Kepingan-kepingan Kata Terindah Morrie

Kepingan-kepingan Kata Terindah Morrie

Hidup itu latif jika dilihat dengan indah, manusia itu makhluk nan latif jika berkepribadian indah. Kata-kata terindah akan terucap jika diucapkan dengan niat nan indah. Banyak orang nan dapat mengucapkan kata-kata nan bagus, tetapi belum tentu kata itu indah. Latif lebih dalam maknanya dari bagus itu sendiri. Kata terindah biasanya tak direncanakan sebab akan mengalir sendiri. Berikut ialah buku "Tuesdays with Morrie", buku nan menjadi international bestseller dengan Mitch Albom sebagai penulisnya.



Kata Terindah - Kata-kata Latif di "Selasa bersama Morrie" ( Tuesdays with Morrie )

Buku nan berisi berbagai kata terindah ini merupakan kisah konkret nan ditulis seorang mahasiswa, Mitch Albom nan menceritakan tentang dosen nan sudah dianggap sebagai keluarganya sendiri, sahabat terbaik yaitu Morrie Schwartz. Dengan kesan nan sangat mendalam pada waktu Mitch Albom kuliah dan kemudian memiliki kesibukan hingga sang guru dan murid berjumpa kembali setelah beberapa puluh tahun. Ketika itu, Mitch mendapat kuliah-kuliah terakhirnya di masa-masa terakhir sang guru hingga ke loka abadinya.

Tidak seperti kuliah-kuliah pada umumnya, ini ialah kuliah spesifik tentang kehidupan. Tidak memerlukan papan tulis, spidol atau catatan. Namun, nan dibutuhkan ialah kehadiran jiwa dan perasaan muridnya buat mendapatkan kuliah makna hayati nan diajarkan. Kuliah tersebut dijadwalkan setiap hari selasa, dimana ada obrolan tentang cinta, hidup, keluarga, usia, masyarakat tanpa harus menggunakan diktat kuliah.

Morrie memilki penyakit a myotrophic lateral sclerosis ( ALS ) atau nan biasanya disebut Lou Gehrig, penyakit ganas nan menyerang sistem syaraf. Penyakit nan belum ada obatnya. Penyakit degeneratif ini dimulai dengan lemahnya otot, kecacatan hingga kematian.



Kepingan-kepingan Kata Terindah Morrie

Sebuah buku tentang pelajaran pengalaman dan makna hidup. Oleh sebab kata-kata terindah dan bijaknya, Morrie masuk ke acara televisi