Mencari Peluang Melalui Beasiswa

Mencari Peluang Melalui Beasiswa

Amerika merupakan satu dari negara di global nan memiliki magnet luar biasa, buat mengundang warga negara lain datang mengadu nasib, mengintip berbagai lowongan kerja di Amerika . Sistem liberal dan kapitalis nan menjadi model ekonomi negara nan kini dipimpin Barack Obama ini, memberi ruang nan sama bagi siapapun dan orang dari negara manapun buat bersaing mengadu nasib. Amerika telah sukses menghapuskan perbudakan dan menepiskan disparitas ras, buat kemudian menjadi sebuah negara liberal. Masyarakatnya dihadapkan pada persaingan nan sangat ketat, sehingga hanya seorang petarung sejatilah nan akan sukses mencicipi manisnya kehidupan metropolitan global tersebut.

Warga negara Indonesia sendiri telah lama menjadi bagian dari nan memperebutkan kue kekayaan di Amerika, dari berbagai latar belakang etnis dan kemampuan. Sebagian banyak nan berhasil, namun tak sedikit pula nan kembali dengan tangan hampa. Selebritis seperti Dorce Gamalama misalnya, beberapa tahun silam pernah meninggalkan Indonesia dan berniat bersaing di Amerika. Namun tidak sampai setahun, akhirnya kembali ke Indonesia sebab kapital buat bersaing dengan selebritis dunia, tak mencukupi.

Tak sedikit pula warga negara Indonesia nan datang ke Amerika pada awalnya sebab mendapat beasiswa. Selagi masih dalam status ikatan dinas dengan forum donor pemberi beasiswa, mulai nan bergerilya mencari berbagai kesempatan buat memperoleh kerja sampingan. Cara ini dianggap paling aman, sebab sekalipun gagal menembus lowongan kerja di Amerika, kehidupannya masih kondusif dengan mengandalkan beasiswa. Banyak nan sukses tapi tidak sedikit pula nan gagal.

Gagal menembus lowongan kerja, sekalipun telah sukses mengantongi ijazah. Mereka kemudian kembali ke Indonesia dan mulai meniti karir di negerinya sendiri. Sementara mereka nan sukses menembus lowongan kerja, mulai mengarungi kehidupan nan lebih konkret setelah menyelesaikan studinya.



Lowong Kerja Di VOA

Lembaga penyiaran resmi Amerika, Voice of Amerika setiap tahun menyediakan berbagai lowongan pekerjaan buat warga negara Indonesia, baik secara langsung menjadi karyawan tetap dan tinggal di Amerika, maupun menjadi tenaga honorer di forum penyiaran Amerika tersebut dan tinggal di Indonesia. Namun, sekalipun tinggal di Indonesia, tetap saja sistem pekerjaan dan pengupahan, mengikuti baku dari manajemen Voice of Amerika. Setiap tahun tersedia lowongan pekerjaan di forum penyiaran ini, dan dapat dikunjungi situs www.usajobs.com maupun www.opam.gov bila Anda tertarik buat mengetahui jenis lowongan pekerjaan apa saja nan tersedia.

Jenis pekerjaan pertama nan disediakan di Voice of Amerika ialah International Broadcaster atau nan lebih dikenal dengan IB. Tugas dan tanggung jawab dalam jenis pekerjaan IB ini mulai dari penulis naskah, moderator, produser, reporter, penerjemah dan tentu saja penyiar. Tanggung jawab sebagai seorang supervisor biasanya inheren pada jabatan ini. Seorang nan bekerja di IB merupakan pegawai tetap pemerintah federal buat Internatioal Broadcasting Bureau, nan tentunya akan mendapat hak seperti gaji dengan baku pemeritah federal, disamping berbagai tunjangan seperti pensiun, asuransi kesehatan, perlop sakit dan liburan.

Bagi nan bukan warga negara Amerika, buat dapat bekerja di IB ini jelas harus memiliki izin kerja dan visa. VOA sendiri dalam termin eksklusif akan menjadi sponsor buat pendapatkan visa J-1 bila seorang calon dinyatakan lulus seleksi buat IB ini. Selain menguasai bahasa Indonesia nan baik dan benar, seorang IB juga harus cakap berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan, memiliki pengetahuan tentang politik, kebudayaan, pemerintahan baik tentang Amerika maupun Indonesia, serta wawasan global secara umum. Calon nan dapat mendaftar buat jenis pekerjaan IB ini minimal sarjana dari ilmu komunikasi.

Lowongan pekerjaan di VOA lainnya ialah POV atau Purchase Order Vendor. Ini merupakan seorang pakar nan bertanggung jawab dalam urusan penelitian, penulisan, menerjemahkan dan membaca naskah warta nan telah dinyatakan layak siar. Statusnya ialah pegawa tak terikat. POV sebenarnya lebih kepada seorang konsultan, nan menyangkut berbagai bidang pekerjaan dan produksi televisi termasuk media online.

Seorang POV akan menerima honor nan sinkron dengan jenis pekerjaan dan tak mendapatkan berbagai tunjangan seperti halnya IB. Persyaratannya, hampir sama dengan IB yaitu warga negara Amerika atau memiliki izin kerja nan absah dari pemerintah Amerika. Dalam termin seleksinya, seorang calon POV ini harus melalui seleksi tentang inspeksi keamanan dan latar belakang kehidupannya sebelum dinyatakan dapat mulai bekerja. Honor per jamnya antara 25 sampai 30 dollar.

Di forum penyiaran VOA ini juga disediakan lowong pekerjaan buat mereka nan mau kerja magang, terutama buat mahasiswa nan sedang menempuh pendidikan dalam program studi jurnalistik. Tugas utamanya bagi mahasiswa nan kerja magang ini ialah menerjemahkan dan mengumpulkan informasi.

Namun pada kasus tertentu, seorang pekerja magang juga dapat dilibatkan secara langsung dalam penyiaran, baik buat siaran di radio maupun di televisi. Kemahiran dalam berbahasa Inggris dan Indonesia, merupakan syarat buat mereka nan magang ini. Selama magang, tak akan mendapatkan kompensasi dan fasilitas. Namun demikian, merupakan kunci pembuka buat kesempatan nan lebih besar di masa nan akan datang. Selain itu, pengalaman bekerja di forum penyiaran international, tentu akan merupakan point tersendiri bila kelak akan melamar pekerjaan di forum penyiaran lain.

Posisi pekerjaan lainnya di VOA nan setiap tahun dibutuhkan ialah pekerjaan sebagai seorang stringer. Tugas primer dari seorang stringer ialah melakukan riset, menulis, kemudian menyiapkan dan mengisi suara buat materi siaran. Setelah siap menjadi materi siaran, seorang stringer harus mengirimkan materi siarannya buat VOA Indonesia nan ada di Washington DC, Amerika. Untuk setiap materi siaran nan dipublikasikan, seorang stringer akan memperoleh kompensasi.

Posisi pekerjaan sebagai seorang stringer ialah reporter lepas atau freelancer , nan akan dibayar sinkron dengan ketentuan dari hasil pekerjaan nan layak disiarkan. Sebagai perangkat melakukan pekerjaannya tersebut, seorang stringer akan memperoleh kartu pengenal pers nan dikeluarkan oleh VOA. Sebagai seorang tenaga lepas, tentu saja seorang stringer tak akan mendapatkan berbagai tunjangan nan disediakan oleh VOA seperti halnya nan diperoleh oleh IB. Namun, sebagai seorang stringer memperoleh hak cuti, sehingga posisinya tetap akan menjadi seorang stringer .

Seorang calon stringer nan berada di Indonesia, diwajibkan melaporkan hasil kerja jurnalistiknya buat VOA, mereka bekerja dalam wilayah hukum Indonesia, sehingga tak memerlukan izin apapun nan dikeluarkan oleh VOA selain sebuah kartu pengenal pers nan akan mempermudah kerja jurnalistiknya. Kepasihan dalam dominasi bahasa Indonesia dan Inggris baik lisan maupun tulisan, merupakan syarat absolut bagi seorang calon stringer ini.

Segala peralatan nan diperlukan buat menunjang kegiatannya, harus disediakan oleh seorang stringer nan bersangkutan, baik nan menyangkut peralatan audio visual, mesin faks dan akses internet, sehingga dapat berkomunikasi secara langsung dengan VOA di Washington. Bila Anda termasuk nan tertarik buat mengisi jenis pekerjaan sebagai stringer ini, dapat mengirimkan surat lamaran pekerjaan dan resume Anda ke Kepala VOA Indonesia, Norman Goodman melalui alamat email di ngoodman@voanews.com.



Mencari Peluang Melalui Beasiswa

Selain melamar pekerjaan secara langsung di Voice of Amerika, sebenarnya ada cara lain buat dapat menembus global pekerjaan di Amerika. VOA Indonesia setiap tahun menyelenggarakan Program Broadcasting Fellowship. Program beasiswa ini diberikan buat para lulusan program studi penyiaran dan jurnalistik atau mereka para jurnalis nan masa kerjanya di bawah tiga tahun.

Di dalam program tersebut seluruh peserta akan ditanggung dari mulai biaya perjalanan pergi pulang, asuransi kesehatan, fiskal, visa, dan tentu saja biaya akomodasi. Ini merupakan jembatan pertama bagi Anda nan ingin menembus global kerja di Amerika. Tentu saja dengan resiko tak terlalu besar, sebab masih ada dalam tanggungan forum pemberi donor.