Cara Membuat Spanduk

Cara Membuat Spanduk

Artikel ini akan membahas seputar spanduk , khususnya spanduk nan berhubungan dengan global bisnis. Global bisnis atau entrepreneurship saat ini sedang berkembang pesat, mulai dari home industry hingga industri dalam skala menengah, marak bermunculan. Menjamurnya pelaku bisnis membuat persaingan di global usaha pun semakin ketat. Dampak lebih jauhnya membuat global usaha jadi lebih bergerak maju dan inovatif.

Agar produk usaha, baik berupa barang ataupun jasa bisa diketahui banyak orang sehingga bisa menarik konsumen sebanyak-banyaknya, maka berbagai cara promosi dilakukan. Salah satunya melalui spanduk yang menjadi pilihan favorit banyak pelaku usaha.



Fungsi Spanduk

Banyak perusahaan nan menggunakan spanduk sebagai media iklan dalam mempromosikan produk usahanya. Karena spanduk sangat fleksibel dan hemat sehingga membuat spanduk cenderung digemari dan menjadi wahana wajib nan harus dibuat oleh suatu perusahaan.

Lalu, apa itu spanduk? Spanduk bisa diartikan sebagai media penyampai informasi berupa kain jenis tertentu. Panjang spanduk rata-rata berukuran sekitar lima hingga delapan meter dengan lebar menyesuaikan. Spanduk lazim dipasang di tepi atau tengah jalan. Dibentangkan atau diikat pada tembok, tiang listrik maupun pepohonan nan banyak terdapat di tepian jalan. Spanduk berisi huruf atau kalimat informatif dan gambar menarik mata ( eye catching ).

Ada pun teknik pembuatannya bisa dikerjakan dengan tangan secara langsung (menggunakan cat), teknik sablon ( screen printing ) dan offset (cetak mesin) dengan rona hitam atau putih atau gabungan majemuk rona (berwarna).

Secara umum, spanduk merupakan salah satu alat atau media nan berfungsi buat mempromosikan atau memberikan sosialisasi produk atau jasa nan menjelaskan mengenai bentuk, manfaat, atau apa pun nan berkaitan dengan produk atau jasa tersebut. Tujuannya supaya masyarakat mengetahui tentang usaha produk atau jasa nan dikenalkan dan diharapkan menggunakan produk atau jasa nan telah dipublikasikan itu.



Jenis-jenis Spanduk

Bentuk-bentuk spanduk saat ini sangat majemuk sinkron dengan kebutuhan pasar. Ada tiga macam jenis spanduk, mulai dari nan termurah yaitu spanduk sablon, spanduk spray/semprot, dan nan terbaru spanduk printing. Semua jenis spanduk itu memiliki kelemahan serta kelebihannya masing-masing.

  1. Spanduk printing. Kelebihan jenis spanduk printing pada hasil nan lebih bagus sebab bisa full colour . Ada pun kelemahannya ialah pada harga pembuatan nan masih tergolong mahal.
  1. Spanduk sablon. Spanduk sablon memiliki kelebihan yakni dalam waktu sehari saja spanduk bisa tercetak sebanyak 100 buah. Sedangkan kelemahannya, apabila campuran catnya tak pas, maka akan luntur bila terkena air.
  1. Spanduk spray. Spanduk spray kelebihannya lebih tahan terhadap air, sedangkan kelemahannya membutuhkan waktu pengerjaan nan lama dibandingkan jenis sablon lainnya.


Cara Membuat Spanduk

Spanduk dilihat dari jenisnya, bisa dibuat dengan cara manual atau dengan donasi program komputer tertentu. Berikut cara membuat tiga jenis spanduk nan kini lazim digunakan.



1. Spanduk Printing

Spanduk printing biasa disebut dengan nama frontlite . Spanduk ini proses pengerjaannya lebih mudah. Kita cukup mendesain image nya lalu dibawa file nya ke loka nan memiliki fasilitas buat membuat spanduk printing.



2. Spanduk Sablon

Bahan-bahan nan dibutuhkan:

  1. meja papan ukuran 120 x 600 cm;
  2. screen ukuran 120 x 600 cm;
  3. rakel nan panjangnya 115 cm;
  4. Cat Fast Dey beserta Sandy (pewarna);
  5. HVS 70 gram;
  6. cutter; dan
  7. kain tetron.

Caranya, pertama-tama kita desain lewat komputer berdasarkan ukurannya, kemudian diprint. Lalu, sambung hurufnya dan dicutter. Setelah itu, letakkan di atas kain dan letakkan screen di atasnya. Oleskan cat di atas screen dan sablonlah menggunakan rakel. Lalu angkat kemudian letakkan kain nan lain dan sablon kembali, begitu seterusnya. Dengan cara kerja seperti ni, sehari dapat menghasilkan spanduk sebanyak 100 buah.



3. Spanduk Spray

Bahan-bahan nan dibutuhkan:

  1. meja papan ukuran 120 x 600 cm;
  2. matras;
  3. screen ukuran 120 x 600 cm;
  4. kompresor;
  5. sprayer ;
  6. cat dan tiner A;
  7. karton;
  8. cutter ;
  9. kain tetron; dan
  10. jarum paku.

Caranya, pertama-tama dibuat desain melalui komputer berdasarkan ukurannya, kemudian diprint. Sambunglah hurufnya, tempel ke karton lalu di cutter . Pasanglah kain di meja papan, lalu pasang desain nan sudah di cutter dan cobloslah menggunakan jarum paku. Terakhir, semprotkan cat. Spanduk jenis spray pun telah jadi kita buat.



Hal nan Perlu Diperhatikan pada Spanduk

Ternyata banyak perusahaan besar nan berhasil dalam mempromosikan usahanya melalui spanduk nan dipasang di jalan-jalan. Hal ini memberikan evaluasi bahwa media spanduk cukup efektif dalam mengiklankan produk maupun jasa kepada masyarakat.

Spanduk mempunyai kelebihan dan memiliki fungsi tersendiri nan mana fungsi tersebut tak bisa dilakukan oleh media lain seperti billboard. Beberapa hal nan merupakan keunggulan dari spanduk daripada media iklan lainnya ialah sebagai berikut.

  1. Sistem perizinan nan tak begitu rumit dibanding dengan billboard.
  2. Mempunyai banyak titik penempatan nan cukup efektif.
  3. Pemasangan nan begitu cepat.
  4. Dapat dilakukan sampai ke penjuru daerah loka sasaran pasar berada.
  5. Dapat dipasang sementara atau temporer buat even nan temporer.
  6. Murah.

Oleh sebab keunggulan-keunggulannya itu, media promosi melalui spanduk tetap menjadi prioritas perusahaan-perusahaan, baik besar maupun kecil dalam melakukan promosi usaha dan produknya.



Kelebihan Spanduk

Spanduk memiliki kelebihan dalam hal memberikan kelonggaran pembacanya buat menangkap pesan dari informasi nan tercetak di bentangan kain tersebut. Mereka tak dituntut agar terburu-buru ketika membaca lalu memahami apa nan dimaksud oleh tulisan atau gambar pada spanduk.

Pembaca bebas mengatur kapan ia hendak membaca spanduk tanpa risi pesan pada spanduk mendadak hilang atau tak terbaca lagi. Tidak seperti pada media elektronik seperti televisi atau radio nan punya rentang waktu tertentu. Jika lewat rentang waktu tersebut, pesan atau informasi nan disampaikan tak dapat diakses kembali.

Hal ini membuat pembaca spanduk bisa mengulang-ulang membaca atau melihat pesan pada spanduk. Secara psikologis, pesan nan terus menerus dibaca bisa lebih bertahan lama dan sangat efektif memengaruhi pola pikir pembacanya. Ini membuat pesan atau informasi pada spanduk akan lebih mengena pada sasarannya.

Selain itu, dengan terus menerus membaca pesan di spanduk, kemungkinan distorsi informasi bisa ditekan seminimal mungkin. Informasi nan disampaikan melalui spanduk akan dipahami secara gamblang dan jelas tanpa ada kemungkinan disalahpahami maksudnya. Kelebihan lain dari spanduk berkaitan dengan sifatnya nan dapat tahan lama. Bahkan, bila spanduk itu tak dicopot dari tempatnya, maka selama itu pula spanduk tetap efektif menyampaikan informasi kepada pembacanya.

Spanduk pun merupakan salah satu jenis media penyampai informasi nan efektif dalam menyampaikan pesannya melalui kata atau gambar. Selain bisa terlihat dari jeda jauh, jika ada kata atau gambar nan kurang dipahami oleh seseorang, ia bisa menanyakannya langsung pada orang lain. Intinya, kelebihan spanduk ada pada karakteristiknya nan sederhana tapi efektif dalam menyampaikan pesan atau informasi tertentu. Spanduk ialah media nan murah meriah.



Kekurangan Spanduk

Meskipun termasuk media murah meriah, spanduk juga merupakan media nan paling sering tak dipedulikan oleh orang-orang. Ini sebab kekuatan spanduk terletak pada pengolahan kata-kata dan gambar. Jika kata-kata atau gambar tak menarik, maka keberadaan spanduk pun jadi sia-sia. Karenanya, dibutuhkan orang nan pakar dalam menyusun atau mengonsep spanduk sehingga menarik perhatian orang-orang buat melihat dan membaca pesan nan ditulis di spanduk itu. Ini tentunya bukan pekerjaan nan gampang.

Kekurangan spanduk lainnya ialah pada proses memasang spanduk nan tak mudah. Bandingkan dengan media lain seperti risalah atau pamflet nan dapat cepat dan tidak perlu usaha keras dalam menyebarkannya. Sedangkan spanduk, butuh usaha berlebih ketika hendak memasangnya, termasuk juga ketika mencopot spanduk nan telah habis 'masa pakainya'. Selain itu, sebab bahannya dari kain, spanduk rentan mengalami kerusakan berupa robek sebab hembusan angin atau konduite dari orang-orang nan tak bertanggung jawab nan menyobek atau merusak spanduk dengan sengaja.