Ami Seacrh

Ami Seacrh

Indonesia dan Malaysia memang negara serumpun. Sama-sama berbahasa Melayu dan memiliki adat nan tidak jauh berbeda. Terlebih, ciri-ciri fisik nan serupa. Jika ada dua orang duduk berdampingan dan keduanya tidak saling mengeluarkan kata, siapa pun niscaya akan berpikir bahwa keduanya berasal dari satu negara, Indonesia atau Malaysia. Karena letak kecenderungan itulah, banyak penyanyi Malaysia berkarier di Indonesia.



Lika-liku Kehidupan Siti Nurhaliza

Jika Indonesia memiliki penyanyi nan digemari di Negeri Jiran, Malaysia pun memiliki penyanyi nan diidolakan oleh rakyat Indonesia. Sebutlah penyanyi muda berbakat nan begitu dipuja oleh sebagian besar rakyat Indonesia, Siti Nurhaliza. Ia ialah sosok penyanyi Malaysia nan diidolakan oleh banyak warga negara Indonesia, baik nan tinggal di Tanah Air maupun nan bekerja di Malaysia.

Pribadinya nan santun, cara berpakaian nan sopan dan tertutup, tutur kata nan lembut, wajah nan cantik, dan kemampuan menyanyi dengan teknik vokal nan baik, menjadikan penyanyi Malaysia ini memiliki banyak fans setia, baik di negerinya sendiri maupun di Indonesia nan ia anggap sebagai rumah keduanya.

Lagu-lagunya banyak dihafal oleh penggemarnya nan berada di Indonesia. Lagu Siti Nurhaliza selalu masuk dalam urutan tangga lagu teratas di radio-radio di Tanah Air sehingga penyanyi Malaysia nan satu ini begitu akrab di hati masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, Siti Nurhaliza sering tampil bernyanyi bersama diva pop Indonesia, yakni Krisdayanti dan sempat membuat album duet.

Artis cantik ini lahir dengan talenta bernyanyi nan sudah tak diragukan lagi. Bakatnya itu sudah diperlihatkannya semenjak ia masih kecil. Namun, pertandingan Bintang Hiburan Minggu pada tahun 1995 nan telah mengubah bakatnya menjadi sebuah nama nan besar hingga kini.

Berbagai penghargaan dan pencapaian karirnya dimulai pada saat ia pertama kali tampil di London pada tanggal 1 April 2005. Konser nan dipimpin oleh komposer Indonesia Erwin Gutawa ini Siti Nurhaliza menjadi penyanyi Malaysia pertama nan tampil di loka bergengsi sekelas Royal Albert Hall.

Lagu-lagunya nan enak didengar serta wajahnya nan tak menjemukan buat dipandang juga menjadikan ia sebagai salah satu penyanyi nan digandrungi di Indonesia. Lagu nan hingga kini masih terkenal di masyarakat Melayu ialah lagu “Cindai”.

Album nan telah dikeluarkan oleh Siti Nurhaliza ialah Cindai (1997), Adiwarna (1998), Pancawarna (1999), Sahmura (2000), Seri Balas (2001), Safa (2001), Sanggar Mustika (2002), E.M.A.S (2003), Anugrah Aidilfitri (2003), Prasasti Seni (2004), Hadiah daripada Hati (2007), Lentera Timur (2008), Tahajjud Cinta (2009), dan album duetnya bersama Krisdayanti nan berjudul Canda, Tangis, Ketawa, Duka (2009).

Dalam kehidupan pribadinya, Siti Nurhaliza dikenal sebagai anak seorang anggota polisi dan seorang penyanyi lagu Melayu tradisional nan sering tampil di acara pesta perkawinan.

Ia menikah pada tanggal 21 Agustus 2006 saat umur 27 tahun, dengan Datuk Khalid Mohammed Jiwa nan pada saat itu berusia 47 tahun. Pernikahan ia dengan Datuk K dianggap sebagai pernikahan terbesar nan buat pertama kalinya ditayangkan langsung di televisi Malaysia.

Pesta nan digelar di Kuala Lumpur dan Pahang ini menghabiskan biaya sebesar 12,5 milyar rupiah dengan biaya perceraian Datuk K dan mantan isterinya nan tak kalah besar jumlahnya, yakni sebesar 25 Milyar rupiah.

Pernikahan tersebut tak dihadiri oleh anak Datuk K sehingga hal tersebut menuai kontroversi. Ada sebagian masyarakat nan tetap mendukung pernikahan siti Nurhaliza dengan Datuk K, ada juga masyarakat nan kecewa atas pernikahannya itu.

Namun, hal lain juga pernah membuat foto siti Nurhaliza dibakar massa di Surakarta dampak terjadinya konflik Ambalat nan memicu aksi anti-Malaysia.



Penyanyi Berkarakter Sheila Majid

Selain Siti Nurhaliza, penyanyi Malaysia nan akrab di telinga masyarakat Indonesia adalah Sheila Majid. Sheila Majid terkenal pada era 80-an dengan lagunya nan begitu populer, Memori serta Antara Anyer dan Jakarta. Sheila Majid merupakan sosok penyanyi Malaysia nan melegenda di Indonesia. Sampai saat ini, Sheila Majid masih aktif bernyanyi dan sering berduet dengan Ruth Sahanaya, rekan seangkatannya.

Sheila Majid memiliki pribadi nan anggun, santun, dan rendah hati. Kepopulerannya di negara Asia, seperti Malaysia, Indonesia, dan Singapura, tak membuatnya besar hati dan jumawa. Ia pun merupakan sosok ibu nan penuh pengertian terhadap anak-anaknya.

Perempuan nan lahir pada tanggal 3 Januari 1965 ini merupakan penyanyi Malaysia nan memiliki darah keturunan Mandailing-Jawa. Ia diorbitakan oleh Oddie Agam pada pertengahan tahun 1980-an.

Lagu pertama nan dibawakannya ialah lagu “Antara Anyer dan Jakarta” nan diciptakan oleh Oddie Agam. Sejak itulah namanya sebagai penyanyi Malaysia terkenal di Indonesia.

Perempuan anggun ini kemudian menikah pada tanggal 3 Juni 2003 dengan Hashridz Murshim Hassim nan merupakan mantan pemain keyboard kumpulan Gersang.

Album nan sudah dikeluarkan oleh Sheila ialah Dimensi Baru (1985), Emosi (1986), Rona (1988), The Best of Sheila Majid Vol 1 (1989), Bunyi Gitar (1989), Gerimis Semalam, Cinta Kita, Legenda (1990), The Best of Sheila Majid Vol 2 (1991), Gemilang Timeless (1993), Wanita (1995), Cinta Jangan Kau Pergi (1996), Ratu (1996), Ku Mohon (1999), Sheila Majid 15 (2001), dan The Best of Sheila Majid Ballada (2002).



Ami Seacrh

Selain dua penyanyi Malaysia perempuan, ada pula penyanyi Malaysia pria nan cukup dikenal di Indonesia. Ami atau lebih dikenal dengan Ami Search sebab memiliki kelompok musik bernama Search, begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia. Di Indonesia, Ami begitu populer pada era 80-an dan 90-an. Ia pun kerap berduet dengan penyanyi Indonesia, yakni Inka Christie.

Search sendiri merupakan kelompok musik beraliran rock dari Malaysia nan dibentuk pada tahun 1981. Album pertama nan diterbitkan grup musik ini ialah “Cinta Protesis Malaysia” . Kelompok musik ini beranggotakan Yazit sebagai drummer, Hamzah Md Taib sebagai gitaris utama, Nordin Md Taib sebagai gitaris irama, Nasir sebagai bassist, dan Ami sebagai vokalis. Lagu mereka nan terkenal ialah “Isabella” nan sempat gandrung di Indonesia.

Pada zaman kejayaannya, Ami memiliki karakteristik khas rambut panjang keriting juga anting di telinga dan kepala diikat kain. Juga dengan celana hitam ketat berbahan oscar. Gaya berdandan Ami, bahkan, sempat menjadi tren kaum muda di Indonesia saat itu.

Kehadiran penyanyi Malaysia di Indonesia memberikan rona lain dalam global musik. Terlebih, banyaknya duet nan dilakukan oleh penyanyi Malaysia dan Indonesia. Tidak hanya mengeratkan interaksi kedua negara, tetapi meramaikan global musik Indonesia dan Malaysia.

Tiga penyanyi Malaysia nan telah disebutkan di atas merupakan contoh penyanyi nan memiliki talenta menyanyi dengan kepribadian nan juga baik dan menarik sehingga dapat diterima di berbagai lapisan masyarakat.

Penyanyi seperti mereka tak hanya menjual ketampanan atau kecantikan, melainkan memberikan hiburan dengan talenta nan tak diragukan lagi sehingga banyak orang mengidolakan mereka dan menjadikan sebagian dari gaya hidupnya sebagai suri tauladan nan layak buat ditiru.

Di sisi lain, musik Indonesia juga mendapatkan kesadaran buat dapat membuat musik di negeri ini menjadi lebih berkualitas dan mampu bersaing secara sehat di kancah musik dunia.