Memilih Filter Akuarium Air Tawar

Memilih Filter Akuarium Air Tawar

Keberadaan filter akuarium air tawar sangat krusial buat menjaga kebersihan dan kejernihan air di dalam akuarium. Filter ini berfungsi buat menyaring setiap kotoran di dalam air akuarium dan mengisolasikannya ke loka tersendiri agar tak mengotori akuarium tersebut.

Walaupun tak sine qua non dalam sebuah akuarium, namun keberadaan filter ini mampu membantu dalam proses pembersihan akuarium. Dengan pemasangan alat ini mampu menjaga kejernihan air dalam jangka waktu nan lebih panjang daripada akuarium nan tak dipasangi alat tersebut.

Sehingga hal ini akan membantu seseorang nan tak memiliki cukup banyak waktu buat melakukan perawatan akuarium miliknya. Demikian pula pemasangan filter akuarium air tawar ini akan sangat tepat dilakukan bila kondisi air nan ada sangat terbatas.

Dengan demikian, kita tak perlu terlalu sering melakukan pergantian air akuarium agar selalu nampak jernih. Karena dengan adanya filter tersebut, mampu mengatasi permasalah air nan keruh dampak banyaknya kotoran nan berada di dalam akuarium tersebut.



Sumber Kotoran

Kotoran nan ada di dalam air akuarium tersebut biasanya berasal dari luar akuarium dan dari dalam akuarium. Yang berasal dari luar akuarium biasanya ditimbulkan oleh air nan mengandung lumpur dan larut ke dalam akuarium saat proses pengisian air. Oleh sebab itu, sebaiknya air nan akan diisikan ke dalam akuarium jangan diambilkan langsung dari sumber air misalnya air kran.

Ada baiknya, air nan akan dimasukkan ke dalam akuarium diendapkan dulu di loka spesifik selama satu malam. Sehingga semua kotoran nan larut di dalam air dapat luruh ke dasar penampungan dan tak masuk ke akuarium.

Proses pengisian air ke dalam akuarium sebaiknya juga dilakukan dengan cara nan lembut dan pelan-pelan. Jangan menggunakan ember sebagai alat pemindah air dari bak penampungan ke dalam akuarium. Karena bila menggunakan ember, kotoran nan sudah diendapkan tersebut akan kembali terangkat dan masuk ke akuarium bersama air dalam ember tersebut.

Sebaiknya pada saat memasukkan air ke dalam akuarium dari bak penampungan, menggunakan selang. Dan akan lebih baik lagi jika pada masing-masing ujung selang tersebut diberi kain halus buat menghambat larutnya kotoran ke dalam air nan dipindahkan itu.

Penyebab kotoran di dalam akuarium nan berasal dari luar akuarium itu dapat pula disebabkan jatuhnya kotoran dari atas. Sehingga akan lebih baik jika bagian atas akuarium sebaiknya diberi epilog buat menghalangi masuknya kotoran ke dalam akuarium. Epilog ini dapat didapatkan dengan cara membeli, memesan secara spesifik atau sekadar menggunakan pentup sederhana.

Misalnya dengan menggunakan kardus bekas atau lembaran kayu lapis bekas.
Penyebab lain nan mengotori air akuarium berasal dari residu makanan ikan nan tak habis. Akibatnya, makanan itu berubah menjadi bubuk halus nan kemudian tak dimakan ikan. Penumpukan residu makanan ini akan menimbulkan partikel-partikel halus nan tak dapat dimakan oleh ikan namun mampu menyebabkan air menjadi keruh.

Penyebab lain dari kotoran nan timbul dari dalam akuarium ialah kotoran ikan. Hasil pencernaan ikan inilah nan seringkali tak mampu terurai dengan baik sebagaimana jika ikan hayati di alam bebas nan memiliki ekuilibrium biota. Kotoran ikan nan menumpuk itulah nan kemudian berkembang menjadi kotoran dan menjadikan air di dalam akuarium terlihat keruh, kotor dan berbau tak sedap.



Memilih Filter Akuarium Air Tawar

Dalam memilih filter akuarium nan pertama harus dilakukan ialah mengetahui luas dari akuarium tersebut. Semakin besar ukuran akuarium, tentunya akan membutuhkan semakin banyak air. Secara otomatis, jumlah air nan harus disaring agar tetap selalu jernih pun akan semakin bertambah.

Semakin besar ukuran akuarium, jenis filter nan digunakan pun harus semakin besar ukurannya. Sehingga akan mampu menjangkau semua bagian dalam akuarium tersebut. Namun demikian ada pula jenis akuarium nan tak membutuhkan filter air. Biasanya akuarium nan tak membutuhkan filter ini memiliki ukuran nan sangat kecil dan hanya dapat menampung 1 atau 2 ikan saja di dalamnya.

Jenis akuarium nan dapat dipasang filter ini biasanya berbentuk persegi. Baik filter nan pemasangannya dengan cara dimasukkan ke dalam akuarium, atau hanya menempatkan pompa penyedot saja di dalamnya. Sedangkan kotak loka penyaringan kotoran nan larut dalam air akan dilakukan di luar akuarium.

Untuk filter akuarium air tawar nan dimasukkan ke dalamnya, biasanya hanya cocok digunakan buat akuarium nan tak terlalu besar. Karena kemampuannya menyedot air dan memutar ke bagian penyaringan dilakukan hanya dengan tenaga air tersebut. Sehingga, tak terlalu banyak ruang nan dapat dijangkau dengan tenaga air buat memutarkan air ke dalam ruang penyaringan.

Filter seperti ini biasanya digunakan buat akuarium nan ukurannya sedang. Misalnya berukuran 60 x 30 cm dengan tinggi 1 meter. Filter jenis ini biasanya diletakkan di salah satu sudut akuarium, di mana memiliki fungsi ganda sebagai penyuplai udara melalui airator.

Sehingga tekanan nan dihasilkan oleh gelembung udara tersebut, akan menekan air buat masuk ke bagian bawah filter. Air nan masuk ke bagian bawah filter akan didorong naik ke bagian penyaringan dan dikeluarkan melalui bersama gelembung udara .

Sistem ini berbeda dengan sistem nan digunakan dalam filter nan memanfaatkan tenaga pompa. Filter nan dilengkapi pompa ini biasanya digunakan buat akuarium nan berukuran cukup besar. Penyedotan air kotor nan disaring pun tak lagi menggunakan tekanan air nan memanfaatkan gelembung udara dari airator.

Air kotor nan ada di dalam akuarium akan disedot menggunakan pompa penyedot spesifik buat dialirkan menuju kotak penyaringan. Di dalam kotak penyaringan tersebut terdapat beberapa alat penyaring, seperti spon dan mika penyekat.

Spon berfungsi menangkap kotoran nan dibawa air nan dialirkan oleh pompa penyedot. Sehingga kotoran nan ada di dalam akuarium itu akan tertahan oleh spon dan tak ikut larut menuju lubang pembuangan. Antara spon dan lubang pembuangan ini terdapat mika penyekat nan akan memberikan ruangan bagi air nan sudah disaring oleh spon tersebut.

Air nan terkumpul dalam ruangan itu, selanjutnya akan menuju ke lubang pembuangan nan menuju ke dalam akuarium lagi. Biasanya, proses pembuangan air nan sudah disaring ini akan dilakukan dengan cara dikucurkan. Sehingga akan memberikan tekanan ke bagian bawah nan dapat mengarahkan air akuarium menuju pompa penyedotan.

Dengan demikian, seluruh bagian air dalam akuarium dapat tersedot ke dalam filter akuarium dan air akan tetap terjaga kejernihannya. Biasanya, akuarium nan menggunakan filter seperti ini memiliki ukuran nan lebih besar. Misalnya berukuran 1 x 50 x 1 meter atau bahkan lebih.

Tentu saja, buat filter nan menggunakan sistem pompa seperti ini akan membutuhkan tenaga listrik nan lebih besar daripada filter nan hanya menggunakan tenaga pemompa udara saja. Namun, tentu saja hasil nan didapatkan akan jauh lebih memuaskan sebab air akuarium akan lebih jernih jika menggunakan filter akuarium air tawar nan dilengkapi dengan pompa tersebut.