Jika kita dari Madinah menuju Tabuk, maka akan melewati Jabal Magnet. Kawasan terdapatnya gunung nan diyakini berkekuatan magnet bumi ini, jika dilihat sepintas tidak jauh berbeda dengan kawasan lain di Jazirah Arabia, yakni tandus dan gersang, khas tipologi daerah padang pasir.

Tapi, saat kendaraan melintasinya, barulah terasa keunikan kawasan ini. Biasanya ketika kita berkendaraan, saat melalui daerah nan menanjak, maka kendaraan perlu dipacu dengan kecepatan tinggi supaya bisa berjalan. Sebaliknya saat jalan menurun, pegas kendaraan akan dikurangi agar kecepatan kendaraan tak terlalu tinggi.

Hal tersebut merupakan kejadian nan wajar. Ini sebab adanya gaya gravitasi bumi nan menghambat laju kendaraan saat menanjak dan mendorong laju kendaraan ketika melewati jalan menurun.

Nah, di Jabal Magnet kondisinya hampir seperti itu. Setiap kendaraan nan melintasinya akan mengalami kenyataan seperti saat kita menanjak dan menuruni jalanan di pegunungan. Padahal di Jabal Magnet, jalanannya tak menanjak atau pun menurun, tetapi nyaris datar sepanjang mata memandang.

Jika kita berkendaraan dari Kota Madinah menuju Kota Tabuk, bersiap-siaplah mengalami misteri alam tersebut. Tepatnya pada jeda sekitar 40 km mendekati Kota Tabuk, kenyataan unik itu mulai dirasakan. Saat kendaran dari Madinah mendekati Jabal Magbet, maka laju atau kecepatan kendaraan mulai melambat.

Walau kendaraan tersebut dipacu dengan kecepatan maksimal, tetap saja laju kendaraan tak dapat melebihi 50 km per jam. Bahkan, beberapa kendaraan hanya mampu bergerak dengan kecepatan rendah, 15 hingga 20 km per jam dengan persneling di posisi satu.

Kondisi seperti ini, persis akan kita alami ketika berkendaraan menempuh jalanan menanjak di pegunungan. Kendaran terasa sangat berat buat bergerak. Padahal, jalanan di Jabal Mubarak tak begitu menanjak.

Sebaliknya, saat kita berkendaraan dari Kota Tabuk menuju Kota Madinah dan melewati Jabal Magnet, kendaraan akan melintas dengan kecepatan tinggi. Saat membelakangi gunung tersebut, akselarasi kendaraan menjadi berlipat. Bahkan lebih ajaibnya lagi, ketika persneling kendaraan dinetralkan, kendaraan tersebut tetap bisa bergerak.

Jika rem tak digunakan, dalam jeda tempuh 3 km saja, kecepatan kendaraan bisa mencapai 120 km per jam. Persis seperti saat kita menuruni jalanan pegunungan nan curam.



Misteri Alam di Jabal Magnet Menjadi Kawasan Wisata Baru

Misteri alam nan ada di Jabal Magnet, membuat kawasan tersebut mulai banyak dikunjungi oleh para wisatawan luar maupun dalam negeri. Untuk wisatawan luar negeri, rata-rata ialah para jemaah haji maupun umrah nan tertarik ingin mengetahui kebenaran dari kenyataan unik itu.

Jabal Mgnet pun menjadi daerah wisata baru dan ramai dibicarakan. Loka ini enjadi alternatif kunjungan bagi para wisatawan setelah mengunjungi tempat-tempat terkenal di Kota Madinah, Kota Mekah, Jabal Uhud, Jabal Rahmah, dan loka bersejarah lainnya.

Banyak cara nan mereka (para wisatawan) lakukan buat merasakan kenyataan di Jabal Magnet, mulai dari menyewa taksi ke Jabal Magnet, menyewa mobil dan dikendarai sendiri, hingga beramai-ramai menggunakan bus penumpang atau pariwisata. Cara nan terakhir ini (menggunakan bus), umumnya dilakukan oleh para jemaah haji atau umrah.

Melihat antusiasnya para wisatawan terhadap kenyataan alam di Jabal Magnet, membuat pemerintah Arab Saudi pun tanggap. Mereka mulai membangun berbagai infrastruktur atau fasilitas di sekitar Jabal Magnet nan menunjang kebutuhan dan kenyamanan para wisatawan.

Infrastruktur atau fasilitas itu berupa jalan raya nan lebar dan mulus. Ini membuat siapa saja nan melintasi Jabal Magnet akan merasakan sensasi daya dorong atau hambat pada kendaraan secara optimal. Lalu, di bagian ujung jalan di mana daya dorong atau hambat Jabal Magnet mulai melemah, dibuatkan jalan melingkar sehingga pengunjung dapat memutar kembali. Mengulang-ulang sensasi dari salah satu rahasia alam tersebut.

Selain itu, di kedua sisi jalan nan melintasi Jabal Magnet telah ditanami pepohonan berupa kebun kurma dan area peternakan unta dan domba. Membuat kesan hijau dan rindang menjadi terasa meski kawasan ini sejatinya ialah padang pasir tandus dan gersang.

Selain tiu, juga dibangun tenda-tenda semi permanen lengkap dengan fasilitas seperti toilet generik bagi para pengunjung, yakni mereka nan hendak melepas lelah sembari mengabadikan keberadaannya (berpotret) di Jabal Magnet.

Adanya berbagai infrastruktur dan fasilitas pendukung tersebut membuat Jabal Magnet ramai dikunjungi pada akhir pekan. Kawasan di sekitar gunung ini pun jadi padat dengan hilir mudik kendaraan ketika musim haji atau umrah. Pengunjungnya, tentu saja dari para jemaah haji atau umrah nan telah menyelesaikan prosesi ibadah di Kota Mekah dan Madinah.



Misteri Alam nan Belum Terungkap

Keberadaan Jabal Magnet awalnya diketahui dari cerita nan beredar dari mulut ke mulut. Dikisahkan, pernah ada seorang Arab Baduy nan melintasi kawasan ini dan hendak menuju Kota Madinah. Karena tidak kuat lagi menahan keinginan buat buang air kecil, ia pun menghentikan mobilnya tapi lupa memasang rem tangan.

Nah, ketika sedang asyik kencing di pinggir jalan, tanpa disadari mobilnya bergerak sendiri. Tentu saja dengan kecepatan mobil nan dapat mencapai 120 km per jam, Arab Baduy itu tidak mampu mengejar mobil tanpa pengemudi tersebut. Setelah menempuh jeda 3-4 km, barulah mobil berhenti sendiri.

Keanehan ini pun cepat menyebar. Banyak orang nan tertarik dan hendak membuktikan apakah warta tersebut hanya imbasan jempol belaka atau sahih adanya. Ketika merasakan bagaimana kendaraan mereka bisa bergerak sendiri ketika melalui Jabal Magnet dari arah Kota Tabuk, majemuk spekulasi pun muncul di masyarakat Arab.

Ada nan menganggap kejadian tersebut tergolong kenyataan supranatural. Akibatnya, sebagian kecil masyarakat Arab menjadikan kawasan ini sebagai loka ritual keagamaan. Untungnya, kepercayaan nan menjurus ke perbuatan musyrik (menyekutukan Allah) itu segera dilarang oleh pemerintah Arab Saudi.

Dikeluarkan pernyataan bahwa kejadian aneh ini hanyalah kenyataan alam. Pemerintah Arab Saudi pun menjadikan kawasan sekitar gunung sebagai loka wisata dan menamakannya dengan nama Jabal Magnet. Dinamakan seperti itu sebab diasumsikan ada magnet bumi nan besar di sekitar gunung sehingga melahirkan daya dorong atau tolak terhadap setiap kendaraan nan melintasinya. Jadi, bukan sebab kenyataan supranatural seperti diyakini sebagian kecil masyarakat Arab.

Apakah memang sahih di gunung tersebut mengandung magnet bumi? Hingga saat ini, belum ada seorang ahli pun nan berani memastikannya. Beberapa penelitian nan dilakukan masih menemui jalan buntu.

Kalau pun diasumsikan ada magnet bumi, tetapi mengapa nan mengalami daya dorong atau tolak tersebut ialah kendaraan (mobil atau motor) nan tak dominan mengandung logam? Pertanyaan sekaligus fenomena inilah nan membuat para peneliti belum dapat meyakini seratus persen bahwa penyebab kenyataan alam di Jabal Magnet ialah sebab adanya magnet bumi.

Terlepas ada tidaknya magnet bumi di Jabal Magnet, kawasan ini pada akhirnya menjadi terkenal hingga ke seluruh dunia. Bahkan, belum diketahuinya apa karena niscaya kenyataan unik itu, menjadi daya tarik tersendiri. Kawasan ini ialah loka nan dianggap mengandung misteri alam nan belum terpecahkan dan mengundang keingintahuan siapa pun buat menguaknya.