Media Tumbuh Jamur Merang

Media Tumbuh Jamur Merang

Media jamur merang dalam budidaya jamur umumnya bisa menggunakan berbagai macam media buat bisa tumbuh.

Media tersebut diantaranya merang (tangkai padi), kulit padi, arang sekam, jerami dan bahan lain seperti daun pisang, kertas bekas, kapas bekas, ampas dan lain sebagainya. Media-media tersebut ialah bahan organik nan masing-masing mengandung nutrisi bhineka nan menunjang pertumbuhan jamur

Media jamur merang bisa juga menggunakan biji-bijian serealia, seperti sorgum, beras, gandum dan jagung. Didalam jagung dan dedak banyak mengadung gizi dan serat kasar serat unsur-unsur lain, sehingga memadai buat dijadikan sumber nutrien bagi pertumbuhan jamur.

Penambahan CaCO3 digunakan buat mengatur pH media. Sedangkan wadahnya bisa menggunakan kantong plastik nan tahan panas, botol dan sebagainya. Selain biji-bijian bisa juga menggunakan serbuk gergaji, limbah daun teh, jerami, ampas tebu, serbuk serabut kelapa, daun lamtoro dan sebagainya juga bisa dipakai sebagai media tumbuh.



Media Tumbuh Jamur Merang

Untuk mengenal lebih jauh media jamur merang, berikut ini akan disajikan beberapa media jamur merang nan dapat digunakan buat pembuatan media. Misalnya jerami, bekatul, jagung, dan beras menir.

  1. Jerami
  2. Jerami merupakan tanaman nan berasal dari padi-padian dan bisa dijadikan media jamur merang. Bila suatu kompos berasal dari padi-padian (tanaman organik), maka kompos akan menjadi baik sampai pada termin akhir panen. Karena dalam jerami ini terdapat zat sellulosa nan sangat membantu pertumbuhan bibit jamur.

  3. Bekatul
  4. Bekatul bisa digunakan sebagai media jamur merang, sebab di dalam bekatul terdapat unsur-unsur nan dimanfaatkan sebagai nutrisi buat pertumbuhan misellium. Bekatul atau dedak merupakan hasil samping dari beras pada waktu penggilingan gabah.

    Dedak memberikan panas nan cukup tinggi mengandung beberapa unsur nan bisa dipakai sebagai nutrisi oleh jamur

  5. Jagung
  6. Media tumbuh jamur merang nan baik ialah bahan nan berasal dari bahan jerami nan umumnya telah dicampur dengan bahan-bahan seperti bekatul, tepung jagung, kalsium karbonat dan kalsium sulfat.

    Penambahan sumber nutrisi ini diharapkan bisa memperpanjang periode panen. Dampak produksi bisa lebih baik kualitas maupun kuantitasnya. Namun apabila hara tambahan ini diberikan terlalu banyak akan memperpanjang pertumbuhan vegetatif (miselium) dan jamur nan dihasilkan akan rendah sehigga kurang baik bagi kualitas jamur nan dihasilkan.

  7. Beras menir
  8. Beras menir merupakan hasil dari beras giling nan pecah bentuknya kecil-kecil dan termasuk produk nan hampir sama dengan bekatul, sehingga kurang dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok dan sering digunakan sebagai tambahan bahan pakan ternak. Beras menir bisa dijadikan media jamur merang sebab kandungan gizi beras menir sama dengan kandungan gizi beras.

Perlunya memilih media jamur merang nan tepat, maka Anda perlu mengetahui apa saja nan dapat dijadikan sebagai media. Beberapa penelitian menyarankan agar menggunakan media jerami, sementara bekatul, beras, jagung, dan ampas dapat dijadikan sebagai tambahan dalam pembuatan media.