Sejarah Perusahaan Tupperware

Sejarah Perusahaan Tupperware

Bagi Anda ibu-ibu rumah tangga, mendengar Tupperware nan terbayang pastilah perlengkapan dapur nan serba “modis”. Memasak atau berlama-lama di dapur menjadi hal nan menyenangkan.

Tupperware merupakan merk dagang dari perlengkapan dapur khususnya berbagai macam wadah. Berbeda dengan merk dagang nan lain, Tupperware terlihat memiliki tampilan nan lebih menarik.

Jika selama ini perlengkapan dapur hanya memiliki rona dan bentuk nan standar, maka tak dengan Tupperware. Tupperware ialah salah satu terobosan baru dalam global kuliner.

Percaya atau tidak, nafsu makan dapat juga dipengaruhi dari loka atau wadah nan digunakan menaruh makanan itu sendiri. Jika wadah atau loka makanan higienis dan menarik, secara ajaib hal itu dapat meningkatkan nafsu makan. Sebaliknya, jika wadah atau loka makanan tak bersih dapat jadi nafsu makan Anda nan menggebu akan hilang seketika.

Hal inilah nan kemudian menjadi jalan bisnis bagi seorang pria bernama Earl Silas Tupper. Penggagas peralatan dapur ini justru ialah seorang pria, dan bukan wanita nan sangat dekat dengan dapur.

Tupperware Corporation didirikan berkat inovasi Earl Tupper pada 1937. Penemuannya tersebut kemudian dikembangkan pada 1946.

Penemuan Earl Tupper berupa perlengkapan dapur nan innovatif kemudian banyak digemari oleh para ibu-ibu rumah tangga di Amerika.

Kehadiran perlengkapan dapur nan innovatif tersebut membuat para ibu-ibu rumah tangga di Amerika merasa dipermudah dan “kehidupannya” di dapur menjadi lebih indah. Tupperware hadir dengan bentuk wadah dan rona nan lebih bervariasi. Produk-produk Tupperware juga menarik dan trendy.

Tupperware memiliki sistem dagang nan berbeda. Mereka menjual langsung (direct selling) produk-produknya pada ibu-ibu rumah tangga. Cara nan digunakan pun terbilang unik. Untuk menjual barang produksinya, Tupperware mengadakan sebuah “pesta”, atau nan disebut dengan Tupperware Party.

Cara penjualan seperti ini cukup unik, menarik, memberikan informasi tentang produk Tupperware secara langsung dan menghibur. Berkat cara penjualan nan seperti ini, Tupperware berkembang di 100 negara dan menduduki peringkat atas dibandingkan dengan perusahaan lain nan juga menganut sistem direct selling .



Tupperware sebagai Perusahaan Multinasional

Perusahaan nan bergerak di bidang pemenuhan kebutuhan rumah tangga ini memiliki kantor pusat di Orlando, Amerika Serikat. Tupperware Corporation tergolong dalam perusahaan multinasional. Sebuah perusahaan nan memiliki anak perusahaan dan kantor cabang di berbagai negara. Perusahaan jenis ini memakan banyak biaya dalam proses produksinya.

Sebuah perusahaan multinasional atau disingkat PMN biasanya memegang peranan ekonomi nan kuat pada sebuah negara. Perusahaan jenis ini juga memegang peranan besar bagi global politik, terlebih politik bisnis. Selain Tupperware Corporation, perusahaan lain nan tergolong dalam PMN antara lain Adidas, Nokia, Coca-Cola, KFC, Honda, HSBC, Puma, Yahoo! dan The Walt Disney Company.



Bisnis Tupperware, Pokok atau Sampingan?

Menjadi ibu rumah tangga sejati ialah keputusan dan pilihan nan sulit bagi wanita, terutama nan tinggal di kota–kota besar. Namun jangan salah, meskipun menjadi ibu rumah tangga, Anda tetap dapat menciptakan peluang usaha tanpa meninggalkan kewajiban rumah tangga. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan membuat usaha sendiri, seperti bisnis tupperware.

Sebelum menjelaskan panjang lebar bisnis tupperware, penulis akan mengajak pembaca sekalian buat mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu tupperware dan sejarah perusahaan tupperware. Selain itu, penulis juga akan membeberkan sedikit cerita dibalik kesuksesan tupperware dalam menjalankan bisnisnya. Anda tentu penasaran, bukan?

Tupperware ialah merk produk wadah nan terbuat dari plastik kualitas tinggi, tahan panas, dan didesain agar rapat udara. Tupperware diperkenalkan buat khalayak generik sejak 1946. Dengan desain cantik dan kualitas nan sudah tak diragukan lagi, produk wadah penyajian, wadah penyimpanan, dan beberapa peralatan dapur dari tupperware menjadi produk pilihan ibu–ibu nan mengutamakan mutu dan keluarga.

Berpusat di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Rick Going selaku CEO perusahaan Tupperware Brand Corporation menyebarkan secara luas produk ini ke seluruh global dengan menggunakan metode independent sales force atau di Indonesia dikenal dengan sebutan metode penjualan langsung. Tak tanggung-tanggung, hingga saat ini sudah terdapat hampir 1.9 juta sales force tupperware nan tersebar di seluruh dunia.



Sejarah Perusahaan Tupperware

Earl Tupper merupakan orang pertama nan membuat desain tupperware pada 1946 di Amerika. ia membuat wadah penyimpanan makanan nan terkenal dengan sel penyekanya nan memungkinkan wadah tersebut rapat udara. tidak hanya itu, sel penyeka nan dikenal dengan sebutan burping seal ini pun menjadikan produk tupperware berbeda dengan produk lain nan sejenis.

Tupperware mengawali penjualan dengan menggunakan taktik penjuialan langsung nan diperkenalkan oleh Brownie wise. Taktik nan disebutnya dengan istilah tupperware party ini mengajak para wanita buat menjadi agen nan menjajakan tupperware. Taktik ini sangat sukses, sebab pada 1950an, penjualan produk ini sangat meledak sehingga mulai dikenal oleh banyak orang.

Tupperware semakin dikenal di masa-masa perang global II. Kala itu, para wanita dituntut buat lebih banyak memiliki waktu buat keluarga. Namun, dengan menjadi agen tupperware, para wanita tersebut tetap dapat memiliki penghasilan sendiri dari rumah. Tak hanya itu, nan semakin membuat gambaran tupperware semakin baik di mata para agen ialah dengan adanya Norma assembly nan selalu diadakan secara rutin di tiap distributor tupperware.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang temu kangen para agen tupperware sekaligus menjadi ajang pemberian penghargaan kepada para penjual dan perekrut agen baru terbaik. Penghargaan ini diberikan pada taraf individu maupun organisasi. Hingga saat ini, tupperware setidaknya sudah tersebar hingga ke 100 negara di dunia.



Memulai Bisnis Tupperware

Tupperware selalu memberikan peluang bagi siapa saja nan ingin menjadi agen penjual produk mereka. Sebagai ibu rumah tangga, Anda dapat memanfaatkan peluang ini sebagai salah satu usaha buat menambah pemasukan di tengah kesibukan mengurus rumah tangga.

Dengan kualitas tinggi dan terjamin, harga tupperware memang di atas rata–rata produk sejenis. Ini bisa dimaklumi. Sudah banyak nan merasakan kegunaan keunggulan produk ini. Namun, banyak orang nan merasa ragu dan bertanya–tanya, bagaimana caranya? Modalnya berapa? Mengganggu aktivitas atau tidak? Apa ada nan mau beli barang plastik seperti itu dengan harga tinggi? Serta berbagai keraguan lainnya sebelum memulai usaha.

Sebetulnya, ketakutan dan keraguan seperti ini wajar mengingat ibu rumah tangga bukanlah tipe pebisnis sejati. Mereka tentu khawatir, jangan–jangan usaha nan mereka jalankan malah membuat keuangan keluarga menjadi berantakan. Namun, sampai kapan ketakutan seperti ini harus dipelihara? Anda harus menetapkan tujuan dengan konfiden dan pasti.

Sebagai permulaan, Anda dapat mendaftarkan diri menjadi agen penjualan dengan syarat dan ketentuan nan mudah. Anda mendapat katalog, daftar harga, dan perlengkapan lain nan bisa membantu Anda memperkenalkan produk pada calon pembeli. Perlihatkan katalog tersebut pada keluarga, teman, rekanan suami, serikat arisan, dan lain–lain.

Awalnya memang sulit, mengingat harga tinggi hanya buat sebuah wadah plastik. Namun, Anda harus bersabar. Sebutkan berbagai keunggulan wadah tersebut serta alasan mengapa mereka harus membeli produk tupperware.

Kumpulkan beberapa orang sekaligus. Buat acara nan memungkinkan Anda dapat memperkenalkan produk. Intinya, cari cara atau ide agar penjualan Anda dapat meningkat dari hari ke hari. masalah loka buat ajang promosi ini, rumah Anda dapat menjadi salah satu pilihan terbaik.

Seiring berjalannya waktu, serta dengan besaran penghasilan nan Anda dapatkan, Anda dihadapkan pada pilihan apakah akan menjadikan tupperware sebagai usaha pokok atau sampingan? Jawabannya tentu kembali pada diri Anda masing–masing.