Isu di Balik Dollar Amerika

Isu di Balik Dollar Amerika

Ada beberapa negara nan menggunakan nama ‘ dollar ’ buat mata uangnya. Hongkong, Singapura, Brunei, Australia, dan tentu saja si Raja Dollar, Amerika. Bila dibandingkan, Dollar mana nan paling kuat? Tentu saja dollar Amerika. Negara adidaya nan sedang dirundung kemelut ekonomi ini ternyata sangat andal dan memang harus tangguh.

Hancur ekonomi Amerika akan sangat berdampak pada resesi ekonomi dunia. Akan banyak negara nan kalang kabut kalau Amerika tak dapat bangkit. Cina nan semakin mendekati kedigdayaan Amerika saja belum mampu menjadi pilar ekonomi global sekuat Amerika.



Dollar, Alat Ukur Kekayaan

Dollar Amerika ialah mata uang nan luar biasa. Kekayaan di atas bumi ini paling sering dihitung dengan dollar Amerika. Forbes , majalah nan sangat sering mengeluarkan pernyataan dan merilis kekayaan orang-orang makmur di seluruh global dalam dollar Amerika. Misalnya, baru-baru ini majalah keren ini menyatakan kalau rapper nan paling kaya di global saat ini ialah Sean ‘Diddy’ Combs.

Kekayaan pria nan pernah dekat dengan Jennifer Lopez ini mencapai $550 juta dollar Amerika. Angka tersebut mengalahkan juara kampiun tahun lalu, Shaun ‘Jay-Z’ Carter, suami

Beyonce

, nan sekarang mengantongi $460 juta dolar saja. Angka tersebut masih sangat jauh diatas kampiun ketiga tahun ini nan dipegang oleh Dr. Dre. Laki-laki usia 47 tahun ini hanya mengantongi $260 juta dollar Amerika.

Dollar Amerika memang merupakan mata uang nan paling terkenal di seluruh dunia. Semua orang niscaya ingin melihat mata uang dengan rona abu-abu ini. Satu Dollar kini sama dengan sekira Rp 9.000. Kalau gaji seseorang $2.000, itu artinya gajinya Rp 18.000.000. Padahal gaji $2.000 itu di Amerika dianggap bukan gaji orang-orang profesional. Itu gaji kaum migran nan bekerja di sektor 3D ( dangerious, dirty, difficult ) alias jenis pekerjaan lapisan paling bawah. Dengan biaya hayati nan luar biasa tinggi, gaji $2.000 tentu saja sangat sulit bertahan di negara Mr. Barack Obama tersebut.

Orang Indonesia nan bekerja di kapal pesiar atau di tempat-tempat dengan jenis pekerjaan nan masuk dalam sektor 3D tersebut, niscaya tahu bagaimana harus menyiasati kebutuhan. Mereka membanting tulang dan seolah tidak ada waktu buat istirahat.

Belum lagi tuntutan kerja nan sangat berat dan persaingan dengan orang-orang nan berasal dari negara-negara Amerika Selatan juga tidak dapat dianggap enteng. Penampilan mereka nan lebih menarik dengan rona kulit nan eksotik, sering menjadi salah satu pertimbangan lebih mempekerjakan mereka daripada orang Indonesia.

Mempunyai dollar Amerika memang menjadi salah satu ukuran kekayaan. Bila seseorang diperkirakan memiliki uang di atas satu juta dollar, itu artinya orang tersebut sudah dianggap sangat kaya walau belum mega kaya. Sekarang coba menganalisis dan menghitung berapa dollar gaji rata-rata kaum profesional Indonesia.

Dengan jam kerja rata-rata 40 jam per minggu, seorang profesional nan baru saja bekerja di sebuah perusahaan bonafid, mendapatkan minimal Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000. Berapa dollarkah itu? Ternyata hanya $444,44 - $666,66 dollar Amerika saja.

Untung hayati di Indonesia dengan kebutuhan pokok nan masih terjangkau bagi para kaum menengah. Coba kalau mempunyai penghasilan segitu dan tinggal di Singapura saja. Dapat terlunta-lunta. Tidaklah mengherankan kalau begitu banyak orang nan bekerja dan belajar mati-matian agar dapat meraup dollar di negara-negara nan dapat memberikan penghasilan nan lebih layak.

Singapura, Brunei, Hongkong, Australia, Amerika, ialah di antara negara-negara nan menjadi tujuan orang-orang Indonesia mengadu keberuntungan mereka. Paling tak anak-anak muda nan cerdas berusaha mendapatkan beasiswa ke negara-negara nan dianggap lebih makmur dari Indonesia.



Dollar Palsu

Begitu banyaknya orang nan tergoda buat memiliki dollar Amerika sehingga tak sporadis mereka gelap mata dan memalsukan dollar Amerika tersebut. Walaupun pihak Amerika sendiri begitu ketat mengawasi keberadaan dollar nan ada di pasaran, tetap saja ada celah buat memalsukan uang nan paling terkenal di seluruh global ini.

Sementara ini, orang-orang dari Negeria telah beberapa kali tertangkap tangan menyebarluaskan dollar palsu. Berkedok pengusaha nan akan membeli barang di sentra-sentra penjualan barang murah seperti nan ada di Mangga Dua dan Glodok, Jakarta, mereka berusaha menggunakan setiap helai uang dollar palsunya.

Sebagai salah satu mata uang paling kuat di dunia, lembar dollar Amerika nan terdiri dari beberapa satuan, mulai dari $1 dollar tersebut, dilengkapi dengan jaringan pengamanan nan cukup canggih. Kertas nan dipakai sangat spesifik hingga uang kertas dollar tersebut sulit buat rusak. Serat nan menjadi bahan dasar pembuatan dollar Amerika ini berwarna merah dan biru. Kalau ingin berkorban sedikit dan membuktikan adanya serat berwarna merah dan biru ini, silakan saja mencungkilnya.

Tetapi, perlu diingat bahwa letak serat rona merah atau biru tersebut bhineka pada setiap uang kertasnya. Jadi, kalau benar-benar ingin melakukan verifikasi ini, harus tahan merugi.

Lembar dollar Amerika Perkumpulan juga dilengkapi dengan tanda air. Hebatnya, tanda air ini akan terlihat menggunakan sinar nan menerawang, tapi tak menggunakan sinar UV. Ada juga benang air nan menunjukkan jumlah nominal pecahan setiap lembarnya.

Misalnya, ‘USA 100’ buat mata uang pecahan $100. Ada juga magnetic ink dan color shifting in k. Tinta spesifik nan digunakan dalam pembuatan dollar Amerika ini memungkinkan adanya perubahan rona bila melihatnya dari sudut pandang nan berbeda. Uang kertas rupiah juga menggunakan sistem perubahan rona ini.

Tidak perlu ragu menerawang, meraba, dan membolak-balik uang dollar Amerika nan dimiliki. Kalau ragu, lebih baik tak diterima. Nilai nominal nan besar dan susahnya mencari uang, sudah cukup alasan buat lebih berhati-hati dalam menerima uang dollar Amerika.

Dollar Amerika ini juga memiliki desain gambar nan khusus. Desain nan terlihat terbentuk dari pola garis utuh. Desain seperti ini sebenarnya cukup sulit buat ditiru. Teknologi nan digunakan sudha sangat canggih.

Kalau hanya melihat rona abu-abu dan sekilas gambar gedung atau gambar pahlawan Amerika dalam uang dollar Amerika, tentunya mata orang awam akan mudah tertipu. Hati-hati dan tetap waspada. Percayalah hanya pada agen-agen resmi penukaran uang dan hanya menerima dollar Amerika dari orang-orang nan sudah dikenal saja.



Isu di Balik Dollar Amerika

Kurang asyik rasanya kalau membicarakan dollar Amerika tanpa membicarakan rahasia atau gosip di balik uang dollar nan menggiurkan tersebut. Otak-atik uang dollar ini terutama dilakukan buat pecahan $20 dollar. Bagi sebagian orang nan bahagia dengan global otak-atik, melipat uang kertas $20 dollar pada gambar White House di sisi luar, akan terlihatlah seolah gambar gedung markas Pentagon nan terbakar. Sedangkan kalau kalau di lihat pada sisi sebaliknya, akan tampak seolah Twin Tower nan terbakar.

Apa pun hasil dari otak-atik melipat uang kertas $20 dollar tersebut, bangsa Amerika sendiri tentunya tak mempunyai tujuan eksklusif buat meramalkan nasibnya sendiri melalui desain uang dollar mereka. Uang kertas Indonesia juga mempunyai cerita nan hampir sama. Dengan melipat lembar seribu rupiah dengan lipatan tertentu, akan tampaklah gambar lain nan menyimpan cerita tertentu. Hal ini juga pastinya tak pernah terpikirkan oleh para perancang uang kertas tersebut.

Apa pun nan ada kaitannya dengan bangsa Amerika Serikat, selalu saja menarik buat disimak. Apalagi kalau sudah bicara tentang dollar Amerika nan menggiurkan itu.