Resep dan Cara Membuat Sate Bandeng

Resep dan Cara Membuat Sate Bandeng

Bila kota Semarang terkenal dengan menu bandeng prestonya, lain hal dengan menu nan terkenal diwilayah Banten dan Serang. Banten dan Serang memiliki menu khas yaitu sate bandeng nan dapat dapat ditemukan hampir di seluruh rumah makan nan ada di wilayah tersebut. Sinkron namanya, cara membuat sate bandeng nan sangat mudah dan memanfaatkan daging ikan bandeng sebagai bahan primer pembuatannya.

Daging ikan bandeng nan empuk dan enak memang sangat cocok diolah menjadi sate. Apalagi buat anak-anak nan malas makan ikan dengan cara dimasak seperti biasa. Sate bandeng dapat menjadi alternatif pilihan anak-anak buat tetap mengonsumsi daging ikan. Namun masalahnya, bagi pemula sangat ragu mempraktekkan cara membuat sate bandeng itu sendiri. Alasannya ialah sebab ikan bandeng terkenal banyak duri.



Teknik Membuang Duri Ikan Bandeng

Sebenarnya bila tahu cara teknik membuang duri dalam tubuh ikan bandeng, cara membuat sate bandeng pun menjadi tak terlalu sulit. Toh hampir sama ketika ingin membuat sate ayam. Oleh sebab itu, sebelum mencoba mempraktekkan resep membuat sate bandeng nan empuk, perlu lebih dulu mengetahui teknik membuang duri-durinya terlebih dahulu. Berikut teknik nan dapat dilakukan:

1. Teknik Penyiangan

• Sebelum membuang duri-duri dalam daging bandeng, langkah pertama nan harus dilakukan ialah menyiang ikan terlebih dahulu. Belahlah ikan dimulai dari bagian kepala, punggung dan pangkal ekor dengan belahan sama rata, hingga terlihat seperti belahan kupu-kupu.

• Ketika bandeng telah terbelah dua, maka dengan mudah isi perut bandeng akan terlihat. Bersihkan isi perut ikan bandeng, kotoran-kotorannya, dan insangnya. Diperlukan kehati-hatian saat membersihkan isi perut bandeng, jangan sampai membuat empedu ikan bandeng pecah. Bila empedu bandeng pecah, maka citrarasa dagingnya akan terasa pahit.

• Setelah isi perut di bersihkan, cucilah bandeng dengan air dingin/air suhu ruang (hindari mencuci menggunakan air hanagat, karena bisa membuat daging bandeng lebih cepat lembek apabila tak langsung diolah. Pencucian ikan bandeng sangat krusial dilakukan karena sisa-sisa darah nan tersisa akan mempercepat pembusukan daging bandeng. Bahkan, apabila ikan bandeng nan telah dibersihkan tak langsung diolah, perlu dilakukan perendaman dalam larutan garam 3% agar daging ikan lebih higienis dan tahan lama.

2. Teknik Pencabutan Duri

• Daging ikan nan telah di cuci higienis memudahkan Anda melihat duri-duri nan menempel pada dagingnya. Pada teknik pencabutan duri dibutuhkan alat berupa pinset berujung lancip dan tajam.

• Tekuk bagian ekor ikan hingga patah, lalu tarik tulangnya mengikuti alur sampai pada bagian kepalanya. Bila terasa agak keras, tahan daging dengan sebelah tangan agar daging ikan tak terikut saat tulang dilepaskan.

• Dengan donasi pinset, bubut duri nan terlihat pada bagian perut, daerah di sekitar dada dan kepala, punggung, dan pangkal ekornya. Sebagai informasi, ada 16 pasang duri terdapat pada perut ikan , 12 duri di daerah kepala dan dada, 42 di daerah punggung, dan 12 buah duri di pangkal ekornya. Bila ingin mengolah dagingnya menjadi sate, maka holistik duri harus dicabut.

• Pangkas pula bagian sirip nan dimulai dari pangkal punggungnya hingga sirip benar-benar terlepas.

• Nah kini daging bandeng tanpa tulang baru dapat diolah menjadi panganan sate bandeng nan empuk.



Cara Memotong Fillet Ikan
  1. Pertama-tama letakkan fillet ikan pada alas memotong atau talenan nan bersih.
  2. Posisikan ikan dengan kulit menghadap ke bawah.
  3. Selipkan pisau panjang dan tajam mulai dari ujung ekor, antara daging dan kulit ikan.
  4. Pegang kulit ikan nan kuat dengan tangan Anda.
  5. Kemudian dengan lembut, dorong pisau nan tajam tadi sepanjang sudut 30 derajat.
  6. Sayat ikan mulai dari kulit tanpa memotongnya.


Resep dan Cara Membuat Sate Bandeng

Selain daging bandeng nan telah higienis dari tulang dan duri-duri halusnya, kini diperlukan bahan-bahan lain buat pengolahannya hingga menjadi sate bandeng nan empuk dan lezat.

Adapun bahan nan harus dipersiapkan ialah sebagai berikut:

• 300 gram daging ikan bandeng nan telah dibersihkan.
• 100 ml santan kental, masak terlebih dahulu hingga mendidih.
• 1 sendok makan gula pasir
• 30 ml air asam jawa
• 2 butir telur, kocok lepas.
• Bambu penjepit
• Daun pisang nan digunakan buat membungkus sate pada termin pembakarannya.

Bumbu halus:

• 4 siung bawang putih
• 7 butir bawang merah
• 1 ½ sendok teh ketumbar
• ½ sendok the jintan
• 5 buah cabe keriting (jika ingin sensasi pedas, cabai kerinting boleh ditambahkan)
• 2 cm lengkuas
• 2 cm kunyit

Cara membuatnya:

• Pukul-pukul daging bandeng nan telah dibersihkan sehingga daging dapat terlepas dari kulitnya. Cincang daging ikan bandeng nan telah terlepas dari kulitnya.

• Panaskan minyak di atas wajan penggorengan, lalu tumis bumbu halus hingga berubah rona dan mengeluarkan aroma harum.

• Masukkan daging bandeng cincang, beserta gula pasir, garam dan air asam jawa secara bersamaan. Aduk rata sampai berubah warna, angkat, dan biarkan sampai uap panasnya menghilang. Dalam keadaan hangat, tambahkan telur dan santan, aduk kembali hingga rata dan bergumpal-gumpal.

• Letakkan adonan dalam kulit bandeng dan jepit dengan sebilah bambu dan bungkus adonan menggunakan daun pisang. Lalu panggang adonan nan telah terbungkus tersebut di atas bara api. Sambil dibalik-balik sampai matang dan harum.

• Setelah matang dan harum angkat sate, buka pembungkusnya, dan sajikan bersama nasi.



Gizi dan Manfaat Ikan Bandeng

Bandeng ialah salah satu ikan nan paling populer se-Asia Tenggara. Nama latinnya ialah chanos chanos. Ikan ini hayati berpindah-pindah. Ikan bandeng nan baru menetas dari telurnya hayati selama 2-3 minggu di laut. Setelah itu bandeng akan berenang menuju danau-danau berair asin ataupun ke daerah rawa-rawa bakau berair payau. Ia baru akan kembali ke bahari lagi setelah dewasa dan cukup usia buat berkembang biak di laut.

Sebuah penelitian kesehatan dan gizi sukses memaparkan kandungan gizi nan terdapat dalam ikan bandeng. Ternyata, kandungan gizi bandeng lengkap dan hampir setara dengan ikan salmon. Untuk 100 gram daging ikan bandeng, mengandung gizi sebagai berikut:

• Kandungan kalori sebesar 129 kkal
• Kandungan protein sebesar 20 gram
• Kandungan kalsium sebesar 20 mg
• Kandungan lemak sebesar 4,8 gram
• Kandungan zat besi sebesar 2 mg
• Kandungan fosfor sebesar 150 mg
• Kandungan vitamin A sebesar 150 IU
• Kandungan vitamin B1 sebesar 0,5 mg

Karena bandeng kaya akan kandungan protein, maka banyak ahli kesehatan menyarankan mengonsumsi ikan bandeng, kususnya anak-anak, lebih sering dibandingkan ikan jenis lain. Protein dalam bandeng dinyatakan baik buat perkembangan otak sehingga berpengaruh terhadap taraf kecerdasan. Kandungan protein dalam bandeng pun bermanfaat buat melancarkan pencernaan makanan dalam tubuh, membantu proses pendewasaan sistem saraf, dan perkembangan janin dalam rahim.

Selain itu, ikan bandeng terbukti bermanfaat buat mencegah terjadinya agresi penyakit jantung koroner. Sebab, ikan bandeng termasuk ikan rendah kolesterol. Sehingga kemungkinan terjadinya penyumbatan lemak jenuh dalam pembuluh darah sangat kecil. Cocok pula dijadikan sebagai menu diet sehari-hari. Asam lemak Omega 3 dalam daging bandeng pun memberi kegunaan positif buat mengurangi resiko terjadinya arteriosklerosis dampak penggumpalan keping-keping darah.

Nah demikianlah artikel komplit tentang cara membuat sate bandeng ini disajikan. Semoga bermanfaat dan dapat segara dipraktekkan di rumah. Selamat mencoba.