Tips Mencari Lowongan Kerja Yogyakarta di Internet

Tips Mencari Lowongan Kerja Yogyakarta di Internet

Lowongan kerja Yogyakarta ialah peluang serta karier bagi mereka nan ingin mengadu nasib di kota pelajar. Di kota gudeg ini, setidaknya ada beberapa sektor industri nan dapat dicoba bagi Anda para pencari kerja. Sebut saja sektor pedidikan, pariwisata, perbukuan, dan media massa. Memang Yogyakarta bukan sebuah kota industri.

Yogyakarta tak seperti Tangerang, Semarang, Sidoarjo, Surabaya, atau Jakarta, di mana di kota-kota tersebut tumbuh fertile pabrik dan perusahaan. Yogyakarta kota nan tenang. Sebuah kota nan adem anyem. Namun, dibalik ketenangannya ini tersembunyi sebuah peluang dalam berkarir. Lantas industri apa nan cocok buat dicoba dalam mengadu nasib di Kota Yogyakarta? Semua tergantung Anda.

Sesuaikan dengan skill dan kemampuan nan dimiliki. Memang industri di Yogyakarta tak banyak. Setidaknya ada empat sektor industri primer nan dapat Anda coba, antara lain sebagai berikut.



Industri Pendidikan

Yogyakarta ialah kota pendidikan. Ini dapat dilihat dari tumbuh suburnya sekolah dan universitas di kota ini. Dengan demikian, Anda dapat mencoba buat masuk dalam instasi dan lembaga-lembaga sekolah sebagai tenaga pengajar. Misalkan, dalam profesi guru maupun dosen. Untuk dosen, tentu saja Anda harus lulusan jenjang tingkatan 2 (S2).

Untuk universitas negeri (UGM, UNY, UIN, dan ISI), biasanya harus memiliki jurusan nan linier antara S-1 nan ditempuh dengan S-2 atau S-3. Sementara itu, buat universitas swasta atau partikelir (UII, UPN, UAD, UMY, dan sebagainya) umumnya tak mempersoalkannya. Untuk lowongan kerja Yogyakarta profesi guru, Anda harus memiliki ijazah S-1 Kependidikan. Bagi mereka nan memiliki ijazah S-1 dari ilmu murni (Ilmu Sejarah, Ekonomi Pembangunan, Teknik Mesin, dan sebagainya), dan bila ingin mengajar di SMP atau SMA/SMK, harus memiliki akta mengajar (Akta 4).

Akta 4 sendiri saat ini telah ditutup programnya oleh pemerintah. Namun beberapa universitas masih membuka layanan akta mengajar, tetapi dengan ‘nama lain’ bukan Akta 4. Bagi Anda nan ingin mengajar di SD, harus memiliki ijasah S-1 PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

Selain memiliki universitas-universitas handal baik itu negeri dan swasta, Yogyakarta juga memiliki sekolah menengah favorit. Sebut saja SMA N 3 Yogyakarta nan memiliki prestasi taraf nasional. Dengan demikian, proses perekrutan pekerja (guru dan dosen) akan sangat ketat.

Taraf persaingan dan kompetisi masing-masing calon tenaga kerja akan tinggi sebab baik sekolah dan unversitas niscaya akan mencari lulusan terbaik dari nan terbaik buat mengisi posisi guru atau dosen baru mereka.

Apakah hanya dua forum di atas nan memberikan peluang dalam lowongan kerja Yogyakarta? Masih ada satu forum lain. Forum tersebut ialah forum bimbingan belajar atau sering disebut bimbel. Yogyakarta memiliki bimbel nan jumlahnya tak sedikit. Tiga nama besar bimbel di kota ini ialah Primagama, Neutron Collage, dan Ganesha Operation. Di bimbel tersebut Anda dapat mendaftarkan diri sebagai tentor (pengajar). Menariknya, bagi mahasiswa taraf akhir (skripsi), dipersilakan buat mencoba menjadi tentor dan tidak harus menunggu selesai pendidikan S-1 terlebih dahulu. Satu bimbel lainnya nan tidak kalah laris manis di Yogyakarta ialah SSC (Sony Sugema Collage).



Industri Perbukuan

Di kota ini industri perbukuan tumbuh subur. Industri perbukuan diwakili oleh tiga sektor, yaitu penerbitan, percetakan, dan toko buku. Setidaknya ada 40 penerbit lokal Yogyakarta nan beroperasi. Berdasarkan 40 penerbit lokal tersebut ada nan berstatus sebagai penerbit besar dan penerbit ‘rumah tangga’. Contoh penerbit besar di Yogyakarta ialah Kanisuis, Galang Press, Media Pressindo, dan Bentang Pustaka.

Disetiap penerbit tak sporadis memiliki percetakan sendiri. Namun ada pula penerbit nan memanfaatkan percetakan dari pihak ketiga. Dengan demikian akan banyak peluang dan lowongan kerja Yogyakarta dari sektor ini. Sebut saja penulis, editor, layouter, desain grafis, ilustrator, dan penerjemah.

Penulis ialah profesi nan memiliki aktivitas menulis naskah serta buku. Penulis sejatinya dapat berdiri sendiri diluar penerbit. Istilahnya penulis lepas. Sementara itu, kompetensinya sendiri tak mengikat. Anda dari background mana saja dapat menjadi penulis. Misalnya, Anda lulusan S-1 Teknik Informatika dan getol otak-atik komputer. Anda dapat menjadi penulis di naskah atau buku bertema komputer sehingga syarat primer menjadi penulis ialah kemampuan menulis nan baik dan wawasan nan luas.

Editor ialah penyunting naskah dan buku. Setelah naskah diserahkan ke penerbit maka akan masuk meja editor buat disunting. Layouter ialah pewajah isi atau profesi nan memiliki aktivitas dalam mendesain halaman buku. Desain grafis memiliki banyak cabang, dapat sebagai desain cover buku atau desain gambar dan ilustrator buku. Ilustrator memiliki tugas buat mengilustrasikan tulisan secara visual dalam isi buku.

Sementara itu, penerjemah ialah orang nan menerjemahkan tulisan dan audio dari bahasa asing ke bahasa tertentu. Untuk editor biasanya dituntut dari mereka lulusan S1 Bahasa (Inggris dan Indonesia) atau jurnalistik. Editor sejatinya serupa dengan penulis. Dapat diambil dari segala backgroud bidang studi. Asalkan mereka memiliki wawasan dan pengetahuan nan luas (EYD). Layouter, desain grafis, dan ilustrator umumnya diambil dari mereka lulusan jurusan desain.

Namun kembali, tak harus lulusan S1 Ilustrator misalnya. Asalkan mampu menggambar dengan baik (manual) maka ia dapat menjadi ilustrator buku. Penerjemah biasanya diambil dari lulusan S1 bahasa sinkron dengan bidangnya (bahasa Inggris, Arab, Jepang, Korea, dan sebagainya).



Industri Media Massa

Yogyakarta memiliki beberapa media massa baik itu dengan lingkup lokal maupun nasional. Untuk lingkup lokal ada Kedaulatan Rakyat, Bernas, Harjo (Harian Jogja), Tribun, Meteor, dan Koran Merapi. Selain itu, masih ada koran mingguan, seperti Minggu Pagi (Kedaulatan Rakyat).

Sementara itu, media massa nasional diwakili oleh beberapa kantor perwakilan daerah di Yogyakarta. Sebut saja Koran Tempo dan Kompas. Dari beberapa media massa ini, Anda para lulusan S1 jurnalistik dapat mencoba peluang menjadi wartawan di pelbagai instansi tersebut.



Industri Pariwisata

Untuk industri pariwisata, Yogyakarta tak kalah ramai dengan kota-kota pariwisata lain di Indonesia. Di kota ini banyak sekali objek wisata nan tersebar mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata pantai. Sektor pariwisata ini didukung dengan infrastruktur nan memadai. Sebut saja hotel dan agen tour serta travel. Contoh lowongan kerja Yogyakarta di industri ini ialah guide, penerjemah, dan beberapa posisi terkait di hotel serta agen tour travel.



Tips Mencari Lowongan Kerja Yogyakarta di Internet

Untuk tips terkait dengan lowongan kerja Yogyakarta , Anda dapat memanfaatkan beberapa lokasi di internet. Lokasi primer salah satunya ialah Google. Ada beberapa langkah nan harus Anda lakukan, antara lain sebagai berikut.

  1. Masuk ke mesin penelusuran Google dan masukkan kata kunci “lowongan kerja yogyakarta (bulan dan tahun)”. Sangat krusial buat menambahkan bulan dan tahun. Sebab mungkin saja di hasil penelusuran Anda akan menemukan lowongan kerja Yogyakarta nan telah kedaluarsa. Anda dapat menambahkan ciptaan kata kunci di mesin penelusuran Google. Misalnya, dengan menambahkan posisi eksklusif atau instansi tertentu.

  2. Manfaatkan situs penyedia lowongan kerja di internet. Banyak situs nan menyediakan layanan ini. Bahkan, Toko Bagus dan Berniaga nan notabene ialah situs jual beli, tak sporadis menampilkan konten lowongan kerja. Pilih lokasi Yogyakarta buat mencari peluang bekerja di kota ini.

  3. Gemar ngaskus? Anda dapat juga mencari lowongan kerja di Kaskus. Pilih subforum Lowongan Kerja. Atau Anda dapat mencari lowongan tersebut di subforum regional Kaskus Yogyakarta.

  4. Gemar berkicau di Twitter? Gunakan menu pencarian di laman Twitter. Tak sporadis brand, perusahaan, dan individu mencari calon pekerja melalui jejaring sosial ini. Langkahnya serupa dengan Google. Ketik kota, posisi, dan tahun serta bulan.

  5. Facebook juga dapat dijadikan media dalam mencari lowongan kerja. Namun sayangnya Facebook tidak memiliki fitur search handal dalam menelusuri up date status nan dibagikan pengguna nan memuat konten lowongan kerja Yogyakarta.