Berbagai Solusi buat Susahnya Cari Kerja

Berbagai Solusi buat Susahnya Cari Kerja

Jumlah tenaga kerja setiap tahunnya terus bertambah. Sementara itu, lapangan kerja masih saja terbatas. Akibatnya, sudah niscaya betapa susahnya cari kerja . Persaingan buat mendapatkan pekerjaan akan begitu ketat. Karenanya jumlah pengangguran terus menganga. Jadi, simpulannya ialah susahnya cari kerja di Indonesia. Di sisi lain, tidak sedikit dari para pencari kerja ini nan tak memiliki keahlian. Dapat dibayangkan, sudah jumlahnya membludak ditambah miskin keterampilan, kian susahlah mendapat pekerjaan.

Secara makro, banyak hal nan memengaruhi masalah ketenagakerjaan. Pertumbuhan penduduk misalnya akan memengaruhi jumlah angkatan kerja baru, sedangkan kualitas angkatan kerja sangat dipengaruhi sektor pendidikan . Sementara daya tampung dan daya serap terhadap angkatan kerja sangat bergantung pada sektor ekonomi.



Berbagai Solusi buat Susahnya Cari Kerja

Perlu usaha keras buat mengatasi sulitnya mencari kerja, karena banyak faktor nan memengaruhinya. Untuk itu, pemerintah, kalangan swasta, pendidik, dan masyarakat ,mesti sama-sama mencarikan solusinya.



Cara Meneyerap Tenaga Kerja

Berikut ini beberapa langkah strategis buat menyerap tenaga kerja .

1. Mendorong Investasi

Kebijakan ini terkait dengan kebijakan nan memudahkan para investor menanamkan modalnya. Dengan demikian, mereka terpacu buat membuka lapangan usaha baru. Contohnya, melakukan upaya menyederhanakan perizinan, sebab banyak jenis perizinan nan menghambat iklim investasi. Pihak investor akan mundur manakala berhdapan dengan proses birokrasi nan berbelit-belit atau bahkan terkadang seperti sengaja dibuat sulit.

2. Meningkatkan Kemampuan Tenaga Kerja

Sulitnya mencari kerja disebabkan pula oleh masalah tenaga kerja nan tak memiliki keterampilan dan keahlian. Pihak perusahaan biasanya lebih memilih calon pegawai nan sudah memiliki keterampilan atau keahlian tertentu. Walaupun tetap faktor pendidikan tidak dapat diabaikan. Sebab, biar bagaimanapun, pendidikan merupakan salah satu syarat formal bagi seseorang nan akan melamar pekerjaan .

Untuk itu, perlu terus diupayakan fasilitas pelatihan dan pemugaran kualitas pendidikan. Fasilitas pelatihan tenaga kerja harus didirikan lebih banyak lagi. Orientasinya membentuk tenaga kerja nan sinkron dengan kebutuhan global kerja.

3. Membuka Proyek Padat Karya

Proyek-proyek nan sifatnya padat karya akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Karenanya, perlu banyak diciptakan agar lebih efektif menekan jumlah pengangguran

4. Menyukseskan Program KB

Banyaknya populasi penduduk berpengaruh signifikan terhadap persaingan merebut kesempatan kerja. Untuk itu, program keluarga berencana (KB) mesti dijalankan secara efektif.

5. Berwiraswasta

Berwiraswasta menjadi salah satu solusi buat menyalurkan besarnya jumlah tenaga kerja. Tidak berpendidikan tingggi pun, orang dapat menempuh jalur ini. Sedikit modal, besarnya kemauan dan keuletan menjadi kunci suksesnya berwiraswasta.

Pelaku wiraswasta sangat membantu pemerintah. Mereka berperan dalam menciptakan kesempatan kerja. Hal-hal tersebut lebih mengarah pada kebijakan strategis nan harus ditempuh oleh pemerintah. Sementara secara teknis, kesulitan mencari kerja juga sangat dipengaruhi oleh faktor si pencari kerja itu sendiri.

Misalnya, para pencari kerja mematok kriteria ideal jenis pekerjaan nan diinginkannya. Sementara, pada saat bersamaan peluang kerja nan sinkron tak ada. Biasanya, mereka mengacu pada ijazah formal nan digenggamnya. Tak pernah berpikir berproses dulu, walau hanya buat sekadar mencari pengalaman.

Padahal ibarat membangun rumah, prosesnya dari membuat pondasi nan kuat dulu, baru berdiri tegak rumah nan kokoh dan megah. Para pencari kerja enggan bersusah-susah dulu, merangkak dari bawah. Mereka tak mau memanfaatkan kesempatan nan ada. Mereka juga seolah tidak berkenan membuang-buang waktu hanya buat tujuan mencari pengalaman.

Di sisi lain, nan menjadi acuan mendapatkan pekerjaan bukan hanya jenjang pendidikan saja. Akan tetapi, kemampuan juga menjadi dasar pertimbangan perusahaan dalam menetapkan karyawan.



Alasan Susah Mencari Kerja dan Tip Melamar Kerja

Berikut ini alasan susah mencari kerja.

  1. Peluang kerja nan tak sinkron dengan keinginan.
  2. Para pencari kerja tak memenuhi kualifikasi nan dibutuhkan perusahaan.

Namun demikian, bagi para pencari kerja harus memiliki mental baja. Artinya, jangan cepat putus harapan dan terus berdoa serta berusaha. Pokoknya jangan berhenti melamar pekerjaan hingga mendapatkan pekerjaan nan diinginkan. Kalau tak terus berupaya, ya putar haluan menjadi sosok pewiraswasta. Untuk itu, perlu upaya proaktif mencari informasi peluang-peluang kerja. Terus menyiapkan diri dengan meningkatkan kualitas kemampuan agar sinkron dengan persyaratan nan ditetapkan perusahaan nan akan kita bidik.

Berikut ini beberapa hal nan harus diperhatikan pelamar pekerjaan.

1. Persiapkan Semua Hal nan Terkait dengan Proses Lamaran

Dalam hal ini, persiapkan kelengkapan dokumen administrasi seperti pada umumnya. Misalnya, siapkan curriculum vitae (CV) dengan ringkas, padat, dan menarik. Siapkan pasfoto terbaru nan mengesankan dan meyakinkan.
Selain itu, persiapkan juga dominasi materi tes sinkron dengan jenis pekerjaan nan kita pilih, di samping kesiapan mental agar tak grogi saat menjalani wawancara ataupun tes lainnya.

2. Terus Mencari Informasi Peluang Kerja

Saat ini, internet dapat dijadikan sumber informasi peluang kerja. Selain itu, rajin-rajinlah mengamati media cetak terbitan akhir pekan. Sebab, pada hari Sabtu dan Minggu biasanya perusahaan memasangkan iklan lowongan kerja. Seringlah berkunjung atau minimal berkomunikasi dengan pihak kampus. Biasanya kampus juga seringkali menginformasikan lowongan pekerjaan.

3. Aktif Menghadiri Bursa Kerja

Bursa kerja merupakan arena berkumpulnya perusahaan dan para calon tenaga kerja. Keduanya memiliki interaksi nan saling membutuhkan. Para pencari kerja mencari pekerjaan nan sinkron dengan keinginan, sedangkan perusahaan mencari calon tenaga kerja nan memenuhi persyaratan.

Begitulah proses mencari kerja. Terkadang gampang-gampang susah mendapatkan pekerjaan. Ada orang nan belum lulus sekolah pun sudah dicarter oleh perusahaan. Ada juga nan hanya sekali mengirimkan lamaran, langsung diproses dan diterima perusahaan. Akan tetapi, tak sedikit nan berulang kali mengajukan lamaran tidak kunjung juga mendapatkan pekerjaan.



Hal nan Harus Dikuasai

Berikut ini nan harus dipahami para pencari kerja.

1. Pahami Proses Pencarian Pekerjaan

Pencarian pekerjaan ialah bagaimana meyakinkan pihak perusahaan akan kemampuan kita. Dengan kemampuan nan dimiliki, perusahaan akan memperoleh laba sinkron dengan sasaran serta visi misinya. Perlu juga dipahami, mencari pekerjaan merupakan proses nan tak ringan. Perlu bersabar dan membutuhkan waktu serta mesti diikuti dengan sikap pantang menyerah.

2. Kenali Kemampuan Diri

Untuk menentukan jenis pekerjaan, kita harus terlebih dahulu memahami minat, talenta dan kemampuan diri sendiri. Dengan demikian, kita akan tepat menentukan jenis karir dan perusahaan.

3. Pelihara Akses Informasi

Diperlukan banyak sumber informasi buat mencari pekerjaan. Untuk itu, perbanyak akses terutama berkenaan dengan informasi lowongan kerja . Informasi ini dapat didapat dari teman ataupun anggota keluarga di mana pun mereka berada. Semakin banyak sumber informasi, akan semakin cepat kemungkinan mendapatkan pekerjaan. Setidaknya akan banyak informasi lowongan kerja.

4. Kenali Perusahaan

Tak ada salahnya kita meneliti dapat dipercaya perusahaan sebelum melayangkan lamaran pekerjaan. Jangan sampai kita salah alamat dengan mengajukan lamaran kepada perusahaan nan tak terjamin masa depannya.

5. Wawancara

Wawancara ialah gerbang pembuka nan bisa menentukan tindak lanjut proses seleksi pekerjaan. Melalui wawancara, kita dapat lebih mengenal perusahaan. Demikian juga sebaliknya, perusahaan akan mengetahui potensi dan kemampuan pelamar secara lebih detail. Karenanya, jangan dianggap enteng proses wawancara. Persiapkanlah segala sesuatunya.

Jadi, jangan katakan "susahnya cari kerja". Selamat melamar kerja!