Troubleshooting Komputer - Memahami Metode Backward

Troubleshooting Komputer - Memahami Metode Backward

Semua orang tentu sepakat bahwa komputer memiliki peran nan sangat besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita mengetik, menggambar, mendengarkan musik, membuat instrumen lagu, menyusun komposisi warna, membuat desain, semuanya kita lakukan dengan komputer. Jika suatu saat komputer bermasalah, troubleshooting komputer menjadi hal nan dibutuhkan oleh para pengguna komputer.

Berbagai aktivitas nan dahulu kita lakukan dengan berbagai alat, kini semua dapat dilakukan hanya dengan satu alat nan disebut komputer. Bahkan desain komputer semakin hari semakin tipis dan kecil, memungkinkan kita dengan mudah membawanya kemanapun. Maka dari itu, segala permasalahan nan terjadi pada komputer, menjadi hal nan lebih baik dihindari. Troubleshooting komputer ialah cara nan dapat Anda pilih buat menyelesaikan semua masalah itu.

Tidak selalu komputer nan kita miliki dapat bekerja dengan baik seterusnya. Faktor usia penggunaan dan intensitas pemakaian sangat memengaruhi kualitas komputer. Di samping juga faktor-faktor lain nan dapat disebabkan oleh ketidakhati-hatian pengguna, maupun juga sebab faktor eksternal nan berasal dari luar komputer itu sendiri seperti virus nan diperoleh dari internet atau dari USB flash disk nan telah terjangkiti virus dari komputer lain. Segala macam masalah komputer dan cara mengatasinya disebut dengan troubleshooting komputer.

Ada banyak variasi masalah komputer nan dapat menganggu kinerja komputer kita, dan akhirnya juga menganggu kinerja sebab kita bergantung pada komputer. Masalah-masalah komputer itu dapat sangat beragam, mulai dari virus, hard disk bermasalah, ada gangguan di prosesor, di motherboard, hingga gangguan di monitor dan bahkan keyboard.

Setiap komponen dalam komputer memiliki potensi buat mendapat masalah. Oleh sebab itu pengetahuan akan troubleshooting komputer tentunya menjadi hal nan krusial dimiliki bukan saja oleh teknisi komputer melainkan juga oleh para pengguna komputer.

Memahami dasar troubleshooting komputer memang bukanlah suatu kewajiban, sebab ketika komputer kita bermasalah kita dapat membawanya ke servis center dan memercayakan teknisi komputer berpengalaman nan akan memperbaiki komputer Anda.

Namun tak ada salahnya belajar sedikit tentang troubleshooting komputer sebab ada banyak kegunaan nan dapat kita peroleh, sebab dalam kondisi eksklusif komputer dapat langsung kita tangani sendiri dengan cepat tanpa perlu menunggu pakar teknisi datang.



Apa Itu Troubleshooting Komputer?

Pada dasarnya, troubleshooting ialah sebuah usaha buat menyelesaikan masalah. Termasuk ketika membicarakan troubleshooting komputer ini. Cara buat menyelesaikan sebuah masalah dapat beragam, nan melibatkan proses analisa sistematis buat mencari akar masalah.

Tindakan nan diambil kemudian dapat berupa menghilangkan masalah, menghilangkan penyebab masalah, atau memperbaiki kesalahan nan terjadi dampak masalah itu. Dalam konteks komputer maka troubleshooting komputer berarti proses mengatasi masalah nan muncul pada komputer, nan berkaitan dengan perangkat keras atau hardware, perangkat lunak atau software, dan brainware atau pengguna komputer.

Troubleshooting komputer ialah ilmu nan wajib dipahami oleh para teknisi komputer. Meski demikian, troubleshooting komputer sebaiknya tak dimonopoli oleh para teknisi saja, alangkah baiknya jika masyarakat awam juga memahami troubleshooting komputer .



Troubleshooting Komputer - Teknik Mendeteksi Masalah Komputer

Dalam troubleshooting komputer terdapat dua metode buat mendeteksi masalah komputer, yaitu metode forward dan backward:



1. Metode Forward dalam Troubleshooting Komputer

Metode forward ini ialah teknik pengecekan masalah nan dilakukan sejak komputer dirakit. Biasanya para teknisi komputer nan biasa melakukan perakitan komputer melakukan pengecekan masalah ini sebelum komputer layak dijual dan diterima konsumen. Troubleshooting komputer dalam termin ini dilakukan sebelum komputer bermasalah, bahkan sebelum listrik mengalir di komputer nan baru saja dirakit.

Pengecekan itu meliputi memeriksa hardware dan memastikan semua terpasang dengan benar, kabel-kabel sudah terhubung pada tempat-tempat nan semestinya, dan sebagainya.



2. Metode Backward dalam Troubleshooting Komputer

Metode backward ialah teknik troubleshooting komputer buat melacak masalah nan timbul setelah komputer digunakan dalam waktu tertentu. Semakin bertambah usia komputer, dan semakin intens komputer digunakan, biasanya kinerjanya juga akan semakin melemah. Hal ini dianggap wajar, sebab setiap benda elektronik niscaya memiliki usia penggunaan masing-masing.

Masalah-masalah nan mungkin muncul sangat beragam, mulai dari komputer tak menyala meski tombol power sudah dipencet, komputer menyala namun tak dapat masuk ke operating system, komputer nan menyala tiba-tiba 'nge-hank' dan berhenti bekerja, dan sebagainya. Troubleshooting komputer pun diperlukan.



Troubleshooting Komputer - Memahami Metode Backward

Berdasarkan klarifikasi di atas, kini Anda tahu bahwa metode backward dalam troubleshooting komputer ialah nan lebih krusial kita pelajari. Kecuali jika Anda dapat merakit komputer sendiri. Nah, buat memahami metode backward lebih jauh sebaiknya Anda memelajari komponen-komponen dalam komputer dan bagaimana cara kerjanya.

Komponen-komponen komputer itu meliputi power supply, motherboard, speaker, RAM, VGA Card, monitor, keyboard, hard disk, optical drive. Ada indikasi-indikasi eksklusif nan dapat Anda perhatikan ketika komputer Anda bermasalah, misalnya bunyi beep panjang, bunyi beep pendek, dan sebagainya. Berikut langkah-langkah nan dapat Anda lakukan buat memeriksa komponen mana dalam komputer Anda nan bermasalah, dengan kata lain, berikut ialah troubleshooting komputer nan dapat Anda lakukan:



1. Troubleshooting Komputer - Pengecekan Pengukuran

Troubleshooting komputer nan pertama dapat Anda lakukan ialah mengecek tegangan listrik pada power supply, motherboard, dan speaker dengan menggunakan multitester. Tujuan pengukuran tegangan ini ialah mengetahui seberapa besar daya listrik baik nan diterima maupun nan diberikan tiga komponen tersebut.

Misalnya mengetahui seberapa besar tegangan listrik nan diterima power supply dari sumber listrik, dan kemudian mengukur tegangan dari power supply itu ke komponen lain dalam komputer. Jadi pengecekan tegangan listrik ini dapat bersifat berantai.



2. Troubleshooting Komputer - Pengecekan Suara

Memelajari ilmu troubleshooting komputer juga berarti Anda harus peka terhadap kode suara bip nan dimiliki BIOS sebagai penanda bahwa salah satu komponen dalam komputer Anda bermasalah. Kode suara bhineka pada masing-masing BIOS. Untuk jenis AWARD BIOS, Anda dapat memerhatikan bunyi bip seperti di bawah ini:

  1. Bunyi bip pendek sebanyak 2 kali berarti terdapat masalah dalam konfigurasi atau setting pada CMOS.
  1. Bunyi bip panjang dan pendek masing-masing sekali, berarti masalah terletak di motherboard atau RAM.
  1. Bunyi bip panjang sebanyak sekali dan pendek 2 kali, biasanya monitor atau VGA Anda nan bermasalah.
  1. Jika Anda mendengar bunyi bip panjang sekali dan pendek 3 kali, masalah ada di keyboard Anda.
  1. Sementara jika BIOS Anda nan bermasalah, biasanya bunyi bip akan muncul panjang sekali dan pendek sebanyak 9 kali.
  1. Jika bunyi bip panjang terus-terusan, RAM Anda nan patut Anda perhatikan.
  1. Masalah penerimaan tegangan juga dapat terjadi dengan karakteristik bunyi bip pendek nan berlangsung terus-menerus.
  1. Bunyi bip berkali-kali juga dapat jadi sebab prosesor terlalu panas, ini terjadi pada motherboard merk tertentu.


3. Troubleshooting Komputer - Pengecekan Tampilan

Metode troubleshooting komputer nan paling mudah ialah ketika komputer memberitahu Anda komponen mana nan bermasalah dengan menampilkan tulisan sebagai tanda peringatan. Namun kemampuan komputer mendeteksi masalah nan terjadi di dalam sistem sendiri sangat terbatas. Komponen-komponen bermasalah nan dapat dideteksi komputer itu sendiri antara lain keyboard, card I/O, dan disk drive.

Penjelasan tentang troubleshooting komputer nan singkat ini tentunya tak akan membuat Anda memahami seluk-beluk masalah komputer secara keseluruhan. Namun setidaknya ini dapat menjadi bekal pengetahun bagi Anda sehingga jika komputer bermasalah, Anda sudah punya estimasi bagian apa nan kemungkinan error. Dengan demikian ketika membawa komputer ke service center, Anda tak dapat dibohongi oleh teknisi nan ‘nakal’.