Cinta dan Nafsu

Cinta dan Nafsu

Setiap manusia memiliki rasa. Nilai rasa itulah nan kemudian membuat manusia mampu mengekspresikan dirinya secara verbal. Cinta, merupakan salah satu penggerak manusia dalam mengekspresikan dirinya. Cinta begitu abstrak buat diterjemahkan secara harfiah. Cinta lebih pas jika ditafsirkan sebebas-bebasnya karena rahasia cinta merupakan kompleksitas dari verbalitas takdir manusia nan selalu memvisualkannya dalam wujud nan beragam.

Cinta nan dimiliki manusia merupakan rasa nan hadir biasa saja sebetulnya. Dapat muncul sebab perasaan kagum, bangga, sayang, atau iba sekalipun. Seseorang nan mencintai, dapat saja bermula pada porsi memuji nan pada akhirnya menjadi memuja. Jika telah tiba pada strata memuja, dapat dipastikan ia telah terkena cinta.



Hakikat akan Cinta

Disebabkan cinta merupakan sesuatu nan abstrak, ia memiliki sisi nan kadang tidak dapat diterjemahkan secara nalar nan menyebabkannya disebut dengan rahasia cinta. Apa-apa nan terjadi atau menimpa diri seorang pecinta dapat menjadi sesuatu nan tidak terdefinisikan bahkan oleh diri pecinta itu sendiri.

Sesuatu nan abstrak, tidak terdefinisikan, dan seolah-olah cinta merupakan sesuatu hal nan absurd, menjadikan cinta sebagai misteri. Hanya dapat diterka. Mungkin, mungkin, dan mungkin. Kata itulah nan kemudian muncul dalam benak setiap orang.

Cinta memang ialah masalah hati dan hati manusia sulit sekali buat diterka dan ditebak. Cinta bukanlah hal logika nan dapat dianalisis dan diteliti oleh banyak ilmuwan buat dirumuskan dalam angka dan abjad. Cinta tidaklah demikian, namun cinta lahir dalam jiwa dan hati seseorang.



Bahaya Cinta

Misteri cinta dapat menimpa siapa saja dan dapat sangat mengejutkan. Cinta nan sejatinya ialah sebuah anugerah estetika nan mestinya memberikan kegempitaan bisa menjadi duka nan menyesatkan. Telah banyak kita temui kasus-kasus nan diakibatkan justru sebab kemestian estetika dan kegempitaan cinta itu sendiri.

Mulai dari patah hati nan sudah sangat wajar dialami, dikhianati, gangguan kejiwaan, bahkan disakiti secara fisik pun menjadi hal nan menyenangkan. Tak sedikit pula nan memutuskan wafat bunuh diri.

Persoalan-persoalan nan muncul kemudian sebab rahasia cinta, sungguh menyiksa jiwa pecinta. Taraf kejiwaan nan menggila ialah hal nan ditakuti oleh banyak pecinta. Beberapa bahkan merasa bahagia dan nyaman ketika ia dapat meluapkan apa nan dirasanya dengan bercengkerama dengan benda wafat seperti jendela, tirai, panci, wajan, bahkan dengan udara sekalipun.

Sebagian di antaranya rela menghukum dirinya secara serta merta dengan amarah nan membabi buta. Menjadi seorang masokis ialah pilihan nan tepat buat merasakan kenyamanan kesakitan. Pada termin ini, seorang pecinta akan merasa dirinyalah nan paling teraniaya.

Seorang masokis akan mengklaim dirinya sakit tanpa peduli rasa sakit orang lain. Banyak pula nan memilih wafat dengan cara nan tragis dengan meminum racun, menjatuhkan diri dari gedung bertingkat, menggantung diri, memotong urat nadi, atau menabrakkan diri pada mobil atau kereta api. Sungguh kematian begitu mudah dan nyawa begitu murah.

Cinta tak selalu memiliki rahasia nan berefek negatif. Sebagai hal nan semestinya membuahkan kegembiraan, rahasia cinta hadir dalam kegempitaan nan meluap. Bergairah menuntaskan hari demi hari, produktif dan kreatif dalam aktivitas, berorientasi positif, serta membangun pribadi aktif dan arif.

Cinta pun memiliki rahasia nan membuat proses pendewasaan pada setiap individu sebagai sebuah cetak biru dari rona cinta itu sendiri nan sesungguhnya berwarna biru. Merah jingga atau merah muda hanyalah sebuah pengejewantahan verbal, namun biru merupakan rona cinta sebenarnya.

Mengapa merah muda, persoalannya lebih pada penunjukkan keromantisan sebagai imbas realisasi warna. Sementara biru, merupakan tafsiran dari sebuah pemikiran filosofis nan berarti tenang dan spiritual. Itulah cinta. Begitu tenang, prasangka spiritual, dan abstrak.

Cinta memang kerap hadir secara tidak terbantahkan. Menjadi senyawa nan bisa melanjutkan daya juang hayati atau pembunuh abstrak nan sanggup menghentikan denyut jantung dalam sekejap. Waspada merupakan keutamaan dalam mencerap cinta.



Cinta dan Nafsu

Manusia memang diciptakan memiliki cinta dan nafsu. Cinta membuat seseorang dapat merasakan ketenangan dan kehausan akan rasa buat diperhatikan oleh orang lain. Cinta memang ialah hal nan niscaya dimiliki oleh seseorang.

Semua orang memiliki cinta bahkan seekor binatang buaspun niscaya memiliki cinta. Seekor singa niscaya memiliki cinta kepada anak-anaknya. Jika saja hewan memiliki cinta sudah niscaya cinta manusia lebih besar daripada hewan.

Kadang cinta manusia dapat lebih rendah daripada hewan. Cinta memang suatu hal nan abstrak nan tak dapat diukur dengan timbangan. Tidak timbangan berat tak juga timbangan volume. Semua timbangan akan percuma jika sudah berjumpa dengan cinta.

Sudah sering kita mendengar dalam warta nan ada di televisi mengenai kabar bahwa bayi baru lahir dibuang dalam kerdus. Warta nan lain mengatakan bahwa ditemukan bayi dalam kerdus nan hanyut di sungai. Sungguh tragis dan mengiris serta menyayat hati jika melihat hal nan seperti itu.

Timbul sebuah pertanyaanya, apakah rasa cinta ibu kepada anak sudah tak ada lagi? Apakah cinta orang tua anak tersebut sudah tak ada lagi? Kalau seperti itu, dimanakah letak cinta itu berada ketika bayi nan baru menghirup global ini lalu dibuang dan ditelantarkan begitu saja.

Ada nan bilang bahwa bayi ialah tanda dari cinta nan suci. Buah hati nan tumbuh dan hayati bersama di dalam rahim sang bunda. Bukan waktu nan singkat sang bayi berada dalam kandungan. Membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan dalam kandungan atau rahim seorang ibu. Barulah bayi tersebut bisa lahir ke dunia.

Sembilan bulan bukanlah waktu nan singkat. Berbagai kesulitan niscaya dilalui bersama baik oleh ibunda maupun si bayi. Perkembangan psikologi ibunda juga mempengaruhi perkembangan si bayi. Rasa senang, suka dan duka niscaya telah dilalui bersama selama kurun waktu itu.

Dalam kurun waktu nan dilewati tersebut pastilah timbul perasaan-perasaan dari si ibu. Ibu nan telah bersusah payah membawa bayi nan masih dalam kandungan. Perasaan keduanya pun niscaya saling terkait.

Namun sebab keadaan akan suatu hal nan menyebabkan emosi dan kondisi ibu menjadi labil. Bayi nan tak mengenal akan dosa dibuang begitu saja. Perasaan sayang nan ada terkalahkan oleh perasaan akan malu dan terhinakan dalam sosial masyarakat. Jikalau seperti ini siapakah nan salah?

Semua pihak memiliki peran nan amat penting, baik ibu, bapak, dan masyarakat. Semua aspek tersebut memiliki peran nan sangat krusial agar kejadian nan seperti ini tak terulang dan terulang lagi. Sungguh sangat ironis jika cinta ibu dapat terkalahkan oleh perasaan malu dan benci nan ada di masyarakat.

Misteri cinta sangatlah fantatis, banyak sekali bilik dan jalan nan berliku buat dapat sampai pada pengertiannya. Kadang dapat salah kadang juga sahih dalam menemukan pintu-pintu nan menuju ke pengertian cinta.

Pergaulan anak muda nan masih berapi-api kadang kala salah dalam menafsirkan cinta. Salah bagi orang lain belum tentu salah bagi mereka. Cinta nan ada dalam pandangan anak muda lebih banyak didominasi oleh cinta akan nafsu. Nafsu dan cinta ibarat dua mata uang. Sangat tipis sekali perbedaannya namun keduanya benar-benar bertolak belakang.

Tidak sporadis nan terjerumus akan pengertian cinta nan bernafsu mengalami jalan nan kurang mulus. Hambatan nan ada di jalan telah meluluhlantakan apa nan telah diagungkannya.

Cinta nan bercampur dengan nafsu bercampur menjadi satu. Banyak sekali aktivitas nan seharusnya tak dilakukan menjadi aktivitas nan biasa dilakukan. Tidak mudah membedakan arti cinta dan nafsu.

Dikarenakan oleh cinta kita dapat saling menyayangi dan sebab nafsu kita dapat saling memberi. Nafsu dapat memberi namun juga dapat menghancurkan. Oleh karenanya butuh cinta nan hakiki buat mengontrolnya.

Tidak sporadis orang nan mengatasnamakan cinta tetapi berselimutkan nafsu di dalamnya. Karena adanya orang-orang nan seperti ini nan membuat rahasia cinta menjadi semakin ruwet buat dipahami. Besarnya akan nafsu nan dibalut oleh cinta membuat cinta tak memiliki makna nan jelas.

Cinta menjadi sebuah hal dicoba buat diterjemahkan dalam bentuk nan lebih mudah buat dipahami. Hal ini dilakukan agar bisa menguak rahasia cinta itu. Rahasia cinta memang ibarat sebuah koin dengan dua mata koin, cinta akan selalu diiringin dengan dua perasaan derita dan juga gempita. Itulah alamiahnya cinta. Dan itu pula nan dinamakan rahasia cinta.