Filosofi Perusahaan

Filosofi Perusahaan

PT Gudang Garam Tbk. merupakan sebuah perusahaan produsen rokok terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo. Perusahaan ini merupakan pemimpin dalam produksi rokok kretek. Untuk menunjang produksinya, perusahaan ini memiliki perkebunan tembakau sebesar 514 hektare di Kediri, Jawa Timur.

Gudang Garam termasuk perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie nan kemudian menggati namanya menjadi Surya Wonowidjojo. Tjoa Ing Hwie atau Surya Wonowidjojo lahir di Fuqing, provinsi Fujian, China. Orangtuanya migrasi ke Sampang, Madura saat usianya 4 tahun. Ketika ayahnya meninggal, beliau kemudian hijrah ke Kediri, Jawa Timur.

Pada umur 20 tahunan, Surya Wonowidjojo diberi tawaran bekerja dirumah pamannya nan dikenal dengan kretek cap 93, merk rokok kretek paling terkenal dijamannya. Pada tahun 1956, Wonowidjojo meninggalkan Cap 93 dengan membawa 50 karyawan.

Beliau kemudian membeli huma di Kediri buat dijadikan pabrik. Pertama kali pabriknya memproduksi rokok klobot dengan merk Inghwie, dan 2 tahun kemudian tahun 1958 beliau mengubah nama perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam

Nama Gudang Garam sendiri diambil dari mimpi Wonowidjojo. Di mimpi tersebut beliau melihat gudang garam diseberang pabrik Cap 93 menonjol. Sarman salah seorang dari 50 karyawan, memberi ide buat menempelkan foto gudang garam disetiap bungkus rokok kretek. Wonowidjojo menganggap ini ialah ide nan baik dan meminta Sarman buat mendesain logo gudang garam.

Tahun 1984 kepemimpinan Gudang Garam beralih kepada anak kandungnya sendiri yaitu Rachman Halim dimana Rachman Halim pernah tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia dan berakhir pada tahun 2008 di karenakan Rachman Halim meninggal dunia.



Sejarah PT Gudang Garam

Kiprah perusahaan rokok ini dalam global industri rokok di Indonesia dimulai sejak 1958, tepatnya 26 Juni 1958. Surya Wonowidjojo ialah pencetus mulainya usaha rokok kretek dengan merek dagang "Gudang Garam". Awalnya, usaha ini dimulai dengan hanya menggunakan alat tradisional nan sederhana dan jumlah tenaga kerja sekitar 50 orang.

Produk pertama nan diluncurkan oleh perusahaan ini, yaitu Sigaret Kretek Klobot (SKL) dan Sigaret Kretek Tangan (SKT). Hasil produksi perusahaan ini pada awal berdirinya (1958) hanya sekitar 50 juta batang. Pada mulanya, distribusi produk perusahaan ini hanya sekitar Kediri.

Setelah berjalan selama 10 tahun, perusahaan ini menjadi semakin terkenal sehingga pendiri perusahaan mempertimbangkan buat mengembangkan usahanya. Pada 1969, perusahaan Gudang Garam mengubah status menjadi sebuah Firma. Hal ini dilakukan agar bisa mengikuti perkembangan global usaha.

Setelah perubahan status tersebut, perusahaan ini pun pun mendapat dukungan dari BNI '46 berupa sokongan dana buat kebutuhan kapital kerja. Awalnya, kapital nan diberikan hanya dalam hitungan jumlah jutaan rupiah. Seiring berkembangnya usaha, kapital nan disuntikan BNI pun menjadi milyaran rupiah.

Kemudian, pada 1971, status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan mendapatkan fasilitas PMDN. Dengan status Perseroan Terbatas, perusahaan rokok Gudang Garam semakin berkembang, baik dari segi kualitas produksi, manajemen maupun teknologi. Dengan berkembangnya usaha Gudang Garam, pada 1979, mulai diproduksi Sigaret Kretek Mesin (SKM).

Produksi sigaret kretek mesin ini tak mengubah sifat perusahaan nan menganut sistem padat karya, bahkan semakin memperluas kesempatan kerja. Untuk memperkuat struktur permodalan dan posisi keuangan perusahaan, maka pada 1990 PT. Gudang Garam melakukan penawaran generik buat menjual sebagian saham perusahaan pada masyarakat melalui bursa efek.

Pada 1991, perusahaan mengembangkan sektor usaha pada bidang kertas industri melalui PT Surya Pamenang nan berkedudukan di Kediri. Mayoritas kepemilikan saham PT Gudang Garam Tbk. berada pada tangan PT Surya Pamenang. Pengembangan sektor usaha ini bertujuan buat menjamin transedental pasok bahan pengepakan bermutu tinggi. Sebelumnya, kebutuhan bahan pengepakan berkualitas masih harus diimpor.



Gudang Garam Saat Ini

PT Gudang Garam merupakan salah satu produsen rokok kretek terkemuka nan menguasai pangsa pasar terbesar di Indonesia dan dikenal sebagai produsen rokok kretek nan bermutu tinggi. Dilihat dari aset nan dimiliki, nilai penjualan, pembayaran pita cukai, dan pajak pada Pemerintah Indonesia, serta jumlah karyawan, PT Gudang Garam merupakan perusahaan terbesar dalam sektor industri rokok kretek di Indonesia. PT Gudang Garam pun telah mencatatkan sebagian saham-sahamnya di lantai bursa.



Filosofi Perusahaan

Nama besar nan disandang PT Gudang Garam tak lepas dari usaha manajemen nan menerapkan filosaofi nan dicetuskan pendiri perusahaan, Surya Wonowidjojo. Filosofi nan diterapkan di perusahaan ini dinamakan Catur Dharma Perusahaan. Berikut ini isi dari Catur Dharma perusahaan Gudang Garam.

  1. Kehidupan nan bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan.
  2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman ialah prasyarat kesuksesan.
  3. Kesuksesan tak bisa terlepas dari peranan dan kolaborasi dengan orang lain.
  4. Karyawan ialah kawan usaha nan utama.


Produk-Produk Gudang Garam
  1. Gudang Garam Internasional
  2. Surya 12
  3. Surya 16
  4. Surya Slim
  5. Surya Signature
  6. Surya Profesional
  7. Surya Pro Mild
  8. Gudang Garam Nusantara
  9. Gudang Garam Nusantara Mild
  10. Gudang Garam Merah
  11. Gudang Garam Djaja
  12. Nusa
  13. Taman Sriwedari
  14. Sigaret Kretek Filter Klobot


Gudang Garam dulu dan Sekarang

1958

Didorong bisikan hati bisnis nan tajam, kerja keras serta dukungan 50 karyawan, Surya Wonowidjojo (almarhum) pada 26 Juni membulatkan tekad buat mendirikan Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam. Industri rumah tangga ini didirikan di atas tanah sewaan seluas sekitar 1.000 meter persegi di Desa Semampir, Kediri. Produknya ialah Sigaret Kretek Linting (SKL) atau Rokok Klobot, dan empat bulan kemudian Sigaret Kretek Tangan (SKT). Total 50 juta batang ini dipasarkan ke kota-kota terdekat seperti Nganjuk, Kertosono, Blitar dan Solo dengan bandrol Rp 1 per bungkus.

1960

Sebuah cabang produksi SKT dan SKL dibuka di Gurah, 13 km arah tenggara Kota Kediri, guna memenuhi permintaan pasar nan semakin meningkat. Setiap hari kurang lebih 200 orang karyawan pulang-pergi Gurah-Kediri menggunakan gerbong kereta barah spesifik nan dibiayai oleh perusahaan.

1968

Atas perkembangan usaha nan semakin maju, maka pada bulan September, areal pertama seluas 100 meter persegi dibeli dan dijadikan Unit I. Di tahun nan sama dibangun juga sebuah unit baru nan disebut Unit II.

1969

Mengikuti perkembangan dan kemajuan usahanya, perusahaan nan awalnya berdiri dengan status Industri Rumah Tangga (home industry) berubah status dari Perusahaan Perseorangan menjadi Firma. Unit Produksi dipindah dari Gurah ke Kediri.

1971

Perusahaan berubah status dari Firma menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perusahaan juga memperoleh fasilitas dari pemerintah berupa Penanaman Kapital Dalam Negeri (PMDN), nan semakin mendukung perusahaan buat berkembang terus.

1979

Perusahaan mengembangkan jenis produk Sigaret Kretek Mesin (SKM).

1990

Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Imbas Jakarta dan Bursa Imbas Surabaya, nan mengubah statusnya menjadi Perusahaan Terbuka.

2002

Perusahaan memproduksi jenis rokok baru, yaitu kretek mild nan ditandai dengan berdirinya Direktorat Produksi Gempol di Pasuruan Jawa Timur.

Sekarang

Areal perusahaan nan semula hanya seluas 1.000 meter persegi, kini berkembang menjadi sekitar 208 hektar nan berada di wilayah Kabupaten dan Kota Kediri. Perusahaan juga mengembangkan unit produksi Sigaret Kretek Mesin di Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.

Demikianlah informasi pembahasan tentang PT Gudang Garam nan bisa di sampaikan. sampai saat ini perusahaan rokok terbesar nan menjadi perusahaan pabrik rokok nan terbear di Asia ini memang mengalamai peningkatan, tak hanya bergerak di bidang rokok dan mempunyai anak perusahaan nan begitu banyak serta melaju dengan pesat, PT Gudang Garam pun saat ini menambah anak perusahaannya di bidang maskapai penerbangan.

Maskapai penerbangan ini di beri nama Surya Air nan sebelumnya memang menjadi salah satu akomodasi nan di miliki perusahaan di Kediri ini buat mengirim produksinya ke luar daerah bahkan ekspor dunia.