Barang Gaib di Global Barat

Barang Gaib di Global Barat

Kepercayaan terhadap benda-benda dan [kwd]barang mistik[/kwd] telah ada sejak jaman dulu. Ini dipengaruhi oleh kepercayaan nan dianut oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak dulu. Yakni animisme dan dinamisme.



Pengertian Mistik

Mistik tak memiliki definisi. Atau konotasi terhadap sesuatu hal. Gaib dapat diumpamakan sebagai sesuatu nan dipercayai atau nan diyakini, namun berbeda dengan agama. Agama memiliki nan disembah, yakni Tuhan. Memiliki kitab sinkron dengan ajaran agama masing-masing, dan memiliki utusan dari sesembahan yakni Nabi dan Rasul. Sedangkan gaib hanyalah berwujud pada apa nan dipercaya saja, dan tak ada kewajiban buat menyembah, tidak ada tuntutan buat mengikuti utusan dari nan disembah, dan tak pula memiliki kitab tuntunan.

Mistik kadang dikategorikan pula ke dalam tahayul. Dan setiap manusia memiliki pengertian dan cakupan pandangan tersendiri tentang ‘mistik’ ini. Begitu juga terhadap barang mistik .

Dunia gaib ataupun barang dan benda gaib nyaris mirip, atau tak jauh berbeda dengan hal-hal nan penuh ditaburi kesan misteri. Yah, gaib memang memiliki sedikit rahasia di balik kemistisan benda atau barang-barang tertentu.



Fakta di Balik Barang Mistik

Di zaman nan serba modern ini masih saja ada orang nan percaya pada kekuatan barang mistik. Bagaimana pun kepercayaan semacam ini tak akan pernah sirna dari peradaban manusia selama manusia masih percaya dengan kekuatan alam di luar dirinya.

Selama masih ada kepercayaan nan dianut oleh sebuah kelompok manusia dalam sebuah peradaban, kepercayaan akan barang gaib itu tak akan pernah hilang. Apalagi, kepercayaan di belahan peradaban global timur nan memang kebudayaannya dibesarkan oleh keuatan-kekutan global gaib.

Dan benda ataupun barang-barang gaib nan ditengarai memiliki kekuatan mistis dan rahasia adalah:

  1. Keris tua.
  2. Koin tua peninggalan jaman Belanda.
  3. Cincin.
  4. Batu permata.
  5. Batu cincin.
  6. Batu giok.
  7. Pistol tua.
  8. Meriam tua.
  9. Gamelan tua.
  10. Mangkuk penyembuh.
  11. Kain merah atau putih bertuliskan Arab atau Cina.
  12. Batu akik.
  13. Jenglot.
  14. Susuk.

Masalah sahih tidaknya, tak ada nan mengetahui dan tak juga terlalu terbukti. Namun bagi Anda nan memang sudah mempercayai, maka dapat saja hal tersebut pernah terbukti. Adapun bagi Anda nan tak mempercayai, juga tak perlu ada upaya verifikasi bahwa semua itu ialah hanya imbasan jempol. Dalam arti, semua ditakar dan ditimbang sinkron porsi dan urusannya masing-masing.



Barang Gaib di Global Barat

Lain halnya dengan global barat, mereka memiliki sejarah panjang tentang penolakan kepercayaan, yaitu pada zaman reinaissance. Pada saat itu, semua gejala alam harus dicermati dengan akal sehat dan logika. Oleh sebab itu, kebanyakan orang barat tak pernah percaya dengan mistik. Namun, tak semua orang barat itu tak percaya takhayul, sebagian juga ada nan percaya. Seperti keberuntungan kaki kelinci.

Di wilayah Amerika Latin, terutama di Meksiko, masyarakatnya masih percaya dengan kekuatan roh. Oleh sebab itu, di wilayah itu masih dijual barang-barang nan mempunyai kekuatan magis. Seperti kaki kelinci atau koin keberuntungan nan dipercaya bisa membawa berkah bagi siapa pun nan memilikinya.

Bahkan buat koin keberuntungan, agaknya banyak sekuel film layar lebar nan telah dibuat. Yang menceritakan bagaimana sebuah koin keberuntungan itu bekerja dengan daya magisnya. Hal ini seolah menyatakan bahwa, masih ada pula sebagian kelompok atau komunitas global barat nan masih mempercayai hal-hal berbau mistis, rahasia dan magis. Antara lain benda dan barang mistik, seperti koin keberuntungan tadi.



Barang Gaib di Indonesia

Adapun buat di Indonesia sendiri pun barang dan gaib masih banyak digemari. Bahkan peminatnya pun bukan orang-orang desa nan kita anggap masih punya pemikiran primitif dan ortodok, tetapi pemikiran tentang khasiat barang dan benda gaib pun dimiliki oleh kaum politisi, pengusaha, pejabat negara, bahkan para pebisnis ekspor-impor.

Entah apakah ini kesamaan bahwa pola pikir dari nenek moyang bangsa Indonesia terhadap kepercayaan terhadap benda wafat memiliki roh, atau bahwa benda wafat dianggap Tuhan, ternyata masih dianut oleh masyarakat modern dewasa ini?

Ataukah ini hanya kesamaan sosial belaka, sebagai manifestasi rasa putus harapan terhadap hal-hal fakta nan menyakitkan. Seperti, calon pemimpin nan kalah dalam pilkada, mahasiswa nan tak lulus midtest, konglomerat nan tak lolos tender, dan istri nan tak lagi menarik di mata suami, dan lain sebagainya.

Sehingga golongan orang-orang nan demikian mencari donasi di luar akal pikiran nan sehat kepada barang-barang dan benda mistik. Dan apabila tak berhasil, maka akan dengan mudah mencari kambing hitam atas ketidakberhasilan mereka. Ataukah justru ini menggambarkan tren baru dalam memandang kehidupan nan keras.



Peninggalan Kebudayaan Lama

Percaya kepada benda-benda dan barang beraura mistik, ataukah terhadap hal-hal di luar jangkauan akal sehat atau biasa disebut sebagai metafisik; merupakan peninggalan atas kebudayaan lama. Yakni warisan kebudayaan lama dari nenek moyang nan masih ditumbuhsuburkan oleh masyarakat modern dewasa ini.

Hal nan paling mungkin ini ialah disebabkan oleh kebudayaan bangsa nan kuat dengan kepercayaan animisme nan dulu pernah bercokol di Nusantara selama berabad-abad. Meskipun beberapa agama sudah masuk ke wilayah Nusantara, namun percaya akan kekuatan roh akan tetap ada. Karena kepercayaan itu akan selalu diturunkan dari generasi ke generasi.

Misalnya saja kini banyak dijual barang-barang mistik, seperti batu akik, mangkok penyembuh, keris sakti, kain merah bertuliskan huruf arab nan biasa di sebut RB, susuk, atau benda apa pun nan dianggap mempunyai kekuatan mistik nan akan membawa keberuntungan bagi siapa pun nan memilikinya. Harganya pun majemuk dari mulai seratus ribu rupiah sampai puluhan juta, tergantung mahar nan diinginkan jin penunggu benda gaib tersebut.



Jenglot

Salah satu barang dan benda gaib nan sedang populer saat ini di global perdukunan Nusantara ialah jenglot. Jenglot ialah sebuah boneka kecil mirip manusia, atau mumi kecil dengan tampang menyeramkan nan dapat membuat pemiliknya menjadi kaya raya. Jenglot ini dipercaya sebagai manusia nan memiliki ilmu eksklusif hingga tubuhnya menjadi abadi meski dia sudah mati. Hanya saja bentuknya menyusut menjadi sebesar boneka atau hanya 20 cm saja.

Dan faktanya sejak informasi tentang jenglot ini ditemukan dan dipublikasikan di media masa dan media elektronika, pertama kali pada tahun 1996; maka kemudian bermunculan lebih banyak warta serupa nan bertemakan jenglot. Bahkan bermunculan pula jenglot-jenglot lain dengan pemilik nan berbeda pula, hampir di setiap pelosok Nusantara.

Dan selanjutnya jenglot ini menjadi komoditi nan bisa diperjualbelikan. Dipindahtangankan, bahkan hingga sampai dapat diwariskan. Semua tergantung kepada permintaan mahar dari pemilik awal kepada calon pemilik berikutnya.

Bagi siapa pun nan memiliki jenglot, dia akan menjadi penguasa dan akan kaya raya. Semua usahanya akan maju dan semua omongannya bisa dipercaya orang. Maka inilah kesempatan paranormal buat membuat jenglot menjadi komoditas bisnis nan menjanjikan.

Kini, banyak nan menjual jenglot dengan harga majemuk tergantung fungsi dan fasilitas nan akan diberikan si jin penghuni jenglot. Jika Anda percaya, silakan berburu jenglot dan buktikan apakah Anda sahih akan menjadi orang kaya atau tidak.

Demikian fakta dan kenyataan tentang sejumlah kepercayaan dan juga benda serta barang mistik nan ada di bumi Indonesia nan sungguh sangat majemuk budaya dan historinya.